Anda di halaman 1dari 10

Uretritis dan Sistitis

Oleh Kelompok 6
• Uretritis adalah suatu .kondisi medis yang
ditandai dengan peradangan pada uretra yang
disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

• Sistitis adalah suatu kondisi medis yang


ditandai dengan peradangan pada kandung
kemih, umumnya karena infeksi bakteri yang
berasal dari uretra.
Penyebab Uretritis

• Kondisi ini umumnya disebabkan oleh penyakit


menular seksual, seperti klamidia dan herpes genitalis
tetapi bukanoleh gonore.
• Pada beberapa kasus, uretritis tidak disebabkan oleh
infeksi, tetapi ileh iritasi atau kerusakan pada uretra
karena pemakaian sabun, masturbasi atau
penggunaan kateter kandung kemih.
• Pada pria, debit purulen biasanya menunjukkan
uretritis gonokokal alam. Uretritis sulit untuk
didiagnosis pada wanita karena debit mungkin tidak
hadir, namun, gejala disuria dan frekuensi dapat hadir.
Penyebab Sistitis
• Sistitis paling sering disebabkan oleh bakteri E.coli
(Escherichia coli) yang hidup di usus. Seperti bakteri lain
yang hidup di dalam tubuh, bakteri ini tidak membahyakan
daerah tersebut. Bahkan bisa bermanfaat. Meskipun
demikian, jika E. Coli berpindah ke saluran kemih akan
berkembang biak dalam air kemih.

• Pada wanita, perpindahan ini menimbulkan masalah


karena dubur, vagina dan liang uretra letaknya sangat
berdekatan. Peradangan akan menyebar dari lubang uretra
ke atas, kandung kemih ureter dan ginjal. Jika infeksi
mencapai ginjal, disebut pielitis dan jika tidak segara
diobati dapat menimbulkan kerusakan permanen pada
ginjal.
Gejala Uretritis
• Pada pria, gejala dari penyakit uretritis adalah demam, lebih
sering buang air kecil, terasa nyeri, menyengat atau terbakar
saat buang air kecil, keluar cairan seperti nanah dari organ
intim, terdapat darah pada air seni atau semen, organ intim
terasa gatal, terbakar atau kesemutan, terjadi iritasi pada
organ intum, organ intim atau daerah selangkangan
mengalami pembengkakan atau terasa nyeri, penderitanya
akan merasakan sakit saat melakukan penetrasi atau ejakulasi.

• Sedangkan pada wanita, gejala dari penyakit uretritis adalah


lebih sering buang air kecil, merasakan nyeri yang hebat saat
buang air kecil, merasa nyeri pada perut, demam, terasa nyeri
pada pelvis dan ada cairan yang keluar dari organ intim.
Gejala Sistitis
• Infeksi kandung kemih biasanya menyebabkan desakan
untuk berkemih dan rasa terbakar atau nyeri selama
berkemih. Nyeri biasanya dirasakan diatas tulang
kemaluan dan sering juga dirasakan di punggung
sebelah bawah. Gejala lainnya adalah nokturia(sering
berkemih di malam hari). Air kemih tampak , berbau
tidak sedap, dan mengandung darah. 

Kadang infeksi kandung kemih tidak menimbulkan


gejala dan diketahui pada saat pemeriksaan air kemih
(urinalisis untuk alasan lain.) Sistitis tanpa gejala
terutama sering terjadi pada usia lanjut, yang bisa
menderita inkontinensia uri sebagai akibatnya. 
Pengobatan Bagi Penderita Uretritis
Berbagai obat dapat ditentukan berdasarkan penyebab uretritis pasien. Beberapa
contoh obat yang didasarkan pada penyebab meliputi:

• Klotrimazol (Mycelex) - Trichomonas


• Flukonazol (Diflucan) - Monilial
• Metronidazole (Flagyl) - Trichomonas
• Nitrofurantoin - Infeksi Bakteri
• Nistatin (Mycostatin) - Monilial
• Kotrimoksazol, yang merupakan kombinasi dari sulfamethoxazole dan Trimethoprim
dalam rasio dari 5 sampai 1 (Septrin, Bactrim) - Infeksi Bakteri

Kebersihan perineum yang tepat harus ditekankan. Ini termasuk penggunaan


semprotan deodoran menghindari vagina dan menyeka tepat setelah buang air kecil
dan buang air besar. Hubungan seksual harus dihindari sampai gejalanya mereda.
Pengobatan Bagi Penderita Sistitis
• Pada usia lanjut, infeksi tanpa gejala biasanya tidak memerlukan pengobatan.
Untuk sistitis ringan, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah minum
banyak cairan. Aksi pembilasan ini akan membuang banyak bakteri dari tubuh,
bakteri yang tersisa akan dilenyapkan oleh pertahanan alami tubuh. 

• Pemberian antibiotik per-oral (tablet, kapsul, sirup) selama 3 hari atau dosis
tunggal biasanya efektif, selama belum timbul komplikasi. Jika infeksinya kebal,
biasanya antibiotik diberikan selama 7-10 hari. Untuk meringankan kejang otot
bisa diberikan atropin. Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan fenazopiridin.
Gejalanya seringkali bisa dikurangi dengan membuat suasana air kemih
menjadi basa, yaitu dengan meminum baking soda yang dilarutkan dalam air. 

• Pembedahan dilakukan untuk mengatasi penyumbatan pada aliran kemih


(uropati obstruktif) atau untuk memperbaiki kelainan struktur yang
menyebabkan infeksi lebih mudah terjadi. Biasanya sebelum pembedahan
diberikan antibiotik untuk mengurangi resiko penyebaran infeksi ke seluruh
tubuh. 
Mencegah Timbulnya Penyakit
Uretritis
(A) Untuk menghindari seks sebelum/tanpa obat, tidak
makan makanan pedas, memperbanyak minum air
putih.
(B) Membuat isolasi yang diperlukan dalam keluarga,
seperti handuk, mandi, wastafel, toilet, dll yang
digunakan secara terpisah, atau disterilkan setelah
digunakan.
(C) Memberitahu pasien seks seperti apa yang aman,
apa perilaku seksual berisiko, bagaimana untuk
menghindari perilaku seksual berisiko.
(D) Mendorong penggunaan kondom.
Mencegah Timbulnya Penyakit
Sistitis

• Sebagai tindakan pencegahan pada penderita


yang telah mengalami sistitis lebih dari 2 kali,
antibiotik bisa terus diberikan dalam dosis
rendah. Antibiotik bisa diberikan setiap hari, 3
kali/minggu atau segera setelah melakukan
hubungan seksual.

Anda mungkin juga menyukai