Anda di halaman 1dari 3

1.

Berat badan berdasarkan umur (BB/U)

Indikator ini digunakan oleh anak usia 0-60 bulan, dengan tujuan untuk mengukur
berat badan sesuai dengan usia anak. Penilaian BB/U dipakai untuk mencari tahu
kemungkinan seorang anak mengalami berat badan kurang, sangat kurang, atau lebih.

Namun, indikator ini biasanya tidak bisa dipakai jika umur anak tidak diketahui
secara pasti. Status gizi anak berdasarkan BB/U yakni:

 Berat badan normal: ≥-2 SD sampai 3 SD


 Berat badan kurang: <-2 SD sampai -3 SD
 Berat badan sangat kurang: <-3 SD

2. Tinggi badan berdasarkan umur (TB/U)

Indikator ini digunakan oleh anak usia 0-60 bulan, dengan tujuan untuk mengukur
tinggi badan sesuai dengan usia anak. Penilaian TB/U dipakai untuk megindentifikasi
penyebab jika anak memiliki tubuh pendek.

Akan tetapi, indikator TB/U hanya bisa digunakan bagi anak usia 2-18 tahun dengan
posisi berdiri. Sementara jika usianya masih di bawah 2 tahun, pengukurannya menggunakan
indikator panjang badan atau PB/U dengan posisi berbaring.

Bila anak berusia di atas 2 tahun diukur tinggi badannya dengan cara berbaring, maka
nilai TB harus dikurangi dengan 0,7 sentimeter (cm). Status gizi anak berdasarkan TB/U
yakni:

 Tinggi badan di atas normal: >2 SD


 Tinggi badan normal: -2 SD sampai dengan 2 SD
 Pendek (stunting): -3 SD sampai dengan <-2 SD
 Sangat pendek (severe stunting): <-3 SD

3. Berat badan berdasarkan tinggi badan (BB/TB)

Indikator ini digunakan oleh anak usia 0-60 bulan, dengan tujuan untuk mengukur
berat badan sesuai dengan tinggi badan anak. Pengukuran ini yang umumnya digunakan
untuk mengelompokkan status gizi anak.
Status gizi anak berdasarkan BB/TB yakni:

 Sangat gemuk: >3 SD


 Gemuk: >2 SD sampai dengan 3 SD
 Normal: -2 SD sampai dengan 2 SDGemuk: >2 SD sampai dengan 3 SD
 Kurus (wasting): -3 SD sampai dengan <-2 SD

4. Lingkar Lengan Atas (LILA/UMUR)

Salah satu indikator yang digunakan untuk melihat status gizi dengan cara mengukur
lingkar lengan atas.Lila ( lingkar lengan atas ), Pengukuran Lila pada kelompok wanita usia
subur dan bayi (0-30 hari) adalah suatu cara untuk mendeteksi dini yang mudah dan dapat
dilaksanakan oleh masyarakat awam untuk mengetahui adanya kelompok beresiko
kekurangan energi kronis (KEK) wanita usia subur (WUS) dan status KEP pada balita.

Tujuan Umum :
Menurunkan WUS risiko KEK dalam rangka mewujudkan kesehatan dan
kesejahteraan ibu dan anak.
Tujuan Khusus :
a. Mengetahui risiko KEK WUS, baik ibu hamil maupun calon ibu, untuk menapis wanita
yang mempunyai risiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR).
b. Meningkatkan perhatian dan kesadaran masyarakat agar lebih berperan dalam
pencegahan dan penanggulangan KEK.
c. Mengembangkan gagasan-gagasan baru di kalangan masyarakat dengan tujuan
meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak.
d. Meningkatkan peran petugas lintas sektor dalam upaya perbaikan gizi WUS yang
menderita KEK.
e. Mengarahkan pelayanan kesehatan pada kelompok sasaran WUS yang menderita KEK.
Pengukuran LILA dilakukan terutama kepada WUS (15-45 tahun ) :
· Remaja
· Ibu hamil
· Ibu menyusui
· Pasangan usia subur
5. LINGKAR KEPALA/UMUR

Tujuan dari pengukuran ini yaitu untuk mengetahui pertumbuhan dan


perkembangan dari ukuran kepala anak. Ukuran kepala yang terlalu kecil ataupun terlalu
besar bisa menjadi indikasi adanya suatu penyakit pada anak. Walaupun ada juga anak
yang memiliki ukuran kepala yang lain dari biasanya dan normal. Namun, hal ini
dipercaya dapat menjadi salah satu cara mengindikasi penyakit tertentu pada anak.
Misalnya, ketika ukuran kepala anak terlalu besar dikhawatirkan menderita hidrosefalus
atau ketika ukuran kepala anak terlalu kecil maka dikhawatirkan mengalami mikrosefalus
yang merupakan tanda dari otak tidak berkembang dengan baik. Sasaran utama dari
pengukuran lingkar kepala/umur ini adalah : Bayi baru lahir hingga umur 6 tahun.

6.

Anda mungkin juga menyukai