Anda di halaman 1dari 11

I S O L A S I &

I D E N T I F I K A S I
B A K T E R I
S A L U R A N
U R O G E N I T A L

KELOMPOK 4
AGENDA
DEFINISI SALURAN UROGENITAL
ISOLASI BAKTERI
IDENTIFIKASI
BAKTERI YANG UMUM TERDAPAT PADA
SALURAN UROGENITAL
PENYAKIT YANG DI AKIBATKAN BAKTERI
PADA SALURAN UROGENITAL
PENGOBATAN DAN PENCEGAHAN

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 2


DEFINISI SALURAN
UROGENITAL
Saluran urogenital adalah sistem organ yang terdiri
dari organ reproduksi dan organ urin dalam tubuh
manusia. Sistem urogenital terdiri dari organ-organ
seperti ginjal, ureter, kandung kemih, uretra, dan
organ reproduksi seperti ovarium, tuba falopi,
uterus, dan vagina pada wanita, serta testis,
epididimis, vas deferens, dan penis pada
pria .Saluran urogenital memiliki peran penting
dalam fungsi reproduksi dan ekskresi dalam tubuh.
Organ-organ dalam saluran urogenital berperan
dalam pembentukan, penyimpanan, dan
pengeluaran urine, serta dalam reproduksi dan
perkembangan embrio.

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 3


ISOLASI
BAKTER I
Terdapat beberapa metode yang umum digunakan untuk mengisolasi
bakteri dari sampel urogenital. Beberapa metode tersebut antara lain:

1.Metode Gores (Streak Plate Method): Metode ini melibatkan penggoresan suspensi bakteri
pada permukaan media agar dengan menggunakan alat gores seperti loop atau jarum.
Tujuan dari metode ini adalah untuk mendapatkan koloni bakteri yang terpisah dan murni.
Dalam proses penggoresan, semakin lama penggoresan dilakukan, semakin sedikit sel
bakteri yang ada pada hasil goresan.
2.Metode Penyebaran (Spread Plate Method): Metode ini melibatkan penyebaran suspensi
bakteri yang encer pada permukaan media agar dengan menggunakan alat penyebar
seperti batang kaca steril. Suspensi bakteri yang tersebar secara merata pada permukaan
agar akan tumbuh membentuk koloni yang terisolasi. Metode ini dapat digunakan untuk
menghitung jumlah populasi bakteri dalam sampel
3.Metode Filtrasi: Metode ini melibatkan penggunaan filter dengan ukuran pori yang dapat
menyaring bakteri dari sampel urogenital. Sampel yang mengandung bakteri akan dipompa
atau disaring melalui filter, sehingga bakteri tertahan di atas filter. Bakteri yang tertinggal
pada filter kemudian dapat diambil dan diidentifikasi
2/1/20XX PRESENTATION TITLE 5
IDENTIFIKASI
Saluran urogenital meliputi organ-organ seperti ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra. Identifikasi
bakteri yang terdapat pada saluran urogenital dapat dilakukan melalui beberapa metode, seperti:

• Pemeriksaan Mikroskopis: Pemeriksaan mikroskopis bertujuan untuk mendeteksi adanya bakteri dan
leukosit pada sampel urine. Bakteriuria (adanya bakteri dalam urin) dapat menjadi indikasi adanya
infeksi saluran kemih. Namun, pemeriksaan mikroskopis tidak dapat mengidentifikasi jenis bakteri
secara spesifik .
• Kultur Urine: Kultur urine merupakan metode yang umum digunakan untuk mengidentifikasi bakteri
pada saluran urogenital. Sampel urine dibiakkan dalam media tumbuh dan dievaluasi dalam waktu
tertentu. Hasil kultur urine dapat memberikan informasi tentang jenis bakteri yang tumbuh dan
kepekaannya terhadap antibiotik tertentu .
• Uji Biokimia: Setelah bakteri berhasil diisolasi dari sampel urine, uji biokimia dapat dilakukan untuk
mengidentifikasi jenis bakteri tersebut. Uji biokimia melibatkan pengujian berbagai parameter, seperti
kemampuan bakteri untuk menghasilkan enzim tertentu atau mengubah substrat tertentu. Hasil uji
biokimia dapat membantu dalam mengidentifikasi jenis bakteri secara lebih spesifik.

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 6


BAKTERI YANG UMUM TERDAPAT PADA
SALURAN UROGENITAL
Bakteri yang umumnya terdapat pada saluran urogenital meliputi:

• Escherichia coli: Bakteri ini secara normal terdapat pada saluran usus besar dan kecil manusia yang sehat.
Namun, jika bakteri ini masuk ke saluran urogenital, dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.
• Staphylococcus saprophyticus: Bakteri ini merupakan penyebab umum infeksi saluran kemih pada wanita
muda seksual aktif .
• Klebsiella pneumoniae: Bakteri ini juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, terutama pada individu
dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
• Proteus mirabilis: Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan sering dikaitkan dengan
pembentukan batu saluran kemih .
• Enterococcus faecalis: Bakteri ini dapat ditemukan pada saluran urogenital dan merupakan penyebab umum
infeksi saluran kemih yang terkait dengan kateterisasi.

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 7


PENYAKIT YANG DI AKIBATKAN
BAKTERI PADA SALURAN
UROGENITAL
Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri pada saluran
urogenital:

1.Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi yang terjadi pada saluran kemih, mulai
dari uretra, kandung kemih, ureter, hingga ginjal. ISK paling sering disebabkan oleh
bakteri Escherichia coli (E. coli), tetapi juga dapat disebabkan oleh bakteri lain,
seperti Staphylococcus saprophyticus, Klebsiella, dan Proteus.

2.Pielonefritis adalah infeksi yang terjadi pada ginjal. Pielonefritis paling sering
disebabkan oleh bakteri E. coli, tetapi juga dapat disebabkan oleh bakteri lain,
seperti Staphylococcus saprophyticus, Klebsiella, dan Proteus.

3.Prostatitis adalah peradangan pada prostat, yaitu kelenjar yang terletak di bawah
kandung kemih pada pria. Prostatitis paling sering disebabkan oleh bakteri E. coli,
tetapi juga dapat disebabkan oleh bakteri lain, seperti Staphylococcus
saprophyticus, Klebsiella, dan Proteus.

4.Klamidia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri


Chlamydia trachomatis. Klamidia dapat menginfeksi saluran kemih, termasuk
kandung kemih, ureter, dan ginjal.

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 8


LANJUTAN….

5.Gonorhea adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.
Gonorhea dapat menginfeksi saluran kemih, termasuk kandung kemih, ureter, dan ginjal.
6.Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit Trichomonas
vaginalis. Trikomoniasis dapat menginfeksi saluran kemih, termasuk kandung kemih, ureter, dan
ginjal.
7.Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Sifilis
dapat menginfeksi saluran kemih, termasuk kandung kemih, ureter, dan ginjal.

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 9


PENGOBATAN DAN
PENCEGAHAN

PENGOBATAN PENCEGAHAN
• Antibiotik: Merupakan pengobatan utama • Higiene personal: Menjaga kebersihan area genital dengan cara
untuk infeksi bakteri. Jenis antibiotik yang membasuhnya secara teratur menggunakan sabun dan air bersih.
digunakan akan disesuaikan dengan jenis • Buang air kecil: Buang air kecil secara teratur dan jangan
bakteri penyebab infeksi. Dokter biasanya menahannya. Setelah buang air kecil, basuh area genital dari arah
akan melakukan tes urine atau swab untuk depan ke belakang.
menentukan jenis bakteri.
• Hidrasi: Minum air putih yang cukup, sekitar 2 liter per hari, untuk
• Obat pereda nyeri: Dapat diberikan untuk membantu membuang bakteri dari saluran kemih.
meredakan gejala nyeri saat buang air kecil.
• Hubungan seksual: Gunakan kondom saat berhubungan seksual
• Obat penurun demam: Jika mengalami untuk mencegah penularan penyakit menular seksual.
demam, dokter akan memberikan obat
• Keringkan area genital: Keringkan area genital setelah mandi atau
penurun demam.
berenang untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
• Perawatan di rumah: Minum air putih yang • Mengganti pakaian dalam: Ganti pakaian dalam secara teratur,
cukup, istirahat yang cukup, dan hindari terutama setelah berkeringat atau berolahraga.
menahan buang air kecil.

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 10


THANK
YOU

2/1/20XX PRESENTATION TITLE 11

Anda mungkin juga menyukai