Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYARINGAN AIR SEDERHANA


(KURIKULUM MERDEKA KELAS IV)

OLEH:

SHERLI
200407550017
UPTD SDN 12 PAREPARE

DOSEN PENGAMPU:
Ila Israwaty, S.Si., M.Si

DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN:


Dr. H. Lukman, M.Ag
Muhammad Asrul Sultan, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
PERCOBAAN II

A. Judul

Penyaring Air Sederhana

B. Tujuan Percobaan

Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan penyaring air


sederhana.

C. Dasar Teori

Penyaringan air (filtrasi) merupakan proses pemisahan antara


padatan/koloid dengan suatu cairan. Menurut Menurut Roswiyanto dalam Diko
(2014) mengemukakan bahwa Penyaringan adalah suatu metode pemisahan
bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap
(volatilitas) bahan. Lebih lanjut menurut Lilik, dkk (2021:34) menjelaskan
bahwa:
Proses penyaringan dan menjernihkan air dapat bermanfaat untuk
mengurangi zat pengotor dalam jumlah yang sangat besar sehingga dapat
menghilangkan zat tersebut dengan untuk kemudian bisa memperoleh air
yang bersih dan sesuai dengan standar mutu air layak konsumsi.

Menurut Lilik, dkk (2021:37) mengemukakan bahwa bahan penyaringan


yang terdapat dalam penjernihan air yang keruh diantaranya:
1. Arang
Arang merupakan salah satu jenis bahan yang dikenal memiliki pori-pori
yang cukup banyak. Keberadaan pori-pori pada arang tersebut berfungsi
sebagai penyerap partikel atau benda-benda asing yang melewati jalur pori-
pori tersebut.

2. Pasir
Salah satu bahan penyaringan yang kerap digunakan untuk air adalah pasir,
namun pasir yang digunakan sebagai bahan penyaring adalah pasir khusus,
tidak semua jenis pasir bisa digunakan sebagai pentaring air.

3. Kerikil
Kerikil merupakan batuan yang terdiri atas potongan dengan volume lebar
antara 2 mm sampai dengan 75 mm yang berfungsi sebagai penyaring kotoran-
kotoran kasar dan sebagai penangkap dan media perlambatan dari material lain
seperti pasir agar tidak ikut terbawa oleh air keluar dari filter.

Lebih lanjut menurut Dewi (2020:214) menjelaskan bahwa


penyarringan air dapat dilakukan dengan membuat alat yang berbentuk
tabung yang didalamnya terdapat lapisan-lapisan bahan seperti pasir,
kerikil, ijuk atau sabut kelapa, dan dapat juga ditambah dengan kapas
atau kain katun.

Menurut Dewi (2020) mengemukakan bahwa air yang tersaring kotorannya


akan melewati arang yang dapat mengurangi kuman-kuman dalam air.
Kemudian air mengalir pada bagian bawah wadah karena adanya gaya gravitasi
atau dibantu dengan tekanan dari luar. Selama air mengalir ke bagian bawah
wadah, air akan mengalami proses penyaringan sehingga pada bagian bawah
dapat diperolah air yang bersih dan jernih.
D. Alat dan Bahan

a. Alat

1. Pisau cutter

b. Bahan

1. Botol besar

2. Kapas
3. Kerikil

4. Batu

5. Pasir

6. Arang
7. Tissue

8. Air keruh

E. Langkah Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan.


2. Memotong botol menjadi dua bagian.
3. Memberi lobang pada tutup botol.
4. Memasukkan 3 buah kapas pada bagian kepala botol.
5. Kemudian melapisi kapas dengan 2 lembar tissue yang dilipat.
6. Memasukkan kerikil yang kemudian diatasnya ditambahkan batu.
7. Memasukkan pasir hingga setengah bagian dari dasar tutup botol.
8. Memasukkan arang yang berukuran kecil yang kemudian kembali
ditambahkan pasir diatasnya.
9. Menutup bagian atas di tutup menggunakan 2 lembar tissue.
10. Menguji penyaring air yang telah dibuat dengan menuangkan air keruh
kedalam penyaring air sederhana.
F. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

1. Hasil Pengamatan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan diperoleh hasil pengamatan


bahwa air yang keruh sekalipun bisa menjadi jernih dengan bantuan bahan
seperti pasir, air keruh, tisu, kapas, kerikil, batu, botol dan melalui tahapan
yang telah dijelaskan diatas. Ketika air keruh dimasukkan kedalam alat
penjernih sederhana, maka air yang dihasilkan akan jauh lebih jernih dari air
semula karena partikel-partikel suspensi yang membuat air menjadi keruh
ukurannya lebih besar dibandingkan dengan kerapatan komponen-komponen
penyaring dalam alat penjernih air sederhana tersebut.

Gambar 1.1 Hasil Pengamatan


2. Pembahasan

Penyaringan air (filtrasi) merupakan proses pemisahan antara


padatan/koloid dengan suatu cairan. Berdasarkan kegiatan yang telah
dilakukan diperoleh hasil pengamatan bahwa air yang keruh sekalipun bisa
menjadi jernih dengan bantuan bahan seperti pasir, air keruh, tisu, kapas,
kerikil, batu, botol dan melalui tahapan yang telah dijelaskan diatas. Ketika air
keruh dimasukkan kedalam alat penjernih sederhana, maka air yang dihasilkan
akan jauh lebih jernih dari air semula karena partikel-partikel suspensi yang
membuat air menjadi keruh ukurannya lebih besar dibandingkan dengan
kerapatan komponen-komponen penyaring dalam alat penjernih air sederhana
tersebut. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Dewi (2020)
mengemukakan bahwa air yang tersaring kotorannya akan melewati arang
yang dapat mengurangi kuman-kuman dalam air. Kemudian air mengalir pada
bagian bawah wadah karena adanya gaya gravitasi atau dibantu dengan tekanan
dari luar. Selama air mengalir ke bagian bawah wadah, air akan mengalami
proses penyaringan sehingga pada bagian bawah dapat diperolah air yang
bersih dan jernih. Lebih lanjut menurut Lilik, dkk (2021:34) menjelaskan
bahwa:
Proses penyaringan dan menjernihkan air dapat bermanfaat untuk
mengurangi zat pengotor dalam jumlah yang sangat besar sehingga dapat
menghilangkan zat tersebut dengan untuk kemudian bisa memperoleh air
yang bersih dan sesuai dengan standar mutu air layak konsumsi.

G. Simpulan dan Saran

1. Simpulan

Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa air


yang keruh sekalipun bisa menjadi jernih dengan bantuan bahan seperti pasir,
air keruh, tisu, kapas, kerikil, batu, botol dan melalui tahapan yang telah
dijelaskan diatas. Ketika air keruh dimasukkan kedalam alat penjernih
sederhana, maka air yang dihasilkan akan jauh lebih jernih dari air semula
karena partikel-partikel suspensi yang membuat air menjadi keruh ukurannya
lebih besar dibandingkan dengan kerapatan komponen-komponen penyaring
dalam alat penjernih air sederhana tersebut.

2. Saran

Sebaiknya dalam melaksanakan praktikum penyaringan air secara


sederhana, terlebih dahulu memperhtikan dan menyediakan alat dan bahan
yang ingin digunakan. Selain itu praktikan harus mengetahui teori serta
langkah langkah yang akan dikerjakan, serta berhati hati dalam melaksanakan
praktikum agar praktikum berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Halimah Nur Dewi. 2020. Buku Pedalaman Materi (BUPENA) Ilmu


Pengetahuan Alam. Malang : UB Press.

Susanto Diko, Toibah Umi Kalsum, dan Yanolanda Suzantri H. 2014. Alat
Penyaringan Air Kotor Menjadi Air Bersih Menggunakan Mikrokontroller
Atmega 32. Jurnal Media Informasi. Volume 10 Nomor 2.

Zuhriyah Lilik, Rahmah Dara Lufira, Aldila Putri Rahayu, Satwika Desantina
M., dan M. Adi Wiratmojo. 2021. Menabung Air Hujan Untuk Kesehatan
Lingkungan. Malang : UB Press.
LAMPIRAN REFERENSI
LAMPIRAN KEGIATAN PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai