oleh: kelompok 4
Kritik Seni
Seorang kritikus harus mempunyai cita rasa seni yang terbuka, artinya
mempunyai kapasitas menghargai kreativitas artistic yang sangat beragam
Seorang kritikus memerlukan studi formal di lembag tinggi kesenian,
khususnya tentang sejarah kesenian dan sejarah kebudayaan.
Seorang kritikus harus berpengalaman mengamati dan menghayati seni
secr orisinal, baik di studio, gedung pertunjukan, sanggar, maupun di
museum
Seorang kritikus harus mampu secara imajinatif merekapitulasi faktor
teknik, karya seni sehingga mengetahui bagaimana proses pembuatan
karya yang menjadi objek kritiknya.
• Seorang kritikus perlu mengetahui betul peristilahan
seni, style seni, fungsi seni, opini penting para seniman
dan pakar estetika secara periodic, disamping
memahami konteks sosial dan kebudayaan yang
melatarbelakangi kreasi seorang seniman.
• Seorang kritikus harus paham betul perbedaan antara
niar artistic dengan hasil atau pencapaian artistic,
sehingga mampu melihat kesenjangan antar keduanya.
• Seorang kritikus harus mampu melawan bias atau
simpati terhadap karya seniman yang dikenalnya secara
pribadi.
• Seorang kritikus harus memiliki keadaan kritis.
• Seorang kritikus seni profesional harus memiliki
tempramen judicial, dalam praktiknya ini berarti
kemmpuan menilai seni dengan cara yang tidak tergesa-
gesa
Tipe kritik seni (feldman)
a. Kritik
b. Kritik
jurnalisti
pedagogik
k
c. Kritik
ilmiah
d. Kritik
populer
2. Penyajian kritik seni
Pendekatan
Pendekatan
ekspresivisti
formalistik
k
Pendekatan
instrumental
istik
Karya seni rupa 3 dimensi
Relief
Menggambarkan kehidupan sang
buddha dan ajaran-ajarannya
Terima kasih !!!!!!!!