SOP
No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
KABUPATEN
BANJAR
Pengertian
H.GT.ABDUL BASIT
NIP.19630809 198703 1 007
Definisi
Sistitis adalah infeksi pada kandung kemih. Infeksi kandung kemih umumnya
terjadi pada wanita, terutama pada masa reproduktif. Beberapa wanita menderita
infeksi kandung kemih secara berulang.
Penyebab
E.coli (organisme paling sering, pada 80 90% kasus); Juga Klebsiella,
Pseudomonas, grup B Streptococcus dan Proteus mirabilis
Tujuan
Gambaran Klinik
- Infeksi kandung kemih biasanya menyebabkan desakan untuk buang air kecil
dan rasa terbakar atau nyeri selama buang air kecil.
- Nyeri biasanya dirasakan diatas tulang kemaluan dan sering juga dirasakan di
punggung sebelah bawah.
- Gejala lainnya adalah nokturia (sering buang air kecil di malam hari).
- Urin tampak berawan dan mengandung darah.
- Kadang infeksi kandung kemih tidak menimbulkan gejala dan diketahui pada saat
pemeriksaan urin (urinalisis untuk alasan lain.)
- Sistitis tanpa gejala terutama sering terjadi pada usia lanjut, yang bisa menderita
inkontinensia uri sebagai akibatnya.
Sebagai acuan tatalaksana penderita sistitis akut
Kebijakan
Referensi
Prosedur
SISTITIS AKUT
SOP
No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal Terbit :
Halaman
:
KABUPATEN
BANJAR
Prosedur
H.GT.ABDUL BASIT
NIP.19630809 198703 1 007
- Pada pria, urin aliran tengah biasanya cukup untuk menegakkan diagnosis. Pada
wanita, contoh urin ini kadang dicemari oleh bakteri dari vagina, sehingga perlu
diambil contoh urin langsung dari kandung kemih dengan menggunakan kateter.
- Pemeriksaan lainnya yang dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis
sistitis adalah:
Rontgen, untuk menggambarkan ginjal, ureter dan kandung kemih
Sistouretrografi, untuk mengetahui adanya arus balik urin dari kandung kemih
dan penyempitan uretra
Uretrogram retrograd, untuk mengetahui adanya penyempitan, divertikula
Sistoskopi, untuk melihat kandung kemih secara langsung dengan serat optik.
Penatalaksanaan
Pengobatan:
- Pada usia lanjut, infeksi tanpa gejala biasanya tidak memerlukan pengobatan.
- Untuk sistitis ringan, langkah pertama yang bisa dilakukan adalah minum banyak
cairan. Aksi pembilasan ini akan membuang banyak bakteri dari tubuh, bakteri
yang tersisa akan dilenyapkan oleh pertahanan alami tubuh.
- Pemberian antibiotik peroral seperti kotrimoksazol atau siprofloksasin selama 5
hari biasanya efektif, selama belum timbul komplikasi.
- Jika infeksinya kebal, biasanya antibiotik diberikan selama 7 10 hari.
- Untuk meringankan kejang otot bisa diberikan atropin.
- Gejalanya seringkali bisa dikurangi dengan membuat suasana urin menjadi basa,
yaitu dengan meminum baking soda yang dilarutkan dalam air.
- Pembedahan dilakukan untuk mengatasi penyumbatan pada aliran kemih (uropati
obstruktif) atau untuk memperbaiki kelainan struktur yang menyebabkan infeksi
lebih mudah terjadi.
- Biasanya sebelum pembedahan diberikan antibiotik untuk mengurangi resiko
penyebaran infeksi ke seluruh tubuh.
Unit terkait
Dibuat Oleh
Dr Sumirati
NIP 19780210 200312 2 007