1
1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan)
HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI HARI
0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
-9 -6 -3 0 3 6 9 12 15 18 21 24
BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN BULAN
Ibu hamil, ibu menyusui, bayi baru lahir dan anak usia di bawah dua tahun
merupakan kelompok sasaran untuk meningkatkan kualitas kehidupan 1000 hari
pertama manusia. Seribu hari pertama kehidupan adalah periode seribu hari
mulai sejak terjadinya konsepsi hingga anak berumur 2 tahun. Seribu hari terdiri
dari, 270 hari selama kehamilan dan 730 hari kehidupan pertama sejak bayi
dilahirkan. Periode ini disebut periode emas (golden periode) atau disebut juga
sebagai waktu yang kritis, yang jika tidak dimanfaatkan dengan baik akan terjadi
kerusakan yang bersifat permanen (window of opportunity).
LATAR BELAKANG : Permasalahan kesehatan 1000 HPK
MDGs :
Tujuan 4 :Menurunkan
angka kematian anak
Tujuan 5 : Meningkatkan
kesehatan ibu
BB: Berat Badan; PBBH : Pertambahan Berat Badan selama Hamil ; IUGR : Intra Uterine Growth 5
Restriction; PJK : Penyakit Jantung Koroner
Sumber : Modifikasi E. Achadi dari Rajagopalan, S, Nutrition and challenges in the next decade, Food and Bulletin vol 24 no.3, 2003
Otak Setelah Lahir:
Masih Mengalami Perkembangan Fungsi,
menurun setelah usia 2-3 tahun
Thompson, R. A., & Nelson, C. A. (2001). Developmental science and the media: Early 4
brain development. American Psychologist, 56(1), 5-15.
Gambaran Otak Anak
BerGizi Baik dan yang mengalami Kekurangan Gizi
11
Bagaimana dengan “Kecerdasan”
anak Indonesia?
Indonesia berada Posisi Singapura, Vietnam,
Thailand, dan Malaysia
di urutan ke 64
berturut-turut adalah pada
dari 65 negara urutan ke 2, 17, 50, dan 52
Masalah Gizi Kurang
Marasmus
Kwashiorkor
14
12.2 11.9
20
0
Urban Rural Total
2
5
Remaja KEK (Kurang Energi Kronis)
dan Ibu Hamil Pendek:
berisiko melahirkan BBLR
21
21
KAITAN GIZI DAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
8
“Developmental plasticity” :
plastisitas pada periode perkembangan
Bayi yang lahir dengan BB < 2500 gram, bila diberikan zat gizi
berlebihan, insulin tidak mampu untuk melakukan metabolisme
KH secara optimal, yang berakibat glukosa darah tinggi yang
menimbulkan risiko Obesitas dan Diabetes
12
Akar Trans-generasi Penyakit Kronis
100 tahun Alur gizi
NENEK: IBU: PLACENTA: JANIN: BAYI/ANAK
• Mewariskan gen • Melepaskan sel • Mentransportasikan • Mengambil zat gizi • Makan makanan;
dalam telur (mewariskan zat gizi; melalui plasenta; • Bertumbuh dan
pembuatan sel gen); • Memproduksi • Terbentuk organ; berkembang.
telur/ovum • Menyediakanzat hormon; • Bertumbuh dan
gizi/makanan; • Mengeluarkan berkembang.
cucunya
• Mempengaruhi buangan
perkembangan
Kerentanan
plasenta; terhadap Penyakit
• Melahirkan bayi;
• Memberi makan Tidak Menular &
bayi;
• Menstimulasi bayi;
Penyakit Infeksi
• Memberi makan
anak.
BAPAK:
• Mewariskangen
• Nenek dari pihak ibu, mewariskan gen dalam pembuatan ovum/sel telur
calon cucu nya
• Bapak mewariskan gen pada bayi yang dikandung isterinya
• Ibu: • Pasca lahir asuhan gizi yang adekuat dan stimulasi bayi
akan mendukung bayi dan anak tumbuh dan berkembang
optimal
• Melepaskan telur dan menyediakan zat gizi untuk bayinya;
mempengaruhi perkembangan plasenta
• Pemberian zat gizi yang cukup dimulai sejak pra kehamilan agar
status gizi ibu sebelum hamil baik, sehingga janin berada dlm
lingkungan gizi yg cukup dan janin tumbuh & berkembang optimal
• Bila bayi tersebut perempuan akan memutus rantai 100 tahun kurang
gizi, dan menurunkan risiko PTM di usia dewasa
1
4
Akibat Anak Mengalami Gizi Kurang:
Gangguan Pertumbuhan Fisik
BBLR (bayi
dengan
berat lahir
Anak gizi
kurang
(Kurus &
pendek)
Ref: Chandrakant L. The Lancet Series and Indian Perspective. Indian Pediatrics, Volume 45, April
17, 2008. 1
6
Akibat Anak Mengalami Gizi Kurang:
Gangguan Perkembangan Otak
BBLR
17
Akibat Anak Mengalami Gizi Kurang:
Gangguan Perkembangan Organ Tubuh
Risiko
tinggi
BBLR PTM
3
8
Terapkan Pola Hidup
BerGizi Seimbang
25