Anda di halaman 1dari 3

*Skenario 3*

Leader : nurkamila

Scribnber: habib

---------------------------------------------------------------

Istilah :

1. Nyeri ketok costovertebrae (habib,ulfa,fatin)


Nyeri ketok costovertebrae adalah nyeri tekan pada sudut kostovertebra yang terletak di
daerah punggung[2]. Nyeri ini dapat terjadi pada daerah arkus kosta pada sisi ginjal yang
terkena dan merupakan gejala dari infeksi saluran kemih atau batu ginjal[1][2]. Pada
pemeriksaan fisik, nyeri ketok costovertebrae dapat ditemukan pada sudut kostovertebra
dan dapat bervariasi baik dari lokasi maupun sifat nyerinya[2]. Nyeri ketok costovertebrae
dapat bersifat tajam, tumpul, dan menjalar serta dapat terjadi secara bilateral atau
unilateral.

2. kultur urin (nizla,cut raihan,rukhaiyah)

Kultur urin adalah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya bakteri di dalam urine. Tes ini biasanya
dilakukan pada pasien yang mengalami keluhan infeksi saluran kemih (ISK), khususnya ISK yang
sering. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menanamkan sampel urine pada media kultur yang
mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh bakteri untuk tumbuh. Setelah beberapa hari, dokter akan
memeriksa media kultur untuk melihat apakah terdapat pertumbuhan bakteri dan jenis bakteri yang
tumbuh. Pemeriksaan kultur urin dapat membantu dokter menentukan jenis mikroorganisme yang
menyebabkan infeksi dan memilih pengobatan yang tepat.

Iden masalah:

1. Urin yang berbau dan keruh serta berbusa pada Pak Dedi dapat disebabkan oleh beberapa
kondisi medis. Beberapa kemungkinan penyebabnya adalah:
Infeksi saluran kemih: Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan urin berbau dan keruh
serta berbusa. ISK dapat terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih dan
berkembang biak di sana. Kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik.
Dehidrasi: Kurang minum air putih dapat menyebabkan urin menjadi lebih pekat dan berbau.
Dehidrasi juga dapat menyebabkan urin berbusa. Untuk mengatasi dehidrasi, disarankan
untuk minum air putih yang cukup setiap hari.
Gangguan ginjal: Gangguan ginjal seperti penyakit ginjal polikistik atau glomerulonefritis
dapat menyebabkan urin berbau dan keruh serta berbusa.
Diabetes: Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan menyebabkan urin berbau
dan keruh serta berbusa. Diabetes dapat diobati dengan mengontrol kadar gula darah dan
menjalani gaya hidup sehat.

2. Mengapa terjadi keluhan nyeri terus menerus pada kedua pinggang dan saat BAK diikuti oleh
muntah, malaise, nafsu makan berkurang? (rukhaiyah,fatin,siddiq)
Keluhan nyeri terus menerus pada kedua pinggang dan saat BAK diikuti oleh muntah, malaise, dan
nafsu makan berkurang dapat disebabkan oleh beberapa kondisi medis. Beberapa kemungkinan
penyebabnya adalah:

- **Infeksi saluran kemih**: Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menyebabkan nyeri saat buang air
kecil, serta mual, muntah, dan demam. ISK dapat terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran kemih
dan berkembang biak di sana. Kondisi ini dapat diobati dengan antibiotik.

- **Batu ginjal**: Batu ginjal adalah massa padat yang terbentuk dari kristal mineral dan garam yang
terdapat dalam urin. Batu ginjal dapat menyebabkan nyeri hebat pada pinggang dan perut bagian
bawah, serta mual dan muntah. Batu ginjal dapat diobati dengan obat penghilang rasa sakit dan
terkadang memerlukan tindakan bedah.

- **Penyakit ginjal**: Penyakit ginjal dapat menyebabkan nyeri pada pinggang dan gejala lain seperti
mual, muntah, dan nafsu makan berkurang. Beberapa jenis penyakit ginjal meliputi
glomerulonefritis, pielonefritis, dan gagal ginjal.

3. apakah ada kaitannya antara kebiasaan pak dedi yg jarang mengganti pakaian dalam dan malas
minum air putih dengan keluhannya? (nizla,said,cut raihan)

Kebiasaan Pak Dedi yang jarang mengganti pakaian dalam dan malas minum air putih dapat
berkontribusi pada keluhannya, tetapi tidak secara langsung menyebabkan keluhan tersebut. Kurang
minum air putih dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat menyebabkan urin menjadi lebih pekat
dan berbau. Selain itu, kurang minum air putih juga dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal
dan infeksi saluran kemih

. Sementara itu, jarang mengganti pakaian dalam dapat menyebabkan bakteri dan kuman
berkembang biak di area genital, yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih

. Oleh karena itu, disarankan untuk menjaga kebersihan diri dan memperhatikan asupan air putih
yang cukup untuk mencegah keluhan seperti yang dialami oleh Pak Dedi.

4. Apa pemeriksaan yg dpt menilai jenis mikroorganisme pada pak dedi?

Beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk menilai jenis mikroorganisme pada Pak Dedi
adalah:

- **Pemeriksaan urin**: Pemeriksaan urin dapat dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
infeksi saluran kemih atau gangguan ginjal. Pemeriksaan ini dapat meliputi tes urin rutin, tes kultur
urin, dan tes sensitivitas antibiotik.

- **Pemeriksaan darah**: Pemeriksaan darah dapat dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat
infeksi atau gangguan ginjal. Pemeriksaan ini dapat meliputi tes darah lengkap, tes fungsi ginjal, dan
tes elektrolit.

- **Pemeriksaan kultur bakteri**: Pemeriksaan kultur bakteri dapat dilakukan untuk mengetahui
jenis mikroorganisme yang menyebabkan infeksi. Pemeriksaan ini melibatkan pertumbuhan bakteri
pada media kultur dan identifikasi jenis bakteri yang tumbuh.

- **Pemeriksaan mikroskopis**: Pemeriksaan mikroskopis dapat dilakukan untuk mengetahui jenis


mikroorganisme yang terdapat pada sampel urin atau darah. Pemeriksaan ini melibatkan
pengamatan mikroskopis dari sampel untuk mengidentifikasi jenis mikroorganisme yang terdapat di
dalamnya.
Pemeriksaan-pemeriksaan ini dapat membantu dokter menentukan jenis mikroorganisme yang
menyebabkan keluhan pada Pak Dedi dan memilih pengobatan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai