Anda di halaman 1dari 54

PEMANTAUAN

PERTUMBUHAN BAYI,
BALITA DAN ANAK
PRASEKOLAH

DISAMPAIKAN PADA KEGIATAN ORIENTASI TEKNIS PELAYANAN SDIDTK


SAMARINDA, 28 APRIL – 1 MEI 2019
PENGEMBANGAN KEGIATAN POSYANDU
TERINTEGRASI

POSYANDU INTEGRASI
POSYANDU-PAUD-BKB
LANGKAH
PELAYANAN PELAKSANA PELAYANAN PELAKSANA

PERTAMA PENDAFTARAN KADER PENDAFTARAN KADER

KEDUA PENIMBANGAN & KADER PENIMBANGAN KADER


PENGUKURAN & PENGUKURAN

PENCATATAN &
KETIGA PENGISIAN KMS KADER DETEKSI KADER, PENDIDIK
(PENCATATAN) PAUD
PERKEMBANGAN

KELAS IBU BALITA/ KADER,


KEEMPAT PENYULUHAN KADER
BKB PET KES, PLKB

YANKES, TERAPI/
PELAYANAN PET. KES, PLKB & KADER,
KELIMA KESEHATAN KADER STIMULASI PET KES, PLKB
PERKEMBANGAN
KONSEP PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

Pertumbuhan Normal

Berakhir beda

Pertumbuhan terganggu

Berawal sama
Anak LEBIH TINGGI dan LEBIH BERAT
dari biasanya, tetapi NORMAL dan
pertumbuhannya normal

Anak gizi baik (normal),


dgn pertumbuhan normal

Anak BGM karena dia PENDEK,


tetapi pertumbuhannya normal

4 Maret 2005 Prof.Soekirman UKI Sem.12 13


Pemantauan Pertumbuhan Balita
di suatu Wilayah

K
% K/S
S Pengelolaan
Program
% D/S
D Pemantauan
pertumbuhan
% N/D balita di suatu
N wilayah

Data hasil penimbangan INTERVENSI


bulanan TINGKAT
WILAYAH
LANGKAH - LANGKAH APA SAJA YANG HARUS
DILAKUKAN SEBELUM MENENTUKAN PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN BALITA

Menghitung umur anak

Mengenali tanda klinis Marasmus


dan Kwashiorkor
Menimbang dan mengukur anak
dengan benar

Mengisi KMS dalam buku KIA

Menentukan Status Pertumbuhan Balita


dalam KMS
Menghitung umur anak

Dihitung berdasarkan bulan


penuh
1 bulan = genap 30 hari
Didapat dengan menghitung

selisih tanggal lahir dengan


tanggal kunjungan
Cara I

Tanggal 05 04 2008
Kunjungan (5+30) (4-1)+12 (2008-1)
Tanggal Lahir 19 09 2007
________________________________ -
16 6 0
jadi, umur anak tersebut 6 bulan
Cara II

Tanggal 05 04 2008
Kunjungan
Tanggal Lahir 19 09 2007
__________________________ -
-14 -5 1 (-1 bln) (-5 bln)
(12 bln)

jadi, umur anak tersebut 6 bulan


Kasus I
Pada tanggal 30 Juni 2006, Nyonya Utari
membawa putranya Sapri ke Puskesmas
karena menderita sakit telinga.
Sapri dilahirkan tanggal 12 September
2004.
Berapa umur Sapri pada kunjungan
tersebut?
Kasus II
Pada tanggal 19 April 2006, Acie seorang anak
perempuan dibawa neneknya mendatangi Puskesmas
untuk pemeriksaan kesehatan.

Neneknya mengatakan bahwa KMS Acie hilang tetapi ia


ingat Acie akan berulang tahun yang pertama tanggal 1
Mei tahun ini.

Tanggal berapakah Acie lahir?

Berapakah umur Acie saat kunjungan tersebut?


Mengenali tanda klinis Marasmus
dan Kwashiorkor

PENTING untuk mengetahui tanda klinis


marasmus atau kwashiorkor

perawatan khusus yang segera (pemberian


makanan khusus, pemantauan ketat,
pemberian obat seperti antibiotik, dll)
Tidak tergantung berat badan, anak
dengan gejala seperti ini harus segera
dirujuk dan ditangani.
a. MARASMUS
Keadaan kurang gizi tingkat berat ini
ditandai dengan anak sangat kurus
dengan penampilan tulang berbalut
kulit.

Disebabkan oleh kehilangan otot dan


jaringan lemak  wajah anak terlihat
tua, tulang rusuk menonjol dan lipatan
kulit pada bokong memperlihatkan
seolah-olah anak sedang memakai
celana longgar (baggy pants).
Berat badan menurut umur
(BB/U) dan berat badan
menurut panjang/tinggi
badan (BB/TB atau BB/PB)
biasanya sangat rendah.
b. KWASHIORKOR
Penurunan berat badan
tidak terlihat jelas karena
ada edema (bengkak
akibat banyaknya cairan
dalam jaringan tubuh).

Anak terlihat apatis,


rewel, tampak sakit dan
tidak mau makan.
Wajahnya bulat
(karena edema),
rambut tipis, jarang
dan berubah warna,
kulit kering dan
mengelupas.
c. MARASMIC-KWASHIORKOR
Umumnya terjadi pada masyarakat yang
banyak terdapat kasus gizi buruk

Contoh seorang anak dengan keadaan


sangat kurus seperti marasmus, disertai
dengan gejala perubahan pada kulit dan
rambut atau edema seperti pada
penderita kwashiorkor.
Menimbang dan mengukur anak
dengan benar
MENIMBANG BERAT BADAN
• Penimbangan balita dilakukan dengan
menggunakan DACIN  memiliki kepekaan
hingga 100 gr
• Gunakan pakaian seminimal mungkin.
• Apabila anak menggunakan popok sekali
pakai, jangan lupa menanyakan kapan terakhir
kali ganti popok.
• Apabila anak menggunakan hiasan rambut
yang akan mengganggu pengukuran
panjang/tinggi badan, lepaskan sebelum
ditimbang.
CARA MEMASANG DACIN DENGAN BENAR (1)

1. Gantung Dacin pada tempat yang 2. Atur Posisi angka pada batang dacin
kokoh, seperti pada pelana rumah sejajar dengan mata penimbang.
atau kusen pintu atau dahan pohon
atau penyangga kaki tiga yang kuat.
CARA MEMASANG DACIN DENGAN BENAR (2)

3. Letakkan bandul geser oada angka 4. Pastikan bandul geser berada pada
nol, jika ujung kedua paku timbang angka NOL.
tidak dalam posisi lurus, maka
timbangan perlu ditera atau diganti
dengan yang baru.
Gambar penjelasan
poin 4 :

Perhatikan posisi
kedua paku pada
gambar disamping,
kedua paku
timbangan terlihat
tegak lurus
CARA MEMASANG DACIN DENGAN BENAR (3)
5. Pasang sarung timbang/ celana 6. Seimbangkan dacin yang telah
timbang/ kotak timbang yang kosong dibebani sarung timbang/ celana
pada dacin timbang/ kotak timbang dengan
memberi kantong plastik berisikan
pasir/ batu/ beras diujung batang
dacin, sampai kedua jarum diatas
tegak lurus
Langkah-langkah menimbang Balita
1. Masukkan balita ke dalam sarung timbang
dengan pakaian seminimal mungkin dan geser
bandul sampai jarum tegak lurus.
2. Baca berat badan balita dengan melihat angka
di ujung bandul geser.
3. Catat hasil penimbangan dengan benar di
kertas/buku bantu dalam Kg dan Ons.
4. Kembalikan bandul ke angka NOL, masukkan
kembali ujung dacin ke tali pengaman dan
keluarkan balita dari sarung/ celana/ kotak
timbang.
PERSIAPAN MENGUKUR TINGGI/ PANJANG
BADAN
TINGGI BADAN PANJANG BADAN
1. Letakkan microtoise di lantai yang 1. Pilih meja atau tempat yang datar
datar dan menempel pada dinding dan rata. Siapkan alat ukur panjang
yang rata. badan.
2. Tarik pita meteran tegak lurus ke 2. Lepaskan kunci pengait yang
atas sampai angka pada jendela berada disamping papan pengukur.
baca menunjukkan angka NOL. 3. Buka papan hingga posisinya
3. Tempelkan ujung pita meteran memanjang dan datar.
pada dinding dengan menggunakan 4. Tarik meteran sampai menempel
lakban/ selotip. rapat pada dinding tempat
4. Kurang lebih jarak 50 cm dari ujung menemppelnya kepala dan pastikan
pita diberi lakban/selotip agar tidak meteran menunjukkan angka NOL
bergerak. dengan mengatur skrup skala yang
5. Geser kepala microtoise ke atas dan ada di bagian kaki balita.
ke bawah 5. Geser kembali papan penggeser
Alat Ukur untuk mengukur Panjang Badan dan
Tinggi Badan
MENGUKUR PANJANG BADAN
Posisi balita dan pengukur Posisi tangan asisten pengukur
(memegang telinga) dan posisi kepala

Posisi pengukur yang benar Posisi kaki yang benar, telapak kaki menempel
(mata tegak lurus ke tegak lurus pada papan penggeser
jendela baca alat pengukur)
MENGUKUR TINGGI BADAN
HAL YANG HARUS DIINGAT
LATIHAN
1. Baca pita ukur di bawah ini dan catat hasil
pengukuran paling dekat dengan 0,1 cm.

Gambar ini menunjukkan


bagian dari pita ukur
microtoise anak umur 3
tahun yang diukur
tingginya.

Catat tinggi anak :


_______________
2. Gambar ini menunjukan bagian dari pita ukur
seorang bayi berumur 11 bulan yang sedang
diukur panjang badannya.

Catat hasilnya: _______________

Kepala anak berada


pada bagian ini

Kaki anak berada pada


bagian ini
MENGUKUR LINGKAR KEPALA (LK)
Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun
Minimal tiap 6 bl sampai umur 2 tahun
Minimal tiap tahun sampai umur 6 thn

NORMAL :
bila garis pertumbuhan LK sejajar dengan garis
grafik didekatnya, dan di dalam “jalur hijau”.

TIDAK NORMAL :
bila garis pertumbuhan LK sejajar dengan garis
grafik didekatnya atau di luar “jalur hijau”
segera rujuk ke Rumah Sakit
Hal yang harus diperhatikan

 Hiasan di kepala dilepas


 Bayi lebih nyaman dalam dekapan ibu
 Ukur lingkaran kepala terbesar melalui
occipito-frontal
 Lakukan pembacaan dg ketelitian 0,1
cm
…pengukuran lingkar kepala
…pengukuran lingkar kepala

Pertumbuhan LK Pertumbuhan LK
NORMAL ABNORMAL
Mengisi KMS dalam buku KIA

Kartu Menuju Sehat (KMS) :


 Kartu yang memuat kurva pertumbuhan
normal anak berdasarkan indeks
antropometri berat badan menurut umur.
 Sangat berguna untuk melihat ganguan

pertumbuhan atau risiko kelebihan gizi


secara dini sehingga bisa dilakukan
tindakan pencegahan secara cepat dan
tepat sebelum masalahnya menjadi berat.
1. Memilih KMS sesuai Jenis Kelamin
KMS Anak Laki-laki  Biru KMS Anak Perempuan  Merah Muda
2. Mengisi identitas anak dan orang
tua pada halaman depan Buku KIA
3. Mengisi bulan lahir dan bulan
penimbangan anak
• Tulis bulan lahir anak
pada kolom Bulan
Penimbangan di bawah
umur 0 bulan.
• Tulis semua kolom bulan
berikutnya secara
berurutan.

Contoh disamping, Aida


lahir pada bulan Februari
2008
 Apabila anak tidak diketahui
tanggal lahirnya, tanyakan
perkiraan umur anak tersebut.
 Tulis bulan saat penimbangan
pada kolom sesuai umurnya.
 Tulis semua kolom berikutnya
secara berurutan.

Contoh :
Penimbangan dilaksanakan pada
akhir bulan Agustus 2008. bila
ibu/pengasuh mengatakan anak
baru saja berulang tahun yang
pertama bulan lalu, berarti umur
anak saat ini 13 bulan. Tulis
Agustus dibawah umur 13 bulan.
4. Meletakkan Titik Berat Badan dan
Membuat Garis Pertumbuhan Anak
 Letakkan (ploting) titik berat
badan hasil penimbangan.
 Tulis berat badan hasil
penimbangan di bawah kolom
bulan penimbangan.
 Letakkan titik berat badan pada
titik temu garis tegak (bulan
penimbangan) dan garis datar
(berat badan)

Contoh :
Aida dalam penimbangan bulan
Juni 2008 umurnya 4 bulan dan
berat badannya 6 Kg.
 Hubungkan titik berat badan bulan ini
dengan bulan lalu.
 Jika bulan sebelumnya anak ditimbang,
hubungkan titik berat badan bulan lalu
dengan bulan ini dalam bentuk garis lurus.

Contoh :
Aida lahir lahir pada bulan Februari dengan
BB lahir 3,0 Kg. Data BB nya sebagai berikut:
• Bulan Maret, BB Aida 3,3 Kg

• Bulan April, BB Aida 4,7 Kg

• Bulan Mei, Aida tidak datang ke POsyandu

• Bulan Juni, BB Aida 6,0 Kg

• Bulan Juli, BB Aida 6,6 Kg

• Bulan Agustus, BB Aida 6,6 Kg

• Bulan September, BB Aida 6,3 Kg

Jika anak bulan lalu tidak ditimbang, maka


garis pertumbuhan tidak dapat dihubungkan.
5. Mencatat Setiap Kejadian yang
Dialami Anak
Catat setiap kejadian yang
dialami anak

Contoh :
 Pada saat penimbangan di

bulan Maret anak tidak mau


makan.
 Saat ke Posyandu di Bulan

Agustus, anak sedang


mengalami diare.
 Penimbangan selanjutnya di

bulan September anak


sedang demam.
6. Mengisi Pemberian Kapsul
Vitamin A
Tanggal diisi oleh
kader sesuai dengan
tanggal dan bulan
pemberian kapsul
vitamin A oleh Kader.
7. Mengisi Kolom Pemberian ASI
Eksklusif
 Beri tanda () bila
pada bulan tersebut
bayi masih diberi ASI
saja, tanpa makanan
dan minuman lain.
Bila diberi makanan
lain selain ASI, bulan
tersebut dan bulan
berikutnya diberi
tanda (-).
Menentukan Status Pertumbuhan Balita
dalam KMS
Status pertumbuhan
anak dapat diketahui
dengan 2 cara, yaitu
dengan menilai garis
pertumbuhannya,
Atau
Dengan menghitung
kenaikan berat badan
anak dibandingkan
dengan Kenaikan Berat
Badan Minimum (KBM)
Contoh disamping menggambarkan
status pertumbuhan berdasarkan grafik
pertumbuhan anak dalam KMS:
a. TIDAK NAIK (T); grafik berat badan
memotong garis pertumbuhan
dibawahnya; kenaikan berat badan
<KBM (<800 g).
b. NAIK (N); grafik berat badan
memotong garis pertumbuhan
diatasnya; kenaikan berat badan
>KBM (>900 g).
c. NAIK (N); grafik berat badan
mengikuti garis pertumbuhannya;
kenaikan berat badan >KBM (>500
g).
d. TIDAK NAIK (T); grafik berat badan
mendatar; kenaikan berat badan
<KBM (<400 g).
e. TIDAK NAIK (T); grafik berat badan
menurun; grafik berat badan <KBM
(<300 g).
Tindak Lanjut Hasil Penentuan Status
Pertumbuhan Balita

Puji Ibu telah


membawa anaknya
ke Posyandu

Jelaskan arti
Anjurkan grafik
datang lagi Berat pertumbuhan
pada pada KMS
penimbangan Badan Naik anaknya
selanjutnya secara
sederhana

Anjurkan ibu
mempertahankan kondisi
anaknya, memberikan
nasehat tentang pemberian
makan pada anaknya
Beri pujian ibu
telah membawa
anaknya ke
Posyandu

Jelaskan arti
Anjurkan datang grafik
lagi pada pertumbuhan
penimbangan pada KMS
selanjutnya anaknya secara
sederhana

Berat
Badan
Tidak Naik
1 Kali

Berikan nasehat Tanyakan dan


tentang catat keadaan
pemberian makan anak bila ada
pada anak sesuai keluhan (sakit)
golongan dan kebiasaan
umurnya makan anak

Jelaskan
kemungkinan
penyebab anak
tidak naik berat
badannya tanpa
menyalahkan ibu
Beri pujian ibu telah
membawa anaknya
ke Posyandu dan
anjurkan datang
kembali di bulan
berikutnya

Jelaskan arti grafik


Rujuk anak ke
pertumbuhan pada
Puskesmas/ pustu/
KMS anaknya
poskesdes
secara sederhana

Berat Badan
Tidak Naik 2
Kali berturut-
turut / BGM

Berikan nasehat Tanyakan dan catat


tentang pemberian keadaan anak bila
makan pada anak ada keluhan (sakit)
sesuai golongan dan kebiasaan
umurnya makan anak

Jelaskan
kemungkinan
penyebab anak
tidak naik berat
badannya tanpa
menyalahkan ibu
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai