Anda di halaman 1dari 6

ANTROPOMETRI ANAK

TujuanPembelajaran :

1. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan antripometri pada bayi dan anak.


2. Mahasiswa mampu melakukan penilaian hasil pengukuran tersebut dengan menggunakan
kurva pertumbuhan standart.

Pendahuluan
Pemantauan pertumbuhan memerlukan standar yang tepat yang bertujuan untuk
mendeteksi dini adanya gangguan pertumbuhan, memantau status gizi serta dapat meningkatkan
gizi anak, menilai dampak kegiatan intervensi medis dan nutrisi, serta deteksi dini penyakit yang
mendasari gangguan pertumbuhan.
Tanda-tanda klinis marasmus dan kwashiorkor perlu diketahui karena perlu penanganan
khusus segera yang meliputi pemberian asupan khusus, pemantauan ketat, antibiotika, dll. Anak
dengan kondisi seperti ini sebaiknya segera dirujuk.
Tujuan pengukuran BB/TB adalah untuk menentukan status gizi anak, normal, kurus,
kurus sekali atau gemuk dan memonitor pertumbuhan.
Tujuan pengukuran lingkar kepala anak adalah untuk mengetahui lingkar kepala anak
dalam batas normal atau diluar batas normal. Jadwal disesuaikan dengan umur anak. Umur 0-11
bulan, pengukuran dilakukan setiap tiga bulan. Pada anak yang lebih besar, umur 12-72 bulan,
pengukuran dilakukan setiap enam bulan.

Alat – Alat

Perlengkapan pengukuran dasar seperti timbangan berat badan yang sudah ditera, papan
pengukur panjang atau tinggi badan, pita pengukur lingkar kepala, pita pengukur lengan kiri atas.
Untukanak< 2 tahuntimbanganpediatrikdengan alas tidur (pediatric scale withpan).
Untukanak>2tahuntimbangan Beam balance scale.

TimbanganBerat Badan yang direkomendasikan:

1. Solidity built dan durable


2. Elektronik (digital)
3. Dapatmengukurberatsampai 150 kg
4. Mengukursampaiketelitian 0,1 kg
5. Penimbanganberat badan dengancaraditera
A. Pengukuran Berat Badan
1. Menggunakan Timbangan Bayi
 Timbangan bayi digunakan menimbang anak sampai umur 2 tahun atau
selama anak masih dapat berbaring/duduk tenang.
 Letakkan timbangan pada meja/permukaan yang datar, keras dan tidak
goyang.
 Lihat jarum timbangan sampai berhenti
 Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan
dengan berdiri pada posisi tegak lurus dengan jarum jam.
 Bila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka
ditengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri (catat pada status
bahwa penimbangan dilakukan dalam keadaan bayi bergerak terus/rewel).

2. Menggunakan Timbangan Injak


 Letakkan timbangan dilantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak
 Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0
 Tidak memakai alas kaki, jaket, topi, jam tangan, kalung, tidak memegang
atau mengantongi sesuatu
 Anak berdiri diatas timbangan tanpa dipegangi
 Lihat jarum timbangan sampai berhenti
 Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan
 Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka
ditengah-tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri.

B. Pengukuran Panjang Badan (PB) dan Tinggi Badan (TB)


1. Cara Mengukur dengan Posisi Berbaring
 Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang
 Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar
 Kepalabayimenempel pada pembatasangka 0
 Petugas 1 : Keduatanganmemegangkepalabayi agar tetapmenempel pada
pembatasangka 0 (pembataskepala)
 Petugas 2 : Tangankirimemeganglututbayi agar lurus,
tangankananmemegangbatas kaki ketelapak kaki
 Petugas 2 membacaangka di tepi, diluarpengukur.

2. Cara Mengukur dengan Posisi Berdiri


 Anak tidak memakai sandal atau sepatu
 Berdiri tegak menghadap ke depan, tumit menempel pada dinding/pengukur
 Turunkan batas atas pengukur sampai menempel di ubun-ubun
 Baca angka pada batas tersebut
3. Penggunaan Tabel BB/TB (direktorat gizi masyarakat, 2002) :
 Ukurtinggi/panjang badan anak yang sesuaicaradiatas
 Lihatkolomtinggi/ panjang badan anak yang sesuaidenganhasilpengukuran
 Pilihkolomberat badan untuklaki-laki (kiri) atauperempuan (kanan)
sesuaijeniskelaminuntukmengetahuiangkaberat badan tersebut,
lihatbagianataskolomangkastandardeviasi (SD).
 Interprestasi :
Normal : -2 s/d +2 SD atauGizibaik
Kurus : <-2 SD s/d -3 atauGizikurang
Kurussekali : <-3 SD atauGiziBuruk
Gemuk : >+2 SD atauGizilebih
 Intervensi :
LihatbukuPedomanTatalaksanaGiziBuruk, ManajemenTerpaduBalitaSakit
(MTBS)

C. PengukuranLingkarKepalaAnak
1. Cara MengukurLingkarkepala
 Alatpengukurdilingkarkan pada kepalaanakmelewatidahi, menutupi alas
mata, menutupi alas mata, diataskediutelinga, dan bagianbelakangkepala yang
menonjol, tarikagakkencang
 Baca angka pada pertemuandenganangka 0
 Tanyakantanggallahirbayi/anak, hitungumurbayi/anak
 Hasil pengukuran dicatat pada grafik kepala menurut umur dan jenis kelamin
anak (grafik lingkar kepala dari Nellhaus)
 Buat garis yang menghubungkan antara ukuran lalu dengan ukuran sekarang.
 Interprestasi :
 Bila ukuran lingkar kepala anak berada di dalam “jalur hijau”
(diantara -2 SD dengan +2SD) maka lingkar kepala anak normal.
 Bila ukuran lingkar kepala anak berada diluar “jalur hijau” maka
lingkar kepala anak tidak normal
 Lingkaran kepala anak tidak normal ada 2 (dua), yaitu makrosefal bila
berada diatas “jalur hijau” (diatas +2 SD) dan mikrosefal bila berada
dibawah “jalur hijau” (dibawah -2 SD).

D. Pengukuran Lingkaran Lengan Kiri Atas.


Alat pengukuran yang dipakai adalah pita skala Shakir yang disederhanakan oleh
Morley dengan memberi warna hijau, kuning dan merah agar mudah
dipahami.Pengukuran dilakukan pada pertengahan lengan kiri atas, antara akromion dan
olekranon.
Ukuran normal lingkar lengan:
 Bayi baru lahir : 11 cm
 Umur 1 tahun : 16 cm
 Umur 5 tahun : 17 cm
Apabilahasilpengukuranterdapat pada warnahijau, hasilpengukuranadalah normal.
Peningkatan dan penurunantajam pada garispertumbuhan (growth line),
garispertumbuhandatar (flat growth line/stagnation)
CHECK LIST SKILL LAB:
PENGUKURAN ANTROPOMETRI

Nilai
No Aspek yang dinilai
0 1 2 3
1 Mempersiapkan pasien (bayi/ anak) yang akan diperiksa
2 Memberikan penjelasan pada orang tua pasien tentang tujuan pemeriksaan
3 Menanyakan tanggal lahir bayi/ anak. Hitung mundur umur bayi/ anak
I Pengukuran berat (BB)
Menggunakan timbangan bayi
4 Meletakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah goyang
5 Melihat posisi jarum atau angka pada posisi angka nol
6 Membuka pakaian bayi, topi, kaus kaki, sarung tangan
7 Membaringkan bayi dengan hati-hati diatas timbangan
8 Melihat jarum timbangan hingga berhenti dengan posisi tegak lurus jarum jam
9 Membaca angka yang ditunjukan oleh jarum timbangan atau angka timbangan
Bila bayi terus menerus bergerak, memperlihatkan gerakkan jarum, baca angka
10
ditengah-tengah antara gerakkan jarum kekanan dan kekiri
11 Lakukaninterpretasi (kurva NCHS) dan interfensihasilpengukuran
Menggunakan timbangan injak
12 Meletakkan timbangan dilantai dasar dank eras sehingga tidak mudah bergerak
13 Melihat posisi jarum atau angka harus menunjuk angka nol
Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki,
14
jaket, topi, jam tangan, kalung dan tidak memegang dan mengantongi sesuatu
15 Mempersilakan anak berdiri diatas timbangan tanpa dipegangi
16 Melihat jarum timbangan hingga berhenti dengan posisi tegak lurus jarum jam
Membaca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka
17
timbangan
Bila anak terus menerus bergerak, memperhatikan gerakan jarum, baca angka
18
ditengah-tengah antara gerakan jarum kekanan dan kekiri
19 Lakukkan interpretasi ( kurva NCHS) dan intervensi hasil pengukuran
II Pengukuran panjang badan atau tinggi badan
Cara mengukur dengan posisi berbaring (sebaiknya dilakukan oleh 2 orang
20 Membaringkan bayi secara terlentang pada alas yang datar
21 Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0
Petugas 1 : memegang kepala bayi agar tetap menempel pada pembatas angka
22
0 (pembatas angka 0)
Petugas 2 : menekan lutut bayi agar lurus, tangan kanan menekan batas kaki
23
ketelapak kaki
24 Membaca angka di tepi luar pengukur
25 Lakukkan interpretasi (kurva NCHS) dan intervensi hasil pengukuran
III Penggunaan table berat badan / tinggi badan
26 Mengukur tinggi/ panjang dan menimbang berat badan anak sesuai cara diatas
Melihat kolom tinggi/ panjang badan anak yang sesuai dengan hasil
27
pengukuran
Memilih kolom berat badan untuk laki-laki (kiri) atau perempuan (kanan)
28 sesuai jenis kelamin, mencari berat badan yang terdekat dengan berat badan
anak
29 Dari angka berat badan/ tinggi badan (lakukan interpretasi kurva NCHS)
IV Pengukuran lingkar kepala anak (LKA)
Melingkarkan alat pengukur pada kepala anak/ bayi melewati dahi, menutupi
30 alis mata, diatas kedua telinga, dan bagian belakang kepala yang menonjol,
kemudian menarik agak kencang
31 Membaca angka pertemuan dengan angka 0
Mencatat hasil pengukuran pada grafik lingkar kepala menurut umur dan jenis
32
kelamin anak
Menginterpretasikan hasil pengukuran lingkar kepala (kurva nellhaus) anak
33
bayi

Keterangan Skor Aceh Besar, ................2020


0. Tidak Dilakukan sama sekali Instruktur,
1. Dilakukan tetapi kurang benar ( kesalahan> 50 %)
2. Dilakukan tetapi kurang benar ( kesalahan< 50 %)
3. Dilakukan dengan benar

NILAI :Skor Total X 100 = ....... (..........................................)


99

Anda mungkin juga menyukai