Anda di halaman 1dari 6

KRITIK KARYA SENI RUPA

Nama : Maria Goretti Erlin Frandita

Kelas : X IPS 1 / 11

Matpel : Seni Budaya (Tugas Remed PTS)

SMA STRADA BHAKTI WIYATA


BAB 2 PEMBAHASAN

A. Kritik Seni Rupa

Kritik Seni adalah Kegiatan yang menanggapi karya seni rupa untuk
menunjukan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni rupa. Untuk menilai
kualitas dari karya seni rupa.

Terdapat 2 aspek utama dalam sebuah karya senin rupa :

1. Menilai : berkaitan dengan sejauh mana yang dihasilkan


memiliki nilai estetika dan memnuhi kriteria serta prinsip-
prinsip karya seni rupa.

Prinsip-prinsip karya seni rupa :

 Komposisi warna
 Bahan
 Tekstur
 Teknik yang digunakan
 Pesan yang disampaikan

2. Menghargai : berkaitan dengan sejauh mana penikmat


seni memandang karya seni sebagai suatu yang penting
yang bernilai , berguna dan bermanfaat.
Hal-hal yang diperlukan dalam karya seni rupa :

 Pengetahuan karya seni rupadan mengapresiasi


karya seni rupa memerlukan yaitu baik sejarah ,
gaya , maupun barang yang digunakan.
 Kegemaran terhadap karya seni rupa seperti
pengalaman dalam pelajaran melalui pendidikan.
 Kepekaan estetis yang berkaitan dengan
pemahaman visual dan mengidentifikasi kualitas
unusur karya seni rupa seperti warna , garis ,
volume , tekstur.
 Menghargai karya seni rupa : Sikap menghargai
karya seni merupakan hasil akhir atau dampak
proses apresiasi seseorang terhadap sebuah
karya seni.

Jenis-jenis Kritik Seni :

1. Kritik Jurnalis : Apesiasi yang disampaikan melalui


instrument (media massa) seperti Koran dan majalah.

2. Kritik Pendagogik : Jenis yang digunakan oleh dosen mapun


guru

3. Kritik Ilmiah : yang menyampaikan analisa ilmiah yang


diresapi dan lengkapi dengan data-data yang lengkap serta
hasil evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan dengan
benar.

4. Kritik Populer : Dilakukan secara spontan oleh para kritikus ,


pengamat bahkan masyarakat yang melihat karya seni
Fungsi Kritik karya seni :

 Menjembati perepsi dan apresiasi artistic karya seni


rupa’
 Komnikasi antara karya yang disajikan kepada penikmat
membuahkan interaksi timbal balik.

Gaya Kritik Seni :

 Kontekstual : Apresiasi seni rupa berhubungan


pada unsur seni rupa dan memperhatikan tema
atau norma yang berperilaku dimasyarakat ,
antara lain : Hubungan moral psikologi , sosiologi

 Intrinsik : Dilakukan dengan cara menonjolkan


penilaian aspek karya seni rupa.

 Komperatif : Dilakukan dengan cara


membandingan seniman dengan seniman
lainnya.
2 Pendekatan dalam Kritik seni :

 Pendekatan Kritik : Penilaian baik secara berturut


kelebihan dan kekurangan sebuah karya seni
rupa berdasarkan prinsipprinsip.

 Pendekatan Analitik : Apresiasi yang dilakukan


dalam karya seni rupa dengan menganalisa
berdasarkan sudut pandang yaitu :
 Mencari tahu informasi tentang
seniman baik identitas , latar
belakang , bahan yang digunakan
tema dan konsep.
 Menemukan kualitas estetika dari
karya seni rupa

Beberapa tahapan untuk mengkritik sebuah karya seni :

 Mendeskripsi : untuk menemukan , mencatat segala sesuatu


yang dilihat apa dayanya dan tidak berusaha melakukan
analisis ataupun kesimpulan .
 Menganalisis : Tahapan kritik karya seni untuk menelusuri
karya seni berdasarkan struktur formal atau unsur-unsur
pembentuknya.
 Menafsirkan : Menafsirkan sebuah karya seni meliputi tema
yang diambil , symbol yang ditunjukan dan maslah-masalah
yang dikedepankan.
 Menilai : merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya
seni. Tahapan ini menentukan kualitas suatu karya seni bila
dibandingkan dengan karya lain .
Bentuk-bentuk Kritik Karya Seni :
 Kritik formalistic : melihat kualitas karya berdasarkan unsur-
unsur pembentukannya , prinsip penataannya.
 Kritik Ekspresivistik : lebih tertarik untuk menilai sebuah karya
berdasarkan kualitas gagasan dan perasaan yang
dikomunikasikan oleh penikmat melalui sebuah karya seni .
 Kritik Instrumentalistik : jenis kritik yang cenderung menilai
karya berdasarkan kemampuan mencapai tujuan moral ,
religious , politik dan psikologi.

Anda mungkin juga menyukai