1.1 Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia merupakan Negara Agraris yang
subur beriklim tropis. Sehingga penduduk Indonesia dapat memanfaatkannya
dengan menanam berbagai macam tanaman. Salah satunya adalah kacang
kedelai. Kacang kedelai tersebut banyak mengandung gizi yang sangat
dibutuhkan bagi kesehatan jasmani. Selain dapat dikonsumsi kedelai dapat
diolah menjadi berbagai macam makanan seperti tahu.
Karena pada kenyataannya proses pembuatan tahu tidaklah terlalu rumit,
oleh karena itu banyak masyarakat yang menjadikan pembuatan tahu sebagai
penghasilan keluarga. Oleh karena itu dibuatnya karya ilmiah ini agar
masyarakat atau pembaca dapat mengetahui proses pembuatan tahu dan bisa
dijadikan pedoman baginya untuk memulai usaha.
1.2 Batasan Masalah
2.1 Asal-usul Tahu
Tahu dibuat dari kacang kedelai yang fermentasikan dan diambil sarinya. Berbeda
dengan tempe yang asli Indonesia, tahu berasal dari China, seperti halnya kecap,
tauco, bakpau, dan bakso.
Tahu adalah kata serapan dari bahasa Hokkian, tauhu (hanyu pinyin: doufu) yang
secara harfiah berarti “kedelai yang difermentasi”. Di Jepang dikenal dengan nama
tofu. Dibawa para perantau China, makanan ini menyebar ke Asia Timur dan Asia
Tenggara, lalu juga menyebar ke seluruh dunia.
Tahu pertama kali mucul di Tiongkok sejak zaman Dinasti Han sekitar 2200 tahun
yang lalu. Penemunya adalah Liu An yang merupakan seorang bangsawan, cucu
Kaisar Han Gaozu Liu Bang yang mendirikan Dinasti Han.
Liu An adalah ilmuan, filosof, penguasa, dan ahli politik. Ia tertarik pada ilmu kimia
dan Meditasi Tadiom. Para ahli sejarah berpendapat bahwa kemungkinan besar Liu
An melakukan pengenalan makanan non daging melalui tahu. Dan kemungkinan
besar Liu An mendapatkan tahu dengan nigari atau air lant dan menjadi kental
seperti tahu saat ini.
2.2 Teori-teori Tentang Tahu
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan cara
deskriptif yaitu dengan menjelaskan secara
jelas mulai dengan
carapenyortiran, perendaman, penggilingan,
pendidihan, penyaringan, perebusan, dan
percetakan.
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian
5.1 Kesimpulan
Dari uraian tersebut maka kami mengambil
kesimpulan yaitu :
1) Dengan dijadikannya metode membuat tahu
sebagai judul karya ilmiah ini akan
mengembangkan pengetahuan kita tentang cara-
cara membuat tahu.
2) Proses pembuatan tahu mempunyai
beberapa tahapan mulai dari penyortiran kedelai
hingga perebusan.
5.2 Saran
Dari uraian tersebut,kami ingin menyampaikan saran
antara lain :
1) Usaha produksi tahu memang dapat menciptakan
lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar. Oleh karena
itu,usaha produksi tahu ini lebih dikembangkan.
2) Limbah dari proses pembuatan tahu seharusnya
diolah sebagaimana mestinya,karena limbah tersebut
menimbulkan bau busuk dan menggangu kesehatan
serta lingkungan masyarakat sekitar.
TERIMA KASIH ..!!!!!