Anda di halaman 1dari 52

DETEKSI DINI PERTUMBUHAN ANAK

YULIANA DARLIS, S.Gz, MKM


NUTRITIONIS MUDA

DINAS KESEHATAN PROV. SUMSEL


Pertumbuhan

Bertambahnya ukuran dan jumlah sel


serta jaringan interseluler, berarti
bertambahnya ukuran dan
fisik struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur
dengan satuan panjang dan
berat.
Gangguan
Pertumbuhan yang
Sering Ditemukan
Risiko Gagal Tumbuh Perawakan Pendek Gizi Kurang
(at risk failure to thrive) PB atau TB <- Dapat a. BB/PB atau BB/TB antara -
Kenaikan BB di bawah disebabkan 2SD.
variasi normal, 3 sampai -2 SD
persentil 5 dari standar tabel gangguan gizi atau penyakit b. LiLA anak usia 6-59 bulan
weight increment WHO sistemik (stunting),
antara 11,5 cm sampai
kromosom, kelainan
atau endokrin. <12,5 cm
kelainan
Gizi Buruk
a. BB.PB atau BB/TB <-3 SD
Kenaikan Massa Lemak Tubuh Obesitas
b. LiLA anak 6-59 bulan <11,5 Dini (early adiposity rebound) a. IMT/U > +3 SD untuk anak
cm Kenaikan massa lemak tubuh <2 tahun
c. Edema, minimal pada sebelum usia 5-6 tahun dan b. IMT/U > +2 SD untuk anak
kedua punggung kaki setelah periode puncak 5-18 tahun
d. Anak 5-18 tahun obesitas (peak adiposity)
IMT/U <- terlewati
3 SD
Persiapan
Pelaksan Alat dan
a Bahan
Pengisian KMS, plotting hasil penimbangan, dan
membentuk garis pertumbuhan pada grafik dalam KMS
Indikator pemantauan pertumbuhan
yang sangat sensitif

Kenaikan berat badan anak


lebih rendah dari yang Kenaikan berat badan lebih
seharusnya 🡪 pertumbuhan besar dari rata-rata anak
anak terganggu dan anak seumurnya 🡪 indikasi risiko
berisiko akan mengalami Berat badan kelebihan gizi
kekurangan gizi balita

Memonitor berat badan anak setiap bulan untuk


memastikan anak tumbuh baik dan sehat.
Pengisian KMS, plotting hasil penimbangan, dan
membentuk garis pertumbuhan pada grafik dalam KMS
1. Memilih KMS sesuai jenis kelamin balita
• Warna KMS untuk anak laki-laki: biru
• Warna KMS untuk anak perempuan: merah muda

2. Memastikan identitas balita sesuai dengan identitas


pada halaman depan Buku KIA
• Pastikan KMS diisi sesuai dengan identitas balita yang
ditimbang pada halaman identitas pada buku KIA,
dengan menyesuaikan nama ibunya.

3. Menghitung umur anak


• Umur anak dihitung dengan menggunakan umur
bulan penuh.
Pengisian KMS, plotting hasil penimbangan, dan
membentuk garis pertumbuhan pada grafik dalam KMS
4. Mengisi bulan lahir dan bulan penimbangan anak
• Tulis tanggal, bulan dan tahun lahir anak pada kolom
bulan penimbangan di bawah umur 0 bulan.
• Apabila anak tidak diketahui tanggal kelahirannya,
tanyakan perkiraan umur anak tersebut.
• Tulis kolom bulan berikutnya dengan tanggal
penimbangan (tanggal hari penimbangan, bulan, tahun)
secara berurutan.

• Tulis semua kolom berikutnya secara berurutan.

• Tulis bulan dan tahun saat penimbangan pada kolom


sesuai umurnya. (Tanggal diisi pada saat hari
penimbangan posyandu)
Pengisian KMS, plotting hasil penimbangan, dan
membentuk garis pertumbuhan pada grafik dalam KMS
Contoh jika tanggal lahir balita tidak diketahui

Contoh:
Penimbangan dilaksanakan pada tanggal 5 Agustus
2019. Bila Ibu/pengasuh mengatakan anak baru saja
berulang tahun yang pertama bulan lalu, berarti
umur anak saat ini 13 bulan.
Tulis 5 Agustus 2019 dibawah umur 13 bulan 

Usahakan tanggal penimbangan setiap bulannya


sama/ajeg, agar didapatkan interpretasi yang sama
Pengisian KMS, plotting hasil penimbangan, dan
membentuk garis pertumbuhan pada grafik dalam KMS
5. Meletakkan titik berat badan dan membuat garis
pertumbuhan anak
• Letakkan titik berat badan (plotting) hasil
penimbangan. Contoh:

✔ Tulis berat badan hasil penimbangan di bawah Aida dalam


kolom bulan penimbangan. penimbangan bulan
Juni 2019 umurnya 4
✔ Letakkan titik berat badan pada titik temu garis
tegak (bulan penimbangan) dan garis datar (berat bulan dan berat
badan). badannya 6,0 kg.  

• Hubungkan titik berat badan bulan ini dengan bulan


lalu.
✔ Jika bulan sebelumnya anak ditimbang,
hubungkan titik berat badan bulan lalu dengan
bulan ini dalam bentuk garis lurus.
Pengisian KMS, plotting hasil penimbangan, dan
membentuk garis pertumbuhan pada grafik dalam KMS
Sebagai contoh:
Data penimbangan berat badan Aida adalah sebagai berikut:
• Bulan Oktober 2019, berat badan Aida 6,2 kg.
• Bulan November 2019, berat badan Aida 6,3 kg.
• Bulan Desember 2019, berat badan Aida 7,4 kg
• Bulan Januari 2020, Aida tidak datang ke Posyandu.
• Bulan Februari 2020, berat badan Aida 9,2 kg.
• Bulan Maret 2020, berat badan Aida 10,2 kg.
• Bulan April 2020, berat badan Aida 10,2 kg.
• Bulan Mei 2020, berat badan Aida 9,7 kg.

Jika anak bulan lalu tidak ditimbang, maka garis


pertumbuhan tidak dapat dihubungkan.
Pengisian KMS, plotting hasil penimbangan, dan
membentuk garis pertumbuhan pada grafik dalam KMS
6. Mencatat setiap kejadian yang dialami anak
• Catat setiap kejadian kesakitan yang dialami anak.
• Catatan dapat ditulis langsung di KMS seperti
contoh di samping atau dicatat di tempat lain.
• Mengobservasi adanya edema atau tidak.

Contoh:
• Pada penimbangan di bulan November 2019 anak
tidak nafsu makan.
• Saat ke Posyandu di bulan April 2020, anak sedang
mengalami demam.
• Penimbangan selanjutnya di bulan Mei 2020 anak
sedang diare.
Pengisian KMS, plotting hasil penimbangan, dan
membentuk garis pertumbuhan pada grafik dalam KMS
7. Menentukan status pertumbuhan anak Kesimpulan dari penentuan status
pertumbuhan:
• Status pertumbuhan anak dapat diketahui dengan
2 cara, yaitu:
✔ menilai garis pertumbuhannya → diutamakan
berdasarkan kurva pertumbuhan anak
✔ menghitung kenaikan berat badan anak
dibandingkan dengan Kenaikan Berat Badan
Minimum (KBM) → digunakan bila ada
keraguan menginterpretasikan arah kurva
pertumbuhan
Pengisian KMS, plotting hasil penimbangan, dan
membentuk garis pertumbuhan pada grafik dalam KMS
Contoh di samping menggambarkan status pertumbuhan
berdasarkan grafik pertumbuhan anak dalam KMS:
a. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan memotong garis pertumbuhan
dibawahnya; kenaikan berat badan <KBM (<300 g)
b. NAIK (N), grafik berat badan memotong garis pertumbuhan di
atasnya; kenaikan berat badan >KBM (>300 g)
c. NAIK (N), grafik berat badan memotong garis pertumbuhan di
atasnya; kenaikan berat badan >KBM (>200 g)
d. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan mendatar; kenaikan berat
badan <KBM (<200 g)
e. TIDAK NAIK (T), grafik berat badan menurun; kenaikan berat
badan <KBM (<200 g)
Pengisian KMS, plotting hasil penimbangan, dan
membentuk garis pertumbuhan pada grafik dalam KMS
8. Mengisi kolom pemberian ASI Eksklusif
• Pada bayi usia 0-6 bulan, kader posyandu harus
menanyakan kepada ibu/pengasuh mengenai
praktik pemberian ASI Eksklusif.

• Beri tanda (✔) bila pada bulan tersebut bayi masih


diberi ASI saja, tanpa makanan dan minuman lain.

• Bila diberi makanan lain selain ASI, bulan tersebut


dan bulan berikutnya diisi dengan tanda (-).
Melakukan Penilaian Status Pertumbuhan Balita di
Posyandu
Arah garis pertumbuhan sejajar dengan
atau mengikuti kurva terdekat pada
KMS.
NAIK
Arah garis pertumbuhan ke atas
menyeberang kurva di atasnya.
Status
pertumbuhan
balita Arah garis pertumbuhan ke bawah
(berat badannya lebih rendah dari
Dinilai berdasarkan bulan sebelumnya).
arah garis TIDAK NAIK
pertumbuhan
Arah garis pertumbuhan mendatar.
Melakukan Penilaian Status Pertumbuhan Balita di
Posyandu
Status pertumbuhan Status pertumbuhan
naik, arah garis tidak naik, arah garis
Arah garis pertumbuhan dari
pertumbuhan sejajar pertumbuhan ke bulan 5 ke bulan 6 mendatar

dengan atau bawah (berat


mengikuti kurva badannya lebih rendah
terdekat pada KMS. dari bulan
sebelumnya) dan
Arah garis pertumbuhan bulan dari
mendatar bulan 6 ke bulan 7 ke bawah (berat
badan lebih rendah dari bulan
sebelumnya)
Melakukan Penilaian Status Pertumbuhan Balita di
Posyandu
Status pertumbuhan balita lainnya yang dapat
mengindikasikan adanya risiko gangguan pertumbuhan:

1 Arah garis
pertumbuhan dari
Balita dengan status bulan 7 berada di atas
pertumbuhan naik, tetapi garis oranye
garis pertumbuhannya di
atas garis oranye.
Melakukan Penilaian Status Pertumbuhan Balita di
Posyandu
Status pertumbuhan balita lainnya yang dapat
mengindikasikan adanya risiko gangguan pertumbuhan:

2
Balita dengan status Arah garis
pertumbuhan naik, tetapi pertumbuhan dari
garis pertumbuhannya di bulan 9 ke bulan 10
naik, tetapi berada di
bawah garis merah. bawah garis merah
Melakukan Penilaian Status Pertumbuhan Balita di
Posyandu
Status pertumbuhan balita lainnya yang dapat
mengindikasikan adanya risiko gangguan pertumbuhan:

3
Balita yang pertama kali ditimbang atau
yang tidak ditimbang dalam waktu lama Titik berat badan berada di
bawah garis merah
dan titik berat badannya ada di bawah
garis merah atau di atas garis oranye.
Melakukan Penilaian Status Pertumbuhan Balita di
Posyandu
Status pertumbuhan balita lainnya yang dapat
mengindikasikan adanya risiko gangguan pertumbuhan:

4 Tren pertumbuhan naik terus-


Balita dengan status pertumbuhan naik, menerus dan di bulan 6 titik
berat badan mendekati garis
tetapi tren pertumbuhannya naik terus- oranye
menerus hingga mendekati garis
oranye.
Aspek Pertumbuhan yang Perlu Dipantau
1. Penilaian Tren Pertumbuhan
a. Bandingkan pertambahan BB dengan standar kenaikan BB
menggunakan
grafik BB/U dan tabel weight increment
Aspek Pertumbuhan yang Perlu Dipantau

b. Bandingkan pertambahan PB atau TB dengan standar pertambahan PB atau TB


dengan menggunakan grafik PB/U atau TB/U dan tabel length increment
Aspek Pertumbuhan yang Perlu Dipantau
c. Pantau LK dengan melakukan plotting hasil pengukuran pada grafik LK WHO
Aspek Pertumbuhan yang Perlu
Indeks BB/U
Dipantau
Menilai anak dengan BB kurang (underweight), sangat kurang
(severely underweight).

Indeks PB/U atau TB/U


Mengidentifikasi anak pendek (stunted), sangat pendek (severely stunted)
atau
tinggi

Indeks BB/PB atau BB/TB


Menentukan status gizi anak umur 0-59 bulan: gizi buruk, gizi kurang (wasted),
gizi baik(normal), berisiko gizi lebih (possible risk of overweight),gizi lebih
(overweight), dan obesitas (obese).

Indeks IMT/U
Cara Pengukuran
Cara Menimbang Berat Badan

Baby Scale Timbangan Dacin Timbangan Injak (Digital)

● Letakkan di tempat yang rata, • Layak digunakan, periksa dan letakkan • Letakkan di lantai yang datar, keras,
datar, dan keras bandul geser pada angka nol. dan cukup cahaya
● Bersih dan tidak ada beban lain di • Masukkan balita ke dalam sarung • Angka yang muncul pada layar baca
atas timbangan timbang dengan pakaian seminimal adalah 00,0
● Baterai dipasang dengan benar mungkin dan geser bandul sampai • Sepatu dan pakaian luar anak harus
● Pastikan angka menunjukkan jarum tegak lurus dilepaskan atau anak menggunakan
angka nol • Baca berat badan balita dengan pakaian seminimal mungkin
● Pakaian seminimal mungkin melihat angka di ujung bandul geser • anak berdiri tepat di tengah serta tetap
● Berat badan bayi dicatat dalam • Catat hasil penimbangan dengan berada di atas timbangan sampai angka
kilogram dan gram benar berat badan muncul pada layar
timbangan dan sudah tidak berubah
Cara Pengukuran Panjang dan Tinggi
Badan
• Dilakukan oleh 2 orang • Tidak memakai sandal atau sepatu.
• Bayi dibaringkan pada alat yang datar • berdiri tegak menghadap ke depan
• Kepala bayi menempel pada pembatas angka •Punggung, pantat, dan tumit anak menempel pada
• Petugas 1: memastikan kepala bayi agar tiang pengukur
menempel pada pembatas kepala •Turunkan batas atas pengukur sampai menempel
• Petugas 2: tangan kiri menekan lutut bayi agar di ubun-ubun
lurus, tangan kanan menekan batas kaki ke •Baca angka pada batas tersebut
telapak kaki •Jika anak umur di atas 24 bulan diukur terlentang,
• Petugas 2 membaca angka di tepi luar pengukur maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan
mengurangkan 0,7 cm
Cara Pengukuran Lingkar Kepala
(LK)
•lingkarkan pada kepala anak melewati dahi,
di atas alis mata, di atas kedua telinga, dan
bagian belakang kepala yang menonjol
•Baca angka pada pertemuan dengan angka
•Tanyakan tanggal lahir anak, hitung umur
anak
•Hasil pengukuran dicatat pada grafik LK/U
dan jenis kelamin anak
•Buat garis yang menghubungkan antara
ukuran yang lalu dengan ukuran sekarang
Cara Pengukuran LiLA: 6-59
bulan
• Dilakukan di lengan non dominan.
• Semua pakaian yang menutupi lengan harus dilepas.
•Sebelum pengukuran, titik tengah lengan atas diidentifikasi dan ditandai dengan pulpen. Titik tengah
lengan atas adalah titik tengah antara prosesus akromion dan olekranon (struktur tulang di bagian siku
yang menonjol saat siku ditekuk) .
Plotting Growth Chart
2. Plotting Growth
Chart
● Tentukan umur, panjang badan atau tinggi badan, dan berat badan
Interpretation
Penilaian
BB/U
Perhatikan jika garis
pertumbuhan
• Memotong Z score
• Meningkat/
menurun
tajam
• Mendatar (tidak
ada
kenaikan)
•Garis pertama:
tidak berisiko,
sejajar dengan
median
•Garis ke-2: risiko/
masalah
pertumbuhan. Garis
turun dari jalur
yang diharapkan,
meskipun masih
berada pada 0
sampai -2 SD
Penurunan/ kenaikan tajam perlu Garis pertumbuhan mendatar usia 6 sampai 8 bulan
mendapat perhatian khusus. & 1 th 4 bulan sampai 2 tahun.
Garis pertumbuhan juga memotong 2 Z score
Penilaian Weight Increment
Dilakukan jika:
•Tren kenaikan BB mendatar
•Tren kenaikan BB tidak
mengikuti garis pertumbuhan
•menentukan keterlambatan
pertumbuhan fisik yang
ditandai dengan kenaikan BB di
bawah standar kenaikan BB (<
persentil 5)
Penilaian Panjang Badan atau Tinggi Badan Menurut
Umur
Bandingkan pertambahan PB atau TB dengan standar
pertumbuhan PB atau TB.

•Penilaian pertambahan PB atau TB dengan grafik PB/U atau TB/U


•Anak dikatakan tumbuh normal jika grafik PB atau TB sejajar
dengan garis median
•Penilaian pertambahan PB atau TB menggunakan tabel length
increment.
IMT Menurut Umur
● 6 bulan pertama, IMT naik tajam
karena terjadi peningkatan BB dan PB
yang relatif cepat.
● Setelah 6 bulan, IMT menurun dan
tetap stabil pada umur 2 sampai 5
tahun.
● Kenaikan IMT dini terjadi antara
periode peak adiposity dan kenaikan
massa lemak tubuh dini (adiposity
rebound)
Menghitung Tinggi Potensi
Genetik

 Prediksi rentang TB dewasa yang akan dicapai seorang anak berdasarkan TB kedua orang tu
 Bila tinggi anak konsisten dengan potensi tinggi genetik  perawakan pendek familial
 Bila tinggi anak kurang dari potensi genetik  constitutional delay of growth and puberty
(CDGP).
 Untuk membedakan perawakan pendek familial dan constitutional delay of growth and puberty
(CDGP) adalah pemeriksaan usia tulang (bone age)
Lingkar Kepala Menurut Umur
Persiapan

Orang tua, Kader, Masyarakat


• Buku KIA

Tenaga Kesehatan
• Buku Pedoman & Buku Bagan SDIDTK
• Screening KIT SDIDTK
• Funduskopi/senter
• Kartu tumbling E
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai