Anda di halaman 1dari 64

Pengukuran Antropometri

Dr. Heru Noviat Herdata, SpA


Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala

PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
Antropometri menurut Hinchiliff (1999) adalah pengukuran tubuh manusia dan bagian-bagiannya dengan maksud untuk membandingkan dan menentukan norma-norma untuk jenis kelamin,usia, berat badan, suku bangsa dll. Antropometri dilakukan pada anak-anak untuk menilai tumbuh kembang anak sehingga dapat ditentukan apakah tumbuh kembang anak berjalan normal atau tidak.

Ketepatan dan ketelitian pengukuran sangat penting dalam menilai pertumbuhan secara benar. Jenis parameter antropometri:

Umur Berat Badan Tinggi Badan Lingkar Lengan Atas Lingkar Kepala Lingkar Dada Jaringan Lunak

UMUR

Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi. Kesalahan penentuan umur >> interpretasi status gizi salah Batasan umur yang digunakan (Puslitbang Gizi Bogor, 1980): Tahun umur penuh (completed year) Contoh: 6 tahun 2 bulan, dihitung 6 tahun 5 tahun 11 bulan, dihitung 5 tahun Bulan usia penuh (completed month): untuk anak umur 0-2 tahun digunakan Contoh: 3 bulan 7 hari, dihitung 3 bulan 2 bulan 26 hari, dihitung 2 bulan

Untuk melengkapi data umur dapat dilakukan dengan caracara berikut: Meminta surat kelahiran, kartu keluarga atau catatan lain yang dibuat oleh orang tuanya. Jika tidak ada, bila memungkinkan catatan pamong desa. Jika diketahui kalender lokal seperti bulan Arab atau bulan lokal (Sunda, Jawa dll), cocokan dengan kalender nasional Jika tetap tidak ingat, dapat berdasarkan daya ingat ortu, atau berdasar kejadian penting (lebaran, tahun baru, puasa, pemilihan kades, pemilu, banjir, gunung meletus dll) Membandingkan anak yang belum diketahui umurnya dengan anak kerabat/ tetangga yang diketahui pasti tanggal lahirnya. Jika hanya bulan dan tahunnya yang diketahui, tanggal tidak diketahui, maka ditentukan tanggal 15 bulan ybs

Kesalahan atau kelalaian dalam cara pengukuran akan mempengaruhi hasil pengamatan. Adapun cara pengukurannya adalah sebagai berikut :

A. Pengukuran Berat Badan Pengukuran dilakukan dengan menggunakan alat timbangan yang harus ditera secara berkala. Jenis alat timbangan sesuai dengan umur anak.

B. Pengukuran tinggi badan Pada anak dibawah usia lima tahun dilakukan secara berbaring . Pengukuran dilakukan dari telapak kaki sampai ujung puncak kepala. Jika pengukuran dilakukan saat berdiri maka posisi anak harus berdiri tegak lurus, sehingga tumit, bokong dan bagian atas punggung terletak pada dalam 1 garis vertical, sedangkan liang telinga dan bagian bawah orbita membentuk satu garis horizontal.

C. Pengukuran lingkar kepala Pengukuran ini terutama dilakukan pada bayi sampai umur 3 tahun. Pada anak lebih dari 3 tahun bukan merupakan pemeriksan yang rutin. Pita ukur diletakkan pada oksiput melingkar ke arah supraorbita dan glabela. D. Pengukuran lingkar dada Dilakukan pada bayi/anak dalam keadaan bernafas biasa dengan titik ukur pada areola mammae. E. Pengukuran lingkar perut Pengukuran dimulai dari umbilicus melingkar kearah punggung sehingga membentuk bidang yang tegak lurus pada poros tubuh bayi/anak

LANGKAH PERSIAPAN
Alat ukur Timbangan berat badan

Beam balance untuk anak kurang dari 2 tahun, setelah umur tersebut digunakan timbangan injak atau electronic. Untuk anak kurang dari 2 tahun digunakan infantometer, sedangkan apabila lebih dari 2 tahun digunakan stadiometer atau microtoise

Ukuran panjang / tinggi badan

Pita ukur lingkar kepala menggunakan pita ukur lingkar kepala yang tidak melar. Kurva standard pertumbuhan Anak WHO 2005

Alat yang digunakan di lapangan sebaiknya memenuhi beberapa persyaratan:


Mudah digunakan dan dibawa dari satu tempat ke tempat lain. Mudah diperoleh dan relatif murah harganya. Ketelitian penimbangan sebaiknya maksimum 0,1 kg Skala mudah dibaca Cukup aman untuk menimbang anak balita. Penggunaan timbangan injak org dewasa tdk dianjurkan karena skala 1 kg dan metode pegas.

INFANTOMETER

MICROTOISE

MICROTOISE

STADIOMETER

LANGKAH PELAKSANAAN

Prosedur Pengukuran Berat Bayi

Dilakukan oleh 2 orang, yaitu orang pertama mengukur berat bayi sambil menjaga anak agar tidak jatuh dan orang kedua mencatat hasil pengukuran. Bayi dalam keadaan tanpa pakaian atau hanya menggunakan popok yang kering. Tempatkan bayi di tengah alat timbangan. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,01 kg. Dengan posisi tegak lurus dengan jarum.

Prosedur Pengukuran Berat Anak / Remaja


Timbangan sebaiknya diletakan di ruangan tertutup. Pakaian dilepaskan, hanya menggunakan pakaian dalam saja. Anak / remaja berdiri tegak di tengah alat timbangan. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,01 kg.

Prosedur Pengukuran Panjang Bayi

Bayi hanya menggunakan popok. Sepatu dan hiasan kepala harus dibuka. Bayi diletakan di tengah alat pengukur. Dilakukan oleh 2 orang, yaitu orang pertama memegang kepala bayi agar menempel pada ujung papan ukur yang tidak dapat digeser, posisi kepala lurus dengan pandangan vertical ke atas dalam Frankfort horizontal plane. Orang kedua meluruskan kedua tungkainya dengan telapak kaki menempel pada papan pengukur yang dapat digeser. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm.

Prosedur Pengukuran Tinggi Anak / Remaja


Anak / remaja dengan berdiri tegak menempel pada alat stadiometer atau microtoise tanpa alas kaki. Hiasan di kepala dilepas. Pandangan lurus ke depan. Kepala, bahu, lutut dan tumit menempel dinding. Anak diintruksikan untuk menarik nafas dalam-dalam. Mata pengukur sejajar dengan puncak kepala. Geser alat ukur ke bawah hingga sedikit menekan kepala. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm.

Prosedur Pengukuran Lingkar Kepala

Topi, hiasan rambut, atau hiasan lainnya yang akan mengganggu pengukuran harus dilepaskan. Bayi lebih nyaman dalam dekapan orangtua. Ukur lingkaran kepala atau lingkaran occipital-frontal yaitu lingkaran kepala terbesar melalui belakang kepala (occiput) dan sebelah atas alis mata. Lakukan pembacaan dengan ketelitian 0,1 cm.

Alat yang sering digunakan dibuat dari serat kaca (fiber glas) dengan lebar kurang dari 1 cm, fleksibel, tidak mudah patah, pengukuran sebaiknya dibuat mendekati 1 desimal, caranya dengan melingkarkan pita pada kepala.

LANGKAH PENILAIAN

Hitung Umur Anak

Cara menghitung umur anak adalah dengan cara mengurangi tanggal pemeriksaan terhadap tanggal lahir.

Contoh :

Tgl pemeriksaan 10 Mei 2009 : 2009 05 10 Tgl lahir 23 Juni 2007: 2007 06 23 Umur kronologis: 1 10 17 Umur kronologis anak adalah 1 tahun, 10 bulan, 17 hari dan diplot sebagai 22 bulan. ( Bulan usia penuh ).

BUKU GPA

Penggunaan Buku Grafik Pertumbuhan Anak (Buku GPA)


Buku GPA adalah buku yg berisi kumpulan grafik yg diperlukan untuk mencatat dan memantau pertumbuhan anak dari lahir sampai dengan 5 tahun. Buku GPA berbeda bagi anak laki2 dan perempuan. Buku GPA terdiri dari 8 grafik yang dibedakan untuk anak umur 0 2 tahun dan umur 2 5 tahun.

Untuk tiap kelompok umur terdiri dari 4 macam grafik yaitu :


PB/U atau TB/U BB/U BB/PB atau BB/TB IMT/U

PLOTTING PADA BUKU GPA

BEBERAPA MACAM INDEKS YANG DIPAKAI DALAM PENGUKURAN STATUS GIZI ANAK
1. BB/U MENGGAMBARKAN ADA ATAU TDK
ADANYA SUATU MASALAH GIZI

2. TB/U

MENGGAMBARKAN ADA ATAU TDK


ADANYA SUATU MASALAH GIZI KRONIS

3. BB/TB

MENGGAMBARKAN ADA ATAU TDK ADANYA SUATU MASALAH GIZI AKUT

DULU KITA HANYA KENAL DENGAN ISTILAH STATUS GIZI untuk indikator BB/U:

GIZI BURUK (BB/U <-3 SD), GIZI KURANG (BB/U -3 SD s/d <-2 SD), GIZI BAIK (BB/U -2 SD s/d 2 SD) GIZI LEBIH (BB/U > 2SD)

SEKARANG KITA KENAL :

Untuk indikator BB/U:


BB SANGAT KURANG (BB/U <-3 SD) BB KURANG (BB/U -3 SD s/d <-2SD) BB NORMAL (BB/U -2 SD s/d 2 SD) BB LEBIH (BB/U > 2SD)

Untuk indikator TB/U:


SANGAT PENDEK (TB/U <-3 SD), PENDEK (TB/U -3 SD s/d <-2 SD), NORMAL (TB/U >=-2 SD)

Untuk indikator BB/TB (atau IMT/U):


SANGAT KURUS (BB/TB <-3 SD) KURUS (BB/TB -3 SD s/d <-2SD) NORMAL (BB/TB -2 SD s/d 2 SD) KEGEMUKAN (BB/TB > 2SD)

BAKU ANTROPOMETRI (NCHS)(DEPKES TH 2000)


INDEKS STATUS GIZI BB LEBIH (OVER WEIGHT) BB NORMAL (NORMAL WEIGHT) BB RENDAH (UNDER WEIGHT) BB SANGAT RENDAH (SEVERE UNDER WEIGHT) TB NORMAL (NORMAL HEIGHT) TB PENDEK (STUNTED) TB SANGAT PENDEK (SEVERE STUNTED GEMUK (FATTY) NORMAL KURUS (WASTED) SANGAT KURUS (SEVERE WASTED) Z-SKOR >+ 2 SD -2 SD S/D +2 SD -3 SD S/D <-2 SD <-3 SD -2 SD S/D +2 SD -3 SD S/D <-2 SD <-3 SD

BB/U

TB/U PB/U

BB/TB BB/PB

>+ 2 SD -2 SD S/D +2 SD -3 SD S/D <-2 SD <-3 SD

Grafik Pertumbuhan Anak (Buku GPA)

PB/U 0 2THN PEREMPUAN

BB/PB 0-2 THN PEREMPUAN

BB/U 0-2 THN PEREMPUAN

BMI/U 0-2 THN PEREMPUAN

BB/TB 2-5 THN PEREMPUAN

BB/U 2-5 THN PEREMPUAN

TB/U 2-5 THN PEREMPUAN

BMI/U 2-5 THN PEREMPUAN

PB/U 0-2 THN LAKI-LAKI

BB/U 0-2 THN LAKI-LAKI

BB/PB 0 2 THN LAKI-LAKI

BMI / U 0 2 THN LAKI-LAKI

TB/U 2-5 THN LAKI-LAKI

BB/TB 2-5 THN LAKI-LAKI

BB/U 2 5 THN LAKI-LAKI

BMI/U 2-5 THN LAKI-LAKI

UNTUK ANAK USIA 5-19 THN


BMI/U Cut-offs

Overweight: >+1SD (equivalent to BMI 25 kg/m2 at 19 years) Obesity: >+2SD (equivalent to BMI 30 kg/m2 at 19 years) Thinness: <-2SD Severe thinness: <-3SD

BB/U PEREMPUAN

BB/U LAKI-LAKI

TB/U PEREMPUAN

TB/U LAKI-LAKI

QUIZ

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai