Pada sesi ini siwa diajak untuk menceritakan pengalaman masing-masing dalam
bentuk diskusi tentang pengamatan karya seni rupa yang pernah dirasa
memberikan dampak bagi diri sendiri maupun lingkungan.
Seni rupa perlu kita evaluasi untuk mengukur nilai seni yang tercipta lalu
memberi kritik yang membangun pada karya yang sedang diobservasi. Adapun
langkah - langkah mengevaluasi karya seni rupa sebagai berikut:
c. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan berbeda dari yang sudah
ada sebelumnya.
d. Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi sudut
pandang tertentu yang melatar belakanginya.
e. Carilah contoh gambar karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi, cobalah
menulis kritik karya-karya tersebut.
*Kritikus Seni
*Fungsi kritik
Fungsi utama kritik seni, yaitu sebagai langkah menjembatani antara presepsi
dan apresiasi karya seni rupa. Maksudnya menjembatani antara seniman,
karya, dengan penikmat seni. Kritik seni juga berusaha melakukan analisa,
mengupas, dan mampu memudahkan seniman dan penikmat seni
berkomunikasi lewat karya seni.
a. Kritik jurnalistik tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan
majalah. Tujuannya memberikan informasi tentang berbagai peristiwa dalam
dunia kesenian.
b. Kritik pedagogik diterapkan dalam kegiatan proses belajar mengajar di
lembaga pendidikan kesenian. Tujuannya mengembangkan bakat dan potensi
artistik estetik.
c. Kritik ilmiah pengkajian nilai seni secara meluas, mendalam, dan sistematis
baik dalam menganalisis maupun kaji banding kesejarahan critical judgment
d. Kritik populer ditulis oleh sebagian besar penulis tidak menuntut keahlian
kritis.
Pendekatan yang umum digunakan dalam kritik seni terdiri dari pendekatan
formalistik, instrumentalistik, dan ekspresivistik. Pendekatan dapat diartikan
dasar pijakan kritikus dalam menyusun kerangka berpikirnya atau caranya
menyajikan kritik.
Memahami apresiasi seni dari segi etimologisnya, apresiasi jika dalam bahasa
latin adalah appretiatus berarti penilaian atau penghargaan. Jika dalam bahasa
inggris , appreciate berarti menentukan atau menunjukkan nilai, atau menilai,
melihat bobot karya. Apresiasi seni adalah suatu proses penghayatan suatu
karya seni yang dihormati dan penghargaan pada karya seni itu sendiri serta
penghargaan pada pembuatnya.
Saat kita mengapresiasi karya seni, secara garis besar ada dua cara, yaitu
sebagai berikut.
Memakai ukuran objektif adalah menilai bagus tidaknya karya seniatas dasar
ukuran kenyataan dan objek dari karya seni itu sendiri. Tidak dilebih-lebihkan
atau dikurangi. Bila karyanya secara objektif bagus, kita katakan bagus. Begitu
juga sebaliknya.
*Pendekatan Apresiasi Seni
A. Pendekatan Aplikatif
B. Pendekatan Kesejarahan
Dalam apresiasi seni, baik seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater, ada
tiga tingkatan kegiatan apresiasi, yaitu sebagai berikut.
A. Apresiasi Simpatik
B. Apresiasi Empatik/Estetik
C. Apresiasi Kritis
Apresiasi kritis yaitu mengapresiasi dengan menggunakan analisis terhadap
suatu karya, mengapresiasi dengan mempertimbangkan gagasan, teknik unsur-
unsur seni rupa dan kaidah-kaidah komposisi seni rupa. Jadi cara
mengapresiasinya sangat detail dan kritis.
A. Galeri
B. Museum
C. Ruang Publik
Adalah ruang yang digunakan oleh komunitas seni rupa untuk berkumpul,
berbagai pengetahuan dan memamerkan karya seni.
E. Ruang Virtual
2. Mengikuti tur galeri dan mendengarkan penjelasan dari setiap karya seni
yang dipamerkan
3. Tidak menyentuh karya kecuali diperkenankan
Dilarang merokok
Dilarang menyentuh karya
Dilarang memakai jaket
Dilarang membawa tas
Dilarang memakai topi dan kaca mata hitam
Dilarang membawa hewan
Dilarang menggunakan flash kamera
Dilarang membawa makanan atau minuman
Dilarang menggunakan flash kamera handphone
Dilarang menggunakan tongsis / selfie stick
Dilarang membuang sampah
Dilarang berisik