Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah pengembangan kepedulian seorang wanita terhadap kondisi payudara sendiri,( Nisman,2011). Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pemeriksaan payudara setiap wanita. Pemeriksaan payudara sendiri dilakukan setiap 1 bulan sekali dan dapat menjadi instrumen penapisan yang efektif untuk mengetahui lesi payudara (Varney, 2007). Sedangkan menurut Smeltzer (2005) SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri antara hari ke – 5 dan ke – 10 dari siklus menstruasi, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari pertama. Menurut Maulani (2009), Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah bagian penting dari perawatan kesehatan, yang dapat melindungi anda dari resiko kanker payudara. Deteksi dini kanker payudara adalah program pemeriksaan untuk mengenali kanker payudara sewaktu masih berukuran kecil, dan sebelum kanker tersebut mempunyai kesempatan untuk menyebar (Dixon dan Leonard, 2006). Kanker payudara dapat ditemukan secara dini dengan pemeriksaan SADARI, pemeriksaan klinik dan pemeriksaan mamografi. Deteksi dini dapat menekan angka kematian sebesar 25-30% (Saryono dan Pramitasari, 2009). B. Melakukan Sadari Waktu yang tepat untuk periksa payudara sendiri adalah satu minggu setelah selesai haid. Jika siklus haid telah berhenti,maka sebaiknya dilakukan periksa payudara sendiri pada waktu yang sama setiap bulannya dan waktu yang dibutuhkan tidak lebih dari 5 menit. Menurut Long (1999),wanita yang dianjurkan melakukan SADARI atau Breast Self Examination (BSE) dan saran melakukan pelaksanaan SADARI adalah sebagai berikut: 1. Wanita usia subur, dilakukan 7-8 hari setelah menstruasi (3bulan sekali) 2. Setiap wanita berusia diatas 20 tahun perlu melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) setiap 3 bulan. 3. Wanita yang beresiko tinggi sebelum mencapai usia 50 tahun perlu melakukan mamografi setiap tahun, pemeriksaan payudara oleh dokter setiap 2 tahun. 4. Wanita yang berusia antara 20-40, dianjurkan melakukan : a. Mammogram awal atau dasar antara usia 35 sampai 40 tahun b. Pengujian payudara pada dokter setiap 3 tahun 5. Wanita yang berusia antara 40-49 tahun melakukan pemeriksaan payudara pada dokter dan mamografi setiap 1-2 tahun. 6. Wanita yang usia diatas 50 tahun melakukan pemeriksaan payudara pada dokter dan mamografi setiap tahun. 7. Manfaat dan Tujuan SADARI C. Manfaat SADARI 1. Deteksi dini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk mengetahui secara dini adanya tumor atau benjolan pada payudara sehingga dapat mengurangi tingkat kematian karena penyakit tersebut. 2. Deteksi dini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemungkinan harapan hidup 85% ganguan atau benjolan ditemukan oleh penderitasendiri melaluia pemeriksaan dengan benar. 3. Pemeriksaan payudara sendiri adalah metode termudah,tercepat,termurah,dan paling sederhana yang dapat mendeteksi dini kanker payudara. D. Tujuan SADARI 1. SADARI hanya mendeteksi secara dini kanker payudara,bukan untuk mencegah kanker payudara 2. Dengan adanya deteksi dini maka kanker payudara dapat terdeteksi pada satadium awal sehingga pengobatan dini akan memberikan angka harapan hidup lebih lama. E. Cara Melakukan SADARI Ada 5 aktifitas saat melakukan pemeriksaan payudara sendiri SADARI, dengan langkah-langkahya sebgai berikutlangkah melakukannya : 1. Di depan cermin a. Mulailah dengan mengamati payudara dicermin dengan bahu lurus apakah terasa sakit saat meluruskan bahu, amati ukuran payudara dan warna b. Lalu lengan dipinggang dan condongkan badan ke depan. Dalam pemeriksaan ini yang harus diamati adalah bentuk payudara apakah mengikuti arah (lentur) atau tidak, ukuran, dan warna. Putting susu ysng berubah posisi dimana seharusnya menonjol keluar, malah tertarik kedalam, dengan warna memerah dan terasa sakit. c. Setelah itu, angkat satu lengan, dan lengan satunya memegang payudara meraba dengan cara melingkar untuk melihat apakah ada kelainan pada payudara. Kembali amati perubahan yang terjadi pada payudara satunya, dengan cara sama seperti sebelumnya d. Lalu selanjutnya tekan putting apakah ada cairan yang keluar (bias berupa cairan putih seperti susu,kuning atau darah). e. Terakhir, rasakan payudara ketika sedang berdiri atau duduk. Bagi kebanyakan wanita, paling mudah untuk merasakan payudara ketika payudara sedang basah dan licin sehingga waktu paling cocok adalah ketika sedang mandi dibawah shower. Lakukan perabaan seperti pada langkah ke-4 dan yakinkan bahwa seluruh payudara sudah ter-cover oleh rabaan tangan. 2. Saat mandi Anda juga dapat memeriksa payudara saat mandi. Busa sabun akan memudahkan pergerakan tangan untuk memeriksa benjolan atau perubahan pada payuara. Angkat satu tangan ke belakang kepala. Dengan tangan lain yang dilumuri sabun, raba payudara di sisi tangan yang terangkat. Gunakan jari untuk menekan- nekan bagian demi bagian dengan lembut. Lakukan pada payudara di sisi lain. 3. Berbaring Pemeriksaan SADARI juga dapat dilakukan dengan berbaring. Pilih tempat tidur atau permukaan datar lain yang nyaman. Saat berbaring, payudara menjadi melebar dan memudahkan untuk diperiksa. a. Sambil berbaring, tempatkan gulungan handuk atau bantal kecil di bawah pundak. Tempatkan tangan kanan di bawah kepala. Lumuri tangan kiri dengan losion dan gunakan jari untuk meraba payudara kanan. b. Ibaratkan payudara seperti permukaan jam. Mulailah gerakan dari titik jam 12 ke angka 1 dengan gerakan melingkar. Setelah satu lingkaran, geser jari dan mulailah kembali hingga seluruh permukaan payudara hingga ke puting selesai teraba.