Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI

DI SUSUN OLEH:

KELOMPOK VI

RUTH MARTHEN 153010030

HERMINA 163010070

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS PATRIA ARTHA


DAFTAR ISI

Daftar isi i

Kata pengantar ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang iii


B. Rumusan masalah iii
C. Tujuan iv

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian 1

B. Tujuan pemeriksaan payudara sendiri 2

C. Cara melakukan pemeriksaan payudara sendiri 2

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 8
B. Saran 8

DAFTAR PUSTAKA

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan

rahmat-Nya sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai

tugas yang diberikan kepada mahasiswa guna menambah pemahaman kami

mengenai sistem reproduksi.

Makalah yang berjudul PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI ini di

susun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Reproduksi.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan

dan masih terdapat kekurangan, baik dalam hasil mau pun sistematika dan teknik

penulisannya. Oleh sebab itu, kami dengan senang hati menerima saran dan kritik

yang membangun demi kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya di masa

mendatang. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak

kelompok yang terlibat dalam menyusun makalah ini. Semoga makalah ini dapat

memberikan manfaat bagi kami selaku penyusun khususnya dan umumnya bagi

para pembaca.

Makassar, 26 April 2017

Kelompok VI

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Terbukti 95% wanita yang terdiagnosis pada tahap awal kanker

payudara dapat bertahan hidup lebih dari lima tahun setelah terdiagnosis

sehingga banyak dokter yang merekomendasikan agar para w a n i t a

menjalani SADARI (periksa payudara sendiri saat menstruasi pada

hari ke 7 sampai dengan hari ke 10 setelah hari pertama haid) di rumah

secara rutin dan menyarankan dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan

untuk mendeteksi benjolan pada payudara.

Pemeriksaan payudara sendiri dapat dilakukan pada usia 20 tahun

atau lebih. Bagi wanita usia lebih dari 30 tahun dapat melakukan

pemeriksaan payudara sendiri maupun ke bidan atau dokter untuk setiap

tahunnya.

Pemeriksaan payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan

di hadapan cermin dan melihat perubahan bentuk payudara dengan cara

berbaring.

2. Rumusan masalah

a. Apa pengertian dari SADARI?

b. Apa tujuan dari SADARI?

c. Bagaimana cara melakukan SADARI?

iii
3. Tujuan

a. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian dari SADARI.

b. Agar mahasiswa dapat mengetahui tujuan dari SADARI.

c. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana cara melakukan

SADARI.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Menurut Rasjidi (2011) deteksi dini kanker payudara dapat

dilakukan melalui beberapa cara, yaitu pemeriksaan secara klinis,

maupun dengan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan klinis yang

dianjurkan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih

Clinical Breast Examination (CBE) ataupun dilakukan sendiri (di

kenal sebagai SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri).

SADARI efektif dilakukan dalam waktu 5 menit. Kanker

payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhkan jika masih pada

stadium dini. Pemeriksaan payudara secara klinis dan mammografi

merupakan prosedur pendeteksian kanker secara dini.

SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri untuk

mendeteksi dini kanker payudara pada setiap wanita (Nurcahyo, 2010).

Sedangkan menurut Rasjidi (2010), SADARI adalah pemeriksaan

payudara sendiri yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker

payudara. Kemudian menurut Nurchasanah (2010), SADARI adalah

pemeriksaan yang dilakukan oleh setiap wanita untuk mencari

benjolan atau kelainan pada payudara.

Ketika seorang wanita telah mencapai masa pubertas dan mulai

mengalami perkembangan pada payudaranya, pemeriksaan payudara


sendiri (SADARI) perlu dilakukan. Hal ini memberikan kesempatan

kepada seorang wanita untuk memahami tubuhnya sendiri dan

membentuk kebiasaan yang baik untuk masa depan nantinya.(Rasjidi,


1
2010).

B. Tujuan SADARI

Tujuan utama deteksi dini kanker payudara adalah untuk

mendeteksi secara dini terdapat benjolan pada payudara (Nurcahyo,

2010). Sedangkan menurut Sandina (2011) tujuan dilakukan sadari

adalah untuk menemukan kanker dalam stadium dini sehingga

pengobatannya menjadi lebih baik.

C. Cara Pemeriksaan Payudara Sendiri

1. Berdiri tegak di depan cermin. Cermati bila ada perubahan pada

bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan dan/atau

perubahan pada puting.

2. Angkat kedua lengan ke

atas, tekuk siku dan

posisikan tangan di

belakang kepala.

2
3. Posisikan

kedua tangan pada

pinggang,

condongkan

bahu ke depan

sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan,

lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada Anda.

4. Angkat lengan kiri ke

atas, dan tekuk siku

sehingga tangan kiri


3
memegang

bagian atas punggung.

Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area

payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area

ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan

gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya.

Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan Anda.


5. Cubit kedua

puting. Cermati

bila ada cairan

yang keluar

dari puting.

Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal itu terjadi.

6. Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan.

Angkat lengan ke atas. Cermati


4 payudara kanan dan lakukan tiga

pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-

jari, tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak. Ulangi

langkah ini pada sisi berlawanan, untuk mencermati payudara

sebelah kiri.
7. Waktu Pelaksanaan

SADARI

Pemeriksaan

payudara sendiri

sebaiknya dilakukan

sebulan sekali. Para

wanita yang sedang haid sebaiknya melakukan pemeriksaan pada

hari ke-5 sampai ke-7 setelah masa haid bermula, ketika payudara

mereka sedang mengendur dan terasa lebih lunak.

Jika menemukan adanya benjolan atau perubahan pada payudara

yang membuat diri Anda resah, segera konsultasikan ke dokter. Jika

dokter menginformasikan bahwa hasil pemeriksaannya


5
menunjukkan tidak adanya kelainan tapi Anda masih tetap resah,

Anda bisa meminta kunjungan lanjutan. Anda juga bisa meminta

pendapat kedua dari seorang dokter spesialis. Para wanita yang

telah berusia 20 tahun dianjurkan untuk mulai melakukan SADARI

bulanan dan Clinical Breast Examination (CBE) tahunan, dan harus

melakukan pemeriksaan mamografi setahun sekali bila mereka

telah memasuki usia 40 tahun (Rasjidi, 2010).

Selain SADARI, deteksi dini untuk kanker payudara yang perlu

dilakukan adalah pemeriksaan klinis payudara minimal 3 tahun

sekali untuk perempuan berusia 20-39 tahun dan setiap tahun untuk
yang berusia diatas 39 tahun. Lakukan mamogram secara rutin

ketika usia sudah mencapai 40 tahun (Mikail, 2011). Mammografi

merupakan pemeriksan payudara dengan sinar-X yang bisa

menemukan benjolan hingga berukuran 0,5 milimeter (Soemitro,

2012).

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

SADARI adalah pemeriksaan payudara sendiri untuk

mendeteksi dini kanker payudara pada setiap wanita (Nurcahyo, 2010).

Tujuan dilakukan sadari adalah untuk menemukan kanker dalam

stadium dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik. Pemeriksaan

payudara dapat dilakukan dengan melihat perubahan di hadapan

cermin dan memeriksa perubahan bentuk payudara dengan cara

berbaring.

B. Saran

Disarankan agar dilakukannya pemeriksaan rutin tahunan untuk

mendeteksi benjolan pada payudara.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/319528968/makalah-Sadari-

diakses-pada-tanggal-26April2017

https://www.scribd.com/doc/246276187/PEMERIKSAAN-

PAYUDARA-SENDIRI-diakses-pada-tanggal-26April2017

Anda mungkin juga menyukai