Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENDISTRIBUSIAN PMT PEMULIHAN BALITA GIZI BURUK

A. PENDAHULUAN
Dalam upaya mengatasi masalah gizi buruk dan gizi kurang pada
balita, Kementrian Kesehatan telah menetapkan kebijakan yang
komprehensif meliputi pencegahan, promosi/ edukasi dan penanggulangan
balita gizi buruk. Upaya pencegahan dilaksanakan melalui pemantauan
pertumbuhan di posyandu. Penanggulangan balita gizi buruk dan gizi
kurang dilakukan dengan pemberian makanan tambahan (PMT). Pada
balita gizi buruk selain diberikan PMT perlu mendapat perawatan.
Untuk menekan angka kematian bayi atau balita dan menurunkan
prevalensi gizi kurang dan buruk, pemerintah menetapkan target bahwa
semua balita gizi buruk harus mendapat perawatan baik secara rawat inap
maupun rawat jalan. Penderita gizi buruk tanpa komplikasi dapat dirawat di
rumah secara rawat jalan.

Dalam rangka mewujudkan visi Puskesmas Geger yaitu terwujudnya


Kecamatan Geger yang lebih sehat dan mandiri tahun 2021, maka harus
diupayakan peningkatan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat sadar Gizi. Kegiatan distibusi PMT pemulihan balita gizi buruk
selaras dengan tata nilai Puskesmas Geger yaitu manusiawi dan amanah

B. LATAR BELAKANG

Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan untuk balita gizi


buruk dan gizi kurang dilakukan selama 90 hari dengan jenis makanan
tambahan yang tinggi kalori tinggi protein sehingga diharapkan dapat
meningkatkan berat badan balita gizi buruk atau gizi kurang tersebut.
Dengan masih ditemukannya balita gizi buruk dan gizi kurang di
wilayah Puskesmas Geger pada tahun 2020 yaitu jumlah balita gizi buruk
sebesar 0,91% dan balita kurus sebesar 6,15% dari jumlah balita yang
ditimbang/dipantau pertumbuhannya dan jumlah balita gizi kurang sebesar
1,2%. Untuk menangani balita gizi buruk dan gizi kurang tersebut salah
satunya dengan pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


TUJUAN UMUM
- Meningkatkan status gizi balita gizi buruk dan atau gizi kurang
TUJUAN KHUSUS
- Memberikan perawatan balita gizi buruk dan atau gizi kurang dengan
pemberian PMT pemulihan selama 90 hari
- Meningkatkan berat badan balita gizi buruk atau gizi kurang tersebut
- Memperbaiki status gizi balita gizi buruk dan atau gizi kurang
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Pemberian makanan tambahan (PMT) pemulihan kepada sasaran selama
kurun waktu tertentu (90 hari).

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Menerima alokasi PMT pemulihan dari Dinas Kesehatan
2. Memeriksa jenis PMT pemulihan (jumlah dan kondisi PMT)
3. Melakukan koordinasi dengan bidan desa untuk menentukan sasaran
penerima PMT pemulihan berdasarkan status gizi yang ada di APR
4. Mempersiapkan daftar tanda terima PMT ke desa
5. Mendistribusikan PMT ke desa melalui bidan desa
6. Melakukan pemantauan pemberian PMT
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemberian PMT pemulihan

F. SASARAN

a. Sasaran PMT pemulihan adalah Balita gizi buruk atau gizi kurang
b. Hak sasaran:
1. Memperoleh kejelasan informasi tentang kegiatan pemberian PMT
pemulihan
2. Meperoleh informasi mengenai tata cara pemanfaatan PMT pemulihan
3. Memperoleh, penyuluhan, pembinaan dan sosialisasi terkait dengan
pemberian PMT pemulihan

c. Kewajiban sasaran:
1. Meengambil PMT Pemulihan sesuai jadwal yang telah di tentukan ke
pustu/polindes dan Puskesmas
2. Memanfaatkan PMT sesuai dengan fungsinya
3. Memberikan saran dan masukan terkait dengan pemberian PMT
pemulihan

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Menyesuaikan pelaksanaan distribusi PMT dari Dinas Kesehatan Kabupaten

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Sasaran penerima PMT pemulihan (balita gizi buruk atau gizi kurang)
menerima PMT pemulihan dan mengkonsumsinya (daya terima balita
sasaran).

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Setelah pelaksanaan pendistribusian PMT pemulihan dilakukan pencatatan
dan pelaporan dan diserahkan kepada dinas kesehatan dengan mengetahui
kepala puskesmas. Evaluasi pemberian PMT dilakukan saat akhir kegiatan
dengan melihat perkembangan berat badan dan status gizi balita
J. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR
 Peran Lintas Program: berkoordinasi dengan bidan desa dalam
pendistribusian PMT Pemulihan
 Peran lintas Sektor : berkoordinasi dengan kader terkait dalam
pemantauan konsumsi PMT pemulihan oleh sasaran

K. SUMBER DANA
Dana Pelaksanaan kegiatan berasal dari dana APBN ( Kemenkes ) dan dana
BLUD Puskesmas Geger

Mengetahui,
PJ UKM Esensial Pelaksana Pelayanan Gizi

NINIK WURYANI, SST FARIDA WIDIYANTI, S.Gz


19730507 199302 2 002 NIP. 19791222 200501 2013

Anda mungkin juga menyukai