Berdasarkan pengkajian data kesehatan masyarakat yang telah dilakukan
pada tanggal 25 april 2017 di Allaka, RT 1 RW 1, Desa Kampili Kecamatan Palangga Kabupaten Gowa. Pengkajian dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Hasil pengkajian diperoleh data jumlah kk 47, jumlah rumah 47 dan jumlah penduduk sebanyak 191 jiwa. Jumlah ini meliputi 91% penduduk yang ada di lokasi pengkajian, karena ada beberapa rumah yang tidak dikaji disebabkan karena keluarga tidak bersedia dikaji dan ada keluarga yang tidak berada di tempat.
Berdasarkan pengkajian dengan teknik wawancara dan observasi maka di
peroleh sebagai berikut:
1. Data demografi Tabel 1. Jumlah kepala keluarga, jumlah rumah dan jumlah penduduk
Jumlah kk Jumlah rumah Jumlah penduduk
47 47 191
Berdasarkan tabel diatas, diperoleh jumlah kk yang berada di Allaka RT 1
RW 1 sebanyak 47 KK, 47 rumah dengan jumlah penduduk 191 jiwa.
Tabel 2. Klasifikasi usia
No. Usia Frekuensi Persentase (%)
1 0-11 bulan 0 0% 2 1-5 tahun 17 8.8% 3 6- 12 tahun 25 13% 4 13-21 tahun 36 18.8% 5 22-54 tahun 96 49.5% 6 55-71 tahun 17 8.8% Total 191 100% Berdasarkan tabel diatas, diperoleh kelompok umur yang terbanyak adalah 22-54 tahun yaitu 96 jiwa dan yang paling sedikit adalah 1-5 tahun dan 55-71 tahun yaitu masing-masing 17 jiwa.
Tabel 3. Klasifikasi jenis kelamin
No. Jenis kelamin Frekeunsi Persentase (%)
1. Laki-laki 100 52.6% 2. Perempuan 91 47.4% Total 0 100% Berdasarkan tabel diatas, diperoleh jenis kelamin terbanyak adalah laki- laki yaitu 100 jiwa dan paling sedikit adalah perempuan yaitu 91 jiwa.
Tabel 4. Klasifikasi agama
No. Agama FrekeunsiPersentase
(%) 1. Islam 191 100% 2. Kristen 0 0% 3. Hindu 0 0% 4. Buddha 0 0% Total 191 100 % Berdasarkan data diatas, agama yang paling banyak adalah agama islam yaitu 191 jiwa.
Tabel 5. Klasifikasi jenis pekerjaan
No. Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)
1. Irt 44 22.9% 2. Petani 25 13.0% 3. Supir 2 1.0% 4. Kepala sekolah 1 0.5% 5. Wiraswasta 23 12.0% 6. Buruh 5 2.6% 7 Pelayaran 1 0.5% 8. PNS 6 3.1% 9. Pelajar 52 27.1% 10. Tidak bekerja 32 16.7% Total 191 100 % Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis pekerjaan tertinggi adalah sebagai pelajar yaitu 52 jiwa dan pekerjaan terendah sebagai kepala sekolah dan pelayaran yaitu masing-masing 1 jiwa.
2. Data perumahan Tabel 1. Klasifikasi status kepemilikan rumah
No. Status Frekuensi Persentase
kepemilikan (%) 1. Pribadi 46 97.9% 2. Menumpang 1 2.1% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh status kepemilikan rumah yaitu milik pribadi sebanyak 46 dan menumpang 1.
Tabel 2. Klasifikasi jenis rumah
No. Jenis Frekuensi Persentase (%)
1. Permanen 37 78.7% 2. Panggung/kayu 2 4.3% 3. Semi permanen 8 17.0% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis rumah terbanyak adalah permanen yaitu 37 dan paling sedikit adalah jenis rumah panggung yaitu 2 rumah.
Tabel 3. Klasifikasi jenis lantai
No. Jenis lantai Frekuensi Persentase (%) 1. Tegel/keramik 35 74.5 2. Plester 11 23.4 3. Papan 1 2.1 Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis lantai terbayak adalah tegel/keramik yaitu 35 dan paling sedikit adalah papan yaitu 1 rumah.
Tabel 4. Klasifikasi ventilasi
No. Ventilasi Frekuensi Persentase (%) 1. Ya 47 100% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh rumah yang memiliki ventilasi adalah 47 rumah.
Tabel 5. Klasifikasi jendela yang terbuka
No. Terbuka Frekuensi Persentase (%)
1. Ya 36 76.6 2. Kadang-kadang 10 21.3 3. Tidak 1 2.1 Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh jumlah tertinggi rumah yang jendela terbuka yaitu 36 rumah dan 1 rumah yang jendela tidak terbuka.
Tabel 6. Klasifikasi cahaya matahari yang masuk ke dalam rumah
No. Terbuka Frekuensi Persentase (%)
1. Ya 40 85.1 2. Tidak 7 14.9 Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh cahaya yang masuk ke dalam rumah yaitu 40 rumah dan cahaya matahari yang tidak masuk ke dalam rumah yaitu 7 rumah. Tabel 7. Klasifikasi kondisi penerangan rumah
No. Penerangan Frekuensi Persentase (%)
1. Listrik 47 100% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh kondisi penerangan rumah menggunakan listrik yaitu 47 rumah.
3. Data pekarangan rumah
Tabel 1. Klasifikasi pemanfaatan halaman No. Pemanfaatan Frekuensi Persentase (%) 1 Tidak dimanfaatkan 38 80.9 2 Untuk perkebunan 6 12.8 3 Untuk kandang ternak 3 6.4 Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh pemanfaatan halaman tertinggi adalah tidak di manfaatkan yaitu 38 rumah dan terendah adalah untuk kandang ternak yaitu 3 rumah.
4. Data air bersih dan air minum
Tabel 1. Klasifikasi air minum dan air bersih No. Sumber air Frekuensi Persentase (%) 1 Sumur pompa 32 68.1 2 Sumur gali 15 31.9 Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh sumber air minum/bersih terbanyak adalahh sumur pompa yaitu 32 dan terendah yaitu sumur gali yaitu 15.
Tabel 2. Klasifikasi air minum yang dimasak
No. Dimasak Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 46 97.9 % 2 Tidak 1 2.1 % 47 100% Berdasarkan data diatas, diperolah jumlah rumah tertinggi yang mengkonsumsi air minum yang dimasak adalah 46 dan terendah adalah 1 rumah. Tabel 3. Klasifikasi sumber air untuk mandi dan mencuci No. Sumber air Frekuensi Persentase (%) 1 Sumur pompa 32 68.1% 2 Sumur gali 15 31.9% 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh sumber air untuk mandi tertinggi adalah sumur pompa yaitu 32 dan terendah adalah sumur gali yaitu 15.
Tabel 4. Klasifikasi tempat penampungan
No. Tempat penampungan Frekuensi Persentase (%) 1 Terbuka 28 59.6% 2 Tertutup 19 40.4% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh tempat penampungan air yang terbuka yaitu 28 dan yang tertutup yaitu 19.
Tabel 5. Kondisi tempat penampungan air
No. Kondisi Frekuensi Persentase (%) 1 Berlumut 15 31.9% 2 Ada jentik nyamuk 7 14.9% 3 Tidak berlumut 14 29.8% 4 Tidak ada jentik nyamuk 11 23.4% Total 47 100 % Berdasarkan data diatas, diperoleh kondisi tempat penampungan tertinggi adalah berlumut yaitu sebanyak 15 dan terendah adalah ada jentik nyamuk yaitu sebanyak 7.
Tabel 6. Klasifikasi frekuensi pengurasan tempat penampungan air
No. Frekuensi kuras Frekuensi Persentase (%) 1 1 minggu 9 19.1% 2 2 minggu 6 12.8% 3 3 minggu 32 68.1% Total 47 100 % Berdasarkan data diatas, diperoleh frekuensi pengurasan tempat penampungan air tertinggi adalah 3 minggu yaitu sebanyak 32 dan terendah adalah 1 minggu yaitu sebanyak 9. Tabel 7. Klasifikasi keadaan fisik air minum No. Kondisi Frekuensi Persentase (%) 1 Tidak berbau 40 85.1% 2 Tidak berwarna 5 10.6% 3 Berasa 1 2.1% 4 Berbau 1 2.1% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh keadaan fisik air minum tertinggi adalah tidak berbau yaitu sebanyak 40 dan terendah adalah berasa dan berbau yaitu masing-masing sebanyak 1.
5. Data tempat pembuangan kotoran manusia
Tabel 1. Klasifikasi jamban No. Jamban Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 47 100% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh semua rumah memiliki jamban yaitu 47.
Tabel 2. Klasifikasi jenis jamban
No. Jenis Frekuensi Persentase (%) 1 Cemplung 40 85.1% 2 Leher angsa 7 14.9% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis jamban tertinggi adalah cemplung yaitu sebanyak 40 dan terendah adalah leher angsa yaitu sebanyak 7.
Tabel 3. Klasifikasi kondisi jamban
No. Kondisi Frekuensi Persentase (%) 1 Terpelihara 46 97.9% 2 Tidak terpelihara 1 2.1% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh konisi jamban tertinggi adalah terpelihara yaitu sebanyak 46 dan terendah adalah tidak terpelihara yaitu sebanyak 1.
Tabel 4. Klasifikasi kepemilikan jamban
No. Kepemilikan Frekuensi Persentase (%) 1 Milik sendiri 47 100% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh seluruh rumah memiliki jamban milik sendiri yaitu sebanyak 47.
6. Data tempat sampah
Tabel 1. Klasifikasi kepemilikan tempat sampah No. Kepemilikan Frekuensi Persentase (%) 1 Pribadi 40 85.1% 2 Umum/milik bersama 7 14.9% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh kepemilikan tempat sampah tertinggi adalah milik pribadi yaitu sebanyak 40 dan terendah adalah umum yaitu sebanyak 7.
Tabel 2. Klasifikasi kondisi tempat sampah
No. Kondisi Frekuensi Persentase (%) 1 Banyak lalat 13 27.7% 2 Banyak kecoak 4 8.5% 3 Terpelihara 30 63.8% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh kondisi tempat sampah tertinggi adalah terpelihara yaitu sebanyak 30 dan terendah adalah banyak kecoak yaitu sebanyak 4.
Tabel 3. Klasifikasi cara pembuangan sampah
No. Cara Frekuensi Persentase (%) 1 Dikumpul & dibakar 41 87.2% 2 Ditimbun dalam tanah 6 12.8% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh cara pembuangan sampah tertinggi adalah dikumpul&dibakar yaitu sebanyak 41 dan terendah adalah ditimbun dalam tanah yaitu sebanyak 6.
7. Data pembuangan air limbah
Tabel 1. Klasifikasi pembuangan air limbah No. Pembuangan Frekuensi Persentase (%) 1 Aliran bak penampungan 29 61.7% 2 Sembarangan tempat 4 8.5% 3 Selokan 14 29.8% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh pembuangan air limbah tertinggi adalah aliran bak penampungan yaitu sebanyak 29 dan terendah adalah sembarangan tempat yaitu sebanyak 4.
Tabel 2. Klasifikasi kondisi tempat pembuangan limbah
No. Kondisi Frekuensi Persentase (%) 1 Bersih & mengalir 39 83.0% 2 Bersih & tidak mengalir 8 17.0% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh kondisi tempat pembuangan libah tertinggi adalah bersih&mengalir yaitu sebanyak 39 dan terendah adalah bersih&tidak mengalir yaitu sebanyak 8.
8. Data ternak dan kandangnya
Tabel 1. Klasifikasi kepemilikan ternak No. Ternak Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 20 42.6% 2 Tidak 27 57.4% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh penduduk yang memiliki ternak yaitu sebanyak 20 rumah. Tabel 2. Klasifikasi jenis ternak No. Jenis Frekuensi Persentase (%) 1 Tidak memiliki ternak 28 58.3% 2 Ayam 15 33.3% 3 Bebek 2 4.2% 4 Sapi 2 4.2% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh ternak terbanyak adalah ayam yaitu sebanyak 15 dan terendah adalah bebek dan sapi yaitu masing-masing 2.
Tabel 3. Klasifikasi kondisi kandang ternak
No. Kondisi Frekuensi Persentase (%) 1 Terpelihara 17 85.0% 2 Tidak terpelihara 3 15.0% Total 20 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh kondisi kandang ternak tertinggi adalah terpelihara yaitu sebayak 17 dan terendah adalah tidak terpelihara yaitu sebanyak 3.
Tabel 4. Klasifikasi vektor yang membahayakan
No. Vektor Frekuensi Persentase (%) 1 Tikus 14 29.8% 2 Nyamuk 33 70.2% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh vektor yang membahayakan kesehatan tertinggi adalah nyamuk yaitu sebanyak 33 dan tikus sebanyak 14.
9. Data keluarga yang sakit 1 (satu) tahun terakhir
Tabel 1. Klasifikasi anggota keluarga yang sakit No. Sakit Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 8 17.0% 2 Tidak 39 83.0% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh anggota keluarga yang sakit dalam satu tahun terakhir yaitu sebanyak 8 jiwa. 10. Data pasangan usia subur dan KB Tabel 1. Klasifikasi PUS No. PUS Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 35 74.5% 2 Tidak 12 25.5% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh sebanyak 35 pasangan usia subur.
Tabel 2. PUS akseptor KB
No. Akseptor KB Frekuensi Persentase (%)
1 Ya 31 91.6% 2 Tidak 3 6.3% 3 Pernah tetapi saat ini tidak lagi 1 2.1% Total 35 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh PUS yang menjadi akseptor KB tertinggi yaitu 31 dan PUS yang pernah tetapi saat ini tidak lagi yaitu sebanyak 1.
Tabel 3. Klasifikasi alat kontrasepsi
No. Alat kontrasepsi Frekuensi Persentase (%) 1 Pil 7 22.6% 2 Suntik 23 74.3% 3 Susuk 1 3.1% Total 31 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh alat kontrasepsi tertinggi di gunakan adalah suntik yaitu sebnayak 23 dan terendah adalah susuk yaitu sebanyak 1.
Tabel 4. Klasifikasi PUS yang belum menjadi akseptor KB
No. Alasan Frekuensi Persentase (%) 1 Takut 1 33.3% 2 Dilarang suami 1 33.3% 3 Ingin anak 1 33.3% Total 3 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh PUS yang belum menjadi akseptor KB adalah karena takut sebanyak 1, dilarang suami sebanyak 1 dan ingin anak sebnayak 1.
11. Data ibu hamil
Tabel 1. Klasifikasi ibu hamil dalam keluarga No. Ibu hamil Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 0 0% 2 Tidak 47 100% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, tidak diperoleh ibu hamil di Allaka, RT 1 RW1.
12. Data balita
Tabel 1. Klasifikasi ibu yang mempunyai bayi/balita
No. Ibu yang mempunyai balita Frekuensi Persentase
1 Ya 15 31.9% 2 Tidak 32 68.1% Total 47 100% Berdasarkan data diatas diperoleh ibu yang mempunyai anak bayi/balita yaitu sebanyak 15 balita.
Tabel 2. Klasifikasi bayi /balita memiliki KMS
No. Memiliki /KMS Frekuensi Persentase 1 Ya 15 100% 2 Tidak 0 0% Total 15 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh balita yang mempunyai KMS yaitu sebanyak 15 balita.
Tabel 3. Klasifikasi grafik kms
No. Grafik Frekuensi Persentase 1 Meningkat setiap 86.7% 13 bulan 2 Lain-lain 2 13.3% Total 15 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh grafik KMS tertinggi adalah meningkat setiap bulan yaitu sebanyak 13 dan terendah adalah lain-lain (naik-turun) sebanyak 2 balita.
Tabel 4. Klasifikasi balita ke posyandu setiap bulan
No. Ke posyandu Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 15 100% 2 Tidak 0 0% Total 15 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh balita ke posyandu setiap bulan yaitu sebanyak 15 balita.
Tabel 5. Klasifikasi balita mendapatkan imunisasi dasar
No. Imunisasi dasar FrekuensiPersentase (%) 1 Ya 15 100% 2 Tidak 0 0% Total 15 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh balita mendapatkan imunisasi dasar sebanyak 15 balita.
Tabel 6. Klasifikasi balita mendapatkan vitamin A setiap 6 bulan sekali
No. Mendapat vitamin Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 14 93.3% 2 Tidak 1 6.7% Total 15 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh balita yang emndapatkan vitamin A setiap bulan yaitu sebanyak 14 dan yang tidak sebanyak 1 balita karena alasan ibu tidak sempat.
Tabel 7. Klasifikasi status gizi (masih diberi ASI)
No. Di beri ASI Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 2 14.3% 2 Tidak 13 85.7% Total 15 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh balita yang masih di beri ASI yaitu sebanyak 2 dan yang tidak sebanyak 13 balita.
Tabel 8. Klasifikasi frekuensi makan bayi/balita dalam sehari
No. Frekuensi makan Frekuensi Persentase (%) 1 1 kali 0 0% 2 2 kali 0 0% 3 3 kali 14 93.3% 4 4 kali 1 6.7% Total 15 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh frekuensi makan balita tertinggi adalah 3 kali sehari yaitu 14 balita dan terendah adalah 4 kali sehari yaitu 1 balita.
Tabel 9. Klasifikasi jenis makanan
No. Jenis makanan Frekuensi Persentase (% 1 Makanan pokok saja 5 33.3% 2 Makanan 40.4% 6 pokok+protein+sayur/buah 3 Makanan pokok+protein 26.7% 4 hewani/nabati Total 15 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis makanan balita tertinggi adalah makanan pokok+protein+sayur/buah yaitu sebanyak 6 balita dan terendah adalah makanan pokok+protein hewani/nabati yaitu sebanyak 4 balita.
Tabel 10. Klasifikasi pengolahan makanan bayi/balita
No. Pengolahan Frekuensi Persentase (%) 1 Membeli 1 6.7% 2 Masak sendiri 14 93.3% Total 15 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh pengolahan makanan balita tertinggi adalah masak sendiri yaitu sebanyak 14 dan terendah adalah membeli yaitu sebanyak 1. 13. Data remaja Tabel 1. Klasifikasi anak remaja dalam keluarga No. Remaja Frekuensi Persentase(%) 1 Ya 19 40.4% 2 Tidak 28 59.6% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh anak remaja dalam satu rumah yaitu sebanyak 19.
Tabel 2. Klasifikasi masalah sering dialami remaja
No. Masalah Frekuensi Persentase (%) 1 Kesulitan belajar 12 63.2% 2 Begadang 7 36.8% Total 19 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh masalah sering dialami remaja tertinggi adalah kesulitan belajar yaitu sebanyak 12 anak dan terendah adalah begadang yaitu sebanyak 7 anak.
Tabel 3. Klasifikasi tindakan remaja jika ada masalah
No. Tindakan Frekuensi Persentase (%) 1 Bercerita pada teman 3 15.8% 2 Bercerita pada orang tua 9 47.4% 3 Bercerita pada saudara 5 26.3% 4 Marah/mengamuk 2 10.5% Total 19 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh tindakan tertinggi remaja jika ada masalah adalah bercerita pada orang tua yaitu sebanyak 9 anak dan terendah adal marah/mengamuk yaitu sebanyak 2 anak.
Tabel 4. Klasifikasi kebiasaan remaja di waktu luang
No. Kebiasaan Frekuensi Persentase (%) 1 Karang taruna 1 5.3% 2 Membantu orang tua 11 57.9% 3 Masjid/majelis ta'lim 5 26.3% 4 Berolahraga 2 10.5% Total 19 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh kebiasaan remaja di waktu luang tertinggi adalah membantu orang tua yaitu sebanyak 11 anak dan terendah adalah karang taruna yaitu sebanyak 1 anak.
14. Data lansia
Tabel 1. Klasifikasi keberadaan lansia No. Lansia Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 11 23.4% 2 Tidak 38 76.6% Total 47 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh keberadaan lansia yaitu sebanyak 11 jiwa.
Tabel 2. Klasifikasi usia lansia
No. Usia Frekuensi Persentase (%) 1 55-59 tahun 4 36.4% 2 60-69 tahun 5 45.5% 3 >70 tahun 2 18.2% Total 11 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh usia lansia tertinggi adalah 60-69 tahun yaitu sebanyak 5 jiwa dan terendah adalah >70 tahun yaitu sebanyak 2 jiwa.
Tabel 3. Klasifikasi jenis penyakit/keluhan lansia
No. Penyakit/keluhan Frekuensi Persentase (%) 1 Rematik 3 27.3% 2 Pusing 5 45.5% 3 Batuk 1 9.1% 4 Osteoporosis 2 18.2% Total 11 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh jenis penyakit/keluhan lansia tertinggi adalah pusing yaitu sebanyak 5 lansia dan terendah adalah batuk yaitu sebanyak 1 lansia. Tabel 4. Klasifikasi tindakan yang dilakukan lansia jika ada keluhan No. Tindakan Frekuensi Persentase (%) 1 Berobat ke dukun 2 18.2% 2 Berobat ke praktik tenaga 3 27.3% kesehatan 3 Diobati/diatasi sendiri 6 54.5% Total 11 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh tindakan tertinggi yang dilakukan lansia jika ada keluhan adalah diatasi sendiri yaitu sebanyak 6 lansia dan terendah adalah berobat ke dukun yaitu sebanyak 2 lansia.
Tabel 5. Klasifikasi kunjungan ke posyandu lansia
No. Berkunjung Frekuensi Persentase (%) 1 Ya 1 9.1% 2 Tidak 10 90.9% Total 11 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh lansia yang berkunjung ke posyandu sebanyak 1 lansia dan yang tidak sebanyak 10 lansia.
Tabel 6. Klasifikasi kegiatan lansia
No. Kegiatan Frekuensi Persentase (%) 1 Kegiat keagamaan 4 36.4% 2 Berkebun 7 63.6% Total 11 100% Berdasarkan data diatas, diperoleh kegiatan lansia tertinggi adalah berkebun yaitu sebanyak 7 lansia dan terendah adalah kegiatan keagamaan yaitu sebanyak 4 lansia.