Anda di halaman 1dari 10

PEMBELAJARAN SENI BUDAYA

Satuan Pendidikan : SMK Putra Harapan


Mata Pelajaran : Seni Budaya
Kelas / Semester : X/2
Guru Mapel : Riszka Franlaili, S.Pd
Materi Pokok : Evaluasi Seni Budaya Nusantara

KOMPETENSI DASAR

3.9. Mengevaluasi Karya Seni Budaya Nusantara


4.6. Mempresentasikan Hasil Evaluasi Karya Seni Budaya Nusantara

MATERI PEMBAHASAN

EVALUASI KARYA SENI BUDAYA

1. Langkah – langkah evaluasi karya seni budaya nusantara

Seni budaya perlu kita evaluasi untuk mengukur nilai seni yang tercipta lalu memberi kritik
membangun pada karya yang sedang diobservasi. Adapun langkah - langkah mengevaluasi karya
seni budaya sebagai berikut:

a. Membandingkan sebanyak-banyaknya karya yang dinilai.

b. Menetapkan tujuan atau fungsi karya yang dikritisi.

c. Menetapkan sejauh mana karya yang ditetapkan berbeda dari yang sudah ada sebelumnya.

d. Menelaah karya yang dimaksud dari segi kebutuhan khusus dan segi sudut pandang
tertentu yang melatarbelakanginya.

e. Carilah contoh gambar karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi, cobalah menulis kritik
karya-karya tersebut.

f. Gunakan langkah – langkah kritik secara bertahap mulai dari mendiskripsikan hingga
menilai atau mengevaluasi.

EVALUASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA| 1


2. Mengkritik karya seni budaya nusantara

Setelah kita tahu cara mengevaluasi karya seni, maka sekarang kita mengkritik karya seni
budaya nusantara. Tapi apa itu kritik seni, jika belum tahu simak pemaparan berikut.

a. Pengertian kritik seni

Kritik seni itu merupakan sebuah aktivitas yang berusaha memberikan tanggapan terhadap
karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Perlu diketahui
bahwasanya hasil kritikan yang disampaikan oleh seorang ritikus ternama dapat mempengaruhi
kualitas sebuah karya bahkan bisa berpengaruh pada harga jual karya tersebut.

b. Kritikus seni

Kritikus seni budaya, saat melaksanakan kritik berlandaskan hal-hal berikut.

1) Menguasai penerapan metode kritik yang tepat

2) Menguasai media kritik (kebahasaan yang efektif dan komunikatif).

3) Pengalaman yang cukup dalam materi kritik

4) Keilmuan dan pengetahuan yang relevan

c. Fungsi kritik

Fungsi utama kritik seni, yaitu sebagai langkah menjembatani antara presepsi dan apresiasi
karya seni rupa. Maksudnya menjembatani antara seniman, karya, dengan penikmat seni. Kritik seni
juga berusaha melakukan analisa, mengupas, dan mampu memudahkan seniman dan penikmat seni
berkomunikasi lewat karya seni.

3. Jenis - jenis kritik seni

a. Kritik jurnalistik: Tipe kritik ini ditulis untuk para pembaca surat kabar dan maalah.
Tujuannya memberikan informasi tentang berbagai peristiwa dalam dunia kesenian.

b. Kritik pedagogik: Diterapkan dalam kegiatan proses belaar mengajar di lembaga


pendidikan kesenian. Tujuannya mengembangkan bakat dan potensi artistik estetik

c. Kritik ilmiah: Pengkajian nilai seni secara meluas, mendalam, dan sistematis baik dalam
menganalisis maupun kaji banding kesejarahan critical judgment

d. Kritik polpuler : Di tulis oleh sebagian besar penulis tidak menuntut keahlian kritis.

EVALUASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA| 2


4. Pendekatan kritik seni
Pendekatan yang umum digunakan dalam kritik seni terdiri dari pendekatan formalistik,
instrumentalistik, dan ekspresivistik. Pendekatan dapat diartikan dasar pijakan kritikus dalam
menyusun kerangka berpikirnya atau caranya menyajikan kritik.

a. Formalistik.

Pendekatan kritik ini berasumsi bahwa kehidupan seni memiliki kehidupanya sendiri, lepas dari
kehidupan nyata sehari-hari. Kritik jenis ini cenderung menuntut kesempurnaan karya seni yang
dibahas. Kriteria yang digunakan adalah tatanan yang terpadu (integratif) antar unsur formal atau
unsur dasar pembangun karya seni (bunyi) dengan menghindari unsur estetis yang tidak relevan,
seperti deskripsi sosial, kesejarahan dan lain-lain. (Bangun, 2011: 56-57).

b. Instrumentalistik.

Pendekatan kritik yang menganggap seni sebagai sarana atau instrumen untuk mengembangkan
tujuan tertentu seperti moral, politik, atau psikologi. Pada pendekatan ini, karya seni dianggap
sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Karya seni bukan terletak pada bagaimana penyajiannya
tetapi apa dampak dari karya tersebut bagi kehidupan masyarakat. Di sini, nilai seni ini terletak pada
kegunaanya.

c. Ekspresivistik.

Pendekatan kritik ini menganggap karya seni sebagai rekaman perasaan yang diekspresikan
penggubahnya. Jadi, karya seni ditempatkan sebagai sarana komunikasi. Kritikus yang
menggunakan pendekatan ini melakukan aktivitas kritik berdasakan pengalaman pencipta suatu
karya seni dengan tetap memperhatikan aspek teknis dalam penyajian gagasan sebagai pendukung
emosi penciptanya.

5. Evaluasi kritik seni budaya


1) Pengertian kritik tari

Istilah kritik itu berasal dari bahasa Yunani, yaitu berasal dari kata krites (kata benda) yang
bersumber dari kata “Kriterion” yaitu kriteria, sehingga kata itu diartikan sebagai kriteria atau dasar
penilaian. Dengan demikian kita memberikan kritik itu harus memiliki dasar kriteria sebagai acuan.
Kritik tari diperlukan oleh koreografer sebagai bagian dari sebuah evaluasi untuk meningkatkan
kualitas kreativitas koreografinya, karena kritik adalah tanda penghargaan audiens terhadap proses
kreatifnya. Tujuan utama dari kritik adalah meningkatkan pengertian dan kenikmatan yang
diberikan oleh karya seni, melalui pengkajian (penelaahan) yang mendalam tentang sebab-sebab
kenikmatan dirasakan oleh nikmat karya seni. Seorang kritikus tari akan memberikan pandangan
EVALUASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA| 3
yang rinci disertai argumen cerdas dalam mengevaluasi karya tari, memberikan pemahaman kepada
masyarakat umum mengenai nilai-nilai estetis yang ada pada sebuah karya. Dengan demikian kritik
yang baik bersifat membangun, memberi evaluasi sekaligus memberi motivasi. Pengertian kritik
menurut beberapa tokoh antara lain :

R. C. Kwant dalam bukunya “Mens en Kritiek” (Manusia dan Kritik) mengartikan, Kritik adalah
penilaian atas kenyataan yang dihadapi dalm sorotan norma atau kritik adalah penilaian atas nilai
yang intesubjektif (Sudarminto, 1884).

William Henry Hudson dalam bukunya An Introduction to The Study of Literature


menyebutkan “Kritik dalam arti yang tajam adalah penghakiman”

Kritik tari sebuah disiplin kritik memiliki pengertian tidak jauh berbada dengan pengertian kritik
pada umumnya. Beberapa ahli telah mendeskripsikan pengertian kritik sebagai berikut :

Edi Sedyawati, bahwa kritik menjadi bagian yang tumbuh secara beriringan untuk
meningkatkan proses kreatif. Artinya kritik sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas karya
tari (koreogafi). Edy Sedyawati memahami kritik tari sebagai sebuah upaya yang mengarahkan
disiplin kritik untuk memberikan motivasi, rangsangan, dan sekaligus sebagai sarana meningkatkan
mutu koreogrfi.

Bagong Kussudiardjo, sebagai berikut Kritik tari adalah memberikan jalan untuk lebih lancer
memajukan serta meningkatkan nilai seninya, juga mengingatkan kesalahan yang dibuat oleh
seorang penari, pencipta tari, dan ahlil tari.

S.D. Humardani memahami kritik sebagai sebuah penelitian mengenai bermacam-macam gejala
dari berbagai sudut terhadap kerya atau kekaryaan seni dalam kehidupan seni. Usaha sebuah kritik
adalah membuka jalan untuk memahami dan menentukan, atau mendudukan mana yang
seharusnya terjadi dalam penyajian sebuah kerya seni secara bertanggung jawab.

2) Fungsi kritik tari

Fungsi kritik tari sangat penting dalam dunia pendidikan seni tari. Fungsi utama kritik adalah
untuk menjembatani persepsi dan apresiasi artistik dan estetik karya tari, antara penari dan
penikmat tari. Komunikasi antara karya tari yang disajikan kepada penikmat tari akan membuahkan
interaksi timbal-balik antara keduanya. Bagi penari, kritik memiliki fungsi untuk mendeteksi
kelemahan, mengupas kedalaman, serta membangun kekurangan pada karya seninya. Sedangkan
bagi apresiastor atau penikmat tari, kritik tari akan membantu mereka untuk memahami karya,
meningkatkan wawasan dan pengetahuannya terhadap karya tari yang berkualitas. Secara umum
fungsi kritik tari adalah sebagai berikut.

Mengenalkan karya tari kepada masyarakat atau media informasi bagi publik

Media komunikasi antara seniman, kritikus dan pembaca.


EVALUASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA| 4
Untuk evaluasi diri bagi pencipta karya seni.

Media peningkatan kualitas produk karya tari

Tujuan kritik Seorang kritikus harus mempunyai cita rasa seni yang terbuka, artinya mempunyai
kapasitas menghargai kreativitas artistickyang sangat beragam. Mengapresiasikan dengan baik
karya seni yang eksis di berbagai tempat dan zaman. Beberapa tujuan dalam kritik tari antara lain
sebagai berikut.

Memberikan laporan ulasan peristiwa pertunjukan.

Memberikan penilaian dan tanggapan terhadap karya yang dipentaskan.

Memberikan bahan evaluasi dan masukan posistif terhadap karya seniman tari.

Dasar evaluasi guna meningkatkan kualitas karyanya.

Memberikan informasi tentang kelebihan dan kelemahan karya yang dibuat seniman.

Mendorong masyarakat (penikmat) untuk mengapresiasi karya seni secara lebih baik

3) Cara menuliskan kritik tari

Kritik tari adalah kegiatan memberikan apresiasi terhadap karya tari dengan cara menuliskan
kembali peristiwa pertunjukan seni tari yang sudah dilakukaan atau memberikan komentar
terhadap perkembangan peristiwa seni tari pada saat itu. Isi dalam kritik tari dapat berupa deksripsi
kejadian pertunjukan, komentar, dan penilaian dari subjek yang melakukan kritik.

Cara Menulis Kritik ada beberapa tahap antara lain :

Tahap pertama adalah menuliskan/mendeskripsikan bagian dari tari yang paling mengesankan.
Bagaimana keistimewaan gerak tersebut dan bagaimana pula teman kalian melakukannya.

Tahap kedua adalah menganalisis gerakannya dengan memberikan argumen yang jernih
mengenai keunggulan maupun kelemahan tari atas dasar konsep estetis (wiraga, wirama, wirasa)
serta konsep etis dari budaya penyangga tarinya.

Tahap ketiga, adalah mengevaluasi tarinya, berarti mengemukakan sikap kalian pada tari
tersebut. Apabila menurut versi kalian ada yang perlu diperbaiki tunjukkan saranmu kepada
temanmu bagian gerak yang mana yang perlu diperbaiki.

EVALUASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA| 5


Kritik secara verbal maupun tulisan biasanya ada unsur-unsur sebagai berikut:

Deskripsi dalam kritik tari adalah suatu penggambaran dengan kata-kata semua yang tersaji
dalam karya tari yang ditampilkan. Penjelasan dasarnya tentang hal-hal yang tampak secara visual
yang dapat membangun bayangan atau image bagi penikmat tari.

Analisis formal merupakan tahapan berikutnya setelah deskripsi. Analisis formal mencoba
menjelaskan objek yang dikritik dengan dukungan beberapa data yang tampak secara visual.
Langkah analisis formal dilakukan dengan cara menganalisis secara visual kualitas unsur-unsurnya,
dan menganalisis bagian demi bagian.

Intepretasi adalah menafsirkan hal-hal yang terdapat di balik suatu karya tari, manfsirkan
makna, pesan, atau nilai yang dikandungnya. Penafsiran dapat mengungkap hal-hal yang berkaitan
dengan pernyataan di balik struktur/bentuk: psikologis, latar belakang sosial budaya,
gagasan,abstraksi, kepercayaan, pengalaman senimannya.

Penilaian dalam kritik tari berdasarkan atas deskripsi, analisis formal, dan intepretasi suatu
karya tari dengan data-data visual maupun penjelasan-penjelasan tambahan dari seniman. Dalam
kritik seni, ukuran penilaian dapat dilakukan secara general atau non general.

4) Wujud Kritik Tari

Kritik dapat diperhatikan beradarkan dari wujud pengungkapannya, yaitu setidaknya ada dua
antara lain sebagai berikut.

· Krtitik pra-predikatif, artinya kritik yang belum menemukan predikat yang kongkrit.
Kritik pra-predikatif tidak dapat dikenali secara jelas, tetapi dapat dirasakan kehadirannya melalui
sikap seseorang atau sekelompok orang. Kritik pra-predikatif merupakan sebuah sikap antara sadar
dan tidak sadar mereaksi sesuatu dengan tindakan tertentu, seperti berdecak, atau menggaruk-garuk
kepala tanda tidak setuju dengan pernyataan seseorang, dan berbagai bentuk lain. Pada intinya,
kritik pra-predikatif dilontarkan dalam bentuk tindakan untuk mereaksi sesuatu, tidak terkecuali
anggukan kepala tanda seseorang yang mengagumi penampilan seseorang.

· Kritik predikatif, yaitu kritik yang telah terwujud dalam media ungkap tertentu, bisa
dalam bentuk wujud lisan (kritik verbal) dan kritik non-vebal, yaitu disampaikan melalui media tulis
atau visual lainnya dalam setruktur tertentu.

EVALUASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA| 6


5) Hasil Pengamatan Pertunjukan Tari

Tulisan hasil pengamatan pertunjukan tari diantaranya berisi data-data yang terdiri atas :

Ø Judul / nama tarian:

Ø Penciptanya / koreografernya:

Ø Sinopsis:

Ø Jumlah penarinya:

Ø Rias dan kostum yang digunakan:

Ø Iringan yang digunakan ( internal/ eksternal ):

Ø Bentuk dan setting panggung:

Ø Tata pencahayaan:

Ø Lamanya pementasan:

Ø Properti yang digunakan:

Ø Keunikan-keunikan yang dijumpai selama pertunjukan:

Evaluasi seni musik


1) Pengertian kritik seni music

Kritik musik adalah penganalisaan dan pengevaluasian suatu karya musik dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki karya tersebut.
Kritik berasal berasal dari kata Yunani “Krinein” yang artinya memisahkan, merinci. Dalam
melakukan kritik musik ada obyek yang dikritik dan ada orang yang mengkritik, yang disebut
kritikus. Obyek yang dikritik dalam musik adalah karya musik yang sedang dicermati. Karya musik
itu umumnya memiliki gagasan (keindahan) bunyi atau pesan yang ingin disampaikan oleh
penciptanya. berdasakan pengalaman pencipta suatu karya seni dengan tetap memperhatikan aspek
teknis dalam penyajian gagasan sebagai pendukung emosi penciptanya.

2) Fungsi kritik seni music

Kritik menjadi jembatan komunikasi antara seniman yang selalu dituntut kreativitasnya dan
pengamat yang sering mengalami hambatan dalam mengapresiasi karya seniman. Kritik musik itu
dapat menambah pemahaman bagi pencipta, pelaku atau penyaji musik dan bagi masyarakat musik
itu sendiri. Secara umum fungsi kritik musik adalah sebagai berikut :
EVALUASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA| 7
Pengenalan karya musik dan memperluas wawasan masyarakat.

Jembatan antara pencipta, penyaji, dan pendengar.

Eevaluasi diri bagi pencipta dan penyaji musik.

Pengembangan mutu karya musik.

3) Tujan Kritik Musik

Menurut Sem C. Bangun tujuan kritik seni adalah evaluasi seni, apresiasi seni, dan
pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif. Artinya, dengan adanya koreksi yang
bersifat evaluasi atas karya dan penyajiannya oleh kritikus, masyarakat dan pelaku seni memiliki
apresiasi terhadap karya musik. Dengan demikian diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan
mutu karya musik di masa yang akan datang.

4) Cara menuliskan kritik music

Setelah mengetahui beberapa konsep kritik seni seperti diutarakan di atas. Ada 4 hal pokok
dalam kegiatan penyajian yang sudah umum digunakan pada kritik seni yaitu: deskripsi, analisis,
interpretasi, dan evaluasi.

Ø Pada bagian deskripsi, hal yang paling mendasar adalah penyajian fakta yang bersumber
langsung dari karya musik yang dianalisis. Penyajian fakta ini berupa pernyataan elemen dan warna
bunyi yang digunakan. Faktor-faktor pendukung penyajian juga termasuk bagian deskripsi. Pada
tahap ini dinyatakan secara lengkap bagaimana elemen atau unsur-unsur tersebut diperlakukan
dalam penyajian musik.

Ø Analisis adalah uraian berupa penjelasan hal-hal yang penting dari unsur nada, melodi,
harmoni, ritme, dan dinamika musik. Unsur-unsur tersebut dinyatakan pada bagian mana
pentingnya dalam mendukung penuangan atau penyajian gagasan. Inilah tahap menyatakan mutu
suatu karya musik berdasarkan analisis unsur-unsur penyajiannya. Pengetahuan teknis dan
pengalaman musikal kritikus sangat diperlukan pada tahap ini.

Ø Interpretasi. Dalam interpretasi dinyatakan pula bagaimana tingkat ketercapaian nilai artisitik
suatu penyajian musik dengan gagasan serta maksud dari pertunjukan tersebut. Membandingkan
dengan karya sejenis dapat menjadi faktor pertimbangan dalam tahap Kesemuanya itu dijabarkan
dalam interpretasi. Tahap ini dapat dikatakan sebagai pendekatan induktif karena dimulai dari hal-
hal yang ada dalam suatu karya musik, bukan dari hukum-hukum yang bersifat umum (deduktif).

Ø Evaluasi. Bagian akhir penyajian kritik adalah evaluasi. Inilah tahap yang cukup penting
dalam kritik musik karena kritikus akan menyatakan pendapatnya atas penyajian suatu musik.
Pendapat yang dimaksud bukan pendapat pribadi tanpa dasar. Dasar pernyataan dalam evaluasi
adalah hasil dari deskripsi dan analisis yang ditunjang interpretasi. Pernyataan yang pokok dalam
EVALUASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA| 8
tahap evaluasi adalah kebaikan atau kegagalan suatu penyajian musik. Kebaikan atau kekurangan
merupakan pertimbangan atas gagasan dengan ketercapaian dalam penyajian musik. Pernyataan
kebaikan, berupa kelebihan-kelebihan yang ditemukan atau sebaliknya akan membangun
pemahaman peningkatan penyajian karya musik.

Penyajian kritik musik dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Penyajian secara tulisan
disusun seperti urutan penyaian di atas. Pada awal tulisan perlu kiranya ditambahkan bagian
pendahuluan. Dengan demikian penyajian kritik dalam bentuk tulisan meliputi Pendahuluan,
Deskripsi, Analsis, Interpretasi, Evaluasi. Bagian pendahuluan berisi tentang identitas musik yang
akan dikritisi, seperti nama penulis atau pencipta musiknya, judul karya, nama penyajinya dan lain-
lain yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pembaca. Dalam hal musik vokal, lirik lagu termasuk
bagian yang tidak terpisahkan dalam analisis kritik musik. Lirik lagu karena berbasis bahasa maka
dapat dianalsisis makna yang terkandung di dalamnya. Makna lirik lagu mencakup makna denotatif
dan konotatif.

Evaluasi seni rupa


1) Pengertian kritik seni rupa

Kritik seni adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan
kekurangan suatu karya seni. Keterangan mengenai kelebihan dan kekurangan ini dipergunakan
dalam berbagai aspek, terutama untuk menunjukkan kualitas dari sebuah karya. Kritik karya seni
tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi terhadap sebuah karya seni, tetapi
juga dipergunakan sebagai standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil berkarya seni.
Tanggapan dan penilaian yang disampaikan oleh seorang kritikus ternama sangat mempengaruhi
persepsi penikmat terhadap kualitas sebuah karya seni bahkan dapat mempengaruhi penilaian
ekonomis (harga jual).

2) Fungsi kritik seni rupa

Kritik karya seni rupa memiliki peran yang sangat penting dalam dunia pendidikan maupun
dunia seni rupa. Fungsi kritik seni rupa yang paling utama adalah menjembatani apresiasi dan
persepsi artistik dan estetik karya seni rupa, antara perupa, karya dan juga penikmat seni.
Komunikasi antara karya dengan penikmat seni akan menimbulkan timbal balik antara keduanya.
Bagi perupa, fungsi kritik seni adalah untuk mendeteksi kelemahan, membangun kekurangan, serta
mengupas kedalaman pada karya seninya. Sedangkan bagi penikmat seni, fungsi kritik seni adalah
untuk membantu memahami karya, serta meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap karya
yang berkualitas.

3) Cara menuliskan kritik seni rupa

Berdasarkan beberapa uraian tentang pendekatan dalam kritik seni, dapat dirumuskan tahapan-
tahapan kritik secara umum sebagai berikut:
EVALUASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA| 9
Ø Deskripsi adalah tahapan untuk menemukan, mencatat dan mendeskripsikan segala sesuatu
yang dilihat apa adanya, dan tidak berusaha melakukan analisis atau mengambil kesimpulan. Agar
dapat mendeskripsikan dengan baik, seorang pengkritik harus mengetahui istilah-istilah teknis yang
umum digunakan dalam dunia seni rupa. Tanpa pengetahuan tersebut, maka pengkritik akan
kesulitan untuk mendeskripsikan fenomena karya yang dilihatnya.

Ø Analisis form teateral adalah tahapan untuk menelusuri sebuah karya seni berdasarkan
struktur formal atau unsur-unsur pembentuknya. Pada tahap ini seorang kritikus harus memahami
unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip penataan atau penempatannya dalam sebuah karya seni.

Ø Interpretasi yaitu tahapan penafsiran makna sebuah karya seni meliputi tema yang digarap,
simbol yang dihadirkan dan masalah yang dihadirkan. Penafsiran ini sangat terbuka sifatnya,
dipengaruhi sudut pandang dan wawasan pekritiknya. Semakin luas wawasan seorang pekritik
biasanya semakin banyak pula penafsiran karya yang dikritisinya.

Ø Evaluasi atau penilaian merupakan tahapan yang menjadi ciri dari kritik karya seni. Evaluasi
atau penilaian adalah tahapan dalam kritik untuk menentukan kualitas suatu karya seni bila
dibandingkan dengan karya lain yang sejenis. Perbandingan dilakukan terhadap berbagai aspek
yang terkait dengan karya tersebut baik aspek formal maupun aspek konteks.

EVALUASI KARYA SENI BUDAYA NUSANTARA| 10

Anda mungkin juga menyukai