Anda di halaman 1dari 15

Asuhan Keperawatan pada

Ny.G dengan Kasus Cystitis


Oleh Kelompok 1
Apa itu Cystitis?
Cystitis adalah peradangan pada kandung kemih yang biasanya
disebabkan oleh infeksi bakteri. Ini adalah kondisi umum yang
sering kali menimbulkan gejala seperti nyeri saat buang air
kecil, seringnya buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil
meskipun jumlahnya sedikit, dan kadang-kadang terdapat darah
dalam urine.
Etiologi
Cystitis dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya bakteri. Bakteri yang paling umum menyebabkan cystitis adalah
Escherichia coli (E. coli), sebuah bakteri yang biasanya ditemukan di dalam usus manusia. Ketika bakteri ini masuk ke saluran
kemih dan berkembang biak, dapat menyebabkan infeksi pada kandung kemih yang dikenal sebagai cystitis.

1. Infeksi bakteri: 2. Irritasi kimia: 3. Faktor lainnya:

Faktor seperti cedera, reaksi alergi


Penggunaan produk kimia tertentu,
terhadap produk tertentu, gangguan
Bakteri yang umumnya berasal dari seperti spermisida atau pewarna
sistem kekebalan tubuh, atau kondisi
saluran pencernaan dapat masuk ke dalam beberapa produk pribadi,
medis tertentu juga dapat berperan
kandung kemih dan menyebabkan bisa mengiritasi kandung kemih
dalam timbulnya cystitis.
infeksi. dan menyebabkan cystitis.
Patofisiologi
Patofisiologi cystitis melibatkan serangkaian peristiwa yang terjadi saat terjadinya peradangan pada kandung
kemih:

1. Infeksi:

Jika penyebabnya adalah infeksi bakteri, bakteri dari saluran kemih atau lingkungan sekitar masuk ke dalam
kandung kemih. Mereka berkembang biak dan menyebabkan infeksi pada lapisan dinding kandung kemih.

2. Respon peradangan:
Infeksi ini memicu respons peradangan tubuh, yang menyebabkan pelepasan zat kimia inflamasi seperti sitokin
dan histamin. Hal ini mengakibatkan pelebaran pembuluh darah dan peningkatan permeabilitas dinding
pembuluh darah, yang pada gilirannya menyebabkan pembengkakan dan iritasi pada jaringan di sekitar
kandung kemih.
Patofisiologi
3. Gejala:
Peradangan dan iritasi pada kandung kemih menyebabkan gejala seperti nyeri saat buang air kecil, seringnya
buang air kecil, perasaan ingin buang air kecil meskipun jumlahnya sedikit, dan terkadang darah dalam urine.

4. Perlindungan tubuh:

Tubuh merespons infeksi dengan mengirimkan sel-sel kekebalan untuk melawan bakteri. Namun, reaksi ini
juga dapat menyebabkan iritasi tambahan pada kandung kemih.

Proses ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang signifikan dan mempengaruhi fungsi normal kandung
kemih serta kualitas hidup penderitanya.
1. Nyeri saat buang air kecil (disuria).
2. Perasaan ingin buang air kecil terus-menerus (urgensi
buang air kecil)
3. Seringnya buang air kecil (polidipsia).

Manifestasi klinis 4. Rasa tidak nyaman di daerah kandung kemih.


5. Urine yang keruh atau mengandung darah (hematuria).

6. Berkurangnya volume urine yang dikeluarkan.

7. Perasaan seperti masih ada urine yang tersisa setelah


buang air kecil.
Penatalaksanaan Terapi Medis
Penatalaksanaan terapi medis untuk cystitis tergantung pada penyebabnya dan sering kali melibatkan penggunaan antibiotik untuk mengatasi infeksi
bakteri. Selain itu, beberapa langkah yang bisa membantu dalam penanganan cystitis meliputi:

1. Antibiotik:

Dokter akan meresepkan antibiotik yang tepat sesuai dengan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi kandung kemih.

2. Analgesik:

Penggunaan obat pereda nyeri atau analgesik seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu mengurangi rasa sakit atau ketidaknyamanan saat
buang air kecil.

3. Minum air yang cukup:

Minum banyak air dapat membantu membersihkan bakteri dari kandung kemih dan juga membantu mengurangi gejala.

4. Istirahat:
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis cystitis meliputi:

1. Analisis Urine:

Pemeriksaan urine akan menunjukkan adanya leukosit (sel darah putih), eritrosit (sel
darah merah), dan bakteri yang merupakan tanda infeksi kandung kemih. Tes urine juga
bisa melibatkan tes strip untuk deteksi adanya darah, protein, nitrit, dan leukosit.

2. Kultur Urine:
Kultur urine dilakukan untuk mengetahui jenis bakteri yang menyebabkan infeksi
kandung kemih dan sensitivitasnya terhadap antibiotik tertentu. Hal ini membantu dokter
memilih antibiotik yang paling tepat untuk mengobati infeksi tersebut.

3. Tes Imaging:

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merujuk untuk melakukan tes pencitraan seperti
ultrasound, CT scan, atau MRI untuk mengevaluasi kondisi kandung kemih dan organ
lainnya jika ada kekhawatiran adanya komplikasi atau penyebab lain dari gejala yang
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian yang diperlukan pada klien dengan cystitis menurut Nursalam dan Fransisca (2011) adalah
sebagai berikut:
1. Kaji riwayat gejala infeksi saluran kemih: nyeri, sering berkemih, mendadak, hestensi dan perubalun warna
urine.
2. Kaji hubungan antara infeksi salumn kemih dengan hubungan kelamin, kontrasepsi, dan kebersihan pribadi
3. Kaji volume urine, warna, konsentrasi dan hau
4. Tanyakan kebiasaan berkemil: personal hygiene, metode kontrasepsi (jika menggunakan diafragma dan
spermatsid di hubungkan dengan sistisis,
5. Tanyakan passen gejala yang berhubungan dengan cairan pervagina (keputihan), nasi,disuria merupakan
gejala vaginitis atou PMS (Penyakit Monular Seksual.
6. Pemerksam suprapubik (benjolan)
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan pada klien dengan cystitis adalah
sebagai berikut:

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis


(D.0077)

2. Ganggun eliminasi urin berhubungan dengan infeksi


salun kemih (D.0040)
Thank you
very
much!
95%
Success stories: Real stories, tangible
results
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore
magna aliqua.
Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.
Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur. Excepteur sint
occaecat cupidatat non proident, sunt in culpa qui officia deserunt mollit anim id est laborum.
Comfort and
technology at the
service of the patient
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do
eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut
enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco
laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure
dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu
fugiat nulla pariatur.

Anda mungkin juga menyukai