Anda di halaman 1dari 29

PERSPEKTIF DALAM DUNIA SENI RUPA.

Pengertian perspektif.
Perspektif, dalam dunia seni rupa kita tentunya pernah mendengar kata tersebut. Tetapi
apakah kita sudah memahami apa itu perspektif, berikut akan coba uraikan apa itu
sebenarnya perspektif. Secara etimologi perspektifberasal dari bahasa
Italia Prospettiva yang berarti gambar pandangan. Maka dari itu perspektif berarti cara
melihat suatu benda atau alam dengan teknik tertentu, yang kemudian diaplikasikan ke
bidang gambar (kertas, kanvas). Dengan pemakaian konstrusksi perspektif
memungkinkan kita untuk menggambarkan sebuah benda atau ruang secara nyata di
atas sebuah bidang datar (bidang gambar), atau untuk memperjelas sebuah rencana
yang telah digambarkan secara proyeksi geometri (tampak atas, depan dan
samping). Dengan adanya teknik perspektif penggambaran suatu objek akan terlihat
lebih bervolume, tidak datar (flat), dan terciptanya keruangan.
Paolo Uccello, pelopor teknik perspektif dalam seni lukis

Perspektif berasal dari bahasa italia Prospettiva yang berarti gambar pandangan
atau sudut pandangan , namun menurut Leornardo da Vinci perspektif adalah suatu
yang alami yang terbentuk dari relief datar menjadi suatu relief bidang atau ruang.
jadi kesimpulannya perspektif adalah suatu teknik sistem matematika membentuk
suatu proyeksi bidang tiga dimensi ke dalam bidang dua dimensi , seperti kertas atau
canvas. hal ini dapat membentuk kemungkinan untuk mengambar sebuah objeck atau
benda dalam suatu ruang secara nyata diatas bidang datar atau dapat membentuk suatu
gambar geometri sehingga tampak di gambarkan atas ,bawah,samping,dan depan pada
objeck tersebut.
Sejarah Perspektif.
Sejak para seniman mencoba untuk mengekspresikan bentuk tiga-dimensional ke
dalam bidang dua-dimensional, dengan sadar ataupun tidak sadar mereka telah terlibat
dengan semacam perspektif. Aliran realis pertama-tama diperkenalkan ke dalam
gambar atau lukisan dengan penggunaan bayangan pada zaman Pericles. Pemendekan
garis perspektif dan pemancaran sinar, sebagian telah diketahui sekitar abad 4 SM dan
fragmen-fragmen karya ini tidak turut musnah dengan kehancuran Pompeii (tahun 79
M).
Perkembangan perspektif sebagai ilmu pengetahuan dimulai pada zaman Renaissance.
Paolo Uccello (1397-1475) telah menghabiskan begitu banyak waktu untuk
mempelajarinya. Pekerjaannya kemudiaan diikuti oleh yang lain. Dipelopori oleh
Fillipo Brunelleschi (1379-1446) seorang ahli bangunan, dilanjutkan lebih jauh oleh
Leona Battista Alberti (1404-1472) seorang arsitek.
Paolo Uccello (1397 - 10 Desember 1475), lahir Paolo di Dono, tetapi Sumber-
sumber lain yang menceritakan sejarah hidup Paolo Uccello antara antara
lain: dalam biografi Giorgio Vasari, yang ditulis 75 tahun setelah kematian Paolo, dan
beberapa dokumen resmi kontemporer. Uccello lahir di Pratovecchio pada tahun
1397. Nama Uccello,merupakan nama Julukan dari kecintaannya untuk lukisan
burung. Ayahnya, Dono di Paolo, adalah seorang tukang cukur-ahli bedah dari
Pratovecchio dekat Arezzo, ibunya, Antonia, adalah tinggi kelahiran Florentine.

Salah satu karya dari Paollo Uccelo, Miracle of the Desecrated host (scene 1)

Paolo Uccello adalah seorang pelukis Italia dan seorang ahli matematika yang terkenal
karena karya rintisannya pada perspektif visual dalam seni. Giorgio Vasari dalam buku
biografinnya menulis bahwa, Uccello adalh Seniman yang terobsesi oleh minatnya
dalam perspektif dan akan tinggal sepanjang malam di ruang kerjanya mencoba untuk
memahami titik hilang yang tepat. Dia menggunakan perspektif dalam rangka
menciptakan rasa kedalaman dalam lukisannya dan bukan seperti sezamannya, untuk
menceritakan cerita yang berbeda atau berhasil. Salah satu karya terbaik dan cukup
dikenal adalah tiga lukisan yang mewakili pertempuran San Romano (untuk waktu
yang lama ini adalah salah berjudul "Pertempuran dari Sant 'Egidio dari 1416").
Lukisan Leonardo da Vinci, The Last Supper yang bersejarah

Selanjutnya perspektif dikembangkan oleh pelukis-pelukis renaisans generasi


selanjutnya seperti Filippo Brunelleschi (1379-1446), Leona Battista Alberti (1404-
1472), Andrea Mategna(1431-1506), Leonardo Da Vinci (1452-1519), Michael Angelo
(1475-1584) dan Raphael (1483-1520). Dalam perkembangannya perspektif mulai
mendominasi karya-karya seni lukis para seniman renaisan. Seperti lukisan Leonardo
Da vinci yang berjudul The Last Supper, dalam lukisan ini kesan keruangan yang
ditimbulkan sangat terasa. Leonardo sangat lihai mengolah perspektif, sehingga
dihasilkan kesan keruangan yang luas dan jauh. Pelukis renaisans selanjutnya yang
kerap menggunakan perspektif adalah Andrea Mategna. Pelukis yang satu tergolong
luar biasa dalam megolah perspektif, ini bisa dilihat dalam karya seni lukisnya
seperti The Lementation Over The Dead Of Christ, dan Ceiling Oculus in the Camera
degli Sposi. Pencapain perspektif dari pelukis ini memang dapat dikatakan sempurna,
pada periode awal perspektif. Periode selanjutnya Piero degli Franceschi (1420-1492)
seorang pelukis dan ahli matematika, menulis buku pelajaran pertama mengenai
perspektif, mungkin dari sejak itu perspektif mulai diajarkan di bengkel-bengkel seni
masa renaisans.
The Lementation Over The Dead Of Christ, karya Andrea Mantegna.

SEJARAH PERSPEKTIF

Sejak para seniman mencoba untuk mengekspresikan bentuk tiga dimensi kedalam
bidang dua dimensi, dengan sadar ataupun tidak sadar mereka telah terlibat dengan
semacam perspektif. Aliran realis pertama sekali di perkenalkan ke dalam gambar atau
lukisan dengan pengunaan bayangan padazaman Pericles. pemendek garis perspektif
dan pemancar sinar,sebagian telah di ketahui sekitar abad 4 SM dan Fragmen-fragmen
karya ini tidak turut musnah dengan kehancuran Pompeii (tahun 79 M).
perkembangan perspektif sebagai ilmu pengetahuan dimulai pada zaman
renaissance.Paolo Uccelo (1397 1475 ) telah menghabiskan begitu banyak waktu
untuk mempelajarinya. pekerjaannya kemudian di ikuti oleh dengan yang lain.
dipelopori oleh Fillipo Brusnelleschi (1379 1446) seorang ahli bangunan,
dilanjutkan oleh Leona Battista Alberti (1404-1472 ) seorang arsitek.
Piero degli Franceschi (1420 -1492) seorang pelukis dan ahli matematika, telah
menulis buku pelajaran mengenai perspektif . Barozzio da Vignolia (1507-1573
) dan Andrea Mantegna (1431-1516 )mengunakan teknik perspektif dalam figur
lukisan. pengunaan konstruksi perspektif ini menyebar cepat dengan adanya penemuan
mesin cetak dan pekerjaan pemahat-pemahat sepeti Albercht Durer ( 1472-1528)
Sebelum tahun 1500, konstruksi perspektif telah dicoba dan diuji kemungkinan-
kemungkinannya.Leonardo da Vinci memasukkan diagram-diagram dan keterangan-
keterangan mengenai perspektif dalam buku-buku catatannya. pada tahun 1499 ia
membuat diagram-diagram untuk buku karangan teman nya, ahli matematika Fra Luca
Pacioli yang berjudul De Devina Proportione .

Lukisan-lukisan perspektif dan buku-buku mengenai teori perpektif bermunculan pada


jaman Barok. Pada tahun 1715 muncul sebuah teori perspektif dari taylor, yang
kemudian dikembangkan sampai sekarang . pada jaman Barok, Eropa untuk pertama
kalinya mengenal lebih dekat dengan lukisan-lukisan Tiongkok. Lukisan-lukisan ini
masih ada kekurangannya, yaitu keaslian menurut alamiahnya dan aturan perspektif
atau kebenaran perspektifnya.
whitering trees and bamboo cina abad 17 oleh yun shou-ping.
efek pengambaran perspektif dari udara dengan pemberian tekanan pada
objek terdekat dan efek kabut pada perbukitan yang jauh

Gambar-gambar dari Tiongkok ini dapat disejajarkan dengan gambar pada zaman
Rokoko di Eropa, yaitu gambar perpektif dengan banyak titik hilang. manusia abad ke-
19 berpendapat sistem ini terlalu di buat-buat , terlalu berbelit-belit dan juga tidak
cukup tepat.maka mereka mengambangkan fotografi.
sejak zaman renaissans, pada seniman telah memperbaharui teknik-teknik
perspektif. thomas Eakins ( 1844-1916 ) membuat sebuah gambar lengkap dengan
bayangan yang sangat akurat. beberapa kritikus berpendapat bahwa gambar dengan
teknik perspektif dihancurkan oleh para seniman modern , seperti Pablo Picasso di
awal ke-20, namun beberapa seniman modern tidak benar-benar meninggalkan teknik
perspektif , mereka meminjam tekniknya,mengelaborasikannya dengan karya mereka
dan memperbaiki teknik-tekniknya, yang menjadikan gambar perspektif sebagai
sebuah karya seni sekaligus ilmu pasti.

Prinsip, jenis, dan unsur-unsur perspektif.

Peraturan-peraturan perspektif yang berbeda-beda (bermacam-macam), pada dasarnya


semua mengikuti keadaan alam. Dan hal ini dapat dijumpai di alam sekitar kita, mata
manusia sudah terbiasa untuk melihat benda-benda sekeliling dalam bentuk
perspektif.Seperti diketahui, mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling
dengan sudut pandang tertentu yang relatif dan terbatas. Kemampuan manusia
memandang ini tidak dapat dipaksakan untuk melihat (memandang) obyek sekeliling
dengan sudut pandang yang lebih besar.Dalam penggambaran perspektif terkonstruksi,
diumpamakan bahwa pengamatan obyek berasal dari satu titik pandang. Yaitu titik
tempat pengamat berdiri memandang obyek.

Keterbatasan jarak pandang manusia ini akan menimbulkan, titik hilang pada
pandangan yang horizontal. Sebagai contoh, ketika kita sedang di berada di pantai,
ketika memandang laut lepas aka nada petemuan antara langit dengan laut. Disitu lah
letak keterbatasan pandangan mata manusia, maka dari itu dibuatlah alat bantu berupa
teleskop, teropong bintang atau binocular. Sehingga timbulah pemikiran manusia
dalam menggambarkan alam atau benda, maka lahirlah teknik menggambar dengan
perspektif.

A. Unsur-Unsur Perspektif
1. Bidang Horison
Yang dimaksud bidang horison dalam gambar perspektif adalah
bidang khayalan, kedudukannya selalu setinggi mata pengamat dan sejajar dengan
bidang dasar. Berupa garis mendatar, dengan ketinggian mata pengamat dan
memisahkan gambar yang di atas dan di bawah mata. Tinggi cakrawala bervariasi
menurut tinggi mata si pengamat. Sikap pengamat (duduk/berdiri) menentukan tinggi
cakrawala.
2. Garis batas
Garis batas adalah penghabisan pandangan dari semua bidang horizontal.
Ketika akita memandang suatau objek, terdapat batas pendangan, maka dari itu terjadi
garis batas suatu benda.
3. Titik Lenyap atau Titik Hilang
Titik hilang adalah titik dalam gambar perspektif di mana garis-garis yang
sesungguhnya dalam keadaan sejajar akan menghilang menuju titik ini. Objek-objek
yang pada kenyataannya sama besar, bila posisinya menjauhi pengamat akan
tergambarkan lebih kecil daripada objek yang lebih dekat dengan pengamat. Letak titik
hilang segaris lurus dengan garis cakrawala (untuk perspektif satu titik hilang dan dua
titik hilang)
4. Titik Mata atau Titik Pandang.
Titik pandang merupakan tempat pengamat berada. Dari titik tersebut pengamat
memandang objek dengan sudut pandang tertentu. Semakin jauh pengamat berada dari
objek, semakin luas pula objek yang mampu dipandang pengamat.
Biasanya objek pandangan dalam fokus yang tajam pada manusia adalah relatif
kecil titik tempat menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata
untuk benda yang tegak lurus dengan bidang (Vertikal).
B. Hukum Perspektif.
1. Gambar benda yang jauh dari mata, makin kecil dan menghilang.
2. Gambar benda yang besar makin jauh, kelihatan makin mengecil.
3. Gambar benda yang tinggi, makin jauh kelihatan makin rendah.
4. Semua garis yang sejajar dengan horizon tetap sejajar dengan horizon.
5. Semua garis yang menuju horizon bertemu pada titik lenyap di horizon.
6. Warna dari sebuah benda yang jauh akan semakin kabur.

C. Jenis Perspektif.
Perspektif Mata Katak
Cara menggambar perspektif, dengan melihat suatu objek gambar dari
bawah. Sehingga nantinya dihasilkan penggambaran yang berbeda, suatu
bagian suatu objek akan kelihatan lebih besar bagian bawahnya.

Perspektif Mata Manusia (mata normal.


Perspektif mata manusia, adalah kondisi saat garis horizon berada
sejajar dengan mata pengamat, atau obyek dilihat dari depan. Berfungsi untuk
menggambarkan keadaan yang sebenarnya
Adalh cara menggambar perspektif dengan menggambarkan suatu
objek tepat depan mata. Penggambaran ini seperti kita melihat suatu
pemandangan, sehingga nantinya dihasilkan penggambaran suatu benda yang
jauh semakin kecil dan warna benda yang jauh akan semakin kabur. Begitu juga
sebaliknya benda yang dekat akan semakin besar dan warnanya dari benda itu
semakin kuat.

Perspektif Mata Burung


Menggambar perspektif dengan cara mata burung, seolah-olah kita
melihat suatu objek dari
ketinggian. Sehingga
nantinya objek gambar yang
dihasilkan bagian atasnya
terlihat lebih besar dan
bagian bawah mengecil.

Pada sudut pandang mata


burung, maka kita seolah-
olah berada di atas dan
melihat objek berada di
bawah. Jadi, letak garis
horizon berada di atas bidang
gambar. Sementara itu, letak
titik hilang berada pada garis itu, bisa di bagian kiri, tengah atau kanan. Bahkan bisa
juga diletakkan di luar bidang gambar. Setiap objek yang digambar, garisnya
bersumber dari titik hilang.

Contoh:

Interior
Interior

Eksterior
Eksterior
D. Teknik menggambar perspektif
1. Satu titik lenyap : benda di lihat tepat di depan mata.

2. Dua titik lenyap : benda di lihat dari samping/sudut

3. Tiga titik lenyap : seperti dua titik lenyap tetapi di tambah satu titik lenyap di
bawah horizon
E. Gejala perspektif pada penglihatan manusia.

a. Jalan, rel kereta api semakin jauh kelihatan semakin menyempit dan bertemu
pada satu titik
b. Tiang listrik semakin jauh kelihatan semakin pendek
c. Mulut ember kelihatan berbentuk elips
d. Air laut semakin jauh kelihatan seolah bertemu dengan langit
e. Gunung dari kejauhan kelihatan berwarna hijau/biru dan rata, walau sebenarnya
berwarna coklat dan tidak rata.

Perspektif Tiga Titik Hilang

Perspektif dengan 3 titik hilang biasanya hanya dipakai untuk menggambarkan sesuatu
yang sangat luas, besar, dan tinggi dan secara visual mengalami distorsi yang sangat
ekstrem. Biasanya teknik ini dipakai untuk

menggambar outdoor dan sudut pandang dari udara, meskipun bisa juga dipakai
untuk sudut pandang dari bawah atau sudut pandang mata kucing. Agar tidak
mengalami distorsi yang berlebihan, sebaiknya titik hilang diletakkan jauh di luar
bidang gambar.
Pada dasarnya, teknik dan tahapan menggambar perspektif 3 titik hilang ini hampir
sama dengan teknik menggambar dengan perspektif 1 dan 2 titik hilang. Garis horizon
tidak selamanya harus diletakkan horizontal tetapi bisa juga diagonal untuk
menggambarkan impresi yang berbeda.

Berdasarkan sudut pandang, perspektif dengan 3 titik hilang dibagi menjadi 2 macam,
yaitu sudut pandang mata burung atau penampakan dari atas dan sudut pandang mata
kucing.

Sudut Pandang Mata Burung atau Penampakan dari Atas

Contoh Sederhan

Aplikasi Perspektif Tiga Titik Hilang dengan Sudut Pandang dari Udara
Sudut Pandang Mata Kucing

Contoh Sederhana

Aplikasi Perspektif Tiga Titik Hilang dengan Sudut Pandang Mata Kucing
Unsur-Unsur Perspektif
a. Bidang HorisonYang dimaksud bidang horison dalam gambar perspektif
adalah bidang khayalan, kedudukannya selalu setinggi mata pengamat dan
sejajar dengan bidang dasar. Berupa garis mendatar, dengan ketinggian
mata pengamat dan memisahkan gambar yang di atas dan di bawah mata.
Tinggi cakrawala bervariasi menurut tinggi mata si pengamat. Sikap
pengamat (duduk/berdiri) menentukan tinggi cakrawala.
b. Garis batasGaris batas adalah penghabisan pandangan dari semua bidang
horizontal. Ketika akita memandang suatau objek, terdapat batas
pendangan, maka dari itu terjadi garis batas suatu benda.
c. Titik Lenyap atau Titik HilangTitik hilang adalah titik dalam gambar
perspektif di mana garis-garis yang sesungguhnya dalam keadaan sejajar
akan menghilang menuju titik ini. Objek-objek yang pada kenyataannya
sama besar, bila posisinya menjauhi pengamat akan tergambarkan lebih
kecil daripada objek yang lebih dekat dengan pengamat. Letak titik hilang
segaris lurus dengan garis cakrawala (untuk perspektif satu titik hilang dan
dua titik hilang)
d. Titik Mata atau Titik Pandang.Titik pandang merupakan tempat pengamat
berada. Dari titik tersebut pengamat memandang objek dengan sudut
pandang tertentu. Semakin jauh pengamat berada dari objek, semakin luas
pula objek yang mampu dipandang pengamat. Biasanya objek pandangan
dalam fokus yang tajam pada manusia adalah relatif kecil titik tempat
menghilangnya benda-benda yang menjauh dari pandangan mata untuk
benda yang tegak lurus dengan bidang (Vertikal).
Jenis Perspektif.
a. Perspektif Mata KatakCara menggambar perspektif, dengan melihat suatu
objek gambar dari bawah. Sehingga nantinya dihasilkan penggambaran yang
berbeda, suatu bagian suatu objek akan kelihatan lebih besar bagian bawahnya.
b. Perspektif Mata Manusia (mata normal.Adalah cara menggambar perspektif
dengan menggambarkan suatu objek tepat depan mata. Penggambaran ini
seperti kita melihat suatu pemandangan, sehingga nantinya dihasilkan
penggambaran suatu benda yang jauh semakin kecil dan warna benda yang jauh
akan semakin kabur. Begitu juga sebaliknya benda yang dekat akan semakin
besar dan warnanya dari benda itu semakin kuat.
c. Perspektif Mata BurungMenggambar perspektif dengan cara mata burung,
seolah-olah kita melihat suatu objek dari ketinggian. Sehingga nantinya objek
gambar yang dihasilkan bagian atasnya terlihat lebih besar dan bagian bawah
mengecil.
Gambar Perspektif adalah gambar benda atau ruang yang berkesan tiga
dimensi. Gambar perspektif dibangun oleh tiga unsur, yaitu panjang, pendek, dan
kedalaman atau volume. Manfaat menggambar perspektif adalah dapat menciptakan
kesan-kesan yang mendalam terhadap gambar tersebut.
A. Pengertian Menggambar Perspektif
Kata perspektif berasal dari bahasa Italia, prospettiva, yang berarti gambar
pandangan. Dengan konstruksi perspektif, anda akan mudah menggambar sebuah
benda atau ruang secara nyata di atas sebuah bidang datar. Kegiatan menggambar
dengan konstruksi perspektif banyak dipakai oleh para arsitek. Seorang arsitek
biasanya membuat gambar-bambar bangunan dan tata ruang dengan konstruksi ini.
Ilmu perspektif dimulai sejak zaman Renaissans. Teori perspektif dikembangkan
saat ini diciptakan oleh Taylor pada 1715. Lukisan-lukisan yang banyak memanfaatkan
teori perspektif ialah lukisan bercorak naturalis.
Untuk menggambar perspektif, anda memerlukan peralatan memadai, antara lain
sepasang mistar segitiga, mistar lurus, pensil HB, dan menghapus. Istilah-istilah yang
berhubungan dengan gambar perspektif :
1. Garis Tanah (GT) adalah garis pertolongan yang ada diantara bidang gambar (bidang
trafil) dan bidang dasar obyek. Garis ini selalu mendatar atau sejajar dengan garis
bawah kertas.
2. Bidang Tabir (TB) adalah bidang khayal yang diletakkan di antara mata dan bidang
yang akan digambar. Dengan demikian, seolah-olah benda yang akan digambar
menempel pada bidang tabir.
3. Garis Horizon (Hz) atau garis cakrawala adalah perpotongan antara bidang gambar
dan bidang horizontal (mendatar) setinggi mata si pengamat yang berdiri di atas tanah.
4. Titik Mata (M) atau titik pandang adalah jarak mata si pengamat terhadap bidang
tabir. Letak titik mata (M) terhadap bidang tabir/tafril sangat menentukan kualitas
gambar. Jika titik pandang terlalu dekat terhadap bidang tabir, akan mengakibatkan
perubahan bentuk yang tidak wajar atau terjadi distorsi. Cara mengatasi hal ini ialah
menjauhkan titik mata (M) atau titik pandang dari bidang tabir.
5. Titik Hilang (TH) atau titik lenyap adalah titik dalam gambar perspektif. Pada titik
ini, garis-garis yang posisinya sejajar dan membentuk sudut di bawah 180 terhadap
tabir, akan menghilang pada satu titik hilang. Bayangkan, melihat rel kereta api.
Bantalah besi kedua rel seoah-olah menghilang pada satu titik, bukan?
Cermati Gambar Berikut

Kedudukan pengamat dalam bidang perspektif

B. Merancang Karya Seni Rupa dengan Teknik Perspektif


Suatu hari anda akan mengamati gambar-gambar dan foto-foto bangunan
bertingkat atau ruangan-ruangan dari bangunan rumah atau gedung. Anda akan melihat
seolah-olah bangunan itu mengalami penciutan dan pengecilan pada bagian yang jauh
dari tempat pengamat. Padahal, dalam kenyataannya ukuran tinggi dan lebarnya sama.
Jika anda berdiri tegak di tengah jalan raya dengan deretan pohon, tiang listrik,
dan pagar pinggir jalan, jalan tersebut makin jauh makin mengecil dan berakhir pada
atu titik. Benda-benda tersebut itu juga akan bertemu pada satu titik atau pada titik
hilang.

Untuk menggambar alam, dengan teknik perspektif, anda dapat menggunakan


perspektif garis dengan satu titik hilang. Menggambar perspektif dengan satu titik
hilang dilaksanakan ketika garis berada pada posisi tegak lurus (<90) terhadap bidang
tabir (satu sisi benda tegak lurus bidang tabir) atau sejajar dengan bidang tabir.
Perhatikan gambar berikut !
Garis sejajar atau tegak terhadap bidang tabir

1. Perspektif Bidang dengan Satu Titik Hilang


Pergilah ke lapangan sepak bola dan berdirilah tegak tepat di tengah-tengah salah satu
gawang. Apa yang terjadi? Anda akan melihat gawang yang berada di seberang lebih
kecil dibandingkan dengan gawang tempat anda berdiri.

Perspektif Lapangan Sepak Bola

Gambar tersebut terbentuk karena pengaruh mata terhadap lapangan sepak bola. Secara
keilmuan, perspektif ini dapat digambarkan seperti berikut.
Posisi Mata Terhadap Bidang

2. Perspektif Benda (Kotak) dengan Satu Titik Hilang


Ketika anda menggambar perspektif suatu benda, posisi benda akan sebagai berikut.
a. Jika benda berada di bawah mata (garis horizon), anda akan melihat bagian atas benda
tersebut (sudut pandang mata burung)

Kotak berada di bawah garis horizon

b. Jika benda terletak di atas mata, anda akan melihat bagian bawah benda. Saat benda
berada di atas garis horizon, berarti mata pengamat berada di bawah benda (sudut
pandang mata kucing)

Kotak berada di atas garis horizon

c. Anda tidak akan melihat bagian atas atau bagian bawah benda jika letak benda sejajar
dengan mata atau tepat pada garis horizon (di tengah garis horizon) (sudut pandang
normal)
Kotak berada di tengah garis horizon

Posisi pengamat tidak selalu tepat di tengah-tengah benda (lihat gambar posisi mata
terhadap bidang). Pengamat dapat berada di sebelah kiri atau kanan benda sehingga
letak titik hilang bisa di kanan atau di kiri benda tersebut.

Posisi pengamat di sebelah kanan kotak, kiri kotak, dan tengah-tengah kotak.

C. Membuat Karya Seni Rupa dengan Teknik Perspektif


Berikut ini terdapat beberapa contoh gambar dengan teknik perspektif satu titik hilang.
Anda dapat menggambar perspektif berdasarkan contoh gambar tersebut.
1. Contoh Aplikasi Perspektif Sudut Pandang Mata Burung
a. Benda Sederhana

b. Benda di dalam ruang (Interior)


c. Benda di luar ruang (Eksterior)
2. Contoh Aplikasi Perspektif Sudut Pandang Normal
a. Gambar Bangun Sederhana
b. Gambar Benda di dalam Ruangan (Interior)

c. Gambar Benda di Luar Ruang Ruangan (Eksterior)


3. Contoh Aplikasi Perspektif Sudut Pandang Mata Kucing
a. Gambar Sederhana

b. Gambar Benda di dalam Ruangan (Interior)

c. Gambar Benda di luar Ruangan (Eksterior)


Materi Seni Budaya
PERPRESTIF

OLEH :
Musfira
NO. Urut 20
Kela XII MIA 2

SMA NEGERI 8 BULUKUMBA

Jl. K.H. Much tar Lutfi No.32 Bulukumba No. Telp: (0413) 81098

2017
Materi Seni Budaya
PERPRESTIF

OLEH :
A.Miftahul Fatirah
NO. Urut 01
Kela XII MIA 2

SMA NEGERI 8 BULUKUMBA

Jl. K.H. Much tar Lutfi No.32 Bulukumba No. Telp: (0413) 81098

2017

Anda mungkin juga menyukai