Anda di halaman 1dari 110

GIZI BURUK PADA

BALITA
SITI ALIYATUN, SKM, M.Kes
DINAS KESEHATAN KAB.SMG
AKZI TANGGAL 12 SEPT 2008
.

TANDA-TANDA
ANAK GIZI BURUK

1. TANDA DARI UKURAN TUBUH


(ANTROPOMETRI)
ANAK SANGAT KURUS
( BERAT BADAN ANAK
SANGAT RENDAH
UNTUK TINGGI BADANNYA )
BB/TB < - 3 SD
DAN / ATAU

2. TANDA-TANDA KLINIS
(KWASHIORKOR)
A. Edema pada seluruh tubuh, terutama
pada punggung kaki
B. Wajah bulat dan sembab
C. Cengeng/rewel/apatis
D. Rambut kusam, warna rambut jagung
dan mudah dicabut
E. Bercak kulit yang luas dan kehitaman

2. TANDA-TANDA KLINIS
(MARASMUS)
A. Tampak sangat kurus
B. Wajah seperti orangtua
C. Cengeng/rewel/apatis
D. Iga gambang, perut cekung
E. Otot pantat mengendor (baggy pant)
F. Atrofi otot lengan dan tungkai

3. TANDA-TANDA KLINIS
(MARASMIC-KWASHIORKOR)

GABUNGAN TANDA
KWASHIORKOR DAN
MARASMUS

Marasmus
wajah seperti orang
tua
kulit terlihat longgar
tulang rusuk tampak
terlihat jelas
kulit paha berkeriput
terlihat tulang
belakang lebih
menonjol dan kulit di
pantat berkeriput
( baggy pant )

WASTED

Marasmus (low weight for length)

Marasmus

Kwashiorkor
edem
rambut
kemerahan,
mudah dicabut
kurang aktif,
rewel/cengeng
pengurusan otot
crazy pavement
dermatosis

Kwashiorkor

Kwashiorkor

EDEMA

PROFIL
ANAK GIZI BURUK

BALITA KURUS DAN CENGENG

SEMBUH

BALITA KURUS DAN CENGENG

SEMBUH

BALITA SANGAT KURUS

SEMBUH

BALITA PENDERITA GIZI BURUK


MARASMIC-KWASHIORKOR

SEMBUH

BALITA PENDERITA GIZI BURUK MARASMUS

SEMBUH

BALITA PENDERITA GIZI BURUK MARASMUS

MENINGGAL DUNIA

BALITA PENDERITA GIZI BURUK KWASHIORKOR

BALITA PENDERITA GIZI BURUK MARASMUS

BALITA PENDERITA GIZI BURUK MARASMUS

BALITA PENDERITA GIZI BURUK


MARASMIC-KWASHIORKOR

FAKTOR : ASUPAN ZAT GIZI

U
K
AN
H
BU
M
U
RT
E
P

N
RA

RANG
U
K
T
ANGA
S
N
A
BUH
M
U
T
PER

FAKTOR : PENYAKIT INFEKSI

GIZI KURANG

AL

GIZI BURUK

M
U
T
R
PE

N
A
H
U
B

M
R
NO

GIZI BAIK

PROSES TERJADINYA GIZI BURUK

BAGAIMANA MENANGGULANGI
MASALAH GIZI BURUK ?
1. RESCUE (TANGANI) SEGERA
ANAK YANG SUDAH GIZI BURUK
2. LAKUKAN PENCEGAHAN
TERHADAP TERJADINYA GIZI
BURUK

1. RESCUE GIZI BURUK


A. TEMUKAN ANAK GIZI BURUK MELALUI
PELACAKAN (Kenapa? Masih cukup banyak
anak yang tidak dibawa ke Posyandu atau
ke Puskesmas)
B. SEGERA RUJUK KE PUSKESMAS ATAU
RUMAH SAKIT UNTU MEMPEROLEH
PERAWATAN SESUAI DENGAN TATA
LAKSANA GIZI BURUK
C. MONITOR PERKEMBANGANNYA

2. PENCEGAHAN TERJADINYA
GIZI BURUK
A.

LAKUKAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA


MELALUI KEGIATAN PENIMBANGAN BULANAN
BALITA SECARA TERATUR DI POSYANDU

B.

IDENTIFIKASI ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN


PERTUMBUHAN (BERAT BADAN TIDAK NAIK, ATAU
YANG NAIK TIDAK CUKUP)

C.

BERIKAN INTERVENSI (PMT ATAU PENGOBATAN)


BAGI ANAK YANG TERGANGGU PERTUMBUHANNYA
atau DIRUJUK KE PUSKESMAS

D.

BERIKAN PENYULUHAN BAGI ORANG TUANYA

Cara menentukan BB/PB


Ukur BB
Ukur PB
Menentukan posisi BB pada tabel BB/PB cari
SD
Rumus WHZ = BB saat ini BB Median
SD

DIAGNOSIS
GIZI BURUK
Klinis dan atau antropometris
DIAGNOSIS GIZI BURUK :
1. Terlihat sangat kurus dan atau edem,
dan atau
2. BB/PB atau BB/TB <-3SD

DIAGNOSIS GIZI BURUK


KLINIS
MARASMUS

GIZI BURUK

ANTHROPOMETRI

Sangat kurus
BB/PB < -3 SD

MARASMUS

Sangat kurus +
edema
KWASHIORKOR
KWASHIORKOR

Edema

Dengan hanya mengukur BB saja tidak dapat menemukan kwashiorkor

BB/U

TIDAK DAPAT UNTUK


MENENTUKAN
STATUS GIZI

BGM

TIDAK SAMA
DENGAN
GIZI BURUK

37

PERTUMBUHAN
ADALAH:
Perubahan ukuran fisik
dari waktu ke waktu,
baik dari segi DIMENSI,
PROPORSI, maupun
KOMPOSISI tubuh

Pada manusia, ukuran


fisik (tubuh) disebut
juga dengan istilah
ANTROPOMETRI

38

ANTROPOMETRI
Adalah: Ukuran tubuh
manusia
Berasal dari kata:
Anthropos
Metric

= Manusia
= Ukuran

39

PERKEMBANGAN

0 bln

1 bln

4 bln

5 bln

8 bln

9 bln

2 bln

6 bln

10 bln

3 bln

7 bln

ADALAH:
Perubahan kemampuan
anak dalam gerakan
motorik kasar/halus,
kecerdasan, mental,
perilaku dari waktu ke
waktu

11 bln

Perubahan
motorik kasar
12 bln

13 bln

14 bln

15 bln

KEGIATAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN


BALITA
SYARAT AGAR EFEKTIF:
1. Harus jelas tujuannya
2. Harus jelas ruang lingkupnya
3. Harus jelas keadaan lingkungan dimana kegiatan
ini akan berlangsung baik

PEMANTAUAN DAN PROMOSI


PERTUMBUHAN BALITA
Merupakan upaya yang cocok untuk tidakan
PREVENTIF (pencegahan)

Karena mendeteksi gangguan pertumbuhan


secara dini
Gangguan pertumbuhan adalah merupakan
tanda awal masalah kesehatan dan gizi

PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA

Merupakan upaya untuk menunjang EFISIENSI


Dan EFEKTIVITAS program

Karena memberikan intervensi pada tingkat


individu sesuai dengan masalah setempat

APA TUJUAN PEMANTAUAN


PERTUMBUHAN?
1.

Mengetahui status pertumbuhan individu balita dari


waktu ke waktu secara teratur

2.

Mengetahui secara lebih dini (awal) terjadinya


gangguan pertumbuhan pada individu balita

3.

Memberikan tindakan penanggulangan (intervensi)


segera pada anak yang mengalami gangguan
pertumbuhan agar dapat dikembalikan ke jalur
pertumbuhan normalnya

4.

Memberikan konseling pada ibu/pengasuh anak dalam


upaya mempertahankan atau meningkatkan keadaan
gizi dan kesehatan anak

SYARAT PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN
1.

Anak ditimbang secara teratur setiap bulan (di


Posyandu atau di tempat Lain) dan memiliki KMS

2.

Setiap ditimbang KMS anak harus dibawa

3.

Berat badan anak harus di PLOT ke dalam grafik KMS

4.

Status pertumbuhan anak harus dinilai dengan


melihat kurva berat badannya dalam KMS untuk
menilai N=naik atau T=tidak naiknya

5.

Ibu atau Pengasuh Balita harus diberikan informasi


atau konseling sehubungan dengan status
pertumbuhan anak

PROSES KEGIATAN PP BALITA


MELIPUTI
1. Pendaftaran Balita yang datang ke Posyandu/tempat
penimbangan lain (klinik/puskesmas/praktek pribadi/RS)
2. Penimbangan Balita
3. Pencatatan hasil penimbangan
4. Plotting BB anak ke dalam KMS
5. Interpretasi status pertumbuhan balita (N/T/BGM)
6. Konseling/nasihat gizi
7. Intervensi Gizi dan atau Pelayanan kesehatan dasar

DIAGRAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN PPPG


Diplot dlm KMS
dan diinterpretasi

DATANG

Dicatat dlm
buku catatan
penimbangan
Sesuai nomor urut

Didaftar dan
diberi nomor
urut

Ke ruang
tunggu

Ditimbang

Tidak Naik:
Naik Kurang/
Turun/Tetap

KONSELING

10

11

Dst.

Perlu PMT
Pemulihan
dan/atau
YanKesDas

Naik/
Sehat

PMT
Penyuluhan

Perlu
dirujuk ke
Puskesmas/RS

PULANG

47

PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU


1. DATANG KE
POSYANDU

2. DIDAFTAR

3. DITIMBANG

6. PULANG
5. DIBAGI MAKANAN/
KUEH

4. DICATAT DALAM
BUKU REGISTER

HARAPAN

D = Deteksi
D = Dini
T = Tumbuh
K = Kembang
B = Balita

KENYATAAN

D = Datang
D = Daftar
T = Timbang
K = Kueh
B = Bubar

49

1. Pilih Pelana rumah


atau dahan penggantung yang kuat
2. Tali penggantung
dacin yang kuat

4. Sarung atau celana


timbang tempat
anak diletakkan

3. Gantungkan dacin dengan


posisi batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
5. Bandul geser
di angka NOL

6. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil
atau pasir

CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR

50

7. Posisi kedua paku


timbangan harus
lurus

51

CARA MENIMBANG ANAK YANG BENAR

52
KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN YANG BARU DIKELUARKAN
ATAU YANG SIAP DIMASUKKAN KE DALAM TAS PENYIMPAN
Alat geser
Sekrup pengikat kedua
bagian alat ukur

Bagian pertama alat ukur


panjang badan

Bagian kedua alat ukur panjang


badan di taruh terbalik

53

Sekrup pengikat di buka

Lubang tempat
pasak kayu di
Pasak kayu masukkan

kedua bagian alat ukur dilepas


dan siap untuk disambungkan

54
KEADAAN ALAT UKUR PANJANG BADAN SETELAH
KEDUA BAGIAN DISAMBUNGKAN

55

Pita pengukur

Posisi alat geser menempel rapat di dinding


tempat kepala anak menempel

Ujung pita pengukur ditarik dan baud pengikatny


dimasukkan ke dalam lubang yang terdapat di
di bagian ujung alat ukur

56

Alat geser menempel


rapat ke dinding alat
ukur

Jendela baca

Putar sekrup pengikat ke kanan


atau ke kiri sampai angka pada
jendela baca menunjukkan NOL

57

SALAH: Telapak kaki tidak


menempel dua-duanya

58

59

Alat Ukur Tinggi Badan (Microtoise)

Sisi siku-siku yang menempel


ke dinding

Tempat paku atau perekat untuk


menempelkan alat ke dinding
Pita pengukur tinggi badan
Jendela pembaca angka
tinggi badan anak

Sisi siku-siku yang menempel


ke kepala anak

4. Tarik pita ke atas menempel di dinding sampai


pada jendela baca menunjukkan angka NOL

CARA MEMASANG MICROTOISE

60

5. Pakukan atau rekatkan ujung


pita ke dinding
2. Pilih dinding yang rata dan
tegak lurus ke lantai

1. Pilih lantai yang rata

3. Letakkan microtoise dgn bagian yang


akan menempel pada kepala anak
rapat di lantai

2. Bagian belakang kepala, punggung dan


tumit menempel raopat ke dinding

CARA MENGUKUR TINGGI BADAN

61

3. Gerakkan microtoise
sampai menempel di
kepala anak dan baca
angka pada jendela baca
1. Anak berdiri tegak
membelakangi dinding
dengan pandangan
ke depan

KONVERSI PB & TB PADA WHO ANTHRO 2005


Pengukuran

< 24 bulan

> = 24 bulan

Usia tidak
diketahui

Panjang

Tidak
diperlukan
konversi

TB = PB-0,7 cm Tidak
diperlukan
konversi

Tinggi

PB=TB +
0,7 cm

Tidak diperlukan Tidak


konversi
diperlukan
konversi

Tidak
diketahui

Tidak
diperlukan
konversi
(asumsi
diukur pjg )

Tidak diperlukan
konversi
( asumsi diukur
tinggi )

Jika < 87 cm
diasumsikan
pjg, Jika >=
87 cm
diasumsikan
tinggi

Pertumbuhan Normal
(Dipantau Pertumbuhannya)

Pertumbuhan terganggu
(Tidak dipantau pertumbuhannya)

Berawal sama

Berakhir beda

Tumbuh Normal & Tumbuh Terganggu

PENILAIAN STATUS PERTUMBUHAN


7,0

Kenaikan BB 5-6 bln


Kenaikan BB 4-5 bln

6,5

Berat Badan (kg)

6,0

Kenaikan BB 3-4 bln

5,5

Kenaikan BB 2-3 bln

5,0
Kenaikan BB 1-2 bln

4,5
4,0

Kenaikan BB 0-1 bln

3,5
3,0

STATUS PERTUMBUHAN dinilai


melalui PERTAMBAHAN BB (Naik,
Tidak Naik, Naik tidak Cukup)

2,5
2,0
1,5
0

Umur (bulan)

PERAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN


BALITA
Mengontrol pertambahan Berat Badan (BB) anak
agar anak tetap terjamin dapat tumbuh normal
dalam upaya:
1. Mempartahankan anak yang berstatus gizi baik
tetap bergizi baik
2. Meningkatkan status gizi anak menjadi lebih
baik
3. Mencegah agar status gizi anak tidak memburuk
4. Promosi untuk menciptakan keluarga sadar gizi

Berat Badan (kg)

mal
r
o
an n
h
u
mb
u
t
r
e
is p
r
a
G

Gizi Baik

Gizi Baik
0

Umur (bulan)

10

11

12

13

Berat Badan (kg)

Gar

mal
r
o
nn
a
h
bu
m
u
t
er
is p

Gizi Kurang
atau Buruk

Gangguan pertumbuhan
tidak terdeteksi karena
tidak dipantau
Gizi Baik
0

Umur (bulan)

10

11

12

13

Berat Badan (kg)

mal
r
o
an n
h
u
mb
u
t
r
e
is p
r
a
G

Gizi Baik

Kembali ke jalur
pertumbuhan normal
Gangguan pertumbuhan
terdeteksi karena dipantau
pertumbuhannua, dan
segera diintervensi
Gizi Baik
0

Umur (bulan)

10

11

12

13

Mana yang lebih baik dari kedua anak ini ?


Satu titik saja tidak dapat menilai
pertumbuhan

Bagaimana BB sebelumnya?

Anak A mengalami penurunan berat badan


sedang B meningkat dengan pesat
Dapat dilihat BB sebelumnya lagi ?

Apa tanda kelainan pada anak


ini?
A : edem
B : pendek tetapi tidak kurus

Dari dua anak ini mana yang


lebih baik ?

ANAK A

ANAK B

Apa kesimpulannya ?
A

Anak B sedang mengalami penyembuhan atau mengalami perbaikan. Saat


ini tumbuh cepat tetapi masih berada di bawah garis merah
sehat
Anak A lahir besar tumbuh cepat kemudian mengalami masalah kesehatan
dan gizinya. Saat ini sedang sakit
Letak titik dalam KMS tidak penting. Yang penting ARAH

A
B

A, B, dan C tidak dapat diinterpretasi pertumbuhannya


karena hanya berupa satu titik

Pengertian
Pengertian tumbuh
tumbuh normal.
normal.
Pertumbuhan
Pertumbuhanyang
yangnormal
normaljika
jikaberat
berat badan
badan
dan
danpanjang
panjangbadan
badantumbuh
tumbuhpada
padapersentil
persentil yang
yangsama.
sama.
Dalam
Dalamaplikasi
aplikasi dengan
denganmenggunakan
menggunakanKMS
KMS
Tumbuh
Tumbuhnormal
normaljika
jikagrafik
grafikpertumbuhan
pertumbuhan berat
berat badan
badan
anak
anak sejajar
sejajar dengan
dengankurva
kurvabaku.
baku.

Lima arah garis pertumbuhan


(Depkes 2001)

5 arah garis pertumbuhan


Tumbuh kejar atau Catch-Up Growth atau N1
(Arah garis pertumbuhan melebihi arah garis baku)
Tumbuh Normal atau N2
(Arah garis pertumbuhan sejajar atau berimpit dengan arah garis baku).
Growth Faltering atau T1
(Arah garis pertumbuhan kurang dari arah garis baku atau
pertumbuhan kurang dari yang diharapkan)
Flat- Growth atau T2
(Arah garis pertumbuhan datar atau berat badan tetap)
Loss of Growth atau T3
(Arah garis pertumbuhan menurun dari arah garis baku )

Catch up Growth ( N1)

Normal Growth ( N2)

Growth faltering
( T1 )

Flat growth
( T2 )

Loss of growth
( T3 )

ASI eksklusif
Sejak lahir (E0) sampai
bayi umur 6 bulan (E6)

E0 E1 E2 E3 E4

Bulan saja

10 Maret 02

Des 01

Nop 01

Okt 01

Sept 01

Agust 01

Juli 01

Juni 01

Mei 01

April 01

Catatan:
ASI eksklusif

10 Maret 01

Tanggal Lahir

Bubur Susu
E0

E1

E2

E3

Galuh tumbuh normal ketika


mendapat ASI ekslusif.
Umur 4 bulan mulai diberi
bubur susu, pertumbuhan
menjadi T1.

E4

Irfan, ketika umur 9 bulan mulai


diberi nasi ulek dengan sayur
bening bayem dan kunci dengan
lauk ikan asin. Tumbuh T2

Nasi Tim
Bubur Susu
E1

E2

E3

E4

Nasi ulek sayur


bayem

E0

Joni diare kemudian


pertumbuhannya menunjukkan
penurunan atau T3

Diare
Bubur Susu
E0

E1

E2

E3

E4

Growth Monitoring
Timbang
Plotting
N1
Buat grafik

N2

Interpretasi

T1
T2
T3

Cari kemungkinan penyebab


Tentukan penyebab
Evaluasi

SKDN/SKDT

Tentukan solusi

90

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PERTUMBUHAN
1. FAKTOR UMUR: Pertumbuhan mengikuti
perjalanan waktu (Umur), kecepatan tumbuh
bervariasi menurut umur
2. FAKTOR TINGGI atau PANJANG BADAN:
Berat badan berhubungan linier dengan
panjang atau tinggi badan
3. FAKTOR GIZI dan KESEHATAN: Pertumbuhan
berjalan normal atau tidak normal tergantung
keadaan gizi dan kesehatan anak
4. FAKTOR GENETIK: Dalam keadaan ekonomi
dan kesehatan yang baik, faktor keturunan
(genetik) mempunyai peran penting terhadap
pertumbuhan anak

91

MASALAH YANG SERING


DITEMUKAN DALAM
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN

92

1. KESALAHAN MENIMBANG
ANAK Batang dacin tidak
datar (seimbang)

Bandul penyeimban
tidak dipasang

Sarung timbang
sudah dipasang

Anak langsung ditimbang


berat badan anak lebih
berat dari sebenarnya

SALAH MEMASANG TIMBANGAN

BATANG DACIN
TIDAK SEIMBANG

DACIN TIDAK
LAYAK PAKAI
HARUS
DITERA

TITIK NOL SALAH

BUKAN PADA ANGKA


NOL TAPI MENEMPEL
PADA PENGGANTUNG

96

1. Pilih Pelana rumah


atau dahan penggantung yang kuat
2. Tali penggantung
dacin yang kuat

4. Sarung atau celana


timbang tempat
anak diletakkan

3. Gantungkan dacin dengan


posisi batang dacin sejajar
dengan mata penimbang
5. Bandul geser
di angka NOL

6. Bandul penyeimbang
dapat berupa kantong/
plastik berisi kerikil
atau pasir

CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR

97

7. Posisi kedua paku


timbangan harus
lurus

98

CARA MENIMBANG ANAK YANG BENAR

99

2. KESALAHAN MENGHITUNG UMUR ANAK


a. Umur dihitung hanya mengurangkan
bulan dan tahun penimbangan dengan
bulan dan tahun lahir anak
mengabaikan selisih hari
b. Umur anak dihitung dengan
menambahkan 1 bulan untuk setiap
hari buka Posyandu konsekuensinya
terjadi umur anak lebih tua atau lebih
muda dari sebenarnya karena sangat
tergantung dari jadwal hari buka
Posyandu

100

Selisih hari diabaikan


CONTOH
Tanggal
Ditimbang
Lahir
SELISIH

Hari

Bulan

Tahun

05
21

02
07

2003
2001

-16 Hari
(-1 Bln)

-5 Bln
(-5 Bln)

2 Thn
(24 Bln)

UMUR ANAK dihitung = 24 bulan 5 bulan = 19 bulan


UMUR ANAK seharusnya = 24 bulan 5 bulan 1 bulan = 18 bln

KESALAHAN PENENTUAN UMUR ANAK

UMUR dan BULAN PENIMBANGGAN


SERING TIDAK COCOK dapat berbeda
1-2 bulan
Hal ini dapat disebabkaan oleh:
1.
2.
3.

Perhitungan umur yang kurang


tepat
Jadwal penimbangan yang tidak
teratur
Penempatan bulan
penimbaan yang
salah

Angka di bawah ini


adalah Umur anak

Kolom ini diisi bulan


penimbangan

APA AKIBATNYA? Dapat salah interpretasi status


pertumbuhan anak

102

Perhitungan umur oleh kader yang menambahkan


1 bulan setiap hari buka Posyandu
Tanggal
oleh
lahir

Tanggal

Umur yang

Umur

timbang

benar

kader

10/05/2000

14/08/00
29/09/00
28/10/00
30/11/00
15/12/00
18/01/01
29/02/01
28/03/01
12/04/01
26/05/01
27/06/01
15/07/01

3 bulan
5 bulan
6 bulan
7 bulan
7 bulan
8 bulan
10 bulan
11 bulan
11 bulan
13 bulan
14 bulan
14 bulan

3 bulan
4 bulan
5 bulan
6 bulan
7 bulan
8 bulan
9 bulan
10 bulan
11 bulan
12 bulan
13 bulan
14 bulan

103

Kesalahan PLOT sebagai akibat ketidak


telitian umur
kg
Anak umur 5 bulan
di plot pada umur
4 bulan atau sebaliknya

12
10
8
6
4

Anak umur 8 bulan


di plot pada umur
6 bulan atau sebaliknya

Anak umur 2 bulan


di plot pada umur
1 bulan atau sebaliknya

2
0
0

Umur (bulan)

104

3. KESALAHAN PENGGUNAAN ANGKA BERAT BADAN


UNTUK MENILAI STATUS PERTUMBUHAN
Umur (bl)
10
BB (kg)
8,0
Status pertumbuhan
N

6,7

6,9

7,2

7,5

7,8

---

Sebenarnya Kurva pertumbuhan


anak sudah menyeberang ke bawah

105

PENGGUNAAN BATHROOM SCALE


(TIMBANGAN KAMAR MANDI)

TIDAK DIANJURKAN, KARENA SKALA 1 KG DAN PER MENJADI


LEMAH SETELAH DIPAKAI BEBERAPA KALI

BAHAN MAKANAN (TIM)


1
Makanan Pokok

2
Zat Pembangun

Beras

protein hewani,
protein nabati

ASI
3
Zat pengatur
Sayur, buah

4
Sumber Energi
Minyak,margarine,
Santan, gula

Berikan kepada anak anda bubur setengah padat dan selalu tambahkan minyak
atau santan.
Untuk anak 6-12 bl perlu minyak atau margarin 4 sendok obat sehari, umur
12-18 bl perlu 5 sendok obat

Anak tumbuh cepat tetapi lambungnya


kecil
Anak harus mendapat makanan porsi
kecil, sering dan padat gizi
Kebutuhan lemak pada anak < 2 th
mengacu ASI sekitar 35-45% total
kalori. Orang dewasa lemak < 30% total
kalori

BERSIH DAN SEHAT

MAKANAN BERGIZI

ANAK SEHAT TUMBUH


DAN BERKEMBANG
DENGAN BAIK

Anda mungkin juga menyukai