Anda di halaman 1dari 42

DETEKSI DINI PERTUMBUHAN

ANAK
Chandra Ariani Saputri, S.ST.,M.Keb
Materi :
• Aspek pertumbuhan yang perlu
1 dipantau

• Deteksi & intervensi dini


2 pertumbuhan anak

• Asuhan Nutrisi Pediatrik


3
Terdiri dari 2 :
✔ Pedoman pelaksanaan
✔ Buku bagan
KERANGKA KONSEP PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG BALITA DAN
ANAK PRASEKOLAH
PELAKSANA PERSIAPAN
ALAT DAN BAHAN
Aspek Pertumbuhan Yang Perlu Dipantau
❑ Penilaian Tren Pertumbuhan

• Bandingkan pertambahan BB dan standar kenaikan BB


menggunakan grafik BB/U dan tabel weight increment
Usia 9 bulan Kenaikan BB 3 bulan terakhir : 6300-6100 =
200 gr dibawah persentil 5 risiko gagal tumbuh (at
risk failure to thrive)
• Bandingkan pertambahan PB atau TB dengan standar
pertambahan PB atau TB dengan menggunakan grafik
PB/U atau TB/U dan tabel lenght increment
Usia 9 bulan Kenaikan TB 3 bulan terakhir : 60-56 = 4 cm
diatas persentil 5
• Pantau LK dengan melakukan plotting hasil pengukuran
pada grafik LK WHO
CARA PENGUKURAN
Cara Menimbang Berat Badan
Baby Scale
• Letakkan di tempat yang rata,
datar dan keras
• Bersih dan tidak ada beban
lain diatas timbangan
• Baterai dipasang dengan benar
• Pastikan angka menunjukkan
angka nol
• Pakaian seminimal mungkin
• Berat badan bayi dicatat dalam
kilogram dan gram
Timbangan Dacin
• Layak digunakan , periksa dan
letakkan bandul geser pada
angka nol
• Masukkan balita ke dalam
sarung timbang dengan
pakaian seminimal mungkin
dan geser bandul sampai
jarum tegak lurus
• Baca berat badan balita
dengan melihat angka di ujung
bandul geser
• Catat hasil penimbangan
dengan benar
Timbangan Injak (Digital)
• Letakkan di lantai yang datar,
keras dan cukup cahaya
• Angka yang muncul pada layar
baca adalah 00,0
• Sepatu dan pakaian luar anak
harus dilepaskan atau anak
menggunakan pakaian
seminimal mungkin
• Anak berdiri tepat di tengah
serta tetap berada diatas
timbangan sampai angka berat
badan muncul pada layar
timbangan dan sudah tidak
berubah
Cara Pengukuran Panjang & Tinggi Badan
• Dilakukan oleh 2 orang
• Bayi dibaringkan pada alat
yang datar
• Kepala bayi menempel pada
pembatas angka
• Petugas 1 : memastikan kepala
bayi agar menempel pada
pembatas kepala
• Petugas 2 : tangan kiri
menekan lutut bayi agar lurus,
tangan kanan menekan batas
kaki ke telapak kaki
• Petugas 2 membaca angka di
tepi luar pengukur
• Tidak memakai sandal atau sepatu
• Berdiri tegak menghadap ke depan
• Punggung pantat dan tumit anak
menempel pada tiang pengukur
• Turunkan batas atas pengukur
sampai menempel di ubun-ubun
• Baca angka pada batas tersebut
• Jika anak umur diatas 24 bulan
diukur terlentang, maka hasil
pengukurannya dikoreksi dengan
mengurangkan 0,7 cm
Cara Pengukuran Lingkar Kepala (LK)
• Lingkaran pada kepala anak
melewati dahi, diatas alis mata,
diatas kedua telinga, dan bagian
belakang kepala yang menonjol.
• Baca angka pada pertemuan
dengan angka
• Tanyakan tanggal lahir anak,
hitung umur anak
• Hasil pengukuran di catat pada
grafik LK/U dan jenis kelamin
anak
• Buat garis yang menghubungkan
antara ukuran yang lalu dengan
ukuran sekarang
Cara Pengukuran LILA : 6-59 Bulan
• Dilakukan di lengan non
dominan
• Semua pakaian yang menutupi
lengan
• Sebelum pengukuran , titik
lengan atas diidentifikasi dan
ditandai dengan pulpen. Titik
tengah lengan atas adalah titik
tengah antara prosesus
akromion dan olekranon
(struktur tulang di bagian siku
yang menonjol saat siku
ditekuk
Aspek Pertumbuhan Yang Perlu Dipantau
Indeks BB/U
Menilai anak dengan BB kurang (underweight), sangat kurang
(severely underweight)

Indeks PB/U atau TB/U


Mengidentifikasikan anak pendek (stunted), sangat pendek (severely
stunted) atau tinggi

Indeks BB/PB atau BB/TB


Menentukan status gizi anak umur 0-59 bulan : gizi buruk,gizi kurang
(wasted), gizi baik (normal), berisiko gizi lebih (possible risk of
overweight), gizi lebih (overweight), obesitas (obese)

Indeks IMT/U
Penilaian Weight Increment

Dilakukan jika :
▪ Tren kenaikan BB mendatar
▪ Tren kenaikan BB tidak mengikuti garis pertumbuhan
▪ Menentukan keterlambatan pertumbuhan fisik yang
ditandai dengan kenaikan BB di bawah standar
kenaikan BB (< persentil 5)
IMT Menurut Umur
• 6 bulan pertama, IMT naik
tajam karena terjadi
peningkatan BB dan PB yang
relatif cepat
• Setelah 6 bulan, IMT menurun
dan tetap stabil pada umur 2
sampai 5 tahun
• Kenaikan IMT dini terjadi
antara periode peak adiposity
dan kenaikan massa lemak
tubuh dini (adisipoty
rebound)
INTERPRETASI
1. Penghitungan Umur pada Growth Chart
a. Langkah pertama, tentukan umur dengan menanyakan tanggal
lahir. Hingga umur 3 bulan, plotting pertumbuhan dengan
menggunakan usai minggu penuh (completed weeks).

Contoh: Anak lahir tanggal 25 Desember 2020, dan diperiksa pada


tanggal 5 februari 2021.
Maka umur saat ini adalah:
Tanggal periksa: 2021 – 02 – 05
Tanggal lahir : 2020– 12 – 25
Umur saat ini : 10 – 01 atau 5 minggu 3 hari, di-plotting
di umur 5 minggu.
2. Plotting Growth Chart

Perhatikan jika garis


pertumbuhan :

• Memotong z score
• Meningkat/menurun
tajam
• Mendatar (tidak ada
kenaikan)
• Garis pertama tidak
berisiko,
sejajardengan median

• Garis ke-2 :
risiko/masalah
pertumbuhan. Garis
turun dari jalur yang
diharapkan,
meskipun masih
berada pada 0 sampai
-2 SD
• TB Ayah : 154 cm
• TB ibu : 150 cm
• JK anak : Laki-laki

• 154+150+ 13/2 - 8,5 = 150 (TB minimal)


• 154+150 + 13/2 + 8,5 = 167 (TB maksimal)
• Potensi tinggi genetik adalah prediksi rentang TB dewasa
yang akan dicapai seorang anak berdasarkan TB kedua
orang tua biologisnya. Bila tinggi anak konsisten dengan
potensi tinggi genetik maka anak tersebut mengalami
perawakan pendek familial, bila tinggi anak kurang dari
potensi genetik maka anak tersebut mengalami
constitutional delay of growth and puberty (CDGP).

• Pemeriksaan penunjang untuk membedakan perawakan


pendek familial dan constitutional delay of growth and
puberty (CDGP) adalah pemeriksaan usia tulang (bone
age) yang baru bisa dilakukan bila usia anak lebih dari 2
tahun.
Intervensi Dini Penyimpangan Pertumbuhan

IMT/U >+1 SD
Usia 7-8 bulan dengan tren IMT meningkat

Risiko early adiposity rebound

Intervensi : pencegahan dan tatalaksana gizi lebih balita atau dirujuk jika ada
penyulit dan tidak ada perbaikan
Intervensi : ditindaklanjuti untuk
PB/U atau TB/U < -2 SD menentukan stunting sebagai penyebab
perawakan pendek dan dirujuk

Intervensi : perawakan tinggi, dirujuk untuk


PB/U atau TB/U >+3 SD
menentukan penyebabnya
0-24 bulan

Kenaikan BB < 5 persentil At risk of failure to thrive/gagal tumbuh


Kenaikan PB < 5 persentil besisiko perlambatan pertumbuhan linear

Intervensi : Evaluasi lengkap ANP dan pemeriksaan kemungkinan red flags


atau dirujuk

BB/PB atau BB/TB < - 2 SD atau < -3 SD Gizi kurang/gizi buruk

Intervensi : pencegahan dan tatalaksana gizi buruk balita (sesuai pedoman


kemenkes dan WHO) dan dirujuk
Asuhan Nutrisi Pediatrik
1. Assesment 2. Penentuan Kebutuhan
• Penentuan status • Gizi baik atau kurang :
pertumbuhan dan status berdasarkan BB ideal dikalikan
nutrisi RDA menurut height age
• Masalah yang berhubungan • Gizi buruk : berdasarkan
dengan proses pemberian pedoman pencegahan dan
makan dan diagnosis klinis tatalaksana gizi buruk
pasien kemenkes dan WHO
• Anamnesis : asupan, pola dan • Overweight : berdasarkan BB
toleransi makan, ideal dikalikan RDA menurut
perkembangan oromotor, height age
motorik halus & kasar,
perubahan BB, faktor sosial,
budaya, agama, dan kondisi
klinis yang mempengaruhi
asupan
3. Cara Pemberian 4. Penentuan Jenis Makanan
• Oral atau enteral • Disesuaikan dengan usia dan
• Kontraindikasi : obstruksi kemampuan oromotor
saluran cerna, perdarahan • 0-6 bulan : ASI dan/atau susu
saluran cerna, saluran cerna formula
tidak berfungsi • 6 bulan-1 tahun : ASI dan/atau
susu formula + MPASI
5. Pemantauan & Evaluasi • 1-2 tahun : makanan keluarga
ditambah ASI dan/atau susu
• Pantau Akseptabilitas,
formula
toleransi dan efektivitas
• > 2 tahun : makanan keluarga
• Toleransi yang dipantau : mual
muntah, konstipasi dan diare
• Evaluasi kenaikan BB dalam 2
minggu
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai