Anda di halaman 1dari 73

STUNTING

Dr Yuli Amuntiarini, Sp.A, M.Kes


RSUD Pakuhaji
22 Juni 2023
Apa yang Mempengaruhi Pertumbuhan?
Stunting
• Panjang badan/tinggi badan di bawah -2 z score berdasarkan kurva
panjang badan/tinggi badan menurut usia dari World Health
Organization (WHO)
• Disebabkan malnutrisi kronis dan peningkatan kebutuhan energi
akibat infeksi berulang

PENDEK belum tentu STUNTING


STUNTING sudah pasti PENDEK
Algoritme Sistem Rujukan Masalah
Gizi Posyandu – Puskesmas – RSUD
Balita di Posyandu
Ukur dan timbang di bawah pengawasan petugas gizi puskesmas atau bidan desa

BB/U < -2 WAZ atau BB/U > -2 WAZ dan


PB /U < -2 LAZ atau PB/U > -2 LAZ dan
Kenaikan BB < p5 Kenaikan BB > p15

Rujuk ke KIA Puskesmas (Bidan)


Nasehat ASI + MPASI
Ukur ulang

Rujuk ke dokter Puskesmas


Penimbangan bulan depan di
At risk of FTT untuk menilai redflgas, gizi Posyandu
buruk/kurang/stunting

Nilai redflags dan tatalaksana


Gizi buruk/kurang ditatalaksana bila sudah kompeten
Stunting langsung rujuk ke SpA untuk membedakan dengan
penyebab perawakan pendek non stunting

Rujuk SpA di RSUD


Untuk diagnosis banding at risk FTT, stunting, gizi buruk/kurang
Tatalaksana FSMP bila perlu DRS, 2018
Peran Anggota
Tim
• Mengukur & menimbang • Melakukan penimbangan BB,
pasien mengukur PB atau TB, LK,
• Mencatat dan LILA
menganalisis hasil yang • Mencatat dan menganlisis
diperoleh hasil yang diperoleh
• Menentukan siapa yang • Melakukan penilaian asupan
harus dirujuk ke makanan
Puskesmas • Merujuk ke dokter
Kader PGL +
Posyandu puskesmas
Bidan

Dokter Dokter
SpA RSUD Puskesmas

• Menentukan klasifikasi • Mendeteksi penyakit


stunting/tidak penyerta (redflags)
• Mencari penyebab • Menentukan apakah
perawakan pendek dan penyakit penyerta dapat
mengatasinya ditangani di Puskesmas atau
• Meresepkan FSMP bila dirujuk ke SpA
perlu
Stunting diawali oleh growth faltering
• Terjadi paling banyak pada
usia 3 hingga 18-24 bulan

• Terjadi lebih awal pada anak-


anak dari negara
berpenghasilan menengah ke
bawah
Pola Pertumbuhan
Kurva pertumbuhan mulai
mendatar/menjauhi kurva di
atasnya/tidak sejajar dengan tren
kurva pertumbuhan
ASPEK PERTUMBUHAN ANAK YANG PERLU DIPANTAU
CARA PENGUKURAN
Persiapan Alat dan
Bahan

Timbangan bayi dan Infantometer Seca 417


anak Laica BF Stadiometer
Metrisis
Spesifikasi Laica Children Scale BF2051
● Rentang pengukuran: 1 kg-20 kg, 30 cm-150 cm
● Division : 0.5-10 gram
● Baterai : 9V 6LR61
● Kondisi lingkungan kerja: 0oC-50oC, RH 85%
● Kondisi lingkungan penyimpanan: 0oC-40oC, RH 85%
● Dimensi : 28,5 x 55 x 16 cm
● Berat : 2,9 kg
Teknik Menimbang Berat Badan Bayi < 2 tahun menggunakan Laica BF 2051

Langkah-langkah 1
1. Letakkan timbangan di tempat yang rata, datar, dan keras.
Bersih dan tidak ada beban lain di atas timbangan

2. Nyalakan dengan menekan tombol ON TARE/TARA


2

Display pound Display kg


3. Pilih unit pengukuran ( pound atau kg) dengan
menekan tombol UNIT HOLD sampai display sudah
menunjukkan 0,00 (kg)

3 3
Teknik Menimbang Berat Badan Bayi < 2 tahun menggunakan Laica BF 2051

4. Letakkan bayi diatas piring timbangan dalam keadaan telanjang.

5. Tekan tombol UNIT HOLD, tunggu hingga tulisan


“HOLD” pada display berhenti berkedip untuk
mendapatkan berat bayi.
4

Bila ragu-ragu, ulangi pemeriksaan 2-3 kali dan


diambil rerata.

6. Catat dan plot BB pada grafik pertumbuhan sesuai jenis kelamin

7. Untuk mematikan timbangan, tekan tombol OFF 7 5


Sudah Benar
Teknik Menimbang Berat Badan Bayi ≥ 2 tahun menggunakan Laica BF 2051
1. Letakkan alat timbang di lantai yang datar, keras, dan cukup cahaya

2. Sepatu dan pakaian luar anak harus dilepaskan


dan anak menggunakan pakaian seminimal mungkin.
2

3. Nyalakan dengan menekan tombol ON TARE/TARA

1
4. Pilih unit pengukuran ( pound atau kg) dengan menekan
tombol UNIT HOLD sampai display sudah menunjukkan
0,00 (kg)
5. Saat (display) layar baca menunjukkan 0,00 posisikan
anak (berdiri) tepat di tengah sesuai pijakan serta tetap
berada di atas timbangan sampai angka berat badan
muncul pada layar baca dan sudah tidak berubah

3 4 5
Teknik Menimbang Berat Badan Bayi ≥ 2 tahun menggunakan Laica BF 2051

6. Tekan tombol UNIT HOLD, tunggu hingga tulisan


“HOLD” pada display berhenti berkedip untuk
mendapatkan berat anak.

Bila ragu-ragu, ulangi pemeriksaan 2-3 kali dan


diambil rerata.

7. Catat dan plot BB pada grafik pertumbuhan sesuai


jenis kelamin

8. Untuk mematikan timbangan, tekan tombol OFF


8 6
-Pakaian anak minimal - Anak memakai pakaian
lengkap
Teknik Mengukur Panjang Badan menggunakan
Seca 417
•Dilakukan oleh 2 orang
• Bayi dibaringkan pada alat yang datar
• Kepala bayi menempel pada pembatas angka
• Petugas 1: memastikan kepala bayi agar menempel pada
pembatas kepala
•Petugas 2: tangan kiri menekan lutut bayi agar
lurus, tangan kanan menekan batas kaki ke telapak
kaki
• Petugas 2 membaca angka di tepi luar pengukur
Bila yang diukur tinggi badan ( karena tidak mau
berbaring)
 harus ditambah 0,7 cm
Beberapa contoh pengukuran PB yang belum tepat
● Posisi bayi sudah lurus dan telapak kaki sudah menyentuh
papan pembatas kaki (foot pieces)
Hasil pengukuran : 68.0 cm
Teknik mengukur Tinggi Badan ≥ 2
tahun PERSIAPAN
Teknik mengukur Tinggi Badan ≥ 2
tahun
Langkah-Langkah :
1. Siapkan stadiometer yang sudah terpasang semua bagiannya
2. Posisikan individu yang akan diukur dalam posisi berdiri tanpa alas
kaki di atas papan alas (base) stadiometer
3. Ketika melakukan pengukuran, perhatikan:
a. Posisi kaki telanjang (tanpa alas) berdekatan)
b. Posisi kaki lurus tegak secara horizontal
c. Posisi tumit kaki menempel pada pembatas
tumit kaki stadiometer
d. Posisi tulang belikat, pantat, dan tumit
bersentuhan lurus dengan tiang stadiometer
e. Posisi lengan berada di samping tubuh
dengan posisi bahu rileks
f. Posisi dagu diangkat dan pandangan lurus ke
depan
4. Geser head slider (pembatas kepala) ke bagian ujung tempurung kepala
5. Putar knob agar hasil pengukuran tidak bergeser

6. Baca hasil pengukuran tinggi badan yang ditunjukkan dengan jarum


pada head slider

7. Jika anak umur di atas 24 bulan diukur terlentang, maka


hasil pengukurannya dikoreksi dengan mengurangkan 0,7
cm
Cara mengukur TB yang masih kurang Cara Mengukur TB yang
tepat Tepat

Pengukur 1 belum
Dilakukan Oleh 1 Memastikan posisi balita dengan
Pengukur benar
Pengukur 2 (pembaca hasil): posisi
mata tidak sejajar dengan tempat
membaca hasil pengukuran
Kalibrasi Alat antropometri
Idealnya dikerjakan saat :
1. Mulai menggunakan produk/ alat antropometri yang baru
2. Rutin penggunaan alat 6 bulan -1 tahun atau tergantung ketentuan dari
masing-masing alat

Tujuan :
● Menjamin nilai ukuran yang dihasilkan tepat dan akurat
● Menghindari cacat produk
● Menjaga kondisi alat ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya
● Menghindari risiko bahaya dan meminimalisir kecelakaan kerja
Dampak Stunting
Dampak Jangka Pendek Stunting
• Peningkatan morbiditas dan mortalitas
• Gangguan perkembangan kognitif, motorik dan bahasa
• Risiko penyakit infeksi meningkat
• Biaya kesehatan yang meningkat
• Penghasilan orangtua berkurang
Dampak Jangka Panjang Stunting
• Tinggi badan yang pendek saat dewasa
• Obesitas dan penyakit tidak menular
• Gangguan kesehatan reproduksi
• Prestasi akademik serta kemampuan belajar yang rendah
• Kapasitas kerja dan produktivitas yang rendah
Periode emas perkembangan kognitif, motorik dan bahasa
Dampak stunting
Kasus Rama
• Rama, bayi laki-laki berusia 9 bulan dibawa ibunya ke Posyandu.
• Berat lahir 3000 g, panjang lahir 50 cm. Sejak lahir sampai usia 6
bulan mendapat ASI eksklusif
• Usia 6 bulan mulai diberikan pisang dan bubur susu. ASI dihentikan
karena ibu hamil kembali. Rama diberikan susu formula. BB saat 6
bulan adalah 6,8 kg
• Saat ini Rama makan 3 kali/hari, nasi tim saring dengan lauk
tahu/ikan/wortel dan mendapat susu formula sebanyak 90-120 ml ,
diberikan 4 kali perhari
Kasus Rama
• Kakek Rama yang tinggal serumah mengalami batuk sejak 4 bulan
yang lalu. 1 minggu lalu mengalami batuk darah dan berobat ke
Puskesmas, didiagnosis TB dan sedang dalam pengobatan
Posyandu
• Rama, 9 bulan, laki-laki
• Berat 7.2 kg
• Panjang 68 cm
• Lingkar kepala 42 cm
• Berat usia 6 bulan: 6.8 kg

• Bagaimana plot BB dan TB pasien?


• Apa tata laksana Anda?
• Penyebab malnutrisi ?
• Kontak TB erat
• Tes tuberculin dan skoring TB
• Terapi OAT
• Tracing satu rumah
Peran praktik pemberian makan
terhadap siklus stunting
Dampak jangka pendek Dampak jangka panjang

Dampak

Pertumbuhan dan perkembangan


terhambat

Penyebab
Faktor lingkungan MPASI ASI Infeksi
Nutrisi, Infeksi dan Stunting

Karlberg J. Acta Paediatr Scand Suppl.1989;350:70–94


Kecukupan nutrisi setelah periode ASI
eksklusif

Proporsi 6-9 bulan 9-12 bulan >12 bulan


kalori
ASI 70% 50% 30%

MPASI 30% 50% 70%

Dewey K. Pediatr Clin North Am. 2001 Feb;48(1):87-104.


Asupan protein Indonesia <<< negara Asia
Tenggara lainnya

Lee D, 2014
Rekomendasi WHO: protein untuk anak
• Daging, unggas, ikan, atau telur harus dimakan setiap hari atau
sesering mungkin

• Daging merah & hati merupakan sumber protein, sekaligus zat besi
& seng
Mengapa perlu protein hewani
Mengapa protein hewani yang disarankan?
Kualitas Protein
Seberapa mudah tubuh anda mencerna protein
Mengapa perlu protein hewani
• Children with stunting had lower serum concentrations of all nine
essential amino acids (tryptophan, isoleucine, leucine, valine,
methionine, threonine, histidine, phenylalanine, lysine) compared with
nonstunted children (p<0.01).

• In addition, stunted children had significantly lower serum concentrations


of conditionally essential amino acids (arginine, glycine, glutamine), non-
essential amino acids (asparagine, glutamate, serine), and six different
sphingolipids compared with nonstunted children.

• Stunting was also associated with alterations in serum


glycerophospholipid concentrations.

Semba et al. EBioMedicine. 2016;6:246–252


Anak Afrika yang memakan daging atau susu lebih tinggi
dan langsing dibanding yang mengonsumsi makanan
dominan karbohidrat
Mengonsumsi telur 1 butir tiap hari selama 6
bulan menurunkan stunting pada anak usia 6-9
bulan sebanyak 47%.
Perubahan pada Panjang Badan menurut Usia

Ianotti LL, et al. Pediatrics. 2017; 140


GIZI SEIMBANG PADA ANAK

0-6 bulan
ASI.. ASI.. ASI
Komposisi : Imunoglobulin, Laktoferin, Lisozim, Laktaderin, Nukleotida,
Defensin, Musin, Oligosakarida, Toll-like receptor, sitokin.
Epidermal Growth Factor, Lactoferin, Transforming growth factor, trefoil
growth factor, insulin like growth Factor I & II, Nerve growth factor
Hormon : Pituitari, tiroid, steroid
Sel : Neutrofil, Makrofag, Limfosit T
• Nutritionally complete
• Meets the physiological needs
• High biological value nutrients
• Natural immunity
• Rewarding : mother to child bonding
Diatas 6 bulan
ASI sampai dengan 2 tahun

+ MP ASI (Makanan Pendamping ASI)  Karbohidrat, Protein (hewani & Nabati),


Lemak, Serat

+ Suplementasi Besi sampai usia 2 tahun (rekomendasi IDAI)

Transisi Full ASI/susu  Family Food dalam 1 th


MP ASI tidak tepat waktu
(Buku 365 hari MP ASI – Lies Setyarini, Diana Damayanti)

Terlalu dini (misal 4 bulan) :


• Resiko diare/dehidrasi karena organ pencernaan bayi belum siap
• Produksi ASI menurun karena kenyang dengan MP ASI
• Resiko tersedak
• Gangguan tumbuh kembang

Terlalu lambat (7 bulan keatas) :


• Potensi gagal tumbuh karena ASI tidak lagi mencukupi kebutuhan bayi
• Defisiensi zat besi
• Gangguan tumbuh kembang

6-8 bulan : 70% ASI


9-12 bulan : 50 % ASI
> 12 bulan : 30 % ASI
Besi dan Zinc ditambahkan untuk suplemen
Children’s Eating Behaviour
(Dr. Leann Birch et al : Influences on the Development of Children's Eating Behaviours: From Infancy to Adolescence)

1 tahun pertama
Anak anak belajar : apa? Kapan? Berapa banyak yang harus dimakan?
Melalui pengalaman makan langsung dan melihat cara makan
orang lain.
Single food  Variety of food
Orang tua harus mengenali : “Internal hunger & Satiety Cues”

Bila mendapatkan ASI


Komposisi ASI selalu berubah..

 Efek positif pada kebiasaan makan anak di usia selanjutnya dan


mempengaruhi penerimaan anak saat usia dimulainya MP ASI
KOMPOSISI
Makronutrien :

Karbohidrat : 45-65%
Protein (hewani & nabati) : 10-15%
Lemak : 10-25%
Mikronutrien :

Vitamin : A,B,C,D,E,K

Vitamin larut air


• Vitamin larut air adalah jenis vitamin yang tidak disimpan di dalam tubuh, sehingga harus
didapatkan dari makanan harian.
• 9 jenis vitamin larut air : vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, B12, dan C.

Vitamin larut lemak


• Vitamin larut lemak hanya larut bersama lemak dan tidak dengan air.
• Jenis vitamin ini dapat menyumbang manfaat yang lebih baik untuk anak usia sekolah jika
dikonsumsi bersamaan dengan makanan yang mengandung zat gizi lemak.
• vitamin A, D, E, dan K.

Sumber vitamin anak : Sayur dan buah-buahan


Suplemen vitamin penambah nafsu makan

Mineral :
• Bervariasi
• Calsium, fosfor, magnesium, kalium, zat besi, natrium, fluor, seng, iodium, mangan, tembaga,
kromiun, dan selenium.
• Menunjang segala fungsi tubuh anak untuk pertumbuhan dan perkembangan
GIZI TIDAK SEIMBANG
Malnutrisi
Gizi kurang - Gizi buruk
Overweight – Obesitas
Stunting
Defisiensi Mikronutrien (zat besi dkk)
Penyakit kronik
Bagaimana Kondisi Stunting di
Banten?
PKK Banten – Pengabdian Masyarakat FKUI 12
November 2022
Kota Tangerang Selatan; 5

Pandeglang; 10

Kota Tangerang; 20

Cilegon; 30

Kabupaten Tangerang; 17

Kota Serang; 16
Kabupaten Serang; 24
Hasil Antropometri
• Penyebabnya:
Pengukuran Ulang
1. Stunting membaik setelah
diterapi dengan adekuat
2. Perbedaan teknik pengukuran
48% 52%
Stunting dan alat ukur
Tidak stunting
3. Penggunaan usia koreksi pada
bayi/anak yang lahir prematur
Sebaran Stunting Berdasarkan Lokasi
Stunting
25

20

15

10

0
Pandeglang Cilegon Kota Serang Kabupaten Serang Kabupaten Tangerang Kota Tangerang Kota Tangerang
Selatan
Stunting
Mikrosefali di Banten
Lingkar kepala

43%
57% Mikrosefali
Normal

• Menandakan adanya gangguan


perkembangan otak 
gangguan kognitif
Sebaran Mikrosefali Berdasarkan Lokasi
Mikrosefali Stunting
25 25

20 20

15 15

10 10

5 5

0 0

Mikrosefali Stunting

Kesesuaian antara prevalensi stunting dengan mikrosefali  konfirmasi


Gangguan Perkembangan di Banten
Perkembangan

Meragukan
• Penyimpangan = 17 anak
21% • GDD = 13 anak
• Motorik kasar = 4 anak
Penyimpangan
14%
Normal
65% • Meragukan = 25 anak  harus
dinilai ulang 2 minggu
pascapemeriksaan sebelumnya

Tingginya masalah perkembangan pada populasi ini  konfirmasi stunting


RSUD
Diagnosis banding perawakan pendek
Langkah evaluasi penyebab short stature
• Kunjungan pertama (bila tidak punya data TB sebelumnya)
• Tentukan WAZ, HAZ, WHZ
• Tentukan usia berat dan usia tinggi
• Tentukan penyebab short stature berdasarkan usia berat dan usia
tinggi (Nutritional or Endocrine)
• Anamnesis dan pemeriksaan fisis penyebab short stature
• Tata laksana dengan Asuhan Nutrisi Pediatrik
• Pemantauan (kunjungan kedua, dst)
• Hitung length velocity (normal atau rendah)
• Interpretasi bone age (BA<CA, BA=CA, BA>CA)
• Tentukan penyebab short stature berdasarkan length velocity& bone age
• Asuhan Nutrisi Pediatrik
DRS, Workshop Stunting Nutrimet 2019
Nutritional short stature

DRS, Workshop Stunting Nutrimet 2019


Pedoman untuk SpA RSUD

Kelompok Kebutuhan
No usia Kategori Spesifikasi susu Merk susu (mL/hari)

SGM Gain 100


1 0-12 bulan Stunting + gizi buruk (WHZ<-3) PKMK 1 kkal/cc 800

SGM Gain 100


2 0-12 bulan Stunting + gizi kurang (WHZ<-2) PKMK 1 kkal/cc 500

Stunting +gizi baik+BB kurang Infantrini cair


3 0-12 bulan (WAZ<-2) PKMK 1 kkal/cc &PER ≥10% 500 (4 botol)

Stunting +gizi baik+BB normal Infantrini cair


4 6-12 bulan (WAZ ≥-2) Susu Formula PER ≥10% 500 (4 botol)

5 >12 bulan Stunting + gizi buruk (WHZ<-3) PKMK 1,5 kkal/cc Nutrinidrink 800 ( 4 botol)

6 >12 bulan Stunting + gizi kurang (WHZ<-2) PKMK 1,5 kkal/cc Nutrinidrink 600 (3 botol)

Stunting +gizi baik+BB kurang


7 >12 bulan (WAZ<-2) PKMK 1 kkal/cc & PER ≥9-10% Optigrow 500

Stunting +gizi baik+BB normal SGM Xplore Promaxx 1+


8 >12 bulan (WAZ ≥-2) Susu Growing-Up & PER ≥10% 750
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai