Anda di halaman 1dari 39

5 LANGKAH

KEGIATAN DI
POSYANDU DAN
KEGIATAN
PENGEMBANGAN
REFRESHING KADER DESA
GRE
PAOWAN, EN
8 SEPT 2022
Peserta mampu
01 menjelaskan lima langkah

TUJUAN kegiatan utama di


Posyandu

PEMBELAJA 02
Peserta mampu
menjelaskan kegiatan

RAN pengembangan di Posyandu


Peserta mampu
03 mempraktikkan lima 2
langkah kegiatan utama di
Posyandu
Pelaksanaan 5 Langkah di Hari H Posyandu

Meja 1 : Pendaftaran Meja 2 : Penimbangan Meja 3 : Pencatatan

Dilaksanakan Dilaksanakan Dilaksanakan


oleh Kader oleh Kader oleh Kader
Pelaksanaan 5 Langkah di Hari H Posyandu

Meja 4 : Meja 5 : Pelayanan


Penyuluhan/Konsultasi Kesehatan dan KB

Dilaksanakan Dilaksanakan oleh


Oleh Kader Kader atau Kader
bersama Petugas
Kesehatan
MEJA 1
PENDAFTARAN
KEGIATAN MEJA 1

Kader mendaftar bayi/balita yang


dibawa ibu-ibu: yaitu nama
bayi/balita tersebut ditulis pada Selain itu, kader juga mendaftar ibu
secarik kertas yang kemudian hamil, yaitu nama ibu hamil tersebut
diselipkan pada KMS-nya. Apabila ditulis pada formulir atau Register
balita merupakan peserta baru, Ibu hamil. Apabila ibu hamil tidak
berarti KMS baru diberikan, nama membawa balita, langsung
anak ditulis pada KMS dan secarik dipersilahkan menuju ke langkah 4.
kertas yang kemudian diselipkan
pada KMS-nya.
MEJA 2
PENIMBANGAN
KEGIATAN MEJA 2

SILAHKAN KE 1. Kader di kegiatan 1 meminta


MEJA 2 orang tua balita untuk membawa
bayi/balitanya dan menyerahkan
KMS kepada kader di langkah 2.

INI BUKU
KIA-NYA BU
2. Kader di kegiatan 2 menimbang
dan mencatat hasil penimbangan
bayi/balita tersebut pada secarik
kertas yang diselipkan dalam KMS.
9 LANGKAH PENIMBANGAN
1. Gantungkan dacin pada tempat yang kokoh
2. Periksalah apakah dacin sudah tergantung kuat. Tarik
batang dacin ke bawah kuat-kuat
3. Sebelum dipakai letakkan bandul geser pada angka 0
(Nol). Batang dacin dikaitkan dengan tali pengaman
4. Pasanglah celana timbang/kotak timbang/sarung timbang
yang kosong pada dacin. INGAT BANDUL GESER
PADA ANGKA 0 (NOL)
5. Seimbangkan dacin yang sudah dibebani celana
timbang/kotak timbang/sarung timbang dengan cara
memasukkan pasir/batu ke dalam kantong plastik diujung
batang dacin sampai kedua jarum diatas tegak lurus
6. Anak ditimbang dan seimbangkan dacin
7. Tentukan BB anak
8. Catat hasil penimbangan
9. Geser bandul geser ke angka 0 (Nol), letakkan batang
dacin dalam tali pengaman, setelah itu bayi/balita dapat
diturunkan
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
PENIMBANGAN :
1. Pakaian dibuat seminim mungkin, baju pakaian yang cukup
tebal harus dilepaskan (termasuk topi, alas kaki, dan jaket)
2. Geserlah anak timbang sampai tercapai keadaan seimbang ,
kedua ujung jarum (paku) terdapat pada satu titik
3. Gunakanlah tali pengaman untuk batang dacin

KESALAHAN DALAM MENIMBANG ANAK : Timbang yuuk

1. Batang dacin tidak datar (seimbang)


2. Bandul penyeimbang tidak dipasang
3. Sarung timbang sudah dipasang, tanpa memeriksa kedua ujung jarum
4. Anak langsung ditimbang sehingga berat badan anak lebih berat dari
sebenarnya
CARA MENGUKUR TINGGI
BADAN
1. Persiapkan alat dengan memilih dinding yang
tegak lurus dengan lantai
2. Tarik microtoise hingga menunjukkan angka nol
di jendela baca
3. Pasang ujung pita ukur dengan paku di dinding,
beri isolasi agar pita ukur tidak bergerak ke
kanan dan kiri
4. Buka Alas kaki Obyek dan buka juga ikat
rambut agar kepala bisa menempel di dinding
5. Obyek berdiri tegak membelakangi dinding
dengan wajah menghadap lurus ke depan
6. 5 bagian tubuh menempel pada dinding, yaitu
kepala, pundak, pantat, betis, tumit
7. Tarik microtoise sampai menyentuh kepala
Obyek dengan membentuk garis tegak lurus
8. Baca hasil pengukuran di jendela baca
CARA MENGUKUR PANJANG
BADAN

1. Letakkan alat ukur di lantai/meja yang


datar
2. Tidurkan bayi diatas alat ukur dengan
posisi kepala menempel pada papan yang
tidak bergerak dan kaki di bagian papan
yang bisa bergerak
3. Kepala bayi dipegang oleh orang tua bayi
dengan memegang bagian samping kepala
4. Petugas/kader memeganglutut bayi dengan
1 tangan dan tangan lainnya menggeser
papan geser sampai ke dasar kaki bayi
5. Baca hasil ukur dan catat
MEJA 3
PENCATATAN
PENGISIAN KMS

BUAT APA SIH


KMS?
APA ITU KMS?
KMS adalah salah satu alat pemantau
pertumbuhan BUKAN untuk
menentukan status gizi balita, sebagai
YUUK ALAT EDUKASI
PERHATIKAN
Jika ditemukan anak bertumbuh baik
maka berilah PUJIAN
Jika ditemukan anak tumbuh kurang
baik maka perlu DIRUJUK ke
Petugas Kesehatan
CARA MENGISI
KMS
1. Pada Balita yang baru pertama kali datang,
perhatikan isian NAMA IBU dan NAMA ANAK pada 4. Isilah Nama Anak dan Nama Posyandu pada bagian atas
sampul depan BUKU KIA halaman KMS
2. Perhatikan halaman iv apakah Nomor Registrasi, 5. Isilah Bulan Lahir anak pada kolom Bulan Penimbangan
Nomor Urut, dan Identitas Keluarga sudah terisi di bawah umur 0 (nol) bulan
6. Tulis semua kolom bulan berikutnya secara berurutan
lengkap
7. Tulis BB anak pada kolom BB (kg) dibawah kolom
3. Pilihlah KMS sesuai Jenis Kelamin
Bulan Penimbangan

8. Tentukan letak titik hasil penimbangan BB pada


KMS 11. Isi kolom pemberian ASI Eksklusif dengan tanda
9. Hubungkan titik BB bulan ini dengan bulan lalu centang (√) bila pada bulan tsb bayi diberi ASI saja,
dalam bentuk garis lurus bila diberi makanan lain selain ASI diisi dengan tanda
10.Catat setiap kejadian kesakitan yang dialami anak strip (-)
pada bulan saat anak ditimbang diatas titik hasil 12.Kader menyerahkan KMS kepada keluarga yang
penimbangan yang telah ditentukan kemudian menuju langkah ke-4
KMS STANDAR WHO - 2005
Grafik anak laki-laki 0-24 bln Grafik anak perempuan 0-24 bln
Mengisi catatan Pemberian
Imunisasi

Mengisi catatan Pemberian


kapsul vitamin A
MEJA
4
PENYULUHAN/
KONSELING
CARA MEMBACA KMS/MENENTUKAN STATUS
PERTUMBUHAN BALITA
KADER YANG BERTUGAS
MEMBACAKAN DAN
MEMBACA
MENJELASKAN DATA KMS TSB
KMS?
Status pertumbuhan anak dapat
diketahui dengan 2 cara yaitu
YUUK dengan menilai GARIS
PERHATIKAN
PERTUMBUHANNYA, atau
dengan menghitung kenaikan
berat badan anak dibandingkan
dengan KENAIKAN BERAT
BADAN MINIMUM (KBM)
PENENTUAN STATUS PERTUMBUHAN
ANAK
4) Tidak Naik (T): grafik berat badan
1) Naik (N): grafik berat badan memotong garis pertubuhan di
memotong garis pertumbuhan bawahnya dan kenaikan berat badan
di atasnya dan kenaikan berat lebih kecil dari KBM.
badan lebih besar dari KBM.
5) Tidak Naik (T): grafik berat badan
mendatar dan kenaikan berat badan
2) Naik (N): grafik berat badan lebih kecil dari KBM.
mengikuti garis
pertumbuhannya dan kenaikan 6) Tidak Naik (T): grafik berat badan
berat badan lebih besar dari menurun dan kenaikan grafik berat
KBM badan lebih kecil dari KBM.
a. TIDAK NAIK, grafik berat badan memotong garis
pertumbuhan dibawahnya atau kenaikan berat badan kurang
dari KBM (<800 g)

b. NAIK, grafik berat badan memotong garis pertumbuhan


diatasnya atau kenaikan berat badan lebih dari KBM (>900
g)

c. NAIK, grafik berat badan mengikuti garis pertumbuhannya


atau kenaikan berat badan lebih dari KBM (>500 g)

d. TIDAK NAIK, grafik berat badan mendatar atau kenaikan


berat badan kurang dari KBM (>400 g)

e. TIDAK NAIK, grafik berat badan menurun atau kenaikan


berat badan kurang dari KBM (<300 g)
1 bln bb : 3,9 kg
bln ke 2 : 4,1 kg
bln ke 3 : 4,9 kg


 

3,9 41 49

T N
TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN
PERTUMBUHAN BALITA
BERAT BADAN NAIK (N): BERAT BADAN TIDAK NAIK 1 KALI (T1):
a) Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu a) Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu.
dan beri dukungan untuk mempertahankan kondisi anak sehat. b) Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik
b) Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana.
pertumbuhan anaknya yang tertera pada KMS secara sederhana. c) Tanyakan dan catat keadaan anak bila ada keluhan (batuk, diare,
c) Anjurkan kepada ibu untuk mempertahankan kondisi anak dan berikan panas, rewel, dan lain-lain) dan kebiasaan makan anak.
d) Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan
nasihat tentang pemberian makan anak sesuai golongan umurnya.
tidak naik tanpa menyalahkan ibu
d) Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya
e) Anjurkan untuk datang pada penimbangan berikutnya.

BERAT BADAN TIDAK NAIK 2 KALI (T2) ATAU BERADA DI BAWAH


GARIS MERAH (BGM):
a) Berikan pujian kepada ibu yang telah membawa balita ke Posyandu dan TITIK-TITIK BERAT BADAN DALAM KMS TERPUTUS-
anjurkan untuk datang kembali bulan berikutnya. PUTUS (TIDAK TERATUR):
b) Berikan umpan balik dengan cara menjelaskan arti grafik pertumbuhan
anaknya yang tertera di KMS secara sederhana. a) Berikan pendekatan dan penyuluhan tentang manfaat
c) Berikan penjelasan tentang kemungkinan penyebab berat badan tidak memantau proses tumbuh kembang anak.
naik tanpa menyalahkan ibu.
d) Berikan nasihat kepada ibu tentang anjuran pemberian makan anak
b) Berikan motivasi untuk menimbang setiap bulan.
sesuai golongan umurnya.
e) Rujuk anak ke tempat rujukan terdekat sesuai kondisi anak.
LAGU MENGINGAT
KBM
(SEPERTI LAGU PELANGI-PELANGI)
NYAN
898654433332
YI ITULAH KBM ANAK LAKI-
YUUK LAKI
K YUK KITA BELAJAR
MENGHAFAL KBM

898654333322
INILAH KBM ANAK
PEREMPUAN
YUK KITA BELAJAR MENGISI
KBM
MEJA
5
PELAYANAN
KESEHATAN
DAN KB
PELAYANAN
KESEHATAN
DILAKSANKAN KADER DAN ATAU
BERSAMA PETUGAS

HOL
Khusus untuk kegiatan ini utamanya
A hanya dapat dilakukan oleh petugas
kesehatan, bidan, atau Petugas
Lapangan Keluarga Berencana (PL KB)
yang memberikan layanan antara lain
Imunisasi, KB, pemberian tablet
tambah darah (tablet besi), vitamin A,
dan obat-obatan lainnya
KEGIATAN
PENGEMBANGAN
1. Bina Keluarga Balita yang selanjutnya disingkat BKB
adalah upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan
kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina
tumbuh kembang balitanya melalui rangsangan fisik, motorik,
kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung
dalam proses interaksi antara ibu/anggota keluarga lainnya
dengan balita.
2. Pos Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disebut Pos
PAUD adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
GRAFIK BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U)
KATEGORI DAN AMBANG BATAS STATUS GIZI
ANAK
INDEKS KATEGORI STATUS GIZI AMBANG BATAS (Z-SCORE)

BB sangat kurang < -3 SD

BB Kurang -3 SD sd < -2 SD
Berat Badan Menurut
Umur (BB/U) anak usia BB Normal -2 SD sd +1 SD
0-60 bulan
Resiko BB Lebih > +1 SD
Sangat Pendek < -3 SD

Pendek -3 SD sd < -2 SD
Panjang Badan atau
Tinggi Badan menurut Normal -2 SD sd +3 SD
Umur (PB/U atau TB/U)
anak usia 0-60 bulan Tinggi > +3 SD
INDEKS KATEGORI STATUS GIZI AMBANG BATAS (Z-SCORE)

Gizi Buruk < -3 SD

Gizi Kurang -3 SD sd < -2 SD


Berat Badan Menurut
Gizi Baik (Normal) -2 SD sd +1 SD
Panjang Badan atau
Tinggi Badan (BB/PB atau Resiko Gizi Lebih > +1 SD sd +2 SD
BB/TB) anak usia 0-60 Gizi Lebih > +2 SD sd +3 SD
bulan
Obesitas > +3 SD

Gizi Buruk < -3 SD


Gizi Kurang -3 SD sd < -2 SD
Indeks Massa Tubuh
Gizi Baik (Normal) -2 SD sd +1 SD
menurut Umur (IMT/U)
anak usia 0-60 bulan Resiko Gizi Lebih > +1 SD sd +2 SD

Gizi Lebih > +2 SD sd +3 SD

Obesitas > +3 SD
KASUS 1
Anak pertama Bapak dan Ibu Amin, bernama Ani, lahir pada tanggal 17 Agustus 2021 dengan berat
badan 2,8 kg. Pada usia 1 bulan, berat badan Ani 3,0 kg. Sedangkan pada 3 bulan berikutnya Ani
tidak pernah ditimbang karena Ibu Amin bepergian. Sejak lahir sampai umur 4 bulan, Ani hanya
mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) saja. Setelah itu, atas saran kakek-neneknya, Ani juga diberikan
Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
Pada umur 6 bulan Ani agak demam, berat badannya waktu itu 5,4 kg. Umur 7 bulan, Ani menderita
mencret, kemudian dibawa ke Puskesmas dan saat ditimbang berat badannya 5,4 kg. Hasil
penimbangan bulan April 2022, berat badan Ani 5,7 kg.
 
Tugas : - Isilah KMS Ani secara lengkap.
- Siapkan penjelasan dan tindak lanjut tentang keadaan pertumbuhan Ani.
KASUS 2
Pada bulan April 2021, Yanto,anak Bapak dan Ibu Hasan berumur 6 bulan. Pada saat
lahir, berat badan Yanto 3,1 kg. Sampai usia 1 bulan, Yanto hanya mendapatkan ASI
saja. Namun, saat Yanto berusia 2 bulan, ibunya memberikan makanan berupa bubur
dan pisang yang dilumatkan. Hal ini karena ketidaktahuan Ibu Hasan. Saat berumur
4 bulan, tanggal 5 Februari 2021, untuk pertama kalinya Yanto dibawa ke Posyandu,
dengan berat badan 4 kg. Saat usia 5 bulan, Yanto pilek, berat badan 3,9 kg. Pada 4
April 2021, berat badan Yanto 4,2 kg.
 
Tugas : - Isilah KMS Yanto secara lengkap.
- Siapkan penjelasan dan tindak lanjut tentang keadaan pertumbuhan Yanto.
THANKS! BYE!

DWI WAHYUNINGSIH,
S.Gz.
085236238842

Anda mungkin juga menyukai