Anda di halaman 1dari 18

Hasil Data Pengkajian Kesehatan Masyarakat Di Allaka, RT 1 RW 1,

Desa Kampili Kecamatan Palangga Kabupaten Gowa

OLEH:

KELOMPOK 2

RUTH MARTHEN 153010030 SY. HASNI JUNIARTI 143010011

IRAWATI MUCHLIS 163010028 NURWAHIDAH 143010007

NUR HAJRA 143010005 NUR ANNISA 163010072

RATNASARI 143010009 MUHAMMAD NUR 1630100__

ILA KARMILA 143010029 ISMAIL 163010058

ASFIRA 163010078 ANDI MARJANI 163010075

AHMAD AMRAN 1630100__ YOHANIS LOWO 1630100__

SUNARYADIN 15301003

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS PATRIA ARTHA


PENGKAJIAN DATA KESEHATAN MASYARAKAT

Berdasarkan pengkajian data kesehatan masyarakat yang telah dilakukan


pada tanggal 25 april 2017 di Allaka, RT 1 RW 1, Desa Kampili Kecamatan
Palangga Kabupaten Gowa. Pengkajian dilakukan dengan cara wawancara dan
observasi. Hasil pengkajian diperoleh data jumlah kk 47, jumlah rumah 47 dan
jumlah penduduk sebanyak 191 jiwa. Jumlah ini meliputi 91% penduduk yang
ada di lokasi pengkajian, karena ada beberapa rumah yang tidak dikaji
disebabkan karena keluarga tidak bersedia dikaji dan ada keluarga yang tidak
berada di tempat.

Berdasarkan pengkajian dengan teknik wawancara dan observasi maka di


peroleh sebagai berikut:

1. Data demografi
Tabel 1. Jumlah kepala keluarga, jumlah rumah dan jumlah penduduk

Jumlah kk Jumlah rumah Jumlah penduduk


47 47 191

Berdasarkan tabel diatas, diperoleh jumlah kk yang berada di Allaka RT 1


RW 1 sebanyak 47 KK, 47 rumah dengan jumlah penduduk 191 jiwa.

Tabel 2. Klasifikasi usia

No. Usia Frekuensi Persentase (%)


1 0-11 bulan 0 0%
2 1-5 tahun 17 8.8%
3 6- 12 tahun 25 13%
4 13-21 tahun 36 18.8%
5 22-54 tahun 96 49.5%
6 55-71 tahun 17 8.8%
Total 191 100%
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh kelompok umur yang terbanyak
adalah 22-54 tahun yaitu 96 jiwa dan yang paling sedikit adalah 1-5
tahun dan 55-71 tahun yaitu masing-masing 17 jiwa.

Tabel 3. Klasifikasi jenis kelamin

No. Jenis kelamin Frekeunsi Persentase (%)


1. Laki-laki 100 52.6%
2. Perempuan 91 47.4%
Total 0 100%
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh jenis kelamin terbanyak adalah laki-
laki yaitu 100 jiwa dan paling sedikit adalah perempuan yaitu 91 jiwa.

Tabel 4. Klasifikasi agama

No. Agama FrekeunsiPersentase


(%)
1. Islam 191 100%
2. Kristen 0 0%
3. Hindu 0 0%
4. Buddha 0 0%
Total 191 100 %
Berdasarkan data diatas, agama yang paling banyak adalah agama islam
yaitu 191 jiwa.

Tabel 5. Klasifikasi jenis pekerjaan

No. Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)


1. Irt 44 22.9%
2. Petani 25 13.0%
3. Supir 2 1.0%
4. Kepala sekolah 1 0.5%
5. Wiraswasta 23 12.0%
6. Buruh 5 2.6%
7 Pelayaran 1 0.5%
8. PNS 6 3.1%
9. Pelajar 52 27.1%
10. Tidak bekerja 32 16.7%
Total 191 100 %
Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis pekerjaan tertinggi adalah
sebagai pelajar yaitu 52 jiwa dan pekerjaan terendah sebagai kepala
sekolah dan pelayaran yaitu masing-masing 1 jiwa.

2. Data perumahan
Tabel 1. Klasifikasi status kepemilikan rumah

No. Status Frekuensi Persentase


kepemilikan (%)
1. Pribadi 46 97.9%
2. Menumpang 1 2.1%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh status kepemilikan rumah yaitu milik
pribadi sebanyak 46 dan menumpang 1.

Tabel 2. Klasifikasi jenis rumah

No. Jenis Frekuensi Persentase (%)


1. Permanen 37 78.7%
2. Panggung/kayu 2 4.3%
3. Semi permanen 8 17.0%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis rumah terbanyak adalah
permanen yaitu 37 dan paling sedikit adalah jenis rumah panggung yaitu
2 rumah.

Tabel 3. Klasifikasi jenis lantai


No. Jenis lantai Frekuensi Persentase (%)
1. Tegel/keramik 35 74.5
2. Plester 11 23.4
3. Papan 1 2.1
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis lantai terbayak adalah
tegel/keramik yaitu 35 dan paling sedikit adalah papan yaitu 1 rumah.

Tabel 4. Klasifikasi ventilasi


No. Ventilasi Frekuensi Persentase (%)
1. Ya 47 100%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh rumah yang memiliki ventilasi adalah
47 rumah.

Tabel 5. Klasifikasi jendela yang terbuka

No. Terbuka Frekuensi Persentase (%)


1. Ya 36 76.6
2. Kadang-kadang 10 21.3
3. Tidak 1 2.1
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh jumlah tertinggi rumah yang jendela
terbuka yaitu 36 rumah dan 1 rumah yang jendela tidak terbuka.

Tabel 6. Klasifikasi cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah

No. Terbuka Frekuensi Persentase (%)


1. Ya 40 85.1
2. Tidak 7 14.9
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh cahaya yang masuk ke dalam rumah
yaitu 40 rumah dan cahaya matahari yang tidak masuk ke dalam rumah
yaitu 7 rumah.
Tabel 7. Klasifikasi kondisi penerangan rumah

No. Penerangan Frekuensi Persentase (%)


1. Listrik 47 100%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh kondisi penerangan rumah
menggunakan listrik yaitu 47 rumah.

3. Data pekarangan rumah


Tabel 1. Klasifikasi pemanfaatan halaman
No. Pemanfaatan Frekuensi Persentase (%)
1 Tidak dimanfaatkan 38 80.9
2 Untuk perkebunan 6 12.8
3 Untuk kandang ternak 3 6.4
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh pemanfaatan halaman tertinggi
adalah tidak di manfaatkan yaitu 38 rumah dan terendah adalah untuk
kandang ternak yaitu 3 rumah.

4. Data air bersih dan air minum


Tabel 1. Klasifikasi air minum dan air bersih
No. Sumber air Frekuensi Persentase (%)
1 Sumur pompa 32 68.1
2 Sumur gali 15 31.9
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh sumber air minum/bersih terbanyak
adalahh sumur pompa yaitu 32 dan terendah yaitu sumur gali yaitu 15.

Tabel 2. Klasifikasi air minum yang dimasak


No. Dimasak Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 46 97.9 %
2 Tidak 1 2.1 %
47 100%
Berdasarkan data diatas, diperolah jumlah rumah tertinggi yang
mengkonsumsi air minum yang dimasak adalah 46 dan terendah adalah 1
rumah.
Tabel 3. Klasifikasi sumber air untuk mandi dan mencuci
No. Sumber air Frekuensi Persentase (%)
1 Sumur pompa 32 68.1%
2 Sumur gali 15 31.9%
47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh sumber air untuk mandi tertinggi
adalah sumur pompa yaitu 32 dan terendah adalah sumur gali yaitu 15.

Tabel 4. Klasifikasi tempat penampungan


No. Tempat penampungan Frekuensi Persentase (%)
1 Terbuka 28 59.6%
2 Tertutup 19 40.4%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh tempat penampungan air yang
terbuka yaitu 28 dan yang tertutup yaitu 19.

Tabel 5. Kondisi tempat penampungan air


No. Kondisi Frekuensi Persentase (%)
1 Berlumut 15 31.9%
2 Ada jentik nyamuk 7 14.9%
3 Tidak berlumut 14 29.8%
4 Tidak ada jentik nyamuk 11 23.4%
Total 47 100 %
Berdasarkan data diatas, diperoleh kondisi tempat penampungan
tertinggi adalah berlumut yaitu sebanyak 15 dan terendah adalah ada
jentik nyamuk yaitu sebanyak 7.

Tabel 6. Klasifikasi frekuensi pengurasan tempat penampungan air


No. Frekuensi kuras Frekuensi Persentase (%)
1 1 minggu 9 19.1%
2 2 minggu 6 12.8%
3 3 minggu 32 68.1%
Total 47 100 %
Berdasarkan data diatas, diperoleh frekuensi pengurasan tempat
penampungan air tertinggi adalah 3 minggu yaitu sebanyak 32 dan
terendah adalah 1 minggu yaitu sebanyak 9.
Tabel 7. Klasifikasi keadaan fisik air minum
No. Kondisi Frekuensi Persentase (%)
1 Tidak berbau 40 85.1%
2 Tidak berwarna 5 10.6%
3 Berasa 1 2.1%
4 Berbau 1 2.1%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh keadaan fisik air minum tertinggi
adalah tidak berbau yaitu sebanyak 40 dan terendah adalah berasa dan
berbau yaitu masing-masing sebanyak 1.

5. Data tempat pembuangan kotoran manusia


Tabel 1. Klasifikasi jamban
No. Jamban Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 47 100%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh semua rumah memiliki jamban yaitu
47.

Tabel 2. Klasifikasi jenis jamban


No. Jenis Frekuensi Persentase (%)
1 Cemplung 40 85.1%
2 Leher angsa 7 14.9%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis jamban tertinggi adalah
cemplung yaitu sebanyak 40 dan terendah adalah leher angsa yaitu
sebanyak 7.

Tabel 3. Klasifikasi kondisi jamban


No. Kondisi Frekuensi Persentase (%)
1 Terpelihara 46 97.9%
2 Tidak terpelihara 1 2.1%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh konisi jamban tertinggi adalah
terpelihara yaitu sebanyak 46 dan terendah adalah tidak terpelihara
yaitu sebanyak 1.

Tabel 4. Klasifikasi kepemilikan jamban


No. Kepemilikan Frekuensi Persentase (%)
1 Milik sendiri 47 100%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh seluruh rumah memiliki jamban milik
sendiri yaitu sebanyak 47.

6. Data tempat sampah


Tabel 1. Klasifikasi kepemilikan tempat sampah
No. Kepemilikan Frekuensi Persentase (%)
1 Pribadi 40 85.1%
2 Umum/milik bersama 7 14.9%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh kepemilikan tempat sampah tertinggi
adalah milik pribadi yaitu sebanyak 40 dan terendah adalah umum yaitu
sebanyak 7.

Tabel 2. Klasifikasi kondisi tempat sampah


No. Kondisi Frekuensi Persentase (%)
1 Banyak lalat 13 27.7%
2 Banyak kecoak 4 8.5%
3 Terpelihara 30 63.8%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh kondisi tempat sampah tertinggi
adalah terpelihara yaitu sebanyak 30 dan terendah adalah banyak kecoak
yaitu sebanyak 4.

Tabel 3. Klasifikasi cara pembuangan sampah


No. Cara Frekuensi Persentase (%)
1 Dikumpul & dibakar 41 87.2%
2 Ditimbun dalam tanah 6 12.8%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh cara pembuangan sampah tertinggi
adalah dikumpul&dibakar yaitu sebanyak 41 dan terendah adalah
ditimbun dalam tanah yaitu sebanyak 6.

7. Data pembuangan air limbah


Tabel 1. Klasifikasi pembuangan air limbah
No. Pembuangan Frekuensi Persentase (%)
1 Aliran bak penampungan 29 61.7%
2 Sembarangan tempat 4 8.5%
3 Selokan 14 29.8%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh pembuangan air limbah tertinggi
adalah aliran bak penampungan yaitu sebanyak 29 dan terendah adalah
sembarangan tempat yaitu sebanyak 4.

Tabel 2. Klasifikasi kondisi tempat pembuangan limbah


No. Kondisi Frekuensi Persentase (%)
1 Bersih & mengalir 39 83.0%
2 Bersih & tidak mengalir 8 17.0%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh kondisi tempat pembuangan libah
tertinggi adalah bersih&mengalir yaitu sebanyak 39 dan terendah adalah
bersih&tidak mengalir yaitu sebanyak 8.

8. Data ternak dan kandangnya


Tabel 1. Klasifikasi kepemilikan ternak
No. Ternak Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 20 42.6%
2 Tidak 27 57.4%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh penduduk yang memiliki ternak yaitu
sebanyak 20 rumah.
Tabel 2. Klasifikasi jenis ternak
No. Jenis Frekuensi Persentase (%)
1 Tidak memiliki ternak 28 58.3%
2 Ayam 15 33.3%
3 Bebek 2 4.2%
4 Sapi 2 4.2%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh ternak terbanyak adalah ayam yaitu
sebanyak 15 dan terendah adalah bebek dan sapi yaitu masing-masing 2.

Tabel 3. Klasifikasi kondisi kandang ternak


No. Kondisi Frekuensi Persentase (%)
1 Terpelihara 17 85.0%
2 Tidak terpelihara 3 15.0%
Total 20 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh kondisi kandang ternak tertinggi
adalah terpelihara yaitu sebayak 17 dan terendah adalah tidak terpelihara
yaitu sebanyak 3.

Tabel 4. Klasifikasi vektor yang membahayakan


No. Vektor Frekuensi Persentase (%)
1 Tikus 14 29.8%
2 Nyamuk 33 70.2%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh vektor yang membahayakan
kesehatan tertinggi adalah nyamuk yaitu sebanyak 33 dan tikus sebanyak
14.

9. Data keluarga yang sakit 1 (satu) tahun terakhir


Tabel 1. Klasifikasi anggota keluarga yang sakit
No. Sakit Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 8 17.0%
2 Tidak 39 83.0%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh anggota keluarga yang sakit dalam
satu tahun terakhir yaitu sebanyak 8 jiwa.
10. Data pasangan usia subur dan KB
Tabel 1. Klasifikasi PUS
No. PUS Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 35 74.5%
2 Tidak 12 25.5%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh sebanyak 35 pasangan usia subur.

Tabel 2. PUS akseptor KB

No. Akseptor KB Frekuensi Persentase (%)


1 Ya 31 91.6%
2 Tidak 3 6.3%
3 Pernah tetapi saat ini tidak lagi 1 2.1%
Total 35 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh PUS yang menjadi akseptor KB
tertinggi yaitu 31 dan PUS yang pernah tetapi saat ini tidak lagi yaitu
sebanyak 1.

Tabel 3. Klasifikasi alat kontrasepsi


No. Alat kontrasepsi Frekuensi Persentase (%)
1 Pil 7 22.6%
2 Suntik 23 74.3%
3 Susuk 1 3.1%
Total 31 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh alat kontrasepsi tertinggi di gunakan
adalah suntik yaitu sebnayak 23 dan terendah adalah susuk yaitu
sebanyak 1.

Tabel 4. Klasifikasi PUS yang belum menjadi akseptor KB


No. Alasan Frekuensi Persentase (%)
1 Takut 1 33.3%
2 Dilarang suami 1 33.3%
3 Ingin anak 1 33.3%
Total 3 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh PUS yang belum menjadi akseptor KB
adalah karena takut sebanyak 1, dilarang suami sebanyak 1 dan ingin
anak sebnayak 1.

11. Data ibu hamil


Tabel 1. Klasifikasi ibu hamil dalam keluarga
No. Ibu hamil Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 0 0%
2 Tidak 47 100%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, tidak diperoleh ibu hamil di Allaka, RT 1 RW1.

12. Data balita


Tabel 1. Klasifikasi ibu yang mempunyai bayi/balita

No. Ibu yang mempunyai balita Frekuensi Persentase


1 Ya 15 31.9%
2 Tidak 32 68.1%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas diperoleh ibu yang mempunyai anak bayi/balita
yaitu sebanyak 15 balita.

Tabel 2. Klasifikasi bayi /balita memiliki KMS


No. Memiliki /KMS Frekuensi Persentase
1 Ya 15 100%
2 Tidak 0 0%
Total 15 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh balita yang mempunyai KMS yaitu
sebanyak 15 balita.

Tabel 3. Klasifikasi grafik kms


No. Grafik Frekuensi Persentase
1 Meningkat setiap 86.7%
13
bulan
2 Lain-lain 2 13.3%
Total 15 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh grafik KMS tertinggi adalah meningkat
setiap bulan yaitu sebanyak 13 dan terendah adalah lain-lain (naik-turun)
sebanyak 2 balita.

Tabel 4. Klasifikasi balita ke posyandu setiap bulan


No. Ke posyandu Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 15 100%
2 Tidak 0 0%
Total 15 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh balita ke posyandu setiap bulan yaitu
sebanyak 15 balita.

Tabel 5. Klasifikasi balita mendapatkan imunisasi dasar


No. Imunisasi dasar FrekuensiPersentase
(%)
1 Ya 15 100%
2 Tidak 0 0%
Total 15 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh balita mendapatkan imunisasi dasar
sebanyak 15 balita.

Tabel 6. Klasifikasi balita mendapatkan vitamin A setiap 6 bulan sekali


No. Mendapat vitamin Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 14 93.3%
2 Tidak 1 6.7%
Total 15 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh balita yang emndapatkan vitamin A
setiap bulan yaitu sebanyak 14 dan yang tidak sebanyak 1 balita karena
alasan ibu tidak sempat.

Tabel 7. Klasifikasi status gizi (masih diberi ASI)


No. Di beri ASI Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 2 14.3%
2 Tidak 13 85.7%
Total 15 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh balita yang masih di beri ASI yaitu
sebanyak 2 dan yang tidak sebanyak 13 balita.

Tabel 8. Klasifikasi frekuensi makan bayi/balita dalam sehari


No. Frekuensi makan Frekuensi Persentase (%)
1 1 kali 0 0%
2 2 kali 0 0%
3 3 kali 14 93.3%
4 4 kali 1 6.7%
Total 15 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh frekuensi makan balita tertinggi
adalah 3 kali sehari yaitu 14 balita dan terendah adalah 4 kali sehari yaitu
1 balita.

Tabel 9. Klasifikasi jenis makanan


No. Jenis makanan Frekuensi Persentase (%
1 Makanan pokok saja 5 33.3%
2 Makanan 40.4%
6
pokok+protein+sayur/buah
3 Makanan pokok+protein 26.7%
4
hewani/nabati
Total 15 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis makanan balita tertinggi adalah
makanan pokok+protein+sayur/buah yaitu sebanyak 6 balita dan
terendah adalah makanan pokok+protein hewani/nabati yaitu sebanyak 4
balita.

Tabel 10. Klasifikasi pengolahan makanan bayi/balita


No. Pengolahan Frekuensi Persentase (%)
1 Membeli 1 6.7%
2 Masak sendiri 14 93.3%
Total 15 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh pengolahan makanan balita tertinggi
adalah masak sendiri yaitu sebanyak 14 dan terendah adalah membeli
yaitu sebanyak 1.
13. Data remaja
Tabel 1. Klasifikasi anak remaja dalam keluarga
No. Remaja Frekuensi Persentase(%)
1 Ya 19 40.4%
2 Tidak 28 59.6%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh anak remaja dalam satu rumah yaitu
sebanyak 19.

Tabel 2. Klasifikasi masalah sering dialami remaja


No. Masalah Frekuensi Persentase (%)
1 Kesulitan belajar 12 63.2%
2 Begadang 7 36.8%
Total 19 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh masalah sering dialami remaja
tertinggi adalah kesulitan belajar yaitu sebanyak 12 anak dan terendah
adalah begadang yaitu sebanyak 7 anak.

Tabel 3. Klasifikasi tindakan remaja jika ada masalah


No. Tindakan Frekuensi Persentase (%)
1 Bercerita pada teman 3 15.8%
2 Bercerita pada orang tua 9 47.4%
3 Bercerita pada saudara 5 26.3%
4 Marah/mengamuk 2 10.5%
Total 19 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh tindakan tertinggi remaja jika ada
masalah adalah bercerita pada orang tua yaitu sebanyak 9 anak dan
terendah adal marah/mengamuk yaitu sebanyak 2 anak.

Tabel 4. Klasifikasi kebiasaan remaja di waktu luang


No. Kebiasaan Frekuensi Persentase (%)
1 Karang taruna 1 5.3%
2 Membantu orang tua 11 57.9%
3 Masjid/majelis ta'lim 5 26.3%
4 Berolahraga 2 10.5%
Total 19 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh kebiasaan remaja di waktu luang
tertinggi adalah membantu orang tua yaitu sebanyak 11 anak dan
terendah adalah karang taruna yaitu sebanyak 1 anak.

14. Data lansia


Tabel 1. Klasifikasi keberadaan lansia
No. Lansia Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 11 23.4%
2 Tidak 38 76.6%
Total 47 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh keberadaan lansia yaitu sebanyak 11
jiwa.

Tabel 2. Klasifikasi usia lansia


No. Usia Frekuensi Persentase (%)
1 55-59 tahun 4 36.4%
2 60-69 tahun 5 45.5%
3 >70 tahun 2 18.2%
Total 11 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh usia lansia tertinggi adalah 60-69
tahun yaitu sebanyak 5 jiwa dan terendah adalah >70 tahun yaitu
sebanyak 2 jiwa.

Tabel 3. Klasifikasi jenis penyakit/keluhan lansia


No. Penyakit/keluhan Frekuensi Persentase (%)
1 Rematik 3 27.3%
2 Pusing 5 45.5%
3 Batuk 1 9.1%
4 Osteoporosis 2 18.2%
Total 11 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis penyakit/keluhan lansia tertinggi
adalah pusing yaitu sebanyak 5 lansia dan terendah adalah batuk yaitu
sebanyak 1 lansia.
Tabel 4. Klasifikasi tindakan yang dilakukan lansia jika ada keluhan
No. Tindakan Frekuensi Persentase (%)
1 Berobat ke dukun 2 18.2%
2 Berobat ke praktik tenaga
3 27.3%
kesehatan
3 Diobati/diatasi sendiri 6 54.5%
Total 11 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh tindakan tertinggi yang dilakukan
lansia jika ada keluhan adalah diatasi sendiri yaitu sebanyak 6 lansia dan
terendah adalah berobat ke dukun yaitu sebanyak 2 lansia.

Tabel 5. Klasifikasi kunjungan ke posyandu lansia


No. Berkunjung Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 1 9.1%
2 Tidak 10 90.9%
Total 11 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh lansia yang berkunjung ke posyandu
sebanyak 1 lansia dan yang tidak sebanyak 10 lansia.

Tabel 6. Klasifikasi kegiatan lansia


No. Kegiatan Frekuensi Persentase (%)
1 Kegiat keagamaan 4 36.4%
2 Berkebun 7 63.6%
Total 11 100%
Berdasarkan data diatas, diperoleh kegiatan lansia tertinggi adalah
berkebun yaitu sebanyak 7 lansia dan terendah adalah kegiatan
keagamaan yaitu sebanyak 4 lansia.

Anda mungkin juga menyukai