Anda di halaman 1dari 14

IMUNISASI IPV

IMUNISASI IPV

• Jadwal pemberian : 1 dosis, diberikan pada 
usia 4 bulan bersamaan dengan DPT­HB­
Hib dan OPV
• Vaksin IPV tidak menggantikan vaksin 
OPV, namun menambah
Perbandingan OPV dan IPV?
Oral polio vaccine (OPV) Inactivated polio vaccine (IPV)
• Virus hidup yang dilemahkan • Virus yang dimatikan
• Diberikan dalam bentuk tetes • Diberikan melalui suntikan

• Telah berhasil menurunkan • Sangat efektif


transmisi penyakit polio di negara- • Umumnya digunakan di negara
negara berkembang maju
• Harga lebih terjangkau • Harga lebih mahal
• Mudah untuk diberikan • Membutuhkan tenaga terlatih
• Memberikan imunitas mukosa • Memberikan imunitas melalui darah
• Melindungi kontak dekat yang • Tidak berisiko menyebabkan
tidak diimunisasi VAPP atau VDPV
Kedua vaksin
dibutuhkan untuk
mencapai
eradikasi polio
Mengapa IPV?
Vaksin IPV sangat aman dan tidak menyebabkan
kelumpuhan
Introduksi IPV merupakan fase menuju penghentian
penggunaan OPV setelah eradikasi virus polio liar berhasil
dicapai
Ketika penggunaan OPV dihentikan, maka selanjutnya IPV
yang akan memberikan perlindungan menyeluruh terhadap
polio
Pelaksanaan introduksi IPV juga dimanfaatkan untuk
mengingatkan kembali para orang tua/pengasuh mengenai
pentingnya imunisasi serta menginformasikan pada mereka
imunisasi yang belum didapat oleh anak-anak mereka dan
imunisasi apa yang harus diberikan selanjutnya
Kemasan Vaksin IPV

 Vaksin berupa cairan suspensi yang memberikan perlindungan terhadap 3


tipe virus polio
 Kemasan dalam bentuk dosis tunggal dan multidosis (10 dan 5 dosis/vial)
 Tidak membutuhkan pelarut
 Sisa vaksin harus dibuang pada akhir sesi pelayanan untuk pelayanan di luar
gedung, sedangkan untuk pelayanan di dalam gedung vaksin sisa masih
dapat digunakan sampai 4 minggu dengan syarat memenuhi kriteria yaitu:
◦ Vaksin tersimpan dalam suhu +20C - +80C
◦ VVM masih A atau B
◦ Tertulis tanggal vaksin dibuka pada vial vaksin
◦ Tidak melewati masa kadaluarsa
◦ Vial vaksin tidak terendam air atau beku
◦ Semua dosis diambil secara aseptis
4
IPV merupakan vaksin yang sangat
sensitif panas

 Vaksin IPV lebih rentan terhadap paparan panas


dibandingkan dengan vaksin sensitif panas lainnya

 Warna VVM pada vaksin IPV dapat berubah lebih


cepat daripada vaksin lainnya

 Diperlukan monitoring suhu dan manajemen stok


yang baik untuk mencegah pemborosan vaksin akibat
VVM yang mencapai kondisi C atau D

 Biasanya vaksin dengan kadaluarsa lebih cepat


dipergunakan lebih dahulu (prinsip EEFO). Namun,
apabila didapatkan vaksin dengan kondisi VVM yang
sudah mencapai kondisi B maka vaksin tersebut harus
dipergunakan terlebih dahulu meskipun masa
kadaluarsanya lebih panjang
5
IPV adalah vaksin sensitif beku

 IPV sensitif beku (tidak seperti


OPV)
– Shake test atau uji kocok tidak efektif
untuk mengetahui apakah IPV pernah
mengalami pembekuan
– Penting!!! Jika ada kecurigaan vaksin
IPV telah beku, vaksin harus
Suhu ideal langsung
+4°C
dibuang/tidak digunakan
terlalu dingin terlalu panas

6
Penyimpanan Vaksin IPV

 Simpan vaksin IPV di


lemari es pada suhu +2⁰C
s.d. +8⁰C

 Jangan terlalu sering


membuka pintu lemari es
DPT-HB-Hib

BCG BCG
TT/Td
DPT-HB-Hib BCG OPV TT/Td
Hep B
Campak OPV DT  Monitor suhu secara
Hep B Campak IPV
teratur

 Jangan letakkan vaksin


.

IPV dekat evaporator

7
PENYESUAIAN JADWAL IMUNISASI
DASAR SETELAH INTRODUKSI IPV

UMUR (BULAN) ANTIGEN

0 Hep B 0
1 BCG, OPV1
2 DPT/HepB/Hib1, OPV2
3 DPT/HepB/Hib2, OPV3
4 DPT/HepB/Hib3, OPV4, IPV

9 Campak/MR
PEMBERIAN IPV

• Suntikan,
intramuskular (IM), 0.5
ml
• Bersamaan dengan
pemberian DPT-HB-
Hib dan OPV
• IPV : paha kiri
• Pentavalent (DPT-HB-
Hib) : paha kanan
PEMBERIAN IPV

• Bayi yang berusia 4-11


bulan yang belum pernah
atau belum lengkap
mendapatkan imunisasi
OPV harus mendapatkan
IPV dan OPV secara
bersamaan terlebih
dahulu selanjutnya dosis
OPV dilengkapi
• Bayi yang berusia 4-11
bulan yang terlambat
mendapatkan IPV harus
tetap diberikan 1 dosis IPV
Daftar Tilik Kontra Indikasi IPV
Apakah saya tetap Ya Tidak Tunda
memberikan IPV pada kondisi
anak dengan?
… Sakit ringan
… malnutrisi
… HIV
… prematuritas
… Alergi terhadap streptomisin,
neomisin atau polmiksin B
… Gangguan perdarahan
… Pernah terjadi reaksi berat
terhadap IPV
… Sedang menjalani pengobatan
yang menekan respon imun
Keamanan Vaksin IPV dan
Suntikan Ganda
IPV adalah vaksin yang aman
Kasus KIPI serius sangat jarang dilaporkan. KIPI yang
pernah dilaporkan antara lain adalah :
◦ kemerahan pada lokasi suntikan (0.5%1.5%),
◦ bengkak (3%-11%)
◦ sakit/nyeri (14%-29%)
◦ kejadian demam ringan juga pernah dilaporkan , namun demam >
40°C hanya dilaporkan terjadi pada <0.1% bayi
Di Indonesia, pemberian imunisasi IPV bersamaan dengan
imunisasi suntikan lainnya telah diterapkan sejak tahun 2007
di provinsi DIY, dan sampai saat ini tidak ditemukan adanya
KIPI serius
Keuntungan suntikan IPV bersamaan dengan Pentavalen
(DPT-HB-Hib) pada satu kunjungan adalah sebagai berikut:
◦ Untuk melindungi anak lebih dini di masa-masa rentan mereka
◦ Bagi orang tua bayi, dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai