Anda di halaman 1dari 2

KALKULATOR PACU TUMBUH SEHARUSNYA ( CALCULATOR OF EXPECTED GROWTH SPURING )

1. Apa itu kalkulator pacu tumbuh SEHARUSNYA?


Kalkulator pacu tumbuh adalah aplikasi yang disusun berdasarkan data ambang batar (standar
deviasi) dari tiga indikator anthropometri; TB, LILA, dan Lingkar Kepala. Kalkulator ini dapat menilai
status gizi dan ketertinggalan pencapaian pertumbuhan SEHARUNYA (grafik median). Dapat
digunakan untuk balita laki-laki dan perempuan dari usia 0 bulan hingga 60 bulan
2. Apa temuan lapangan yang mendasari pembuatan kalkultor pacu tumbuh?
Dari berbagai survey Anthropometri termasuk dari hasil pengolahan data e-PPGBM Posyandu
ditemukan 50-70% anak balita yang TB nya tergolong Normal berada di posisi -2SD sampai 0SD.
Kelompok ini rawan mengalami stunting.
Rata rata ketertinggalan TB untuk mencapai garis median (0SD)sbb; umur 0-6 bulan : ±2 cm; umur
6-12 bulan: ±3 cm; umur 13-24 bulan: ±5 cm. semakin bertambah usia, semakin jauh ketertinggalan
TB anak untuk mencapai 0SD ( garis median )
Informasi tentang ketertinggalan TB anak serta nasehat/pesan gizi untuk memacu TB anak tidak
pernah disampaikan kepada ibu ketika berkunjung ke Posyandu atau Puskesmas.
3. Kapan sebaiknya mengukur pertumbuhan dan bagaimana mencatat hasilnya?
Menilai status pertumbuhan anak sebaiknya dilakukan sejak bayi lahir agar diketahui posisi ketiga
indeks anthropometri. Jika sudah tercapai maka tidak perlu terlalu khawatir terhadap status
pertumbuhan. Tetapi jika tidak tercapai, segera lakukan intervensi gizi. Kemudian lanjutkan
pengukuran secara rutin. Berikut anjuran frekwensi pengukuran.
Untuk bayi usia 0-3 bulan, lakukan setiap minggu; usia 4-6 bulan setiap 2 minggu; usia 7-12 bulan
setiap bulan, usia 13- 24 bulan setiap bulan; 25-36 bulan setiap 2 bulan dan usia diatas 36 bulan dua
atau tiga bulan. Catat hasilnya dan penilaian.
4. Apa tujuan mengukur TB/U, LILA/U, LK/U?
Pengukuran secara rutin Tinggi Badan, Lingkar Kepala dan Lingkar Lengan sangat penting untuk
memantau pertumbuhaan dan perkembangan anak. Karena setiap perubahan sentimeter atau
millimeter dari ketiga indikator tersebut sangat berarti untuk menilai perkembangan anak.
TB/U, untuk menilai apakah pertumbuhan fisik TB atau PB anak sesuai dengan umurnya. Jika
dibawah standar -2SD artinya anak tergolong pendek dan perlu mendapat tindakan gizi
LILA/U, untuk menilai apakah pertumbuhan jaringan otot lengan anak sesuai dengan umurnya. Jika
dibawah standar normal artinya anak kurang zat gizi.
LK/U, untuk menilai apakah perkembangan sel otak seimbang dengan usianya. Jika mengalami
pembesaran berarti terjadi penumpukan cairan dan jika lebih kecil dari standar normal maka otak
tidak berkembang dengan baik dan perlu mendapat tindakan.
5. Siapa yang melakukan pengukurn ketiga indikator tersebut?
Pengukuran ketiga indikator tersebut sebaiknya dilakukan oleh petugas gizi Puskesmas atau kader
posyandu terlatih. Alat ukut yang digunakan adalah papan ukur panjang badan, pita LILA dan Pita
ukur lingkar kepala.
6. Apakah ibu (keluarga) dapat melakukan pengukuran ketiga indikator?
Keluarga atau ibu juga dapat melakukan pengukuran ketiga indikator tersebut di rumah akan tetapi
harus sudah mendapat pelatihan dari tenaga gizi Puskesmas. Ingat untuk melakukan koreksi. Jika
mengukur TB anak umur 0-24 bulan dengan cara berdiri, hasilnya ditambah 0,7. Sebaiknya jika >24
bulan diukur dengan cara terlentang, maka hasilnya dikurang 0,7
7. Apa alat ukur yang praktis untuk tiga indikator tersebut di rumah?
Meteran kain adalah alat yang praktis, sederhana dan murah untuk mengukur Tinggi Badan, Lingkar
Lengan Atas dan lingkar kepala. Cara mengukur TB/PB dengan meteran kain adalah dengan cara
menempelkan dan mensejajarkan 2 buah meteran dengan rentang 10-20 cm di dinding atau lantai.
Ketika mengukur anak secara terlentang, terlebih dahulu letakkan pembatas kepala pada posisi 0cm
kemudian letakkan anak diantara kedua meteran lalu baca hasilnya. Ketika mengukur berdiri,
posisikan anak berdiri tegak mengahdap kedepan bersandar pada dinding lalu hasilnya dengan
teliti.
8. Bagaimana cara menggunakan Kalkulator Pacu Tumbuh?
Pada saat pengukuran, catat hasil ketiga indikator, awali dengan pilih jenis kelamin, masukkan data
dan tanggal lahir, TB,LILA dan LK. Gunakan TITIK untuk membuat KOMA (contoh; 78.5) lalu enter
“HITUNG PACU TUMBUH” kalkulator akan menginformasikan secara cepat status gizi anak (Pendek,
Kurang Gizi, Normal dan Seharusnya). Jika indikator pertumbuhannya mencapai ambang batas
median (0SD) maka akan muncul tulisan SEHARUSNYA
9. Apa arti NORMAL?
TB anak tergolong normal (>-2SD) tetapi masih tertinggal 3,2 cm untuk mencapai 0SD
(SEHARUSNYA)
10. Apa arti KURANG GIZI?
Lingkar kepala anak tergolong tidak normal (<-SD) atau kurang gizi. Agar pertumbuhan anak
mencapai SEHARUSNYA maka lingkar kepala harus bertambah minimal 5,7 cm lagi
11. Apa arti SEHARUSNYA?
Lingkar lengan anak sudah mencapai terget >0SD dan perlu dipertahankan pola asuh dan pola
makan

Anda mungkin juga menyukai