Anda di halaman 1dari 7

Layla Sabrina Pahar

PO6224222222
Sarjana Terapan Kebidanan Reguler VIII
Mata Kuliah Mikrobiologi & Parasitologi

1. Jelaskan hal-hal yang dapat menyebabkan menjalarnya infeksi ke saluran kemih


bagian bawah dan infeksi saluran kemih bagian atas?
Jawab: Infeksi ke saluran kemih bagian bawah
Beberapa penyebab kebiasaan yang bisa menjadi predisposisi
infeksi saluran kemih bawah antara lain:
• Kebersihan alat vital yang kurang baik
• Sering menahan kencing, terutama untuk orang yang kerjanya
banyak duduk berjam-jam
• Kurang air minum
• Sisa air kemih yang masih banyak di dalam kandung kemih
meskipun orang tersebut sudah berkemih. Biasanya ini terjadi pada
pasien pasien usia lanjut yang disertai pembesaran kelenjar prostat,
yang mana memang terjadi gangguan pengeluaran air kemih.
• Cara cebok yang salah, terutama pada wanita.
• Pada orang yang memang memiliki riwayat penyakit kelamin.

Infeksi ke saluran kemih bagian atas


Hal yang dapat menyebabkan menjalarnya ISK bagian atas seperti
berikut:
• Mekanisme berkemih yang abnormal yang dapat disebabkan
karena terganggunya aliran urin sehingga bakteri dapat
berkembangbiak pada sisa urin.
• Kerusakan dari uroepitelium, yang diikuti dengan timbulnya infeksi
pada epitel saluran kemih.
• Kandungan urin yang abnormal, misalnya urin dengan kadar
glukosa yang tinggi misalnya glukosuria, sehingga menjadi tempat
yang sangat baik untuk berkembangbiaknya mikroba.

2. Gambaran klinis pada pasien infeksi saluran kemih bagian atas dan infeksi saluran
kemih bagian bawah
Jawab: • Gambaran klinis pada infeksi saluran kemih atas
Pada ISK bagian atas dapat ditemukan panas tinggi (39,5°C - 40,5°C),
disertai menggigil, mual, muntah, dan sakit pinggang. Selain itu, terdapat
juga nyeri tekan yang jelas pada penekanan yang dalam pada satu atau
kedua daerah kostovertebra. Presentasi gejala klinis ISK bagian atas sering
didahului dengan gejala-gejala ISK bagian bawah. Pada beberapa pasien,
tanda dan gejala sepsis akibat Gram negatif menonjol. Selain itu, hematuri
dapat pula muncul selama fase akut penyakit.

• Gambaran klinis pada infeksi saluran kemih bawah


Pada ISK bagian bawah, keluhan pasien biasanya berupa nyeri suprapubik,
disuria (perasaan nyeri dan panas saat buang air kecil), frekuensi (sering
buang air kecil), urgensi (dorongan yang mendesak untuk mengeluarkan
uri), nokturia (buang air kecil berlebihan pada malam hari), dan stranguria
(pengeluaran urin yang lambat dan nyeri).

3. Infeksi saluran kemih bagian bawah di bagi menjadi tiga bagian yaitu infeksi
uretriris, cystitis, dan prostatis. Jelaskan perbedaannya, gambaran klinis pasien,
dan bakteri penyebab.
Jawab: Perbedaannya yaitu,
a) Uretritis adalah suatu kondisi di mana uretra mengalami peradangan dan
iritasi. Uretra merupakan salah satu bagian dari saluran kemih yang
membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh. Bila uretra mengalami
masalah, maka gejalanya akan mengganggu Anda saat buang air kecil.
Biasanya, uretritis ditimbulkan dari penyakit menular seksual, tapi pada
beberapa kasus bisa juga disebabkan oleh adanya cedera dari pemakaian
kateter urine atau paparan dari bahan-bahan kimia seperti antiseptik atau
spermisida.
Uretritis berbeda dengan ISK. Pada uretritis, peradangan hanya terjadi di
saluran uretra. Sedangkan infeksi saluran kemih dapat menyerang organ
mana pun yang ada pada sistem kemih. Keduanya mungkin memiliki gejala
yang hampir sama, tapi penanganan yang dibutuhkan berbeda.

Gambaran klinis untuk infeksi pertama yang paling sering dijumpai pada
pria adalah uretritis anterior akuta dan dapat meluas ke proksimal,
selanjutnya mengakibatkan komplikasi lokal, asendend dan diseminata.
Keluhan subyektif berupa rasa gatal dan panas di bagian distal uretra di
sekitar orifisium uretr eksternum kemudian disusul disuria, polakisuria,
keluar duh tubuh mukopurulen pada orifisium uretra eksternum yang
kadang-kadang disertai darah, dan disertai perasaan nyeri pada waktu
ereksi. Pada pemeriksaan tampak orifisium uretra eksternum hiperemis,
edema dan ektropion. Pada beberapa kasus dapat terjadi pembesaran
kelenjar getah bening inguinal media unilateral atau bilateral. Pada
kebanyakan kasus, laki-laki akan segera berobat karena gejala yang
mengganggu sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi lebih lanjut,
namun tidak cukup untuk mencegah terjadinya penularan. Gambaran
klinis yang terjadi pada wanita dengan gonore sering mengenai serviks
sehingga terjadi servisitis dengan gejala keputihan. Pada pemeriksaan,
servik yang terinfeksi tampak rapuh dan mengalami edema dengan
keluarnya cairan mukopurulen pada ostium. Perempuan yang sedikit atau
tidak memperlihatkan gejala menjadi sumber utama penyebaran infeksi
dan beresiko mengalami komplikasi.

Penyebab Uretritis
Uretritis atau infeksi uretra terjadi ketika bakteri masuk ke dalam saluran
kemih dari kulit di sekitar lubang uretra atau lubang kencing.
Berdasarkan penyebab peradangan, uretritis terbagi menjadi dua jenis,
yaitu:
• Uretritis gonore, yaitu jenis uretritis yang disebabkan oleh bakteri
penyebab gonore (Neisseria gonorrhoeae).
• Uretritis non-gonore, yaitu jenis uretritis yang disebabkan oleh
bakteri lain, seperti Chlamydia, Mycoplasma genitalium, dan
Ureaplasma urealyticum Uretritis juga dapat disebabkan oleh faktor
lain, seperti:
• Virus, antara lain herpes simplex (HSV-1 dan HSV-2), human
papillomavirus, dan cytomegalovirus.
• Trikomonas, yaitu sejenis parasit penyebab trikomoniasis.
• Cedera yang menyebabkan gangguan pada uretra Iritasi akibat
pemakaian spermisida.

b) Cystitis adalah peradangan di kandung kemih yang menimbulkan rasa


nyeri ketika buang air kecil. Cystitis paling sering disebabkan oleh infeksi
bakteri yang juga menyebabkan infeksi saluran kemih. Cystitis lebih sering
dialami oleh wanita. Hal ini terjadi karena lubang kencing (uretra) wanita
lebih pendek dan letaknya lebih dekat dengan anus sehingga mudah
terkontaminasi bakteri dari anus. Risiko akan lebih tinggi jika terbiasa
membersihkan area kelamin atau bercebok dari arah belakang ke depan.

Gambaran klinis dari pasien cystitis adalah sebagai berikut:


• Sensasi terbakar, menyengat, atau sakit saat buang air kecil.
• Keinginan untuk buang air kecil terus-menerus.
• Kelelahan dan nyeri otot.
• Sering buang air kecil, tetapi hanya sedikit yang keluar.
• Ada rasa sakit atau tekanan di perut bagian bawah.
• Urine berwarna gelap, keruh, atau berbau menyengat.
• Nyeri saat berhubungan intim.
• Mengalami kram di punggung atau perut.

Pada beberapa kasus, cystitis juga dapat mempengaruhi kondisi mental.


Beberapa orang yang berurusan dengan cystitis juga dapat merasa
tertekan atau cemas. Pada anak-anak, mengompol di siang hari (jika
biasanya tidak) juga bisa menjadi gejala cystitis. Anak-anak dengan cystitis
juga mungkin merasa lemah dan lesu.

Penyebab Cystitis disebut juga dengan infeksi kandung kemih, paling


sering disebabkan oleh bakteri E.coli. Bakteri E. Coli sebenarnya normal
dan tidak berbahaya jika ada di usus. Akan tetapi, jika masuk ke kandung
kemih, bakteri ini bisa menyebabkan peradangan. Sedangkan cystitis
noninfeksi umumnya disebabkan oleh kerusakan atau iritasi di kandung
kemih. Hal ini dapat dipicu oleh penggunaan kateter urine dalam jangka
panjang, aktivitas seksual, efek samping radioterapi atau kemoterapi, serta
bahan kimia yang mengiritasi, seperti spermisida.

c) Prostatitis adalah peradangan pada kelenjar prostat yang bisa terjadi tiba-
tiba (akut) atau berkembang secara bertahap dalam waktu yang lama
(kronis). Prostatitis biasanya ditandai dengan nyeri dan kesulitan buang air
kecil. Kelenjar prostatis adalah organ pada sistem reproduksi pria yang
berperan dalam proses produksi sperma. Jika kelenjar prostat bengkak dan
meradang, akan timbul nyeri di panggul dan nyeri saat buang air kecil atau
ejakulasi.Prostatitis bisa menyerang pria di segala usia, tetapi lebih sering
terjadi pada pria usia di bawah 50 tahun. Hal ini berbeda dengan kanker
prostat atau pembesaran prostat yang cenderung menyerang pria lanjut
usia.

Gambaran klinis pasien dari prostatitis adalah sebagai berikut:


• Nyeri atau rasa panas yang dirasakan ketika berkemih.
• Kesulitan dalam buang air kecil (urine menetes atau sulit memulai
BAK).
• Frekuensi BAK yang meningkat, terutama di malam hari.
• Sulit menahan BAK.
• Urin berwarna keruh.
• Terdapat darah pada urine.
• Nyeri pada perut, selangkangan, dan punggung bagian bawah.
• Nyeri atau rasa tidak nyaman pada penis atau testis.
• Nyeri saat ejakulasi.
Penyebab prostatitis yang dikelompokkan berdasarkan jenis-jenisnya:
a) Prostatitis bakteri akut
Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar naik. Beberapa
jenis bakteri yang dapat memicu terjadinya prostatitis akut antara lain E.
coli dan Pseudomonas. Bakteri penyebab infeksi menular seksual seperti,
Neisseria gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis juga dapat menjadi
penyebab infeksi. Prostatitis bakteri akut biasanya terjadi pada usia di
bawah 35 tahun.

b) Prostatitis bakteri kronis


Prostatitis bakteri kronis Penyebabnya juga merupakan penyebaran infeksi
dari saluran kemih, sehingga jenis bakterinya sama dengan penyebab
prostatitis bakteri akut. Prostatitis bakteri kronis juga dapat dipicu oleh
penyakit lain seperti tuberkulosis ginjal, HIV, dan sarkoidosis.

c) Chronic prostatitis/chronic pelvic pain syndrome (CP/CPPS)


Merupakan jenis prostatitis yang paling sering terjadi dan belum diketahui
secara pasti penyebabnya. Gejala yang muncul mirip dengan prostatitis
bakteri kronis, namun yang berbeda adalah pada saat pemeriksaan tidak
ditemukan bakteri yang tumbuh.

d) Asymptomatic inflammatory prostatitis


Merupakan kondisi ketika prostat meradang, namun tidak menimbulkan
gejala Asymptomatic inflammatory prostatitis dapat diketahui ketika
dokter
melakukan pemeriksaan kesehatan kelenjar prostat. Penyebab dari jenis
prostatitis ini gejala Asymptomatic sama dengan prostatitis bakteri kronis.

4. Sedangkan infeks saluran kemih bagian atas dibagi menjadi 2 bagian yaitu
pylonefritis dan ureteritis. Jelaskan perbedaannya, gambaran klinis pasien, dan
bakteri penyebab.
Jawab: • Penyebab
a) Penyebab pielofritis oleh berbagai jenis virus dan bakteri, tetapi yang
paling umum adalah Escherichia coli. Bakteri jenis ini biasanya berasal
dari kandung kemih dan naik ke ginjal melalui aliran darah. Bakteri ini
umum menyerang orang yang telah terkena infeksi kandung kemih
atau orang dengan kelainan struktur/anatomi pada saluran kemih.
b) Penyebab uretritis oleh infeksi bakteri yang dapat masuk ke uretra.
Seringkali, uretritis terjadi akibat infeksi bakteri yang ditularkan melalui
hubungan seksual. Tetapi, uretritis juga dapat terjadi dari luka akibat
pemasangan alat medis seperti kateter urine, maupun iritasi oleh
beberapa zat kimia, seperti spermisida, serta trauma pada daerah
genitalia.
Beberapa ini bakteri yang seringkali menjadi penyebab uretritis.
1) Bakteri E coli dan bakteri-bakteri lain yang terdapat pada
kotoran
2) Bakteri jenis gonococcus yang ditularkan melalui kontak seksual,
dan sekaligus menjadi penyebab penyakit gonorrhea
3) Bakteri Chlamydia trachomatis, yang ditularkan melalui kontak
seksual dan sekaligus menjadi penyebab penyakit chlamydia
4) Bakteri mycoplasma genitalium
Selain bakteri-bakteri tersebut di atas, uretritis juga dapat disebabkan
oleh virus herpes yang dikenal dengan nama herpes simplex virus
(HSV), baik HSV-1 maupun HSV-2, serta cytomegalovirus (CMV).
Trichomonas vaginalis juga merupakan salah satu organisme sel
tunggal (protozoa) yang ditularkan secara seksual, dan dapat
menyebabkan uretritis.

• Gambaran klinis
a) Gambaran klinis pielofritis pada pasien umumnya nyeri pada
pinggang yang bersifat tumpul, demam, menggigil, malaise,
anoreksia, mual-muntah, dan disuria yaitu rasa sakit atau
munculnya sensasi terbakar saat buang air kecil.

b) Gambaran klinis dari uretritis adalah frequensi, tidak dapat


menahan kencing, dan disuria. Pada pria dengan penyakit menular
seksual, akan dijumpai adanya sekret uretral yang mukopurulent,
yang sering dijumpai pada pagi hari.

• Perbedaan
a) Pielonefritis (pyelonephritis) adalah infeksi pada salah satu atau
kedua ginjal yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Kondisi ini
merupakan salah satu jenis infeksi saluran kemih.Tugas utama
organ ginjal adalah membuang limbah dan mengambil air
tambahan dari darah. Ginjal adalah bagian dari saluran kemih Anda,
yang membuat limbah cair (urine) dan mengeluarkannya dari
tubuh. Bakteri dan virus biasanya mencapai kandung kemih melalui
uretra, yaitu saluran yang mengeluarkan urine dari kandung kemih
hingga keluar dari tubuh. Hal ini dapat menyebabkan infeksi yang
memengaruhi fungsi ginjal hingga memicu pielonefritis.Infeksi ginjal
dan infeksi kandung kemih adalah kondisi yang mirip. Namun,
pielonefritis jarang ditemukan dibanding infeksi saluran urine.
Walaupun demikian, kondisi ini cukup serius. Pasalnya, infeksi yang
merusak ginjal dapat menyebabkan pielonefritis kronis hingga
berujung gagal ginjal.

b) Uretritis adalah peradangan atau pembengkakan pada uretra, yaitu


saluran yang membawa urine dari kandung kemih ke luar tubuh.
Peradangan pada uretra menyebabkan nyeri atau rasa seperti
terbakar saat buang air kecil. Uretritis dapat terjadi pada siapa saja,
tetapi kondisi ini lebih sering dialami oleh wanita. Hal ini karena
struktur uretra wanita lebih pendek dibandingkan pada pria.
Akibatnya, organisme penyebab infeksi lebih mudah masuk ke
dalam uretra.Uretritis umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri
atau virus yang dapat menular melalui hubungan seksual. Namun,
uretritis juga dapat disebabkan oleh penyebab non-infeksi.

Anda mungkin juga menyukai