Anda di halaman 1dari 25

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

BALITA DI POSYANDU
PENGUKURAN TINGGI BADAN
DAN BERAT BADAN
TUJUAN :

MENILAI KEADAAN GIZI


DAN PERTUMBUHAN
ANAK
EMPAT INDEX YANG DIGUNAKAN MENILAI STATUS GIZI ANAK:

• BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U)


• PANJANG/TINGGI BADAN MENURUT UMUR (PB/U;TB/U)
• BERAT BADAN MENURUT PANJANG/TINGGI (BB/PB;BB/TB)
. IMT MENURUT UMUR (IMT/U)

HEIGHT

GROWTH

WEIGHT
PERTUMBUHAN SEBAGAI INDIKATOR
STATUS GIZI
 Pertumbuhan merupakan hasil akhir dari
keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi
 Kebutuhan zat gizi meningkat pada masa percepatan
pertumbuhan
ANAK YANG PERTUMBUHANNYA BAIK
adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya seimbang

ANAK YANG PERTUMBUHANNYA TIDAK BAIK


adalah bukti yg menunjukkan bahwa antara asupan
dan kebutuhan gizinya tidak seimbang (kurang)
TUMBUH KEMBANG ANAK

k
ana
g an
ban
r kem
Ukuran fisik

Pe a k
n An
uh a
mb
rtu
Pe
Anak yang sehat akan tumbuh
dan berkembang dengan baik

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Umur Anak (bulan )


CARA MENIMBANG BERAT BADAN DENGAN
MENGGUNAKAN DACIN
1. Pasang / gantungkan Dacin pada tempat yang kokoh.
2. Seimbangkan bandul dacin pada titik nol
3. Paku dacin atas dan bawah berada pada posisi tegak
lurus.
4. Pasang sarung pada dacin
5. Bila belum seimbang beri beban sampai seimbang
6. Sepatu, sandal, kaos kaki dan topi harus dilepas, pakaian
seminimal mungkin.
7. Masukkan anak dalam sarung timbang dan baca hasil
CARA MENIMBANG BERAT BADAN
DENGAN MENGGUNAKAN
TIMBANGAN BERDIRI:
1. Sebaiknya dilakukan oleh dua orang.
2. Letakkan timbangan di tempat yang terang dan
rata agar timbangan mantap ketika anak berdiri
di atasnya.
3. Periksa keadaan timbangan, jarum timbangan
disetel sehingga tepat di angka 0 ( nol ).
4. Sepatu, sandal, kaos kaki dan topi harus
dilepas.
5. Anak berdiri tepat di tengah timbangan, tidak
Untuk anak yang belum bisa berdiri:

BB ibu BB ibu dan anak

BB anak = BB ibu dan anak – BB ibu


CARA MENGUKUR TINGGI BADAN
1. Sepatu, sandal, kaos kaki dan topi harus
dilepas.
2. Anak berdiri tegak, kedua lengan harus di
samping badan, pandangan mata lurus ke
depan.
3. Tumit, pinggul belakang dan kepala bagian
belakang merapat ke dinding.
4. Baca hasil pengukuran.
Height/stature
Anak ≥ 24 bulan
Alat : Microtoise, Harpenden Stadiometer
Digital, Detecto.
Posisi tangan yang benar Posisi membaca Hasil pengukuran ke
Ketika menarik papan skala yang benar arah angka yang
penggeser lebih besar : 146,5 cm
Penilaian pertumbuhan

• Yang dinilai adalah arah garis pertumbuhan.


• Tidak memandang letak / posisi BB atau PB dalam
KMS / grafik pertumbuhan.
• Tidak dapat digunakan untuk menentukan status gizi.
Penilaian Pertumbuhan A
Andi

Banu

Cindi

1. Bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Cindi ?


2. Pertumbuhan Andi, Banu & Cindi tidak dapat dinilai,
karena 1 titik saja tidak dapat menilai pertumbuhan.
3. Bagaimana BB sebelumnya ?
4. Jadi bagaimana pertumbuhan Andi, Banu & Cindi ?
 GANGGUAN PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN PADA ANAK BALITA
DAPAT MENGAKIBATKAN GIZI
KURANG,BURUK DAN LEBIH.

 GIZI BURUK :
Marasmur
Kwashiorkor
Marasmus-Khwashiorkor
GEJALA KLINIS
ANAK GIZI BURUK
MARASMUS
- Tampak sangat kurus (tulang terbungkus
kulit)
- Wajah seperti orang tua
- Cengeng, rewel
- Kulit keriput, jaringan lemak subkutis
sangat sedikit sampai tidak ada (~pakai
celana longgar-baggy pants)
- Perut cekung
- Iga gambang
- Sering disertai: peny. infeksi (diare,
umumnya kronis berulang, TBC)
GEJALA KLINIS
ANAK GIZI BURUK
KWASHIORKOR
- Edema (pd kedua punggung kaki,
bisa seluruh tubuh)
- Wajah membulat dan sembab
- Pandangan mata sayu
- Rambut tipis, meraha spt warna
rambut jagung, mudah dicabut tanpa
rasa sakit, rontok
- Apatis & rewel
- Pembesaran hati
- Otot mengecil (hipotrofi),
- Kelainan kulit (dermatosis)
- Sering disertai: peny. infeksi akut,
diare, ISPA dll
GEJALA KLINIS
ANAK GIZI BURUK

MARASMIK- KWASHIORKOR
campuran dari :
- beberapa gejala klinik marasmus
(sangat kurus: BB/TB < - 3 SD) dan
- kwashiorkor (disertai edema yang
tidak mencolok (pd kedua punggung
kaki)
PRINSIP
TATALAKSANA ANAK GIZI BURUK

a. Cepat & tepat  sesuai kondisi klinis anak


b. Komprehensif dan terpadu:
-Terapi medis
-Terapi gizi
c. Pemberian makanan secara bertahap (cair,
porsi kecil  padat, makanan biasa)

Anda mungkin juga menyukai