Anda di halaman 1dari 69

1

Oleh : Gania Rahmaniar


PUSKESMAS PADAHERANG
PELATIHAN
KADER GIZI
MASALAH GIZI
DI WILAYAH KERJA PKM PADAHERANG

 D/S Bulanan masih ada yang dibawah


80%
 Pencapaian N/D masih dibawah 60%
 Pencapaian Asi Eksklusif masih dibawah
60%
 Masih ada Kasus Gizi Buruk
 Memetakan Keluarga Sadar Gizi
3

TUGAS KADER DALAM


PENYELENGGARAAN POSYANDU
 TUGAS SEBELUM HARI BUKA POSYANDU ATAU H-
POSYANDU YAITU TUGAS PERSIAPAN OLEH KADER

 TUGAS PADA HARI BUKA POSYANDUA TAU H


POSYANDU YAITU TUGAS UNTUK
MELAKSANAKAN PELAYANAN 5 KEGIATAN

 TUGAS SESUDAH HARI BUKA POSYANDU ATAU


H+POSYANDU YAITU TUGAS SETELAH HARI
POSYANDU
4

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
BALITA UNTUK
PENCAPAIAN TARGET
5

STATUS GIZI,
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
6

PENGERTIAN STATUS GIZI


STATUS GIZI adalah keadaan keseimbangan
antara ASUPAN zat gizi dan KEBUTUHAN zat
gizi oleh tubuh untuk berbagai keperluan
proses biologi

GIZI SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi SESUAI


dengan KEBUTUHAN zat gizi = GIZI BAIK

GIZI TIDAK SEIMBANG bila ASUPAN zat gizi


TIDAK SESUAI dengan KEBUTUHAN zat gizi
(Kurang atau Melebihi) = KURANG GIZI atau
GIZI LEBIH
7

Gizi Seimbang = Gizi Baik

Berat normal

Asupan zat gizi Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi SESUAI kebutuhan zat gizi


8

Gizi Tidak Seimbang = Kurang Gizi

Berat kurang

Asupan zat gizi

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi KURANG DARI kebutuhan zat gizi


9

Gizi Tidak Seimbang = Gizi Lebih


Berat lebih

Kebutuhan zat gizi

Asupan zat gizi

Asupan zat gizi MELEBIHI kebutuhan zat gizi


10

Mempengaruhi KESEIMBANGAN ZAT GIZI

Pertumbuhan

Perkembangan

Kecerdasan

Pemeliharaan
kesehatan

Aktivitas dan
Lain-lain
11

Pertumbuhan dan Perkembangan


Ukuran fisik

Anak yang sehat akan tumbuh


dan berkembang dengan baik

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Umur Anak (bulan)
12

APA BEDA PENIMBANGAN


BULANAN DAN PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN ?
13

PENIMBANGAN PEMANTAUAN
BULANAN PERTUMBUHAN

D = Datang D = Deteksi
D = Daftar D = Dini
T = Timbang T = Tumbuh
K = Kueh K = Kembang
B = Bubar B = Balita
UMUM TERJADI SEHARUSNYA
14

PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU


1. DATANG KE 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG
POSYANDU

6. PULANG
5. DIBAGI MAKANAN/ 4. DICATAT DALAM
KUEH BUKU REGISTER
15

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU


1. DATANG KE 2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG 4. BB ANAK DICATAT
POSYANDU & DI PLOT KE KMS

KONSELING
PELAYANAN GIZI N = NAIK
DAN KESEHATAN
6.

DASAR 5. DINILAI STATUS


T = TIDAK PERTUMBUHAN
NAIK BERDASARKAN
KURVA BB ANAK
TIDAK
GIZI
BURUK KONFIRMASI BGM, PERTAMA
DITIMBANG

DIRUJUK GIZI BURUK


16

APA TUJUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN?


1. Mengetahui status pertumbuhan individu balita dari
waktu ke waktu secara teratur
2. Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya gangguan
pertumbuhan pada individu balita
3. Memberikan tindakan penanggulangan (intervensi)
segera pada anak yang mengalami gangguan
pertumbuhan  agar dapat dikembalikan ke jalur
pertumbuhan normalnya
4. Memberikan konseling pada ibu/pengasuh anak dalam
upaya mempertahankan atau meningkatkan keadaan gizi
dan kesehatan anak
17

BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN


DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

1. CARA PLOT berat badan anak dalam KMS


2. CARA memasang timbangan (dacin) dan cara
menimbang anak
3. CARA menghitung umur anak yang lebih teliti
4. CARA menilai status pertumbuhan anak
5. CARA identifikasi anak yang harus tumbuh-kejar
6. CARA menentukan GARIS PERTUMBUHAN IDEAL
bagi anak yang harus tumbuh-kejar
18

1. Pilih Pelana rumah


atau dahan peng-
gantung yang kuat
2. Tali penggantung
dacin yang kuat

3. Gantungkan dacin dengan


posisi batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
4. Sarung atau celana
timbang tempat 5. Bandul geser
anak diletakkan di angka NOL
6. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil
atau pasir

CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR


19

7. Posisi kedua paku


timbangan harus
lurus
20

MENGAPA UMUR HARUS DIHITUNG TELITI?

1. Karena pertumbuhan anak berhubungan dengan umur


SLOGAN: Bertambah umur bertambah berat badan
2. Karena kecepatan tumbuh (“growth rate”) balita dari
umur 0 bulan sampai 60 bulan berbeda-beda.
3. Mengetahui umur anak dengan tepat sangat penting
untuk menilai apakah kecepatan tumbuh anak mengikuti
kecepatan tumbuh normal pada umur tersebut.
a. Kecepatan tumbuh anak laki-laki:
a1). Antara 0 -1 bulan = 0,8 – 1,1 kg
a2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 – 0,5 kg
b. Kecepatan tumbuh anak perempuan:
b1). Antara 0 - 1 bulan = 0,6 – 0,9 kg
b2). Antara 8 - 9 bulan = 0,3 – 0,5 kg
21

CARA MEMBULATKAN UMUR ANAK

WHO telah merekomendasikan untuk menggunakan


umur penuh pada perhitungan umur balita.

Umur penuh ialah sisa hari dari hasil perhitungan


tidak diambil/diperhitungkan
22

CARA MENGHITUNG UMUR ANAK BALITA

CONTOH 1

Tanggal Hari Bulan Tahun

Ditimbang 05 07 2003
Lahir 10 06 2001

SELISIH -5 Hari 1 Bln 2 Thn


(-0 Bln) (1 Bln) (24 Bln)

UMUR ANAK = 24 bulan + 1 Bulan – 0 bulan

UMUR anak = 25 bulan


23

CONTOH 2

Tanggal Hari Bulan Tahun

Ditimbang 05 02 2003
Lahir 21 07 2001

SELISIH -16 Hari -5 Bln 2 Thn


(-0 Bln) (-5 Bln) (24 Bln)

UMUR ANAK = 24 bulan – 5 bulan - 0 bulan


UMUR anak = 18 bulan
24 BAGAIMANA CARA MENILAI STATUS
PERTUMBUHAN ANAK?

Bukan hanya asal naik berat badannya

Tapi harus dengan melihat garis pertumbuhan


anak dalam grafik KMS

Naik dan Tumbuh Normal

Naik tetapi
tumbuh Tidak Normal
25

Anak Yang Naik Berat Badannya (N)

1 2

1. Garis pertumbuhan naik mengikuti salah satu pita warna


2. Garis pertumbuhan naik dan pindah ke pita warna di atasnya
26

Anak Yang Tidak Naik Berat Badannya (T)

3 4 5

3. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu


4. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu
5. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya
27

Bagaimana Dengan Anak BGM ?

a. Anak MENJADI BGM Anak PERTAMA KALI Anak BGM yang tumbuh
b. BGM yang T ditimbang dan BGM NORMAL, karena anak
*) Harus dirujuk ke *) Harus dirujuk ke Pus- tersebut memiliki tinggi
Puskesmas/RS untuk kesmas utk konfirma- badan yang PENDEK
diperiksa dan mempe- si apakah anak GIZI *) Tidak perlu dirujuk
roleh perawatan BURUK atau TIDAK ke Puskesmas
28

DATA UNTUK
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN WILAYAH

Data SKDN dapat digunakan untuk memantau


status PERTUMBUHAN BALITA di suatu wilayah

Semua anak balita memiliki KMS dan


Ditimbang secara teratur tiap bulan  agar dapat
dipantau apakah berat badan anak Naik/Tidak naik
untuk penyuluhan dan untuk diketahui tindakan
intervensi apa yang tepat bila diperlukan
29

Sumber Data SKDN  POSYANDU

S %
K/S
Pengelolaan
K %
program
D/S

D %
Pemantauan
pertumbuhan
N/D balita di suatu

N wilayah

INTERVENSI
Data hasil penimbangan TINGKAT
bulanan di Posyandu WILAYAH

KELURAHAN/
POSYANDU
Ambil data DESA
30

BAGAIMANA TINGGI BADAN ANAK


DAN GENETIK
MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN BERAT BADAN
ANAK TERSEBUT
31

BB/TB = KURUS BB/TB = NORMAL


(harus tumbuh kejar) ( harus tetap tumbuh normal)
TB/U
TB/U Normal
Normal
TB/U
TB/U Normal
Normal
TB/U
TB/U Pendek
Pendek
TB/U TB/U
Pendek Pendek

8 7 6 5 4 3 2 1
UMUR ANAK SAMA
32

APA IMPLIKASI DARI KONDISI/KARAKTERISTIK


PERTUMBUHAN TERSEBUT UNTUK KONSELING ?

1. Untuk melaksanakan konseling atau nasihat gizi yang tepat, maka


sebaiknya anak diukur panjang atau tinggi badannya disamping
ditimbang berat badannya

2. Pengukuran panjang atau tinggi badan tidak perlu dilakukan setiap


bulan, tetapi cukup 6 bulan sekali atau setahun sekali

3. Perlu dipelajari dulu garis pertumbuhan berat badan anak terhadap


GARIS PERTUMBUHAN NORMAL berdasarkan PANJANG atau
TINGGI BADAN anak tersebut

4. Jangan memberi nasihat untuk mengurangi porsi makanan anak


atau untuk menambah porsi makanan anak sebelum diketahui pasti
bagaimana kondisi berat badan menurut tinggi badan anak tersebut
33
APA AKIBATNYA KALAU KITA SALAH MEMBERI
NASIHAT GIZI ?
1. Anak BGM yang sebenarnya memiliki BB/TB NORMAL dinasihati
untuk menambah porsi makanan  akibatnya suatu saat anak
menjadi GEMUK

2. Anak yang dianggap GIZI LEBIH tetapi sebenarnya memiliki BB/TB


normal dinasihati untuk mengurangi porsi makanannya  akibatnya
suatu saat anak akan menjadi KURUS

3. Anak yang dianggap GIZI KURANG (di Pita Kuning) yang


sebenarnya memiliki BB/TB normal dinasihati untuk menambah
porsi makanan  akibatnya suatu saat anak menjadi GEMUK

4. Anak yang dianggap GIZI BAIK (di Pita Hijau) padahal menurut
BB/TB nya KURUS, dinasihati untuk tetap dipertahankan
pertumbuhan BB nya
di pita hijau  akibatnya anak akan tetap KURUS atau menjadi
lebih KURUS
34

HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM


MEMBERIKAN KONSELING GIZI

1. Kita perlu identifikasi keadaan gizi anak secara teliti


agar konseling atau nasihat gizi dapat diberikan
secara tepat
2. Kesalahan dalam identifikasi keadaan gizi anak dapat
menjebak anak ke keadaan gizi yang lebih memburuk
3. Kita harus berpedoman pada kondisi berikut:
a. Anak yang BGM belum tentu keadaa gizinya buruk
b. Anak yang BB nya di pita kuning belum tentu
keadaan gizinya kurang
c. Anak yang BB nya di pita hijau belum tentu
keadaan gizinya baik
d. Anak yang BB nya di atas pita kuning teratas
dalam KMS belum tentu keadaan gizinya lebih
35

Berat badan harapan


(normal)

9,5 kg

Garis pertumbuhan
normal anak (growth
8,5 kg trajectory)

16 Garis tumbuh yang harus


Berat badan anak dilalui anak untuk “tumbuh
sebenarnya kejar”
KMS TIDAK DIANJURKAN
UNTUK MEMANTAU STATUS GIZI
(GIZI BAIK, KURANG, BURUK, LEBIH)
SETIAP BULAN,
KENAPA ?
37

Berat badan terus turun,


tetapi status gizi tetap baik

Tiba-tiba menjadi
gizi kurang

Status Gizi: B B B B B B K K
Status Pertumbuhan: T T T T T T T T

B=Baik; K=Kurang; T=Tidak naik


ASI EKSKLUSIF
ASI EKSLUSIF

 Asiekslusif adalah pemberian ASI (air susu


ibu) saja tanpa pemberian makanan lain
sampai bayi berumur 6 bulan.
Keuntungan ASI
1. Manfaat untuk bayi
Bayi mendapat kekebalan
Bayi lebih jarang menderita infeksi telinga
dan saluran pernafasan atas.

Bayi lebih jarang mengalami diare dan


gangguan pencernaan
Bayi lebih jarang mengalami alergi.
2. Manfaat untuk ibu
 mengurangi perdarahan setelah melahirkan
 Mengurangi
Kemungkinan
menderita kanker

• Membantu mencapai
Berat badan sebelum
hamil
Makin lama meneteki makan rendah
resiko terjadinya patah tulang

Sebagai alat kontrasepsi alamiah


 Hubungan suami istri lebih cepat kembali

• Meningkatkan ikatan antara ibu dan anak


BAGAIMANA CARA MENYUSUI
YANG BENAR
a. ASI dikeluarkan sedikit kemudian dioleskan pada puting susu
b. Bayi diletakkan menghadap perut ibu/payudara
 Ibu duduk atau berbaring santai
 Perut bayi menempel badan
ibu, kepala bayi menghadap
payudara

 Telinga dan lengan bayi


terletak pada satu garis lurus
 Payudara
dipegang dengan ibu jari di atas dan jari yang lain
menopang di bawah

 Beri rangsangan untuk membuka mulut


 Kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dengan puting serta
areola dimasukkan ke mulut bayi
 Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
51

Kelekatan Menyusui yang Baik

 Dagu menyentuh payudara


 Mulut terbuka lebar
 Bibir bawah terlipat ke arah luar
 Lebih banyak daerah areola
yang terlihat di atas mulut
daripada di bawah mulut bayi
Tanda-Tanda Pengisapan Efektif

• Pengisapan efektif jika hal-hal di


bawah ini tampak:
•Isapan lambat dan dalam
•Kadang-kadang ada jeda
•Bayi terlihat menelan
•Payudara terasa lebih kosong
Cara melepaskan isapan bayi dari puting ibu
Menyendawakan bayi
CARA MEMERAH ASI

1. Persiapan memeras ASI


Waktu yang paling tepat untuk memeras
ketika payudara sedang penuh, bisa diulang
sekitar 3- 4 jam
 Alat-alat yang digunakan

dibersihkan/disterilisasi

terlebih dulu

 Dalam keadaan tenang

dan nyaman
 Cuci tangan sebelum memeras

 Banyak minum air putih


2. Memeras dengan menggunakan
tangantangan pada salah
 Posisikan
satu payudara, kemudian
letakkan ibu jari terletak
berlawanan dengan jari
telunjuk pertahankan tetap
pada bagian yang coklat
(areola).
 Tekan tangan kearah dada, lalu dengan
lembut tekan jari tangan secara bersamaan
 Tampung ASI peras pada cengkir (steril)
yang bermulut lebar
CARA MEMERAH ASI YANG TIDAK
BENAR

Menarik
puting
payudara

Menekan payudara Mendororng


payudara
BAGAIMANA CARA MENYIMPAN
ASI PERAS
Masukkan kedalam botol
penutup yang sudah
direbus agar steril.

Taruh label pada botol,


tanggal dan jam berapa
ASI tersebut diperas
Cara menyimpan ASI

Metode Penyimpanan Dalam Waktu


Lemari Es Penyimpanan
Pada suhu ruangan 6 jam

Dlm lemari es (bukan freezer) 24 jam

Dalam pembeku/ freezer 2 minggu


(lemari es 1 pintu) suhu -15oC
(5oF)
Dalam pembeku/ freezer
(lemari es 2 pintu) suhu -18oC 3 – 4 miggu
(0oF)
Menghangatkan ASI jangan dimasak,
sebaiknya dengan cara:

Cairkan ASI beku dengan “penurunan


suhu secara bertahap” selama satu malam
dalam lemari pendingin.
Rendam susu dalam mangkuk berisi air
hangat.
Sambungan,,,

Aduk dengan cara digoyangkan


Jangan gunakan microwave untuk
mencairkan atau menghangatkan ASI.
Setelah dicairkan, ASI harus digunakan
dalam waktu 24 jam
Teteskan ASI pada punggung tangan
untuk merasakan suhu ASI.
PENUTUP

Keberhasilan pengelolaan Posyandu


memerlukan dukungan yang kuat dari berbagai
pihak, baik dukungan moril, materil, maupun
finansial. Selain itu diperlukan adanya kerjasama,
tekanan dan pengabdian para pengelolanya
termasuk kader.
Apabila kegiatan Posyandu terselenggara
dengan baik akan memberikan kontribusi yang
besar, dalam menurunkan angka kematian ibu,
bayi, dan anak balita.
67
No Hp Ibu Gania Gizi : 081394490985
Sms/wa untuk tanggap gizi

Format apabila ada BGM :


Nama balita :
Nama orangtua :
Posyandu :
Alamat (rt/rw/dusun)
No Hp Ibu nila: 081320033962

Anda mungkin juga menyukai