KABUPATEN KARAWANG
ANGKATAN 06 TAHUN 2019
PENDAHULUAN DENGAN ANIMASI
BERANTAS KKN
➢Mata Diklat ini memfasilitasi
pembentukan nilai-nilai dasar anti
korupsi pada peserta Diklat melalui
pembelajaran penyadaran anti korupsi,
menjauhi perilaku korupsi, membangun
sistem integritas, proses internalisasi
nilai-nilai dasar anti korupsi beserta
analisis dampaknya.
➢Mata Diklat disajikan berbasis
pengalaman langsung (experiential
learning), dengan penekanan pada
proses internalisasi nilai-nilai dasar
tersebut, melalui kombinasi metode
ceramah interaktif, diskusi, studi kasus,
simulasi, menonton film pendek, studi
lapangan dan demonstrasi.
➢Keberhasilan peserta dinilai dari
kemampuanya mengaktualisasian nilai-
nilai dasar anti korupsi dalam
pelaksanaan tugas jabatannya
Setelah mengikuti pembelajaran ini
para peserta diharapkan mampu
membentuk sikap dan perilaku yang
amanah, jujur dan mampu mencegah
terjadinya korupsi di lingkungannya.
1) Menyadari dampak perilaku dan tindak
pidana korupsi bagi kehidupan diri pribadi,
keluarga, masyarakat, dan bangsa;
2) Menjelaskan cara-cara menghindari perilaku
dan tindak pidana korupsi;
3) Menjelaskan pembangunan sistem integritas
untuk mencegah terjadinya korupsi di
lingkungannya.
Kata korupsi berasal dari bahasa latin
yaitu Corruptio yang artinya kerusakan,
kebobrokan dan kebusukan.
Selaras dengan kata asalnya, korupsi
sering dikatakan sebagai kejahatan luar
biasa, salah satu alasannya adalah karena
dampaknya yang luar biasa menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup,
pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas.
Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi
dalam kurun waktu yang pendek, namun
dapat berdampak secara jangka panjang.
Setelah mengikuti kegiatan belajar ini
peserta Latsar dapat:
1. menjelaskan berbagai dampak dari
perilaku dan tindak pidana korupsi
2. memahami pengertian korupsi
3. mengetahui delik-delik tindak pidana
korupsi
4. memiliki niat, semangat dan komitmen
melakukan pemberantasan korupsi
5. membuat impian Indonesia yang
bebas dari korupsi.
Kehidupan telah diciptakan dengan
penuh harmoni, semua berjalan sesuai
dengan orbitnya, ketika sesuatu mengalami
penyimpangan maka terjadi kerusakan di
muka bumi.
Film pendek berdurasi + 15 menit
berhubungan dengan dampak
perilaku KORUPSI
Jahat, rusak,
Rusak
curang
Opportunity Capability
Rationalization
Korup = suka menerima uang
sogok, menyelewengkan uang
/barang milik perusahaan atau
negara, menerima uang
dengan menggunakan jabatan
untuk kepentingan pribadi
(kamus hukum, 2002)
Korupsi = tingkah laku/tindakan seseorang/
lebih yang melanggar norma-norma yang ber-
laku dengan menggunakan dan/atau menya-
lahgunakan kekuasaan/kesempatan melalui
proses pengadaan, penetapan pungutan pe-
nerimaan/pemberian fasilitas/jasa lainnya yang
dilakukan pada kegiatan penerimaan dan/atau
pengeluaran uang/kekayaan, penyimpanan
uang/kekayaan dengan tujuan keuntungan
pribadi/golongannya sehingga langsung/ tidak
langsung merugikan kepentingan/keuntungan
negara/masyarakat
(Juniadi Suwartojo)
Tindak pidana korupsi:
Tindakan yang mengakibatkan kerugian
keuangan negara, suap-menyuap,
penggelapan dalam jabatan, pemerasan,
perbuatan curang, benturan kepentingan
dalam pengadaan, gratifikasi, dan tindakan
lain yang mendukung terjadinya tindak atau
perilaku korupsi
PERC Ltd.
pebisnis – gambaran terkorup se-Asia.
pelayanan publik
44
Kontrol masyarakat sangat diperlukan
Proses Perencanaan
Program Pembangunan,
Anggaran Pendapatan
dan Anggaran Belanja Negara
atau Daerah
Laporan Pertanggungjawaban
Out Put
(Teknisi Fisik dan Administrasi)
7 JENIS KORUPSI MENURUT PROF. SYED HUSEIN ALATAS
1 KORUPSI TRANSAKTIF :
Korupsi yang menunjukkan
adanya kesepakatan timbal
balik antara pemberi dan
penerima demi keuntungan
bersama. Kedua pihak sama-
sama aktif menjalankan
perbuatan tersebut.
7 JENIS KORUPSI MENURUT PROF. SYED HUSEIN ALATAS
2 KORUPSI EKSTROAKTIF :
Korupsi yang menyatakan ben-tuk-
bentuk korelasi (penekan-an)
dimana pihak pemberi dipaksa
untuk memberikan suap guna
mencegah kerugian yang
mengancam dirinya, kepentingan
orang-orangnnya, serta hal-hal
yang dihargainya.
7 JENIS KORUPSI MENURUT PROF. SYED HUSEIN ALATAS
3 KORUPSI INVESTIF :
Korupsi yang melibatkan
suatu penawaran barang atau
jasa tanpa adanya pertalian
langsung dengan keuntungan
yang memberi. Keuntungan
diharapkan akan terjadi atau
akan diperoleh dimasa yang
akan datang.
7 JENIS KORUPSI MENURUT PROF. SYED HUSEIN ALATAS
4
KORUPSI NEPOTISME :
korupsi yang berupa
pemberian kelakuan khusus
kepada teman atau yang
memiliki kedekatan hubungan
dalam rangka menduduki
jabatan politik.
7 JENIS KORUPSI MENURUT PROF. SYED HUSEIN ALATAS
5
KORUPSI AUTOGENIK :
Korupsi yang dilakukan
individu kerena mempunyai
kesem-patan untuk
mendapatkan keuntungan
dari pengetahuan dan
pemahamannya atas sesuatu
yang diketahuinya sendiri.
7 JENIS KORUPSI MENURUT PROF. SYED HUSEIN ALATAS
6 KORUPSI SUPORTIF :
Korupsi yang mengacu pada
penciptaan suasana kondusif untuk
melindungi atau mempertahankan
keberadaan tindak pidana korupsi
yang dilakukan.
7 KORUPSI DEFENSIF :
Korupsi yang terpaksa dilakukan dalam
rangka mempertahankan diri dari
pemerasan.
Tindak Pidana Korupsi
adalah suatu perbuatan
yang diancam dengan
pidana oleh Undang-
Undang bertentangan
dengan hukum, dilakukan
dengan kesalahan oleh
seseorang yang mampu
bertanggungjawab.
Menurut UU Nomor 31/1999 jo No. UU
20/2001, terdapat 7 Kelompok TIPIKOR di
Indonesia yang terdiri dari:
1. Kerugian keuangan negara (2, 3)
2. Suap menyuap (5:1.a, 5:1.b, 13, 5:2, 12.a,
12.b, 11, 6:1.a, 6:1.b, 6:2, 12.c, 12.d)
3. Pemerasan (12.e-g)
4. Perbuatan curang (7:1.a-d, 7:2, 12.h)
5. Penggelapan dalam jabatan (8, 9, 10.a-c)
6. Benturan kepentingan dlm pengadaan (12.i)
7. Gratifikasi (12.b jo 12.c)
Rintangi proses
pemeriksaan (21)
Saksi buka Tidak beri ket.
identitas pelapor atau beri ket.
(24 jo 31) palsu (12 jo 28)
Pidana lain
terkait
Orang yg pegang korupsi Bank tdk beri ket.
rahasia jabatan tdk
beri ket. atau beri
rek tersangka (22
ket. Palsu (22 jo 36) jo 29)
Saksi/ahli tdk beri
ket. Atau beri ket.
palsu (22 jo 35)
Spiritual Accountability
(Pertanggungjawaban Kerohanian)
Itulah sebabnya mengapa
seseorang dapat melaksanakan
pekerjaan dengan hasil yang
berbeda dengan orang lain, atau
mengapa suatu instansi dengan
instansi yang lainnya dapat
menghasilkan kuantitas dan
kualitas yang berbeda terhadap
suatu pekerjaan yang sama
BENTUK Spiritual Accountability
(Pertanggungjawaban Kerohanian)
accountabilit
Niat Baik
terbaik
Spiritual
Usaha
Visi &
Baik
Misi
y
LATIHAN
KELOMPOK
Buatlah simbol yang
berhubungan dengan Anti Korupsi,
kemudian simbol tersebut:
a. Dilakukan simulasi seakan-akan semakin kuat
dan semakin menempel pada diri Saudara
b. Dirangkai menjadi suatu simbol menyeluruh
yang merupakan konsep kesadaran diri Saudara
yang utuh dan terintegrasi, sehingga setiap
Saudara ingat akan simbol menyeluruh
tersebut, maka diri Saudara langsung secara
otomatis ingat dan langsung memiliki
kesadaran diri yang memuncak.
BERAGAM SIMBOL YANG BISA
SAUDARA BUAT
DREAMTEGRITY
Impian Indonesia Berintegritas
FUAD
EMOSI
QALB
KONASI
SHADR
KONDISI
RAGU-RAGU BAIK
BURUK
SQ
ARIF
BERANI KUKUH
INGAT
PEMURA
H SABAR
PNYG
KAPABILITI GEN
LINKUNGAN
KOMPETENSI IQ EQ
IBADAH
SQ
IHSAN
IMAN
IHSAN
MELIHAT
IBADAH IMAN
CINT
A
MERASAKAN
CIPT
MALU
ALAM
FENOMENA TAKUT
ALAM
CINT
A
MERASAKAN
CIPT
MALU
ALAM
FENOMENA TAKUT
ALAM
Mata Tuhan ada disegala
tempat, mengawasi orang jahat