PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ)
TAHUN 2017
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MANGGARAI
i | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya
sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Keterangan Penyelenggaraan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai tahun 2017.
i
- 1 - | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR HUKUM
2. KEADAAN DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk Kabupaten Manggarai tahun 2017 sebanyak
Keadaan
Demografi 350.656 Jiwa.
(Sumber : Data Dinas Kepedudukan dan Capil 2016)
- 3 - | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017
Hepatitis: 1 Kasus
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti
kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi.
Penyebab lain dari kematian ibu yang terjadi disebabkan oleh
karena factor 4 Terlalu (Telalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Sering
dan Terlalu Banyak) dan 3 Terlambat (Terlambat mengambil
keputusan, terlambat mencari tempat rujukan dan terlambat
mendapat penanganan).
Angka Kematian ibu menjadi salah satu indikator utama
pembangunan kesehatan di Kabupaten Manggarai sehingga
menjadi gambaran dari keberhasilan program pembangunan
kesehatan dan penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan.
Penurunan kasus kematian Ibu terjadi karena beberapa hal,
diantaranya peningkatan cakupan pelayanan BUMIL (K1 dan K4)
dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terus
meningkat.
Tingkat
Derajat
b. Angka Kematian Bayi (AKB)
Kesehatan
Tingginya kematian bayi terjadi pada hari pertama setelah
kelahiran, hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya status
kesehatan ibu dan bayi baru lahir, rendahnya akses pelayanan
kesehatan, persalinan yang ditolong oleh dukun dan keluarga.
Berdasarkan data yang diperoleh angka kematian bayi di
kabupaten manggarai mengalami penurunan yang signifikan mulai
dari tahun 2015 berjumlah 104 kasus, kemudian menurun pada
tahun 2016 sebanyak 74 kasus dan pada tahun 2017 menjadi 70
kasus. Penurunan angka kematian bayi didorong dengan
melakukan Pemeriksaan ANC yang rutin dan pelatihan bagi bidan
dan dukun terlatih.
Dari 70 kasus kematian bayi penyebab yang paling utama adalah
IUFD/ Intra Uterine Fetal Death (Kematian Janin dalam
Kandungan), Prematur dan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).
Selain faktor utama tersebut penyebab kematian bayi karena
infeksi pada ibu hamil, status gizi ibu hamil, factor lingkungan,
kurangnya pendidikan masyarakat dalam hidup sehat, akses
pelayanan yang masih sangat terbatas.
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN MENENGAH DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MANGGARAI
1. Strategi
Dalam mewujudkan Visi dan menjalankan Misi pembangunan Pembangunan
Kesehatan di Kabupaten Manggarai Tahun 2016-2021, Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai menempuh sejumlah strategi pokok pembangunan daerah Kabupaten
Manggarai yaitu:
1) Meningkatkan management pelayanan ANC, NC dan PNC;
2) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
3) Meningkatkan akses pelayanan gizi untuk ibu hamil dan ibu menyusui, bayi,
balita;
4) Menguatkan perencanaan, penyebaran dan kualifikasi tenaga gizi;
5) Menguatkan peran lintas sektor dalam penanganan gizi;
6) Meningkatkan perubahan pola konsumsi gizi masyarakat;
7) Meningkatkan pemenuhan sarana gizi
8) Meningkatkan Penjaringan Kasus TB;
9) Manajemen Pelayanan dan Penatalaksanaan Penderita TB;
10) Mengoptimalkan penemuan kasus HIV-AIDS secara dini;
11) Meningkatkan managemen kasus.
12) Meningkatkan penemuan kasus secara aktif
13) Meningkatkan cakupan pengobatan massal Filariasis;
14) Meningkatkan upaya penemuan dan penanganan kasus secara klinis
15) Meningkatkan kegiatan promosi dan preventif;
16) Meningkatkan ketersediaan obat, vaksin, Cold Chain, Vaksin carrier
17) Meningkatkan kerjasama lintas sektor, lintas program dalam meningkatkan
cakupan dan jangkauan pelayanan imunisasi
18) Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui metode pemicuan;
19) Meningkatkan layanan penyediaan sanitasi;
20) Meningkatkan pengawasan sarana TTU (Tempat Ibadah, Sekolah, Terminal,
Pasar, Kantor).
21) Meningkatkan pengawasan sarana TPM (Tempat pengelolaan Makanan).
22) Meningkatkan pengawasan sarana air minum
23) Meningkatkan Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan;
24) Meningkatkan koordinasi lintas program untuk merumuskan pesan dan media
promosi kesehatan.
25) Revitalisasi Desa Siaga
26) Meningkatkan mutu perencanaan dan pengendalian obat;
27) Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas;
8 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017
2. Arah Kebijakan
Mengacu pada visi, misi dan strategi pembangunan daerah yang telah
dikemukakan terdahulu, maka arah kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai, yaitu:
1) Peningkatan kualitas pelayanan ANC, NC dan PNC;
2) Peningkatan kapasitas building dokter, perawat dan bidan;
3) Optimalisasi Puskesmas Poned;
4) Peningkatan kualitas rujukan;
5) Peningkatan Revitalisasi Desa Siaga (kerjasama lintas program: Bidang PPSM
dan lintas sektor: BPMPD)
6) Peningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak
7) Peningkatan kualitas pelayanan gizi
8) Peningkatan kapasitas building tenaga gizi
9) Peningkatan kualitas rujukan gizi
10) Peningkatan revitalisasi posyandu
11) Peningkatan pemenuhan kebutuhan gizi
12) Revitalisasi tim pangan daerah (kerjasama lintas sektor)
13) Peningkatan Aktif Case Finding ke wilayah-wilayah resiko tinggi
14) Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam penemuan kasus secara dini
15) Peningkatan capacity building team program P2TB (dokter, perawat dan analis)
16) Pemenuhan kebutuhan sarana penunjang program P2TB
17) Revitalisasi mekanisme kerja KPA Kabupaten
18) Peningkatan capacity building team program HIV-AIDS di Dinkes, RS dan
puskesmas
9 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017
3. Prioritas Daerah
Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan, prioritas pembangunan
kesehatan di Kabupaten Manggarai sesuai RPJMD Kabupaten Manggarai diletakkan
pada:
1) Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan,
2) Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini,
3) Peningkatan kualitas fasilitas kesehatan.
4) Dukungan dana Dari APBN, APBD I, APBD II dan Swasta
Pendekatan dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat lebih
diprioritaskan pada upaya promotif dan preventif yang dipadukan secara seimbang
dengan upaya kuratif dan rehabilitatif. Fokus perhatian diarahkan pada pelayanan
kesehatan bagi penduduk miskin, daerah tertinggal dan daerah bencana dengan
memperhatikan kesetaraan gender.
11 | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab.Manggarai Tahun 2017
BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH
2. Realisasi Pelaksanaan Progran dan Kegiatan Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2017
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan alokasi dan realisasi anggaran
sebagai berikut:
a) Penyediaan jasa surat menyurat, didukung dana sebesar Rp. 7.877.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 7.324.700,- atau 92,99% dengan realisasi fisik: tersedianya
Perangko, Materai 6000 (800 lembar) dan materai 3000 (750 Lembar) & Paket
pengiriman.
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, didukung dana sebesar
Rp. 169.030.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 100.203.811,- atau 59,28% dengan
realisasi fisik: tersedianya Rekening Telepon, Rekening Air, Rekening Listrik, dan
Rekening Internet.
c) Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor, didukung dana sebesar Rp.
35.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 33.130.000,- atau 94,66% dengan
realisasi fisik: tersedianya pemeliharaan Pemeliharaan Komputer (25 Unit) ;
Pemeliharaan Laptop (30 Unit); Pemeliharaan Printer 27 Unit ; Pemeliharaan
Receiver CCTV (GFK) 1 Unit.
d) Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah, didukung dana sebesar Rp.
32.928.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 0,- atau 0% dengan realisasi fisik: 0 atau
tidak terlaksana.
e) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, didukung dana sebesar Rp.
12.433.737.353,- dan terealisasi sebesar Rp. 12.342.306.000,- atau 99,26%
dengan realisasi fisik: Terbayarnya Tunjangan Paramedis, Non Medis Pusk.dan
GFK : 5.136 OB ; Tunjangan Paramedis Pusk.: 525 OB ; Tunjangan PPK 1 orang :
12 OB ; Bendahara Pengeluaran 1 orang: 12 OB ; Bendahara Barang 1 orang: 12
OB ; Bendahara Penerima/ Penyetor : 264 OB ; Bendahara Barang Puskesmas 22
orang: 264 OB ; Bendahara Pengeluaran pembantu puskesmas 22 orang: 264 OB;
Staf Pengelola/Bendahara Pengeluaran Pembantu/Petugas Pengelola Adm.
Belanja Pegawai (PPABP) : 48 OB ; Honorarium Bendahara Penerimaan : 12 OB ;
Tim Penilai Angka Kredit (PAK) Bidang Kesehatan : 35 OB ; Tunjangan BUD Dana
Kapitasi FKTP: 264 OB. Honorarium Pegawai Honorer / tidak tetap (Tenaga
kontrak, Tenaga Non Kontrak , Upah tenaga pendukung pelayanan kesehatan) :
12.533 OB ; Honorarium Non PNS Lainnya (Tunjangan Para Meddis, Non Medis,
Puskesmas) : 2475 OB ; Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan: 469 OB ; dan ATK.
f) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, didukung dana sebesar Rp. 20.000.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 20.000.000,- atau 100% dengan realisasi fisik: tersedianya
Sapu Plastik: 30 Buah ; Gagan Pel/Stik: 70 Buah ; Creolin: 180 Buah; Sabun
Mandi/Lux: 89 Buah ; Gayung Air: 40 Buah; Sabun Pencuci Alat Dapur: 30 Buah ;
Sabun Sunglitd: 70 Buah ; Sabun Cuci ( Soklin ): 70 Buah ; Ember Biasa: 35 Kg ;
Keset: 80 Buah ; Sikat Kloset: 40 Buah ; Tempat Sampah Plastik: 98 Buah ; Kapur
Barus: 62 Bungkus; Serok Sampah: 80 Botol; Pengharum Ruangan: 90 Botol ;
GFK, Apu Plastik: 4 Buah ; Gang Pel/Stik: 5 Buah; Creolin: 50 Kaleng ; Gayung Air:
5 Buah ; Sabun Pencuci Alat Dapur: 10 Buah ; Ember Biasa: 6 Buah ; Keset: 5
Lembar ; Tempat Sampah Plastik: 5 Buah.
15 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017
g) Penyediaan Alat Tulis Kantor, didukung dana sebesar Rp. 83.145.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 83.145.000,- atau 100% dengan realisasi fisik: tersedianya
Dinkes: Klips Kecil 18 Dos ; Klips Besar (Hitam) 41 Buah ; Amplop coklat Panjang
10 Pak ; Spidol Biasa Besar/W.horp 50 Buah ; Spidol Biasa Kecil 39 Buah ; Kertas
HVS 70 mg 336 Rim ; Kawat Steping sedang 224 Dos ; Kawat Steping Kecil 199
Dos ; Buku Bergaris Besar 50 Buah ; Buku bergaris Sedang 30 Buah ; Buku
Bergaris Kecil 30 Buah ; Buku Agenda 12 Buah ; 10 Buah ; Map Teka 610 Buah ;
Lem stik Besar 22 Buah ; Induk Steping Gatwel besar 16 Buah ; Induk Steping
Gadwel Kecil 16 Buah ; Tinta stempel yamura 15 Botol ; Bantal Stempel heros 8
Buah ; Map Plastik 901 Buah ; Map snelhekter Biasa 900 Buah ; Map Biasa 898
Buah ; Balpoint Pontel 30 Buah ; Kertas Fax 15 Rol ; Tinta Refil Injeck 453 Dos ;
Pelubang kertas Besar 4 Buah ; GFK: Kertas HVS 70 mg 21 Rim ; Tinta Refil Injeck
20 Dos ; Map Plastik: 65 Buah ; Map Snelhecter 65 Buah ; Map Biasa 70 Buah ;
Tinta Stempel: Catridge Hitam 20 Buah ; Catridge Warna 15 Buah ; Blanko SSP 84
Buku.
h) Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan, didukung dana sebesar Rp.
31.250.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 31.250.000,- atau 100% dengan realisasi
fisik: tersedianya penggandaan Dinkes: Photo Copy: 100.000 Lembar ; GFK: Photo
Copy 25.000 Lembar.
i) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ penerangan bangunan kantor, didukung
dana sebesar Rp. 12.815.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 12.815.000,- atau
100% dengan realisasi fisik: tersedianya UPS 4 Buah ; Balon neon Jari 23 Watt 77
Buah ; Stavolt 500 w 4 Buah ; baterei kotak ( segi empat ) 23 Buah ; Cok Listrik 25
Buah ; Kabel Rol 4 Rol ; Papan Cok 4 Lobang 30 Buah.
j) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, didukung dana sebesar Rp.
222.842.800,- dan terealisasi sebesar Rp. 221.797.000,- atau 99,53% dengan
realisasi fisik: tersedianya Pengadaan genset automatic silent 1 Unit ; Belanja
Modal Gorden,Tirai, Rel Gorden, dan gantungan Pengadaan Gorden Kantor Dinas
Kesehatan 1 Paket.
k) Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang-Undangan, didukung dana
sebesar Rp. 15.626.402,- dan terealisasi sebesar Rp. 10.880.000,- atau 69,63%
dengan realisasi fisik: tersedianya Surat kabar / majalah Dinkes 72 Bulan ; Buletin
Dinkes 1 Paket.
l) Penyediaan Makan dan minum, didukung dana sebesar Rp. 21.828.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 3.801.000,- atau 17,41% dengan realisasi fisik: Pertemuan
Rutin Seluruh Staf ; Minum Pertemuan Rutin Kadis, Kabid dan Kasie ; Minum
Pertemuan Rutin Bidang/Sekretariat ; Minum Pertemuan Rutin dengan GFK .
m) Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah, didukung dana sebesar
Rp. 543.400.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 539.146.884,- atau 99,22% dengan
realisasi fisik: Tersedianya rapat koordinasi dan konsultasi Luar Wilayah NTT:
Tingkat. C : 30 OH ; Tingkat. D 30 OH ; Tingkat. E 40 OH ; Dalam Wilayah NTT:
Tingkat. D 45 OH ; Tingkat. E 80 OH ;
Wae Pecah ; 17. SLBN Tenda ; 18. SLB Karya Murni ; 19. Panti Hanura ; 20. LAPAS
Ruteng.
BAB VII
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
A. PERMASALAHAN
B. SOLUSI
Solusi yang telah dilaksanakan:
1. Peningkatan SDM Kesehatan melalui Pendidikan dan pelatihan teknis bidang
kesehatan untuk tenaga kesehatan sesuai kebutuhan seperti, dokter, Tenaga
Ahli Gizi, Apoteker, Analis Kesehatan, Atem, tenaga Administrasi dan
pengelolaan keuangan, sehingga dapat mengatasi masalah ketersediaan SDM
Kesehatan yang bermutu.
Mengadakan Bimbingan Teknis penyusunan perencanaan Puskesmas secara
rutin sebagai solusi bagi Puskesmas yang sering mengganti perencana
puskesmasnya sehingga nantinya terjadi sinkronisasi antara proses
perencanaan, pelaporan dan penyampaian informasi ke public.
Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab. Manggarai
36
Tahun 2017
BAB VIII
PENUTUP