Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KETERANGAN PENYELENGGARAAN

PERTANGGUNGJAWABAN (LKPJ)
TAHUN 2017

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MANGGARAI
i | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatNya
sehingga dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Keterangan Penyelenggaraan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai tahun 2017.

Penyusunan Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban


(LKPJ)Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mengacu pada Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat. Informasi yang disajikan
didalamnya telah disusun sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Satuan Kerja


Perangkat Daerah (SKPD) ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna
kepada para pengguna laporan khususnya sebagai sarana untuk meningkatkan
akuntabilitas/pertanggungjawaban dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Disamping itu, Laporan Keterangan
Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) ini juga dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada manajemen dalam
pengambilan keputusan dalam usaha untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance).

Ruteng, Januari 2018


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai,

dr. Yulianus Weng, M.Kes.


Pembina Utama Muda
NIP. 19660705 199703 1 004

i
- 1 - | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. DASAR HUKUM

1. Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421),
2. Undang- Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438),
3. Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5063),
4. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Dasar Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587),
Hukum 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang organisasi perangkat
daerah (Lembaran Negara RI tahun 2007 Nomor 89, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4741);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Pentunjuk
Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2014
9. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 37 Tahun 2003 tentang
Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Manggarai,
10. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 4 tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas – Dinas Daerah
Kabupaten Manggarai;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 5 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis daerah
Kabupaten Manggarai.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten
Manggarai,
- 2 - | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

13. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 11 Tahun 2016 tentang


Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Manggarai Tahun
Anggaran 2017 (Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Tahun 2016
Nomor 11),
14. Peraturan Daerah Kabupaten Manggarai Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Manggarai Tahun
Anggaran 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Tahun 2017
Nomor 12 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Manggarai Nomor
012),
15. Peraturan Bupati Manggarai Nomor 48 Tahun 2016 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Manggarai Tahun
Anggaran 2017 (Berita Daerah Kabupaten Manggarai Tahun 2016 Nomor
48, Tambahan Berita Daerah Kabupaten Manggarai Tahun 2016, Nomor
048),
16. Peraturan Bupati Manggarai Nomor 49 Tahun 2017 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Manggarai Tahun
Anggaran 2018 (Berita Daerah Kabupaten Manggarai Tahun 2017 Nomor
50),

B. GAMBARAN UMUM KONDISI KESEHATAN DI KABUPATEN


MANGGARAI
1. KEADAAN GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN

Batas- batas wilayahnya , yaitu:


 Timur berbatasan dengan Kabupaten ManggaraiTimur
Keadaan
geografis &  Barat berbatasan dengan Kabupaten Manggarai Barat
Administrasi
 Utara berbatasan dengan Laut Flores
Pemerintahan
 Selatan berbatasan dengan Laut Sawu.
Luas wilayah Kabupaten Manggarai 1.915,62 km² .Dari aspek
administrasi Pemerintahan, Kabupaten Manggarai terdiri dari 12
kecamatan yang meliputi 145 Desa dan 26 Kelurahan.

2. KEADAAN DEMOGRAFI
Jumlah Penduduk Kabupaten Manggarai tahun 2017 sebanyak
Keadaan
Demografi 350.656 Jiwa.
(Sumber : Data Dinas Kepedudukan dan Capil 2016)
- 3 - | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

3. TINGKAT DERAJAT KESEHATAN

Dari hasil analisis pencapaian sasaran dan indikator standar


pelayanan minimal (SPM) pada tahun 2017, didapatkan gambaran
umum kondisi kesehatan di Kabupaten Manggarai.
Pencapaian kinerja masing - masing program yang dijalankan Dinas
Kesehatan Kabupaten Manggarai, pada umumnya terlaksana secara
baik dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan
karena adanya dukungan dana dan kerja sama dari pihak pemerintah,
masyarakat maupun pihak Swasta/LSM yang peduli terhadap
penyelenggaraan upaya kesehatan di Kabupaten Manggarai.
Indikator Kinerja Utama untuk menentukan Derajat Kesehatan
Masyarakat Manggarai Tahun 2017 adalah:
a. Angka Kematian Ibu (AKI)
Tingkat Angka Kematian Ibu dari 7 kasus pada tahun 2016 atau sebesar
Derajat (113,23/100.000 KH) menurun menjadi 5 kasus pada tahun 2017
Kesehatan
atau sebesar (81,93/100.000 KH). Faktor Utama Penyebab
Kematian Ibu dari 5 kasus kematian tersebut adalah sebagai
berikut :
 Suspek Ruptur Uteri: 1 Kasus
Ruptur Uteri merupakan salah satu bentuk perdarahan yang
terjadi pada kehamilan lanjut dan persalinan, selain plasenta
previa, Solusio plasenta, dan gangguan pembekuan darah.
Batas perdarahan pada kehamilan lanjut berarti perdarahan
pada kehamilan setelah 22 minggu sampai sebelum bayi
dilahirkan, sedangkan perdarahan pada persalinan adalah
perdarahan intrapartum sebelum kelahiran.
 Eklampsia: 1 Kasus
Eklampsia adalah masalah serius pada masa kehamilan akhir
yang ditandai dengan kejang atau bahkan koma. Kejang terjadi
karena terganggunya aktivitas otak yang bisa juga
meyebabkan penurunan kewaspadaan bahkan pingsan.
 Infeksi Puerperalis: 1 Kasus
Infeksi Puerperalis merupakan semua peradangan yang
disebabkan oleh masuknya kuman-kuman ke dalam alat-alat
genitalia pada waktu persalinan dan nifas.
 Anemia dan Kelainan Jantung: 1 Kasus
Anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah
merah lebih rendah dari jumlah normal. Jika memiliki anemia,
tubuh tidak mendapatkan cukup darah yang kaya oksigen,
akibatnya tubuh lemah dan juga mungkin memiliki gejala
lainnya seperti sesak napas, pusing, atau sakit kepala.
- 4 - | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

 Hepatitis: 1 Kasus
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti
kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi.
Penyebab lain dari kematian ibu yang terjadi disebabkan oleh
karena factor 4 Terlalu (Telalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Sering
dan Terlalu Banyak) dan 3 Terlambat (Terlambat mengambil
keputusan, terlambat mencari tempat rujukan dan terlambat
mendapat penanganan).
Angka Kematian ibu menjadi salah satu indikator utama
pembangunan kesehatan di Kabupaten Manggarai sehingga
menjadi gambaran dari keberhasilan program pembangunan
kesehatan dan penilaian keberhasilan pelayanan kesehatan.
Penurunan kasus kematian Ibu terjadi karena beberapa hal,
diantaranya peningkatan cakupan pelayanan BUMIL (K1 dan K4)
dan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang terus
meningkat.
Tingkat
Derajat
b. Angka Kematian Bayi (AKB)
Kesehatan
Tingginya kematian bayi terjadi pada hari pertama setelah
kelahiran, hal ini menunjukkan bahwa masih rendahnya status
kesehatan ibu dan bayi baru lahir, rendahnya akses pelayanan
kesehatan, persalinan yang ditolong oleh dukun dan keluarga.
Berdasarkan data yang diperoleh angka kematian bayi di
kabupaten manggarai mengalami penurunan yang signifikan mulai
dari tahun 2015 berjumlah 104 kasus, kemudian menurun pada
tahun 2016 sebanyak 74 kasus dan pada tahun 2017 menjadi 70
kasus. Penurunan angka kematian bayi didorong dengan
melakukan Pemeriksaan ANC yang rutin dan pelatihan bagi bidan
dan dukun terlatih.
Dari 70 kasus kematian bayi penyebab yang paling utama adalah
IUFD/ Intra Uterine Fetal Death (Kematian Janin dalam
Kandungan), Prematur dan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah).
Selain faktor utama tersebut penyebab kematian bayi karena
infeksi pada ibu hamil, status gizi ibu hamil, factor lingkungan,
kurangnya pendidikan masyarakat dalam hidup sehat, akses
pelayanan yang masih sangat terbatas.

c. Persentase Balita Gizi Buruk


Jumlah Balita di Kabupaten Manggarai pada tahun 2017 tercatat
sebanyak 29.533 orang. Pada tahun 2017 lewat kegiatan
Pelacakan Kasus Gizi Buruk ditemukan 127 kasus. Jika
dibandingkan dengan angka di tahun 2016 terjadi peningkatan
- 5 - | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

sejumlah 102 kasus.


Beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya angka gizi
kurang pada tahun 2017 antara lain disebabkan karena
dilaksanakan dengan baik kegiatan pelacakan kasus gizi buruk.

d. Ketersediaan Fasilitas Kesehatan


Pemenuhan akan pelayanan kesehatan lewat ketersediaan sarana
pelayanan kesehatan sampai dengan tahun 2017, dapat dijelaskan
sebagai berikut:
 Puskesmas
Jumlah Puskesmas sampai dengan tahun 2017 sebanyak 22
Unit dengan rincian 10 Unit Puskesmas Rawat Inap dan 12
Tingkat
Derajat
Unit Puskesmas Rawat Jalan.
Kesehatan  Puskesmas Pembantu
Jumlah Puskesmas Pembantu sampai dengan tahun 2017
sebanyak 61 Unit.
 Poskesdes
Jumlah Poskesdes sampai dengan tahun 2017 sebanyak 85
Unit.
 Polindes
Jumlah Polindes sampai dengan tahun 2017 sebanyak 23 Unit.
 Puskesmas Keliling Roda 4
Jumlah Puskesmas Keliling Roda 4 sampai dengan tahun 2017
sebanyak 29 unit dengan penambahan 2 unit untuk Puskesmas
Cancar dan Puskesmas Wae Kajong.
6 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN MENENGAH DINAS KESEHATAN
KABUPATEN MANGGARAI

A. VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MANGGARAI


a. Visi
Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai “Masyarakat Manggarai Yang Sehat,
Berkualitas, Sejahtera & Berkeadilan “.
b. Misi
Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai adalah :
a. Meningkatkan status kesehatan masyarakat Manggarai melalui pemberdayaan
masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani
b. Melindungi kesehatan masyarakat Manggarai dengan menjamin tersedianya
upaya kesehatan paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan
c. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan di Kabupaten
Manggarai
d. Menciptakan tata kelola organisasi Dinas Kesehatan yang baik dan bersih.

B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN


Strategi dan kebijakan dalam Renstra SKPD adalah strategi dan kebijakan SKPD
untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD yang selaras dengan strategi
dan kebijakan daerah serta rencana program prioritas dalam rancangan awal RPJMD.
Strategi dan kebijakan jangka menengah SKPD menunjukkan bagaimana cara SKPD
mencapai tujuan, sasaran jangka menengah SKPD, dan target kinerja hasil (outcome)
program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD. Strategi dan kebijakan
dalam Renstra SKPD selanjutnya menjadi dasar perumusan kegiatan SKPD bagi setiap
program prioritas RPJMD yang menjadi tugas dan fungsi SKPD.
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif
tentang bagaimana SKPD mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien.
Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat digunakan sebagai sarana
untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan
strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program
yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan
baik, termasuk di dalamnya upaya memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem
manajemen, dan pemanfaatan teknologi informasi.
7 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

1. Strategi
Dalam mewujudkan Visi dan menjalankan Misi pembangunan Pembangunan
Kesehatan di Kabupaten Manggarai Tahun 2016-2021, Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai menempuh sejumlah strategi pokok pembangunan daerah Kabupaten
Manggarai yaitu:
1) Meningkatkan management pelayanan ANC, NC dan PNC;
2) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat
3) Meningkatkan akses pelayanan gizi untuk ibu hamil dan ibu menyusui, bayi,
balita;
4) Menguatkan perencanaan, penyebaran dan kualifikasi tenaga gizi;
5) Menguatkan peran lintas sektor dalam penanganan gizi;
6) Meningkatkan perubahan pola konsumsi gizi masyarakat;
7) Meningkatkan pemenuhan sarana gizi
8) Meningkatkan Penjaringan Kasus TB;
9) Manajemen Pelayanan dan Penatalaksanaan Penderita TB;
10) Mengoptimalkan penemuan kasus HIV-AIDS secara dini;
11) Meningkatkan managemen kasus.
12) Meningkatkan penemuan kasus secara aktif
13) Meningkatkan cakupan pengobatan massal Filariasis;
14) Meningkatkan upaya penemuan dan penanganan kasus secara klinis
15) Meningkatkan kegiatan promosi dan preventif;
16) Meningkatkan ketersediaan obat, vaksin, Cold Chain, Vaksin carrier
17) Meningkatkan kerjasama lintas sektor, lintas program dalam meningkatkan
cakupan dan jangkauan pelayanan imunisasi
18) Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui metode pemicuan;
19) Meningkatkan layanan penyediaan sanitasi;
20) Meningkatkan pengawasan sarana TTU (Tempat Ibadah, Sekolah, Terminal,
Pasar, Kantor).
21) Meningkatkan pengawasan sarana TPM (Tempat pengelolaan Makanan).
22) Meningkatkan pengawasan sarana air minum
23) Meningkatkan Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang
kesehatan;
24) Meningkatkan koordinasi lintas program untuk merumuskan pesan dan media
promosi kesehatan.
25) Revitalisasi Desa Siaga
26) Meningkatkan mutu perencanaan dan pengendalian obat;
27) Meningkatkan mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas;
8 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

28) Meningkatkan Jaringan Informasi Terintegrasi di bidang kefarmasian dan alat


kesehatan
29) Meningkatkan management pegelola alat-alat kesehatan sesuai fungsi
30) Meningkatkan akses dan mutu fasilitas pelayanan kesehatan.
31) Meningkatkan kinerja Puskesmas.
32) Meningkatkan Kesehatan Masyarakat
33) Meningkatkan jumlah, jenis, kualitas dan distribusi tenaga kesehatan.
34) Meningkatkan kualitas tenaga kesehatan.
35) Membuat Regulasi Lokal tentang Sistem Kesehatan Daerah dan Road Map
Pembangunan Kesehatan di Manggarai.
36) Meningkatkan kemampuan SDM Pengelola Informasi di tingkat Puskesmas.
37) Meningkatkan akses pelayanan BPJS Kesehatan;
38) Meningkatkan akses pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas;

2. Arah Kebijakan
Mengacu pada visi, misi dan strategi pembangunan daerah yang telah
dikemukakan terdahulu, maka arah kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten
Manggarai, yaitu:
1) Peningkatan kualitas pelayanan ANC, NC dan PNC;
2) Peningkatan kapasitas building dokter, perawat dan bidan;
3) Optimalisasi Puskesmas Poned;
4) Peningkatan kualitas rujukan;
5) Peningkatan Revitalisasi Desa Siaga (kerjasama lintas program: Bidang PPSM
dan lintas sektor: BPMPD)
6) Peningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak
7) Peningkatan kualitas pelayanan gizi
8) Peningkatan kapasitas building tenaga gizi
9) Peningkatan kualitas rujukan gizi
10) Peningkatan revitalisasi posyandu
11) Peningkatan pemenuhan kebutuhan gizi
12) Revitalisasi tim pangan daerah (kerjasama lintas sektor)
13) Peningkatan Aktif Case Finding ke wilayah-wilayah resiko tinggi
14) Peningkatan keterlibatan masyarakat dalam penemuan kasus secara dini
15) Peningkatan capacity building team program P2TB (dokter, perawat dan analis)
16) Pemenuhan kebutuhan sarana penunjang program P2TB
17) Revitalisasi mekanisme kerja KPA Kabupaten
18) Peningkatan capacity building team program HIV-AIDS di Dinkes, RS dan
puskesmas
9 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

19) Pengembangan klinik VCT


20) Peningkatan pemeriksaan sediaan darah baik dengan mikrokopis dan RDT
(Rapid Diagnostic Test) di puskesmas dan jejaringnya
21) Peningkatan kerjasama stakeholder
22) Peningkatan capacity buiding team tenaga kesehatan dan kader
23) Peningkatan capacity building tenaga kesehatan
24) Pembentukan POSBINDU PTM
25) Pembuatan perda KTR
26) Penyelenggaraan imunisasi secara terpadu oleh pemerintah, swasta dan
masyarakat
27) Peningkatan upaya pemerataan jangkauan pelayanan imunisasi dengan
melibatkan sektor terkait
28) Penguatan pemantuan wilayah setempat imunisasi
29) Penyelenggara imunisasi secara terpadu oleh pemerintah, swasta dan
masyarakat
30) Revitalisiasi pokja AMPL (air minum dan penyehatan lingkungan)
31) Rekruitmen dan peningkatan kapasitas tenaga fasilitator STBM desa
32) Optimalisasi tindak lanjut hasil pengawasan TTU
33) Peningkatan capacity building sanitarian
34) Penyusunan Ranperda rumah makan dan restoran
35) Pemenuhan sanitarian field kit
36) Penyedian sarana dan prasarana promkes yang memadai
37) Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dan kader
38) Optimalisasi pengalokasian dana desa untuk bidang kesehatan
39) Pembentukan tim perencanaan dan pengendalian obat dan vaksin
40) Peningkatan kepatuhan terhadap standar pengobatan di puskesmas dan
jejaringnya
41) Peningkatan akses, kemandirian dan mutu sediaan farmasi dan alat kesehatan
42) Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di FKTP
43) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
44) Peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat miskin
45) Peningkatan ketersediaan, penyebaran dan mutu SDM kesehatan
46) Pengembangan sistem informasi kesehatan integrasi
47) Membangun kerjasam dengan BPJS
48) Membiayai masyarakat miskin yang tidak tercover dalam PBI (penerima Bantuan
Iuran)
49) Peningkatan kapasitas petugas
50) Koordinasi secara berjenjang
10 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

3. Prioritas Daerah
Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan, prioritas pembangunan
kesehatan di Kabupaten Manggarai sesuai RPJMD Kabupaten Manggarai diletakkan
pada:
1) Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan,
2) Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini,
3) Peningkatan kualitas fasilitas kesehatan.
4) Dukungan dana Dari APBN, APBD I, APBD II dan Swasta
Pendekatan dalam penanganan masalah kesehatan masyarakat lebih
diprioritaskan pada upaya promotif dan preventif yang dipadukan secara seimbang
dengan upaya kuratif dan rehabilitatif. Fokus perhatian diarahkan pada pelayanan
kesehatan bagi penduduk miskin, daerah tertinggal dan daerah bencana dengan
memperhatikan kesetaraan gender.
11 | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab.Manggarai Tahun 2017

BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

A. REALISASI APBD TAHUN 2017 :

No Urusan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % SKPD


1 Belanja Tidak Langsung
Dinas
- Belanja Pegawai 31.468.330.885,00 30420457322,00 96,67
Kesehatan
2 Belanja Langsung
- Belanja Pegawai 11.921.159.700,00 11.797.910.000,00 98,97
Dinas
- Belanja Barang/Jasa 46.564.905.767,00 36.373.806.705,00 78,11
Kesehatan
- Belanja Modal 48.472.563.946,00 39.970.513.380,00 82,46
I Subtotal Belanja Langsung 106.958.629.413,00 88.142.230.085,00 82,41 Dinas
II TOTAL 138.426.960.298,00 118.562.687.407,00 85,65 Kesehatan

B. PRIORITAS URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN

B. DATA PENDAPATAN ASLI DAERAH (HASIL RETRIBUSI PUSKESMAS) TAHUN 2017

No Uraian Satuan Target (Rp) Realisasi (Rp) Ket


% Hasil
Capaian
1 Puskesmas Cancar thn 25.000.000,00 23.860.000,00 95,4
2 Puskesmas Nanu thn 10.000.000,00 9.890.000,00 98,9
3 Puskesmas Ketang thn 10.000.000,00 10.185.000,00 101,9
4 Puskesmas Watu Alo thn 5.000.000,00 6.595.000,00 131,9
5 Puskesmas Kota thn 40.000.000,00 65.199.000,00 163,0
6 Puskesmas Pagal thn 20.000.000,00 17.110.000,00 85,6
7 Puskesmas Wae Codi thn 12.000.000,00 11.660.000,00 97,2
8 Puskesmas Reo thn 25.000.000,00 29.245.000,00 117,0
9 Puskesmas Wae Kajong thn 10.000.000,00 7.685.000,00 76,9
10 Puskesmas Iteng thn 15.000.000,00 15.475.000,00 103,2
11 Puskesmas Narang thn 25.000.000,00 26.580.000,00 106,3
12 Puskesmas Langke Majok thn 15.000.000,00 11.530.000,00 76,9
13 Puskesmas Timung thn 8.000.000,00 7.400.000,00 92,5
14 Puskesmas Wangko thn 15.000.000,00 10.280.000,00 68,5
15 Puskesmas Bea Mese thn 5.000.000,00 7.850.000,00 157,0
16 Puskesmas Ponggeok thn 7.500.000,00 9.935.000,00 132,5
17 Puskesmas Wae Mbeleng thn 15.000.000,00 20.710.000,00 138,1
18 Puskesmas Bangka Kenda thn 5.000.000,00 8.835.000,00 176,7
19 Puskesmas Loce thn 5.000.000,00 5.600.000,00 112,0
20 Puskesmas Lao thn 55.000.000,00 49.230.000,00 89,5
21 Puskesmas Dintor thn 5.000.000,00 6.735.000,00 134,7
22 Puskesmas Todo thn 2.500.000,00 6.335.000,00 253,4
23 Labkesling Dinkes thn 7.000.000,00 18.500.000,00 264,3
Jumlah Retribusi Umum thn 342.000.000,00 386.424.000,00 113,0
23 Dana JKN Non Kapitasi JKN thn 1.000.806.570,00 1.441.304.000,00 144,0
24 Dana Kapitasi JKN Pada FKTP thn 12.681.186.000,00 12.836.165.500,00 101,2
Jumlah Dana JKN thn 13.681.992.570,00 14.277.469.500,00 104,4
Jumlah 14.023.992.570,00 14.663.893.500,00 104,6
12 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

1. Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2017


1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a) Penyediaan jasa surat menyurat
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
c) Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
d) Penyediaan jasa jaminan barang milik daerah
e) Penyediaan jasa administrasi keuangan
f) Penyediaan jasa kebersihan kantor
g) Penyediaan alat tulis kantor
h) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
i) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
j) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
k) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan
l) Penyediaan makanan dan minuman
m) Rapat rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam Daerah
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a) Pembangunan rumah dinas
b) Pengadaan peralatan gedung kantor
c) Pengadaan Instalasi Jaringan Air
d) Pengadaan Instalasi Jaringan Listrik
e) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
f) Pemeliharaan rutin/berkala alat kesehatan di FKTP
g) Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
h) Pengadaan Sarana/Prasarana Instalasi Farmasi Kabupaten
3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur
a) Pengadaan mesin/kartu absensi
4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
a) Pendidikan dan pelatihan formal
b) Pertemuan Rutin Dinas
5) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
6) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
a) Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
b) Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas, Pustu dan Jaringannya
7) Program Upaya Kesehatan Masyarakat
a) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
b) Pelayanan P3K
c) Kunjungan Dokter Spesialis ke Puskesmas
d) Pelayanan Kesehatan Sosial
8) Program Pengawasan Obat dan Makanan
a) Peningkatan pengawasan keaman pangan dan bahan berbahaya
b) Pemeriksaan Sampel Obat
c) Pengawasan Jajanan Anak Sekolah
d) Pemeriksaan dan Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan/Industri Rumah
Tangga
13 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

9) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


a) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
b) Penyuluhan Kesehatan Tentang PHBS Bagi Masyarakat
c) Evaluasi Promkes Tingkat kabupaten
10) Program Perbaikan Gizi Masyarakat
a) Pelacakan Kasus Gizi Buruk
b) Pemantauan Garam Beryodium di TIngkat Rumah Tangga
11) Program Pengembangan Lingkungan Sehat
a) Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air
b) Pengadaan Bahan Reagen Laboratorium Kesehatan Lingkungan
c) Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Makanan
12) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
a) Peningkatan survellance Epidemiologi dan penanggulangan wabah
b) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
c) Pengambilan dan Pengangkutan Vaksin
d) Pengadaan Dipstik HIV / AIDS, Pengambilan dan Skrining Darah HIV / AIDS
e) Pelaksanaan POMP Filariasis
13) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
a) Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan
b) Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Manggarai
c) Supervisi Pelaksanaan SIKDA di FKTP
d) Penyusunan Perencanaan di FKTP
e) Pemuktahiran Data Aset di FKTP
14) Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskemas pembantu dan jaringannya
a) Pembangunan puskesmas
b) Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas keliling
c) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
d) Rehabilitasi sedang/berat Fasilitas Kesehatan
e) Pembangunan Poskesdes
f) Pembangunan Ruang Nifas/Bersalin
15) Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak
a) Monev dan bimtek program kesga
b) Evaluasi pasca pelatihan asuhan persalinan normal
c) Pelatihan asuhan persalinan normal
d) Pelatihan PPGDON
e) Pelatihan asfiksia
f) Evaluasi Pasca Pelatihan PPGDON
g) Jaminan Persalinan (Jampersal)
16) Program jaminan kesehatan nasional
a) Jasa pelayanan petugas kesehatan dan non kesehatan di FKT
b) Dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan di FKTP
c) Administrasi, Jasa Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan
d) Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Program JKN
17) Program Bantuan Operasional Kesehatan
a) Dukungan Manajemen
b) Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif
c) Fasilitas Rujukan UKM di Dinas Kesehatan
14 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

18) Program Akreditasi Puskesmas


a) Survey Akreditasi Puskemas
b) Workshop Pendukung Implementasi Akreditasi Puskesmas
c) Pendampingan Akreditasi Puskesmas

2. Realisasi Pelaksanaan Progran dan Kegiatan Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2017
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan alokasi dan realisasi anggaran
sebagai berikut:
a) Penyediaan jasa surat menyurat, didukung dana sebesar Rp. 7.877.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 7.324.700,- atau 92,99% dengan realisasi fisik: tersedianya
Perangko, Materai 6000 (800 lembar) dan materai 3000 (750 Lembar) & Paket
pengiriman.
b) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, didukung dana sebesar
Rp. 169.030.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 100.203.811,- atau 59,28% dengan
realisasi fisik: tersedianya Rekening Telepon, Rekening Air, Rekening Listrik, dan
Rekening Internet.
c) Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor, didukung dana sebesar Rp.
35.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 33.130.000,- atau 94,66% dengan
realisasi fisik: tersedianya pemeliharaan Pemeliharaan Komputer (25 Unit) ;
Pemeliharaan Laptop (30 Unit); Pemeliharaan Printer 27 Unit ; Pemeliharaan
Receiver CCTV (GFK) 1 Unit.
d) Penyediaan Jasa Jaminan Barang Milik Daerah, didukung dana sebesar Rp.
32.928.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 0,- atau 0% dengan realisasi fisik: 0 atau
tidak terlaksana.
e) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan, didukung dana sebesar Rp.
12.433.737.353,- dan terealisasi sebesar Rp. 12.342.306.000,- atau 99,26%
dengan realisasi fisik: Terbayarnya Tunjangan Paramedis, Non Medis Pusk.dan
GFK : 5.136 OB ; Tunjangan Paramedis Pusk.: 525 OB ; Tunjangan PPK 1 orang :
12 OB ; Bendahara Pengeluaran 1 orang: 12 OB ; Bendahara Barang 1 orang: 12
OB ; Bendahara Penerima/ Penyetor : 264 OB ; Bendahara Barang Puskesmas 22
orang: 264 OB ; Bendahara Pengeluaran pembantu puskesmas 22 orang: 264 OB;
Staf Pengelola/Bendahara Pengeluaran Pembantu/Petugas Pengelola Adm.
Belanja Pegawai (PPABP) : 48 OB ; Honorarium Bendahara Penerimaan : 12 OB ;
Tim Penilai Angka Kredit (PAK) Bidang Kesehatan : 35 OB ; Tunjangan BUD Dana
Kapitasi FKTP: 264 OB. Honorarium Pegawai Honorer / tidak tetap (Tenaga
kontrak, Tenaga Non Kontrak , Upah tenaga pendukung pelayanan kesehatan) :
12.533 OB ; Honorarium Non PNS Lainnya (Tunjangan Para Meddis, Non Medis,
Puskesmas) : 2475 OB ; Belanja Jasa Pelayanan Kesehatan: 469 OB ; dan ATK.
f) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, didukung dana sebesar Rp. 20.000.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 20.000.000,- atau 100% dengan realisasi fisik: tersedianya
Sapu Plastik: 30 Buah ; Gagan Pel/Stik: 70 Buah ; Creolin: 180 Buah; Sabun
Mandi/Lux: 89 Buah ; Gayung Air: 40 Buah; Sabun Pencuci Alat Dapur: 30 Buah ;
Sabun Sunglitd: 70 Buah ; Sabun Cuci ( Soklin ): 70 Buah ; Ember Biasa: 35 Kg ;
Keset: 80 Buah ; Sikat Kloset: 40 Buah ; Tempat Sampah Plastik: 98 Buah ; Kapur
Barus: 62 Bungkus; Serok Sampah: 80 Botol; Pengharum Ruangan: 90 Botol ;
GFK, Apu Plastik: 4 Buah ; Gang Pel/Stik: 5 Buah; Creolin: 50 Kaleng ; Gayung Air:
5 Buah ; Sabun Pencuci Alat Dapur: 10 Buah ; Ember Biasa: 6 Buah ; Keset: 5
Lembar ; Tempat Sampah Plastik: 5 Buah.
15 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

g) Penyediaan Alat Tulis Kantor, didukung dana sebesar Rp. 83.145.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 83.145.000,- atau 100% dengan realisasi fisik: tersedianya
Dinkes: Klips Kecil 18 Dos ; Klips Besar (Hitam) 41 Buah ; Amplop coklat Panjang
10 Pak ; Spidol Biasa Besar/W.horp 50 Buah ; Spidol Biasa Kecil 39 Buah ; Kertas
HVS 70 mg 336 Rim ; Kawat Steping sedang 224 Dos ; Kawat Steping Kecil 199
Dos ; Buku Bergaris Besar 50 Buah ; Buku bergaris Sedang 30 Buah ; Buku
Bergaris Kecil 30 Buah ; Buku Agenda 12 Buah ; 10 Buah ; Map Teka 610 Buah ;
Lem stik Besar 22 Buah ; Induk Steping Gatwel besar 16 Buah ; Induk Steping
Gadwel Kecil 16 Buah ; Tinta stempel yamura 15 Botol ; Bantal Stempel heros 8
Buah ; Map Plastik 901 Buah ; Map snelhekter Biasa 900 Buah ; Map Biasa 898
Buah ; Balpoint Pontel 30 Buah ; Kertas Fax 15 Rol ; Tinta Refil Injeck 453 Dos ;
Pelubang kertas Besar 4 Buah ; GFK: Kertas HVS 70 mg 21 Rim ; Tinta Refil Injeck
20 Dos ; Map Plastik: 65 Buah ; Map Snelhecter 65 Buah ; Map Biasa 70 Buah ;
Tinta Stempel: Catridge Hitam 20 Buah ; Catridge Warna 15 Buah ; Blanko SSP 84
Buku.
h) Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan, didukung dana sebesar Rp.
31.250.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 31.250.000,- atau 100% dengan realisasi
fisik: tersedianya penggandaan Dinkes: Photo Copy: 100.000 Lembar ; GFK: Photo
Copy 25.000 Lembar.
i) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ penerangan bangunan kantor, didukung
dana sebesar Rp. 12.815.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 12.815.000,- atau
100% dengan realisasi fisik: tersedianya UPS 4 Buah ; Balon neon Jari 23 Watt 77
Buah ; Stavolt 500 w 4 Buah ; baterei kotak ( segi empat ) 23 Buah ; Cok Listrik 25
Buah ; Kabel Rol 4 Rol ; Papan Cok 4 Lobang 30 Buah.
j) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, didukung dana sebesar Rp.
222.842.800,- dan terealisasi sebesar Rp. 221.797.000,- atau 99,53% dengan
realisasi fisik: tersedianya Pengadaan genset automatic silent 1 Unit ; Belanja
Modal Gorden,Tirai, Rel Gorden, dan gantungan Pengadaan Gorden Kantor Dinas
Kesehatan 1 Paket.
k) Penyediaan Bahan Bacaan & Peraturan Perundang-Undangan, didukung dana
sebesar Rp. 15.626.402,- dan terealisasi sebesar Rp. 10.880.000,- atau 69,63%
dengan realisasi fisik: tersedianya Surat kabar / majalah Dinkes 72 Bulan ; Buletin
Dinkes 1 Paket.
l) Penyediaan Makan dan minum, didukung dana sebesar Rp. 21.828.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 3.801.000,- atau 17,41% dengan realisasi fisik: Pertemuan
Rutin Seluruh Staf ; Minum Pertemuan Rutin Kadis, Kabid dan Kasie ; Minum
Pertemuan Rutin Bidang/Sekretariat ; Minum Pertemuan Rutin dengan GFK .
m) Rapat-Rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah, didukung dana sebesar
Rp. 543.400.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 539.146.884,- atau 99,22% dengan
realisasi fisik: Tersedianya rapat koordinasi dan konsultasi Luar Wilayah NTT:
Tingkat. C : 30 OH ; Tingkat. D 30 OH ; Tingkat. E 40 OH ; Dalam Wilayah NTT:
Tingkat. D 45 OH ; Tingkat. E 80 OH ;

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur


a) Pembangunan rumah dinas, didukung dana sebesar Rp. 719.478.296,- dan
terealisasi sebesar Rp. 707.296.296,- atau 98,31% dengan realisasi fisik:
Pembangunan rumah dinas Para Medis Puskesmas Ketang, Kec. Lelak 1 Unit ;
Lanjutan: Rumdis Paramedis Puskesmas Ponggeok, Kecamatan Satar Mese ;
Rumdis Paramedis Puskesmas Langke Majok, Kec. Satar Mese Utara ; Rumdis
Paramedis Puskesmas Todo, Kecamatan Satar Mese Utara ; Rumdis Paramedis
Puskesmas Dintor, Kecamatan Satar Mese Barat;
16 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

b) Pengadaan peralatan gedung kantor, didukung dana sebesar Rp. 1.917.900.000,-


dan terealisasi sebesar Rp. 5.400.000,- atau 0,28% dengan realisasi fisik: Honor
PPK, Pengadaan Perangkat SIKDA batal.
c) Pengadaan Instalasi Jaringan Air, didukung dana sebesar Rp. 10.500.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 0,- atau 0% dengan realisasi fisik: 0 atau tidak terlaksana.
d) Pengadaan Instalasi Jaringan Listrik, didukung dana sebesar Rp. 60.000.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 0,- atau 0% dengan realisasi fisik: 0 atau tidak terlaksana.
e) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, didukung dana sebesar
Rp. 1.363.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.074.428.436,- atau 78,83%
dengan realisasi fisik: terlaksananya Service Kendaraan Roda 2 dan Roda 4: 38
Unit ; dan kendaraan Roda 4 Puskesmas baik itu Ambulance Transport maupun
Pusling ; Pajak Kendaraan Bermotor Roda 2 dan Roda 4: 395 Unit.
f) Pemeliharaan rutin/berkala alat kesehatan di FKTP, didukung dana sebesar Rp.
56.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 47.518.000,- atau 84,85% dengan
realisasi fisik: terlaksananya Kegiatan Pemeliharaan Rutin / Berkala Alat
Kesehatan di FKTP: 1. Puskesmas Wae Mbeleng; 2. Puskesmas Ketang; 3.
Puskesmas Nanu; 4. Puskesmas Wangko; 5. Puskesmas Watu Alo; 6. Puskesmas
Reo; 7. Puskesmas Ponggeok; 8. Puskesmas Kota; 9. Puskesmas Narang; 10.
Puskesmas Beamese; 11. Puskesmas Wae Kajong; 12. Puskesmas Loce.
g) Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor, didukung dana sebesar Rp.
213.731.400,- dan terealisasi sebesar Rp. 213.731.400,- atau 100% dengan
realisasi fisik: terlaksananya Pemeliharaan gedung kantor dinkes.
h) Pengadaan Sarana/ Prasarana Instalasi Farmasi Kabupaten, didukung dana
sebesar Rp. 310.957.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 0,- atau 0% dengan
realisasi fisik: 0 atau tidak terlaksana.

3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur


a) Pengadaan mesin/kartu absensi, didukung dana sebesar Rp. 16.000.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 15.000.000,- atau 93,75% dengan realisasi fisik:
tersedianya 1 Unit Mesin Absensi di Dinas Kesehatan dan 1 Unit Mesin Absensi di
GFK.

4) Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur


a) Pendidikan dan pelatihan formal, didukung dana sebesar Rp. 76.400.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 67.684.800,- atau 88,59% dengan realisasi fisik:
terlaksananya Magang petugas Lab.Kesling dan Sertifikasi Petugas Kalibrasi
Alkes.
b) Pertemuan Rutin Dinas, didukung dana sebesar Rp. 159.940.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 117.840.000,- atau 73,68% dengan realisasi fisik: terlaksananya
Rapat Triwulan Kapus ; Rapat Semester Kapustu ; Rapat Tahunan Kapustu ;
Pertemuan dengan RS ; Minum Rapat Tahunan Dokter ; Rapat Semester Bidan.

5) Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan


a) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, didukung
dana sebesar Rp. 11.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 11.000.000,- atau
100% dengan realisasi fisik: tersedianya 5 Dokumen: LAKIP, LPPD, LKPJ, PK dan
RKT.
17 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

6) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan


a) Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, didukung dana sebesar Rp.
4.560.299.578,- dan terealisasi sebesar Rp. 3.827.268.197,- atau 83,93% dengan
realisasi fisik: tersedianya Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan ;
Pengadaan larvasida dan insektisida bahan fogging ; Pengadaan reagen untuk
Pemeriksaan urine bebas narkoba bagi ASN ; Lanjutan Pengadaan Obat E Katalog
TA. 2016 ; Lanjutan Pengadaan Obat dan Bahan Maternal dan Neonatal ; Lanjutan
Pengadaan Reagensia Lab. E Katalog di FKTP TA. 2016.
b) Pengadaan Alat Kesehatan Puskesmas, Pustu dan Jaringannya, didukung dana
sebesar Rp. 4.083.776.691,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.066.111.812,- atau
99,57% dengan realisasi fisik: tersedianya Pengadaan Mebeler Puskesmas Ketang
; Pengadaan Alat Kesehatan untuk FKTP ; Pengadaan Set Alat Pengendalian PTM
Terpadu Untuk 21 Puskesmas ; Pengadaan Incenerator 1 Paket.

7) Program Upaya Kesehatan Masyarakat


a) Monitoring, evaluasi dan pelaporan, didukung dana sebesar Rp. 50.000.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 48.950.000,- atau 97,90% dengan realisasi fisik:
terlaksananya monev di 22 puskesmas: Puskesmas LaO; Puskesmas Kota;
Puskesmas Cancar ; Puskesmas Wae Mbeleng ; Puskesmas Wangko; Puskesmas
Nanu; Puskesmas Timung; Puskesmas Watu Alo; Puskesmas Bangka Kenda;
Puskesmas Ketang; Puskesmas Langke Majok; Puskesmas Todo; Puskesmas
Narang; Puskesmas Dintor; Puskesmas Iteng; Puskesmas Ponggeok; Puskesmas
Pagal; Puskesmas Bea Mese; Puskesmas Wae Codi; Puskesmas Reo;
Puskesmas Wae Kajong; Puskesmas Loce.
b) Pelayanan P3K, didukung dana sebesar Rp. 49.192.000,- dan terealisasi sebesar
Rp. 48.692.000,- atau 98,98% dengan realisasi fisik: terlaksananya pelayanan di 1.
Sidang Pastoral Post Natal di Efata ; 2. Pelantikan dan Pengukuhan Dojo-dojo Aula
ATM Bina Kusuma ; 3. HUT Kartini di Motang Rua ; 4. Test Maptajas Lapangan
Bandara Frans Sales Lega ; 5. Prosesi Jalan Salib dan Pekan Suci; 6. Sabtu Suci
; 7. Hari Raya Paskah ; 8. Hardiknas; 9. Hari Lahir Pancasila ; 10. Bulu Tangkis BRI
Cup ; 11. Tbur Bunga di TMP Karot ; 12. Peringatan Detik-Detik Proklamasi ; 13.
Pawai Pembangunan ; 14. Pembukaan Pameran ; 15. Penutupan Pameran ; 16.
Jalan Sehat Bank NTT ; 17. Misa Syukur HUT Proklamasi ; 18. Gladi Atraksi HUT
Proklamasi ; 19. Gladi Bersih dan Gladi Kotor HUT Proklamasi ; 20. HUT Pramuka
; 21. Long Mars IPSI ; 22. Tour de Flores ; 23. Pergelaran Caci; 24. HUT Korpri;
25. Turnamen Sepak Bola U-19.
c) Kunjungan Dokter Spesialis ke Puskesmas, didukung dana sebesar Rp.
64.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 58.570.000,- atau 90,81% dengan
realisasi fisik: terlaksananya kunjungan di 20 Puskesmas : Puskesmas Kota;
Puskesmas Cancar ; Puskesmas Wae Mbeleng ; Puskesmas Wangko; Puskesmas
Nanu; Puskesmas Timung; Puskesmas Watu Alo; Puskesmas Bangka Kenda;
Puskesmas Ketang; Puskesmas Langke Majok; Puskesmas Todo; Puskesmas
Narang; Puskesmas Dintor; Puskesmas Iteng; Puskesmas Ponggeok; Puskesmas
Pagal; Puskesmas Bea Mese; Puskesmas Wae Codi; Puskesmas Reo;
Puskesmas Wae Kajong; Puskesmas Loce.
d) Pelayanan Kesehatan Sosial, didukung dana sebesar Rp. 188.622.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 80.647.000,- atau 42,76% dengan realisasi fisik:
terlaksananya pelayanan di 1. Stasi Pahar ; 2. Stasi Muwur ; 3. Stasi Lengor ; 4.
Stasi Akel ; 5. Stasi Rangat ; 6. Stasi Kole ; 7. Stasi Woa ; 8. Stasi Mowol ; 9. Stasi
Dimpong ; 10. Stasi Pongkor ; 11. Stasi Gumbang ; 12. Stasi Wae Lindang ; 13.
Stasi Wae Cepang ; 14. Desa Bangka Ajang ; 15. St. Damian Cancar ; 16. Pantai
18 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

Wae Pecah ; 17. SLBN Tenda ; 18. SLB Karya Murni ; 19. Panti Hanura ; 20. LAPAS
Ruteng.

8) Program Pengawasan Obat dan Makanan


a) Peningkatan pengawasan keaman pangan dan bahan berbahaya, didukung dana
sebesar Rp. 170.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 164.788.750,- atau 96,93%
dengan realisasi fisik: terlaksananya pengawasan di 22 Puskesmas: Puskesmas
Timung- Kec. Wae Ri'i, Jumlah Kios yang ada temuan = 18 Kios; Puskesmas
Beamese - Kec. Cibal, Jumlah Kios yang ada temuan = 9 Kios; Puskesmas Loce -
Kec.Reok Barat, yang ada temuan = 7 Kios: Kelurahan Poco Mal - Kec.Langke
Rembong, Jumlah Kios yang ada temuan = 4 Kios; Kelurahan Tenda - Kec.Langke
Rembong, Jumlah Kios yang ada temuan = 5 Kios: Dampingi Balai POM
Melakukan Pengawasan Produk Beredar di Distributor Makanan dan Minuman di
Kec. Reok; Puskesmas Wangko - Kec.Rahong Utara, Jumlah Kios yang ada
temuan = 11 Kios; Puskesmas Wae Kajong - Kec.Reok Barat, yang ada temuan =
5 Kios; Dampingi Balai POM Melakukan Pengawasan Produk Beredar di Distributor
Makanan dan Minuman Kec. Langke Rembong tanggal 12 Mei 2017; Kelurahan
Pitak - Kec.Langke Rembong, yang ada temuan = 2 Kios; Kelurahan Lawir -
Kec.Langke Rembong, yang ada temuan = 5 Kios; Puskesmas Nanu - Kec.Rahong
Utara, yang ada temuan = 10 Kios; Kelurahan Wali - Kec.Langke Rembong, yang
ada temuan = 6 Kios; Kelurahan Mbaumuku - Kec.Langke Rembong, yang ada
temuan = 3 Kios; Kelurahan Pau - Kec.Langke Rembong, yang ada temuan = 5
Kios; Kelurahan Rowang - Kec.Langke Rembong yang ada temuan = 2 Kios;
Dampingi Balai POM Melakukan Pengawasan di Apotek Kec. Langke Rembong;
Puskesmas Pagal- Kec.Cibal, yang ada temuan = 8 Kios; Puskesmas Langke
Majok - Kec.Satar Mese Utara; yang ada temuan = 7 Kios; Puskesmas Reo - Kec.
Reok, yang ada temuan = 12 Kios; Dampingi Balai POM Melakukan Pengawasan
di Apotek Kec. Ruteng; Kelurahan Tadong - Kec.Langke Rembong, Jumlah Kios
yang ada temuan = 6 Kios; Kelurahan Karot - Kec. Langke Rembong, Jumlah Kios
yang ada temuan = 5 Kios; Kelurahan Carep - Kec.Langke Rembong; Jumlah Kios
yang ada temuan = 8 Kios; Kelurahan Satar Tacik - Kec. Langke Rembong, Jumlah
Kios yang ada temuan = 7 Kios; Puskesmas Ketang - Kec.Lelak, yang ada temuan
= 8 Kios; Puskesmas Wae Codi - Kec.Cibal Barat; Jumlah Kios yang ada temuan
= 4 Kios; Kelurahan Waso- Kec.Langke Rembong, Jumlah Kios yang ada temuan
= 5 Kios; Kelurahan Bangka Nekang- Kec.Langke Rembong, Jumlah Kios yang
ada temuan = 6 Kios; Puskesmas Cancar - Kec.Ruteng, Jumlah Kios yang ada
temuan = 11 Kios; Kelurahan Compang Tuke - Kec.Langke Rembong, Jumlah Kios
yang ada temuan = 5 Kios: Kelurahan Compang Carep - Kec.Langke Rembong,
Jumlah Kios yang ada temuan = 4 Kios; Puskesmas Dintor - Kec.Satar Mese
Barat, Jumlah Kios yang ada temuan = 6 Kios; Puskesmas W atu Alo - Kec.Wae
Ri'i, Jumlah Kios yang ada temuan = 6 Kios; Puskesmas Bangka Kenda- Kec.Wae
Ri'i, Jumlah Kios yang ada temuan = 13 Kios; Puskesmas Narang - Kec.Satar
Mese Barat, Jumlah Kios yang ada temuan = 4 Kios; Apotek - Apotek - Kec.Langke
Rembong; Puskesmas Wae Mbeleng Kec. Ruteng, Jumlah Kios yang ada temuan
= 14 Kios; Puskesmas Iteng - Kec. Satar Mese, Jumlah Kios yang ada temuan =
18 Kios; Puskesmas Ponggeok - Kec. Satar Mese, Jumlah Kios yang ada temuan
= 11 Kios; Puskesmas Reo - Kec.Reok, Jumlah Kios yang ada temuan = 12 Kios.
19 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

b) Pemeriksaan Sampel Obat, didukung dana sebesar Rp. 15.000.000,- dan


terealisasi sebesar Rp. 14.820.000,- atau 98,80% dengan realisasi fisik: a).
Amlodipin 5 mg Tab; b). Amlodipin 10 mg Tab; c). Captopril Tablet; d). Gemfibrozil
Tablet; e). Metilprednisolin Tablet; f). Metronidazole 250 mg Tablet;
g). Metronidazole 500 mg Tablet; h). Piridoksin Tablet; i). Ranitidin Tablet.
c) Pengawasan Jajanan Anak Sekolah, didukung dana sebesar Rp. 293.252.300,-
dan terealisasi sebesar Rp. 289.759.500,- atau 98,81% dengan realisasi fisik:
terlaksananya pengawasan di Kecamatan Satar Mese: Pengambilan Data dan
Sampel serta Penyuluhan: 1. SDI Nampong; 2. SDK Ponggeok; 3. SDI Iteng I; 4.
SDI Iteng II; Kecamatan Satar Mese Barat: Pengambilan Data dan Sampel serta
Penyuluhan: 1. SDK Narang I; 2. SDK Narang II; 3. SDI Bangka Keli; 4. SDI Pong
Pahar; Kecamatan Satar Mese Utara: Pengambilan Data dan Sampel serta
Penyuluhan: 1. SDI Dantar; 2. SDK Langke Majok; 3. SDI Kole; 4. SDI Pong W akar;
Kecamatan Lelak: Pengambilan Data dan Sampel serta Penyuluhan: 1. SDI Watu
Weri; 2. SDK Rejeng; 3. SDK Lamba Ketang; Kecamatan Reok: Pengambilan
Data dan Sampel serta Penyuluhan: 1. SDI Wontong; 2. SDK Wae Kap;
Kecamatan Rahong Utara: Pengambilan Data dan Sampel serta Penyuluhan: 1.
SDI Ntala; 2. SDK Nanu; Kecamatan Ruteng : Penyuluhan 1. SDI Rai; 2. SDK
Cancar II; Kecamatan Langke Rembong : Penyuluhan 1. SDK Cewonikit; 2. SDI
Leda; 3. SDK Taga; 4. SDI Lao; 5. SDK Ruteng I; 6. SDK Ruteng II; 7. SDK Ruteng
III; 8. SDK Ruteng IV; 9. SDK Ruteng V; 10.SDK Ruteng VI; 11.SDK Kumba I;
12.SDK Kumba II; 13.SDI Konggang; 14.SDI Dongang; 15.SDI Cuncalawir; 16.SDI
Karot; 17.SDK Karot; 18.SDK Ka Redong; 19.SDI Tenda; 20.MIS Cuncalawar;
21.SDI Woang.
d) Pemeriksaan dan Pengawasan Tempat Pengelolaan Makanan/Industri Rumah
Tangga, didukung dana sebesar Rp. 34.700.000,- dan terealisasi sebesar Rp.
33.600.000,- atau 96,83% dengan realisasi fisik: terlaksananya pengawasan di
Kecamatan Langke Rembong: 46 Tempat: 1. IRTP Kue Kering Kencana; 2. IRTP
Andhika Anpit; 3. IRTP Arman Balado; 4. IRTP Suka Jadi; 5. IRTP Restu Ibu; 6.
IRTP Dewangga; 7. IRTP Bu Lina; 8. IRTP Sari Rasa; 9. IRTP Bambu Kuning;
10.IRTP Mentari; 11.IRTP Bintang Timur; 12.IRTP Tahu Tempe Pitak; 13.IRTP
Kerupuk Lempe; 14.IRTP Tarzan I; 15.IRTP Golo Mori; 16.IRTP Kuda Terbang;
17.IRTP Tarzan II; 18.IRTP Bandung Backery; 19.IRTP Angel's Bread; 20.IRTP
Kerupuk Bilas; 21.IRTP Nona Lega; 22.IRTP Kompiang 5 Jaya; 23.IRTP Tajupiang
Ibu Yus; 24.IRTP Kopi Satar Tacik; 25.IRTP Toko Simpony; 26.IRTP Kerupuk Ka -
Redong; 27.IRTP Roti Lukas; 28.IRTP Kue 52; 29.IRTP Alline Pizza Cake House;
30.IRTP Kopi Carep; 31.IRTP Tahu di bawah Pasar Ruteng; 32.IRTP Tahu
Samping Pengadilan Pitak; 33.TPM Kantin Kencana; 34.TPM Penggilingan Daging
Mas Irwan - Mbaumuku; 35.TPM Warung Mulya; 36.TPM Sidorejo; 37.TPM Mie
Ayam Tenis Nekang; 38.TPM Padedoang I; 39.TPM Padedoang II; 40.TPM
Warung Minang; 41.TPM Amazy Chicken; 42.TPM Bakso Depan BKD; 43.TPM
Warung Padang Depan BRI ; 44.TPM Warung Andalas ; 45.TPM Bakso Carep ;
46.Pasar Ruteng - Kelurahan Pitak.

9) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat


a) Monitoring, evaluasi dan pelaporan, didukung dana sebesar Rp. 34.659.250,- dan
terealisasi sebesar Rp. 34.359.250,- atau 99,13% dengan realisasi fisik:
terlaksananya monev di 22 puskesmas: Puskesmas LaO; Puskesmas Kota;
Puskesmas Cancar ; Puskesmas Wae Mbeleng ; Puskesmas Wangko; Puskesmas
Nanu; Puskesmas Timung; Puskesmas Watu Alo; Puskesmas Bangka Kenda;
Puskesmas Ketang; Puskesmas Langke Majok; Puskesmas Todo; Puskesmas
20 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

Narang; Puskesmas Dintor; Puskesmas Iteng; Puskesmas Ponggeok; Puskesmas


Pagal; Puskesmas Bea Mese; Puskesmas Wae Codi; Puskesmas Reo;
Puskesmas Wae Kajong; Puskesmas Loce.
b) Penyuluhan Kesehatan Tentang PHBS Bagi Masyarakat, didukung dana sebesar
Rp. 53.396.600,- dan terealisasi sebesar Rp. 51.776.600,- atau 96,97% dengan
realisasi fisik: tersedianya BBM ; ATK ; dan 15 Desa
c) Evaluasi Promkes Tingkat kabupaten, didukung dana sebesar Rp. 16.559.850,-
dan terealisasi sebesar Rp. 15.606.250,- atau 94,24% dengan realisasi fisik: Honor
Panitia ; ATK ; Makan - Minum ; Transport ; Dokumen Evaluasi.

10) Program Perbaikan Gizi Masyarakat


a) Pelacakan Kasus Gizi Buruk, didukung dana sebesar Rp. 39.092.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 39.092.000,- atau 100% dengan realisasi fisik: Puskesmas
Cancar : 39 Kasus , Puskesmas Wae Mbeleng: 5 Kasus , Puskesmas Ketang: 9
Kasus, Puskesmas Nanu: 35 Kasus, Puskesmas Wangko: 10 Kasus, Pusksesma
Kota : 20 Kasus, Puskesma Lao: 24 Kasus, Puskesmas Watu Alo: 37 Kasus,
Puskesmas Bangka Kenda : 19 Kasus, Puskesmas Timung : 16 Kasus, Puskesmas
Pagal: 3 Kasus, Puskesmas Beamese 13 Kasus, Puskesmas Wae Codi: 16 Kasus,
Puskesmas Reo: 19 Kasus, Puskesmas Wae Kajong, 13 Kasus, Puskesmas Loce:
11 Kasus, Puskesmas Iteng 6 Kasus, Puskesmas Ponggeok: 17 Kasus,
Puskesmas Narang: 21 Kasus, Puskesmas Dintor: 8 Kasus, Puskesmas Langke
Majok: 10 Kasus, Puskesmas Todo: 12 Kasus.
b) Pemantauan Garam Beryodium di TIngkat Rumah Tangga, didukung dana sebesar
Rp. 48.692.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 48.692.000,- atau 100% dengan
realisasi fisik: Pemantauan dilakukan 1 kali dengan jumlah rumah tangga sampel:
2692 kk, dengan hasil pemantauan desa dengan garam beryodium baik untuk
kabupaten manggarai 71,84%

11) Program Pengembangan Lingkungan Sehat


a) Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Air, didukung dana sebesar Rp.
48.325.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 47.625.000,- atau 98,55% dengan
realisasi fisik: Belanja ATK dan Perjalanan Dinas dalam rangka pengambilan
sampel air ke 22 Puskesmas.
b) Pengadaan Bahan Reagen Laboratorium Kesehatan Lingkungan, didukung dana
sebesar Rp. 120.769.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 120.535.800,- atau 99,81%
dengan realisasi fisik: tersedianya Larutan Na2S2O (Tiosulfat), Alumunium,
Arsenic Tes Kit, Chlorine Bebas, Chlorine Bebas dan Total Chlorine, Cyanide,
Flourida, Iron, Mangan (Mn), Nitat (NO3), Nitrit (NO2), Cadmium, H2s (Sulfida), LB,
BGLB, Echerecia Colli Broth, Formaldehyda Test Kit, Tabung Reaksi Tutup Ulir 10
ml, Tabung Reaksi Tutup Ulir 20 ml, Aqua DM, Tissue 250 Shet.
c) Pengambilan dan Pemeriksaan Sampel Makanan, didukung dana sebesar Rp.
34.536.500,- dan terealisasi sebesar Rp. 33.311.500,- atau 96,45% dengan
realisasi fisik: Belanja ATK dan Perjalanan Dinas dalam rangka pengambilan
sampel.

12) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular


a) Peningkatan survellance Epidemiologi dan penanggulangan wabah, didukung
dana sebesar Rp. 25.770.050,- dan terealisasi sebesar Rp. 25.520.000,- atau
99,03% dengan realisasi fisik: terlaksananya surveilance di 1.Puskesmas Ketang
(desa Ndiwar) : 2.Loce (ds Caok), 3.Beamese (ds Langkas), 4.Wae Kajong (ds
Lemarang), 5.Narang (ds Hilihintir dan ds Cambir Leca), 7.Wangko (ds Compang
21 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

dari : 2 Kl dan Golo Langkok. 8.Pagal (ds Kentol).9.L.Majok (ds Paka),10.Iteng


(ds Legu).
b) Monitoring, evaluasi dan pelaporan, didukung dana sebesar Rp. 50.310.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 50.035.000,- atau 99,45% dengan realisasi fisik:
terlaksananya monev di 22 Puskesmas: Puskesmas LaO; Puskesmas Kota;
Puskesmas Cancar ; Puskesmas Wae Mbeleng ; Puskesmas Wangko; Puskesmas
Nanu; Puskesmas Timung; Puskesmas Watu Alo; Puskesmas Bangka Kenda;
Puskesmas Ketang; Puskesmas Langke Majok; Puskesmas Todo; Puskesmas
Narang; Puskesmas Dintor; Puskesmas Iteng; Puskesmas Ponggeok; Puskesmas
Pagal; Puskesmas Bea Mese; Puskesmas Wae Codi; Puskesmas Reo;
Puskesmas Wae Kajong; Puskesmas Loce.
c) Pengambilan dan Pengangkutan Vaksin, didukung dana sebesar Rp. 20.100.000,-
dan terealisasi sebesar Rp. 19.150.000,- atau 95,27% dengan realisasi fisik:
tersedianya vaksin Dinas Kesehatan Provinsi dan Perbekalan Obat Vaksin dan
peralatan Kesehatan Januari, April, Juli, Oktober 2017.
d) Pengadaan Dipstik HIV / AIDS, Pengambilan dan Skrining Darah HIV / AIDS,
didukung dana sebesar Rp. 152.279.000,- dan terealisasi sebesar Rp.
147.754.500,- atau 97,03% dengan realisasi fisik: 1).Oncoprobe : 23 .kotak (@
25 stik); 2).SD 1/2 Biolin :500 strip (@ 100 stik); 3). Vikya : 50 kotak (@ 25 stik).
e) Pelaksanaan POMP Filariasis, didukung dana sebesar Rp. 332.556.775,- dan
terealisasi sebesar Rp. 330.700.000,- atau 99,44% dengan realisasi fisik:
Pertemuan Sektor Tingkat Kabupaten: 2 Kali; Pertemuan Sektor Tingkat
Puskesmas: Puskesmas LaO; Puskesmas Kota; Puskesmas Cancar ; Puskesmas
Wae Mbeleng ; Puskesmas Wangko; Puskesmas Nanu; Puskesmas Timung;
Puskesmas Watu Alo; Puskesmas Bangka Kenda; Puskesmas Ketang;
Puskesmas Langke Majok; Puskesmas Todo; Puskesmas Narang; Puskesmas
Dintor; Puskesmas Iteng; Puskesmas Ponggeok; Puskesmas Pagal; Puskesmas
Bea Mese; Puskesmas Wae Codi; Puskesmas Reo; Puskesmas Wae Kajong;
Puskesmas Loce; Cetak Spanduk 1 m2: 242 Posyandu; Perjalanan Petugas
Kabupaten dalam rangka Pemantaun POPM (30 Pos Minum Obat/Posyandu):
1.Puskesmas Cancar : 1 Pos,2.Waembeleng : 2 pos,3.Ketang : 1 pos, 4.Nanu : 1
Pos, 5,Wangko : 2 Pos, 6.Kota : 3 Pos, 7.Lao : 2 Pos, 8.Watualo : 2 Pos , B.Kenda
: 2 Pos,10.Timung : 1 Pos,11.Pagal : 1 Pos,12.Beamese : 1 Pos,13.Waecodi : 2
Pos 14.Reo : 1 Pos,15.Waekajong : 1 Pos,16, Loce : 1 Pos, 17.Iteng : 1
Pos,18.Ponggeok : 1 Pos,19,Narang : 1 Pos, 20,Dintor : 1 Pos, 21, L.Majok : 1 Pos,
22.Todo : 1 Pos.; Perjalanan petugas Puskesmas dalam rangka POPM (171
Desa/Kelurahan).

13) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan


a) Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar pelayanan kesehatan,
didukung dana sebesar Rp. 43.171.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 42.950.000,-
atau 99,49% dengan realisasi fisik: tersedianya 21 Dokumen data SBS
Puskesmas: Puskesmas LaO; Puskesmas Kota; Puskesmas Cancar; Puskesmas
Wae Mbeleng; Puskesmas Wangko; Puskesmas Nanu; Puskesmas Timung;
Puskesmas Watu Alo; Puskesmas Bangka Kenda; Puskesmas Ketang;
Puskesmas Langke Majok; Puskesmas Narang; Puskesmas Dintor; Puskesmas
Iteng; Puskesmas Ponggeok; Puskesmas Pagal; Puskesmas Bea Mese;
Puskesmas Wae Codi; Puskesmas Reo; Puskesmas Wae Kajong; Puskesmas
Loce.
22 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

b) Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Manggarai, didukung dana sebesar Rp.


62.354.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 62.354.000,- atau 100% dengan realisasi
fisik: tersedianya profil Dinkes: 6 buku, BP4:1 buku, Organisasi: 1 Buku, Propinsi:
1 buku, dan 21 buku untuk 21 Puskesmas, Bupati: 1 buku, Inspektorat: 1 buku,
BPS: 1 buku, Pusdatin: 1 buku.
c) Supervisi Pelaksanaan SIKDA di FKTP, didukung dana sebesar Rp. 104.978.250,-
dan terealisasi sebesar Rp. 103.978.250,- atau 99,05% dengan realisasi fisik: 1
Dokumen hasil monev Sikda 22 Puskesmas: Puskesmas LaO; Puskesmas Kota;
Puskesmas Cancar ; Puskesmas Wae Mbeleng ; Puskesmas Wangko; Puskesmas
Nanu; Puskesmas Timung; Puskesmas Watu Alo; Puskesmas Bangka Kenda;
Puskesmas Ketang; Puskesmas Langke Majok; Puskesmas Todo; Puskesmas
Narang; Puskesmas Dintor; Puskesmas Iteng; Puskesmas Ponggeok; Puskesmas
Pagal; Puskesmas Bea Mese; Puskesmas Wae Codi; Puskesmas Reo;
Puskesmas Wae Kajong; Puskesmas Loce.
d) Penyusunan Perencanaan di FKTP, didukung dana sebesar Rp. 93.582.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 90.232.000,- atau 96,42% dengan realisasi fisik: Dokumen
RUK 22 Puskesmas: Puskesmas LaO; Puskesmas Kota; Puskesmas Cancar ;
Puskesmas Wae Mbeleng ; Puskesmas Wangko; Puskesmas Nanu; Puskesmas
Timung; Puskesmas Watu Alo; Puskesmas Bangka Kenda; Puskesmas Ketang;
Puskesmas Langke Majok; Puskesmas Todo; Puskesmas Narang; Puskesmas
Dintor; Puskesmas Iteng; Puskesmas Ponggeok; Puskesmas Pagal; Puskesmas
Bea Mese; Puskesmas Wae Codi; Puskesmas Reo; Puskesmas Wae Kajong;
Puskesmas Loce.
e) Pemuktahiran Data Aset di FKTP, didukung dana sebesar Rp. 29.000.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 29.000.000, atau 100% dengan realisasi fisik: Dokumen
Aset 22 Puskesmas: Puskesmas LaO; Puskesmas Kota; Puskesmas Cancar ;
Puskesmas Wae Mbeleng ; Puskesmas Wangko; Puskesmas Nanu; Puskesmas
Timung; Puskesmas Watu Alo; Puskesmas Bangka Kenda; Puskesmas Ketang;
Puskesmas Langke Majok; Puskesmas Todo; Puskesmas Narang; Puskesmas
Dintor; Puskesmas Iteng; Puskesmas Ponggeok; Puskesmas Pagal; Puskesmas
Bea Mese; Puskesmas Wae Codi; Puskesmas Reo; Puskesmas Wae Kajong;
Puskesmas Loce.

14) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana


Puskesmas/Puskemas Pembantu dan Jaringannya
a) Pembangunan puskesmas, didukung dana sebesar Rp. 8.439.782.098,- dan
terealisasi sebesar Rp. 7.133.389.886,- 84,52% dengan realisasi fisik: Relokasi
Puskesmas Rj Ketang, Kec. Lelak ; Penambahan Ruang Garasi dan Dapur
Puskesmas Lao ; Penambahan Ruang Promosi Kesehatan Puskesmas Cancar ;
Penambahan Ruang Administrasi Puskesmas Cancar ; Penambahan Ruang
Kapus Puskesmas Cancar ; Penambahan Ruang Promosi Kesehatan Puskesmas
Wae Mbeleng ; Penambahan Ruang Garasi dan Dapur Puskesmas Wae Mbeleng;
Penambahan Ruang Garasi dan Dapur Puskesmas Watu Alo ; Penambahan
Ruang Tunggu Pasien Puskesmas Timung ; Penambahan Ruang Rapat
Puskesmas Timungl ; Penambahan Ruang Gudang Umum Puskesmas Timung ;
Penambahan Ruang WC/ Kamar Mandi Puskesmas Timung ; Penambahan Ruang
Rapat Puskesmas Wangko ; Penambahan Ruang Administrasi Puskesmas
Wangko ; Penambahan Ruang Promosi Kesehatan Puskesmas Pagal ;
Penambahan Ruang Laboratorium Puskesmas Pagal ; Penambahan Ruang
Gudang Umum Puskesmas Pagal ; Penambahan Ruang Garasi dan Dapur
Puskesmas Pagal ; Penambahan Ruang Rapat Puskesmas Bea Mese ;
23 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

Penambahan Ruang Aministrasi Puskesmas Bea Mese ; Penambahan Ruang


KIA/KB Puskesmas Bea Mese ; Penambahan Ruang Garasi dan Dapur
Puskesmas Bea Mese ; Penambahan Ruang Tunggu Pasien Puskesmas Wae
Kajong ; Penambahan Ruang Rawat Pasca Persalinan Puskesmas Wae Kajong ;
Penambahan Ruang Laboratorium Puskesmas Wae Kajong ; Penambahan Ruang
Rapat Puskesmas Loce ; Penambahan Ruang Persalinan dan Ruang Rawat Pasca
Persalinan Puskesmas Ketang ; Pembangunan Ruang Tunggu Puskesmas
Narang; Lanjutan Pembangunan Puskesmas RI Ponggeok.
b) Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas keliling, didukung dana sebesar Rp.
10.150.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 10.013.894.980,- atau 98,66%
dengan realisasi fisik: Pengadaan Pusling Roda 4 Single Gardan ; Pengadaan
Pusling Roda 4 Double Gardan ; Pengadaan Kendaraan Roda 4 Ambulance
Transport 9 Unit (1 Unit Puskesmas Bea Mese ; 1 Unit Puskesmas Cancar ; 1 Unit
Puskesmas Ketang ; 1 Unit Puskesmas LaO ; 1 Unit Puskesmas Loce ; 1 Unit
Puskesmas Timung ; 1 Unit Puskesmas Wae Mbeleng ; 1 Unit Puskesmas
Wangko; 1 Unit Puskesmas Watu Alo) ; Pengadaan Kendaraan Roda 2 75 Unit (5
Unit Puskesmas Dintor, 5 Unit Puskesmas Narang ; 5 Unit Puskesmas Iteng ; 5
Unit Puskesmas Langke Majok ; 5 Unit Puskesmas Ketang ; 5 Unit Puskesmas
Cancar ; 5 Unit Puskesmas Wae Mbeleng ; 5 Unit Puskesmas Wangko ; 5 Unit
Puskesmas LaO ; 5 Unit Puskesmas Timung ; 5 Unit Puskesmas Watu Alo ; 5 Unit
Puskesmas Pagal ; 5 Unit Puskesmas Bea Mese ; 5 Unit Puskesmas Loce ; 5 Unit
Puskesmas Wae Kajong.
c) Monitoring, evaluasi dan pelaporan, didukung dana sebesar Rp. 460.950.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 459.075.000,- atau 99,59% dengan realisasi fisik: Dokumen
monitoring dan evaluasi 22 puskesmas.
d) Rehabilitasi sedang/berat Fasilitas Kesehatan, didukung dana sebesar Rp.
17.837.847.995,- dan terealisasi sebesar Rp. 15.563.072.941,- atau 87,25%
dengan realisasi fisik: Renovasi Puskesmas Iteng ; Renovasi Puskesmas Narang ;
Renovasi Puskesmas Dintor ; Renovasi Puskesmas Langke Majok ; Renovasi
Puskesmas Lao ; Renovasi Puskesmas Watu Alo ; Renovasi Puskesmas Loce ;
Renovasi Puskesmas Cancar ; Renovasi Puskesmas Wae Mbeleng ; Renovasi
Puskesmas Ketang ; Renovasi Puskesmas Wangko ; Renovasi Puskesmas Pagal;
Renovasi Puskesmas Wae Kajong ; Renovasi Puskesmas Bea Mese ; Renovasi
Puskesmas Timung. (6 Puskesmas Yang Sudah FHO: Puskesmas Loce;
Puskesmas Wae Kajong; Puskesmas Pagal; Puskesmas Wangko; Puskesmas
Langke Majok; Puskesmas Narang).
e) Pembangunan Poskesdes, didukung dana sebesar Rp. 86.168.136,- dan
terealisasi sebesar Rp. 86.168.136,- atau 100% dengan realisasi fisik:
terlaksananya Pembangunan Poskesdes Desa Ulu Belang, Kecamatan Satar
Mese.
f) Pembangunan Ruang Nifas/Bersalin, didukung dana sebesar Rp. 95.301.081,- dan
terealisasi sebesar Rp. 95.301.081,- atau 100% dengan realisasi fisik:
terlaksananya Pembangunan Ruang Nifas Puskesmas Kota, Kecamatan Langke
Rembong ; Pembangunan Ruang Nifas Pustu Karot, Kecamatan Lelak.

15) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak


a) Monev dan bimtek program kesga, didukung dana sebesar Rp. 50.852.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 50.752.000,- atau 99,80% dengan realisasi fisik:
terlaksananya monev 22 puskesmas: Puskesmas LaO; Puskesmas Kota;
Puskesmas Cancar ; Puskesmas Wae Mbeleng ; Puskesmas Wangko; Puskesmas
Nanu; Puskesmas Timung; Puskesmas Watu Alo; Puskesmas Bangka Kenda;
24 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

Puskesmas Ketang; Puskesmas Langke Majok; Puskesmas Todo; Puskesmas


Narang; Puskesmas Dintor; Puskesmas Iteng; Puskesmas Ponggeok; Puskesmas
Pagal; Puskesmas Bea Mese; Puskesmas Wae Codi; Puskesmas Reo;
Puskesmas Wae Kajong; Puskesmas Loce.
b) Evaluasi pasca pelatihan asuhan persalinan normal, didukung dana sebesar Rp.
21.036.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 20.992.000,- atau 99,79% dengan
realisasi fisik: kegiatan evaluasi Kegiatan pertama : tanggal 8 - 9 Juni 2017, jumlah
peserta 10 orang, tempat pelaksanaan Puskesmas Narang ; Kegiatan kedua :
tanggal 10 Juni 2017, jumlah peserta 4 orang, tempat pelaksanaan Puskesmas
Cancar, tanggal 10 Juni 2017, jumlah peserta 5 orang tempat pelaksanaan
Puskesmas Watu Alo; Tersedianya Tenaga Kesehatan yang Berkompeten.
c) Pelatihan asuhan persalinan normal, didukung dana sebesar Rp. 144.077.000,-
dan terealisasi sebesar Rp. 144.077.000,- atau 100% dengan realisasi fisik:
Kegiatan pertama : tanggal 1 s/d 10 Maret 2017, jumlah peserta 10 orang tempat
pelaksanaan P2KP Ruteng ; Kegiatan Kedua : tanggal 3 s/d 12 April 2017, jumlah
peserta 10 orang tempat pelaksanaan P2KP Ruteng; Tersedianya Tenaga yang
berkualitas untuk penanganan persalinan normal.
d) Pelatihan PPGDON, didukung dana sebesar Rp. 80.795.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 80.795.000,- atau 100% dengan realisasi fisik: Kegiatan pertama :
tanggal 13 s/d 16 Maret 2017, jumlah peserta 10 orang tempat pelaksanaan P2KP
Ruteng ; Kegiatan Kedua : tanggal 20 s/d 23 Maret 2017, jumlah peserta 10 orang
tempat pelaksanaan P2KP Ruteng; Tersedianya Tenaga Kesehatan yang terampil
dalam penatalaksanaan PPGDON.
e) Pelatihan asfiksia, didukung dana sebesar Rp. 59.942.000,- dan terealisasi
sebesar Rp. 59.942.000,- atau 100% dengan realisasi fisik: Kegiatan pertama :
tanggal 26 s/d 28 April 2017, jumlah peserta 10 orang tempat pelaksanaan P2KP
Ruteng; Kegiatan Kedua : tanggal 3 s/d 5 Mei 2017, jumlah peserta 10 orang
tempat pelaksanaan P2KP Ruteng; Tersedianya Tenaga Kesehatan yang terampil
dalam penataklasanaan Asfiksia.
f) Evaluasi Pasca Pelatihan PPGDON, didukung dana sebesar Rp. 26.515.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 12.113.000,- atau 45,68% dengan realisasi fisik: Kegiatan
pertama : tanggal 13 s/d 16 Maret 2017, jumlah peserta 10 orang tempat
pelaksanaan P2KP Ruteng ; Kegiatan Kedua : tanggal 20 s/d 23 Maret 2017,
jumlah peserta 10 orang tempat pelaksanaan P2KP Ruteng; Tersedianya Tenaga
Kesehatan yang terampil dalam penanganan Gawat Darurat dalam Gawat Darurat
Obstetri dan Neonatal.
g) Jaminan Persalinan (Jampersal) , didukung dana sebesar Rp. 4.487.564.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 808.094.500,- atau 18,01% dengan realisasi fisik: Jasa
Pelayanan Persalinan bagi masyarakat di 22 Puskesmas ; 6 Pertemuan: 1. Audit
Maternal Perinatal Klinik ; 2. Audti Maternal Perinatal Sosial ; 3. Pengkajian Analisis
Kematian Maternal dan Perinatal ; 4. Pertemuan Peningkatan Kualitas
Pengawasan Persalinan ; 5. Pertemuan Peningkatan Kualitas Rujukan Maternal
dan Perinatal.

16) Program Jaminan Kesehatan Nasional


a) Jasa pelayanan petugas kesehatan dan non kesehatan di FKTP, didukung dana
sebesar Rp. 8.337.113.267,- dan terealisasi sebesar Rp. 8.199.052.974,- atau
98,34% dengan realisasi fisik: Terbayarnya Jasa pelayanan untuk petugas
kesehatan dan non kesehatan di FKTP untuk 1 tahun.
25 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

b) Dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan di FKTP, didukung dana


sebesar Rp. 2.166.319.476,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.053.490.806,- atau
94,79% dengan realisasi fisik: Tersedianya Dukungan biaya Operasional
Pelayanan Kesehatan untuk FKTP untuk 1 tahun.
c) Administrasi, Jasa Pengadaan Obat dan Alat Kesehatan, didukung dana sebesar
Rp. 8.332.667.865,- dan terealisasi sebesar Rp. 2.303.655.735,- atau 27,65%
dengan realisasi fisik: Tersedianya Administrasi, Jasa Pengadaan Obat, Alkes dan
Bahan Habis Pakai 1 untuk tahun.
d) Monitoring dan evaluasi Pelaksanaan Program JKN, didukung dana sebesar Rp.
40.507.900,- dan terealisasi sebesar Rp. 40.507.750,- atau 100% dengan realisasi
fisik: terlaksananya monev di 22 puskesmas: Puskesmas LaO; Puskesmas Kota;
Puskesmas Cancar ; Puskesmas Wae Mbeleng ; Puskesmas Wangko; Puskesmas
Nanu; Puskesmas Timung; Puskesmas Watu Alo; Puskesmas Bangka Kenda;
Puskesmas Ketang; Puskesmas Langke Majok; Puskesmas Todo; Puskesmas
Narang; Puskesmas Dintor; Puskesmas Iteng; Puskesmas Ponggeok; Puskesmas
Pagal; Puskesmas Bea Mese; Puskesmas Wae Codi; Puskesmas Reo;
Puskesmas Wae Kajong; Puskesmas Loce. Tersedianya Data dan Informasi yang
akurat, Perencanaan yang Berbasis Data.

17) Program Bantuan Operasional Kesehatan


a) Dukungan Manajemen, didukung dana sebesar Rp. 2.948.905.250,- dan terealisasi
sebesar Rp. 2.838.671.533,- atau 96,26% dengan realisasi fisik: terlaksananya
Evaluasi BOK, Penyusunan RKA, Bimtek BOK, Konsultasi dalam dan luar daerah
NTT, Honor Satker, ATK, Makan dan Minum, Pengggandaan dan Transport
Peserta).
b) Upaya Kesehatan Promotif dan Preventif, didukung dana sebesar Rp.
11.244.743.750,- dan terealisasi sebesar Rp. 10.437.139.250,- atau 92,82%
dengan realisasi fisik: Terlaksananya pelayanan kesehatan upaya promotif dan
preventif di 21 Puskesmas yang didukung manajemen puskesmas yang baik.
c) Fasilitas Rujukan UKM di Dinas Kesehatan, didukung dana sebesar Rp.
959.549.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 742.072.250,- atau 77,34% dengan
realisasi fisik: terlaksananya Pertemuan P4K, Evaluasi Program kesga dan Gizi,
sosialisasi SHK, penguatan kemitraan bidan dukun, sosialisasi dan rapat
koordinasi stanting, bimtek program kesga, sosialisasi RPAM, Review program PL,
sosialisasi dan advokasi peningkatan kualitas air bagi DAMIU, sosialisasi e Monev
HSP, Sosialisasi Sanitasi Pangan bagi pemilik rumah makan, dukungan program
STBM, sosialisasi bahaya merokok di OPD dan sekolah, pendampingan desa
siaga, review perkesmas, sosialisasi Batra, Sosialisasi KTR di Kecamatan, review
program P2TB-HIV, Evaluasi SKDR, Review P2 Malaria, penjaringan penderita
gangguan jiwa, sosialisasi PTM, review program imunisasi, pendampingan minilok
Puskesmas. (transport peserta, makan minum, perjalanan Dinas, pembelian ATK,
pengggandaan, Honor fasilitator STBM, honor panitia dan narasumber).

18) Program Akreditasi Puskesmas


a) Survey Akreditasi Puskemas, didukung dana sebesar Rp. 246.000.000,- dan
terealisasi sebesar Rp. 147.941.355,- atau 60,14% dengan realisasi fisik:
Terlaksananya Survey Akreditasi Puskesmas di 1. Puskesmas Wae Mbeleng ; 2.
Puskesmas Kota ; 3. Puskesmas Reo.
b) Workshop Pendukung Implementasi Akreditasi Puskesmas, didukung dana
sebesar Rp. 139.907.172,- dan terealisasi sebesar Rp. 136.312.172,- atau 97,43%
dengan realisasi fisik: Tersedianya Pendampingan Akreditasi di Puskesmas LaO;
26 Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017

Puskesmas Kota; Puskesmas Cancar ; Puskesmas Wae Mbeleng ; Puskesmas


Wangko; Puskesmas Nanu; Puskesmas Timung; Puskesmas Watu Alo;
Puskesmas Bangka Kenda; Puskesmas Ketang; Puskesmas Langke Majok;
Puskesmas Todo; Puskesmas Narang; Puskesmas Dintor; Puskesmas Iteng;
Puskesmas Ponggeok; Puskesmas Pagal; Puskesmas Bea Mese; Puskesmas
Wae Codi; Puskesmas Reo; Puskesmas Wae Kajong; Puskesmas Loce.
c) Pendampingan Akreditasi Puskesmas, didukung dana sebesar Rp.
1.238.224.828,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.124.141.000,- atau 90,79% dengan
realisasi fisik: Tersedianya Pendampingan Akreditasi di Puskesmas 8 Puskesmas:
1. Puskesmas Narang ; 2. Puskesmas Iteng ; 3. Puskesmas Langke Majok ; 4.
Puskesmas Ketang ; 5. Puskesmas Timung ; 6. Puskesmas Pagal ; 7. Puskesmas
Wae Codi ; 8. Puskesmas Reo.
27 | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab.Manggarai Tahun 2017
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN (APBD I, APBN dan BLN) BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN (APBN DAN APBD I)
I PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN (APBN DAN APBD I)
A TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
1. Dasar Hukum : DIPA Satker Dinas Kesehatan Provinsi NTT (05) Program Pencegahan dan Pengendalian Penyaikit
Tahun Anggaran 2017
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
: APBD I Provinsi
3. SKPD Yang Melaksanakan
: Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai
No Program No Kegiatan Uraian Pelaksanaan Rencana Rencana % Keluaran (produk) akhir kegiatan Sumber Masalah
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Dana
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Pencegahan dan 1 Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan a.Transport kader ke Posyandu/Pos Minum 33.900.000 33.900.000 100,00 Meningkatnya pencapaian indikator pembinaan gizi APBD I Pendroping
Pengendalian Masal Filariasis Obat (339 Posyandu). masyarakat, antara lain: an dana ke
Penyakit a). Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan kabupaten
mencapai 100% sangat
b). Persentase Kab/Kota melaksanakan surveilans gizi terbatas
mencapai 100%
b.Transport petugas Puskesmas ke Desa 11.300.000 11.300.000 100,00 APBD I
dalam rangka distribusi Obat dan Logistik
(113 desa/kel)
c.Transport petugas Kabupaten dalam rangka 5.400.000 5.400.000 100,00 APBD I
pemantauan pelaksanaan POPM Filariasis
(ke 36 Desa)
d.Transport petugas kabupaten dalam rangka 3.300.000 3.300.000 100,00 APBD I
Pendistribusian obat dan logistik lainnya..
TOTAL 53.900.000 53.900.000 100,00
28 | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab.Manggarai Tahun 2017
1. Dasar Hukum : DIPA Satker Dinas Kesehatan Provinsi NTT Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Tahun Anggaran 2017
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
: Satker Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
3. SKPD Yang Melaksanakan
: Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai
No Program No Kegiatan Uraian Pelaksanaan Rencana Rencana % Keluaran (produk) akhir kegiatan Sumber Masalah
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Dana
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Program 1. Pelaksanaan SOS (Sustainable Outreach ATK dan Penggandaan tingkat Kabupaten 525.000 525.000 100,00 Meningkatnya cakupan program Imunisasi yang diukur GAVI Pendroping
Pencegahan dan Service). melalui indikator sebagai berikut : an dana ke
pengendalian Perjalanan petugas puskesmas dalam rangka 364.820.400 364.820.400 100,00 a. Pencapai Imunisasi dasar lengkap (IDL) 98,4 % dari GAVI kabupaten
Penyakit pelaksanaan SOS target 95 %. sangat
Perjalanan petugas Kabupaten dalam rangka 7.845.600 7.845.600 100,00 b.Pencapai Desa UCI 94,7 % dari target 80 %. GAVI terbatas
pelaksanaan SOS
TOTAL 373.191.000 373.191.000 100,00
Catatan : GAVI = Global Alliance for Vacines and Immunization .
29 | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab.Manggarai Tahun 2017
II PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN (BLN)
1. Dasar Hukum :
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
:
3. SKPD Yang Melaksanakan
:
No Program No Kegiatan Uraian Pelaksanaan Rencana Rencana % Keluaran (produk) akhir kegiatan Sumber Masalah
Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Dana
1 2 3 4 5 6 7 8 9
30 | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab. Manggarai Tahun 2017
III. Sumber dan realisasi
Jumlah Anggaran
No Program Kegiatan Realisasi (Rp) Sumber
(Rp)
1 Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1 Pelaksanaan Pemberian Obat Pencegahan Masal Filariasis 53.900.000 53.900.000 APBD I
2 Pelaksanaan SOS (Sustainable Outreach Service). 373.191.000 373.191.000 GAVI
TOTAL 427.091.000 427.091.000
31 | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab.Manggarai Tahun 2017
BAB VI
PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAH
1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, Pangkat, Golongan, Jabatan Strutural/Fungsional, serta Staf Dinas Kesehatan
Kabupaten Manggarai Tahun 2017
Golongan Jabatan Status Kepegawaian
No Jenis Pendidikan Nusantara Tenaga
I II III IV Es.II Es.III Es.IV Staf Fungsional PNS PTT Kontrak/THL Jumlah
Sehat Penunjang
1 Magister Kesehatan 1 1 1 1 2 2
2 Magister Umum 0
3 Dokter Umum 1 9 10 10 4 1 2 17
4 Dokter Gigi 5 6 2 2 11 13 1 1 15
5 S-1 Keperawatan/Ns 1 15 3 12 16 20 2 176 214
6 S-1Kesehatan Masyarakat 1 16 1 4 2 12 18 7 2 40 67
7 Apoteker 6 1 2 1 4 7 1 8
8 S-1 Farmasi 5 5 5 3 4 12
9 D-IV Kebidanan 2 1 1 1 1 2 4 10 14
10 S-1 Gizi 2 2 2 2 3 7
11 S-1 Non Kesehatan 3 1 1 1 2 4 1 4 9
12 D-III Keperawatan 23 140 14 1 148 163 69 204 436
13 D-III Kebidanan 110 60 170 170 1 5 3 368 547
14 D-III Perawat Gigi/AKG 2 6 8 8 4 8 20
15 D-III Kesling/AKL 3 10 13 13 9 1 10 33
16 D-III Okupasi 1 1 1 1
17 D-III Gizi/AKZI 3 11 14 14 1 2 15 32
18 D-III Analisis Kesehatan/AAK 2 7 9 9 12 38 59
19 D-III Farmasi/AKFAR 1 7 8 8 1 10 19
20 D-III Rekam Medik 0 2 2
21 D-III Laboratorium Medik 0 1 1
22 D-III Non Kesehatan 1 2 2 1 3 3 6
23 D-III Teknik Gigi 0 1 1
24 D-III Perawat Anastesi 1 1 1 1
25 D-III Fisio Terapi/AKFIS 2 2 2 2 4
26 D-III Manajemen Rumah Sakit 0 1 1
27 D-III Elektromedik 1 1 1 1 2
28 D-IV Medical Bedah 0 1 1
29 D0/D1 Keperawatan 5 30 2 33 35 5 40
30 D0/D1 Perawat Gigi 3 19 22 22 22
31 D0/D1 Bidan 25 12 37 37 1 38
32 D-1 Transfusi Darah 0 1 1
33 D-1 Umum 0 1 1
34 SMF 6 6 6 6
35 SMAK 1 1 1 1
36 SPPH 14 1 14 14 14
37 SPPU 2 2 2 2
38 SPAG 1 1 1 1
39 SMA/Sederajat 6 10 16 16 30 11 57
40 SMP 1 2 3 3 8 11
41 SD 1 1 2 2 1 3
Jumlah 2 200 404 7 1 30 9 25 548 613 7 184 13 911 1728
32 | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab.Manggarai Tahun 2017
2 Jumlah Pegawai Dinas Kesehatan Berdasarkan Kualifikasi Pendidikan, Pangkat/ Golongan dan Jabatan Tahun 2017
Golongan Jabatan Status Kepegawaian
No Jenis Pendidikan
I II III IV Es.II Es.III Es.IV Staf Fungsional PNS
1 S2 1 1 1 1 2
3 S1 8 62 5 9 7 2 56 75
9 D-IV 2 1 1 1 1 2 4
12 D-III 146 247 16 1 2 374 393
29 D0/D1 33 61 2 92 94
34 SMA/Sederajat 8 32 1 16 24 40
40 SMP 1 2 3 3
41 SD 1 1 2 2
Jumlah 2 200 404 7 1 30 9 25 548 613
33 | Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab.Manggarai Tahun 2017
3. Data Mahasiswa Tugas Belajar Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai s.d Tahun 2017
Jenis Status Sumber Status Pendidikan JENJANG
No ID/NIP Nama Nama Fasyankes JENJANG SAAT INI PRODI SAAT INI KAMPUS/SEKOLAH SAAT INI PRODI DIKJUT
Kelamin Kepegawaian Dana Berkelanjutan DIKJUT
1 19740921 199501 2 001 Imelda Daghus P PNS MANDIRI IBEL KOTA SMA / Setara Sekolah Menengah Farmasi Universitas Terbuka S-1 Pendidikan Ekonomi
2 19890329201101 1 005 Yunus S. Djewarut L PNS MANDIRI TUBEL DAERAH NANU D-3 Kesehatan Lingkungan Universitas Nusa Cendana S-1 Kesehatan Masyarakat
3 19790926 200212 1 004 Saturninus Ndara L PNS APBD TUBEL DAERAH PAGAL SMA / Setara Sekolah Perawat Kesehatan Poltekkes Kemenkes Kupang D-3 Keperawatan
4 19740919 200112 2 003 Xaveryana E W Ngancar P PNS APBD TUBEL DAERAH PAGAL D-1 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang D-3 Kebidanan
5 19750703 2001001 2 008 Siti Hartina P MANDIRI IBEL LA'O D-1 Kebidanan STIKES Nusantara Oebobo D-3 Kebidanan
6 19740904199703 1 006 Maximus Gombar L PNS MANDIRI TUBEL DAERAH PONGGEOK D-3 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Surabaya S-1 Ilmu Keperawatan
7 197412221997032 003 Viktoria Hamina P PNS APBD TUBEL DAERAH NARANG SMA / Setara Sekolah Menengah Farmasi #N/A S-1 Farmasi
8 19760918 200312 2 008 Erminolda Ganul P PNS APBD IBEL KETANG D-1 Kebidanan Poltekkes Kemenkes Kupang D-3 Kebidanan
9 19880128 201001 2 015 Fransiska S.L Jehadi P PNS MANDIRI TUBEL DAERAH KETANG D-3 Keperawatan Universitas Mahasaraswati Denpasar Profesi Profesi Ners
10 19760430 200212 1 008 Martinus Hagun L PNS MANDIRI TUBEL DAERAH KETANG SMA / Setara Sekolah Perawat Kesehatan Universitas Indonesia Timur Profesi Profesi Ners
11 19820220 201001 1 018 Melkisedech N. Fortunatus L PNS MANDIRI IBEL REO D-3 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makasar Profesi Profesi Ners
12 19800123 200404 2 027 Emerensiana Hadria P PNS MANDIRI IBEL WAEMBELENG D-3 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makasar D-4 Bidan Pendidik
13 19820113 2002122051 Flaviana N.Santi P PNS APBN TUBEL PUSAT WAEMBELENG D-3 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makasar Profesi Profesi Ners
14 19880213 201001 2 014 Stefania Hendrice Ramda P PNS MANDIRI IBEL TIMUNG D-3 Keperawatan Universitas Airlangga Profesi Profesi Ners
15 19890928 201101 2 009 Lioba Sripadma Septifani Nandu P PNS MANDIRI IBEL TIMUNG D-3 Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta S-1 Farmasi
16 19800717 199903 2 001 Maria Meliana Tima P PNS MANDIRI IBEL DINAS KESEHATAN KAB. MANGGARAI SMA / Setara Sekolah Menengah Atas Universitas Terbuka S-1 Ilmu Administrasi Negara
17 19750321 199703 1 003 Kristianus Lambu L PNS MANDIRI IBEL DINAS KESEHATAN KAB. MANGGARAI D-1 Sekolah Pembantu Penilik Hygiene Universitas Terbuka S-1 Ilmu Administrasi Negara
18 19790915 200212 1 010 Antonius Sarif Santoso L PNS MANDIRI IBEL INSTALASI FARMASI KAB. MANGGARAI SMA / Setara Sekolah Menengah Farmasi Universitas Terbuka S-1 Ilmu Administrasi Negara
19 19860519 201001 1 015 YOHANES PEMANDI DOKA,AMd.Kep L PNS APBD TUBEL DAERAH WANGKO D-3 Keperawatan Universitas Airlangga Profesi Profesi Ners
20 19880417 201101 1 010 Yohanes D.H.Madur L PNS APBD TUBEL DAERAH LANGKE MAJOK D-3 Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makasar Profesi Profesi Ners
21 19771004 200604 2 021 Theresia Rini Pisort P PNS APBD TUBEL DAERAH BANGKA KENDA D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
22 19800620 200701201 3 Theresia S .HAJIM P PNS APBD TUBEL DAERAH WAEMBELENG SMA / Setara Sekolah Perawat Kesehatan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Keperawatan
23 19751218200701 2 018 Dorotea Doro P PNS APBD TUBEL DAERAH CANCAR D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
24 19630729198602 2 002 Alfia Kleruk P PNS APBD TUBEL DAERAH CANCAR D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
25 197906252005012019 IMELDA YUNIARTI SYURIA P PNS APBD TUBEL DAERAH RSU Ruteng D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
26 197609052006042018 MELANIA DIUT P PNS APBD TUBEL DAERAH RSU Ruteng D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
27 197801212006042029 MARIA S. RATNA NAI P PNS APBD TUBEL DAERAH RSU Ruteng SMA / Setara Sekolah Perawat Kesehatan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Keperawatan
28 19751115 200312 2 007 Yultiane A. Mantur P PNS APBD TUBEL DAERAH KOTA D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
29 19810326 200501 2 013 Lidia Liliani Abel P PNS APBD TUBEL DAERAH KOTA D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
30 19820418 200701 2 006 Hermina Lidia Erna Pati P PNS APBD TUBEL DAERAH KOTA D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
31 19790824 200701 2 011 Maria Goreti Jehadut P PNS APBD TUBEL DAERAH KOTA D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
32 19741219 200604 2 017 Maria Margareta Ance P PNS APBD TUBEL DAERAH KOTA D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
33 19741123 200701 2 017 Filomena E. Rostaningsih P PNS APBD TUBEL DAERAH KOTA D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
34 19700309 200604 2 011 Katarina Murni P PNS APBD TUBEL DAERAH KOTA D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
35 19720521 200604 2 013 Susana S Molek P PNS APBD TUBEL DAERAH LA'O D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
36 19770521 200501 2 013 Yosephina Jemarut P PNS APBD TUBEL DAERAH LA'O D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
37 19740704 200501 2 014 Rofina Anim P PNS APBD TUBEL DAERAH WAE CODI D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
38 197812292006042019 Resensia Sawing P PNS APBD TUBEL DAERAH WAE KAJONG SMA / Setara Sekolah Perawat Kesehatan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Keperawatan
39 1974062420011222007 Isa Elisabet P PNS APBD TUBEL DAERAH WAE KAJONG SMA / Setara Sekolah Perawat Kesehatan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Keperawatan
40 19771231 200604 2 012 Ana Maria Afila P PNS APBD TUBEL DAERAH LOCE D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
41 19730524 200604 2 016 MAGDALENA SERIATI WAJONG P PNS APBD TUBEL DAERAH ITENG D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
42 19750618 200604 2 020 BENEDICTA AU P PNS APBD TUBEL DAERAH ITENG D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
43 19750422 200604 2 017 ROMANA IGAK P PNS APBD TUBEL DAERAH ITENG D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
44 19740416 200604 2 020 Hildegunda Dewi Maskur P PNS APBD TUBEL DAERAH PAGAL D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
45 19760903 200604 2 019 Maria Ancila Hayati P PNS APBD TUBEL DAERAH PAGAL D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
46 19761214 200604 2 018 Florbela De Jesus P PNS APBD TUBEL DAERAH PAGAL D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
47 19840320 200701 2 002 Weldis Maria Paus P PNS APBD TUBEL DAERAH PONGGEOK D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
48 19800310 200701 2 020 Magdalena Lelu Dawan P PNS APBD TUBEL DAERAH PONGGEOK D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
49 19761010 200701 2 027 Theresia Muliana P PNS APBD TUBEL DAERAH REO D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
50 19760516 200604 2 024 Emerensiana Suria P PNS APBD TUBEL DAERAH DINTOR D-1 Kebidanan Universitas Mahasaraswati Denpasar D-3 Kebidanan
51 19710326 199003 2 001 Kornelia Aneng P PNS APBD TUBEL DAERAH LA'O D-3 Kebidanan Universitas Kadiri D-4 Bidan Pendidik
52 19820520 200903 2 007 Maria Fatima Yanes Mustali P PNS APBD TUBEL DAERAH REO D-3 Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makasar D-4 Bidan Pendidik
53 19860724 200903 2 008 Nenda Y Tangkuman P PNS APBD TUBEL DAERAH PAGAL SMA / Setara Sekolah Perawat Kesehatan #N/A Profesi Profesi Ners
Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab. Manggarai
34
Tahun 2017

BAB VII
PERMASALAHAN DAN SOLUSI

A. PERMASALAHAN

Masalah-masalah umum yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja pada Dinas


Kesehatan Kabupaten Manggarai pada Tahun 2017, dapat dilihat dari beberapa
indikator dalam bidang pelayanan kesehatan, yakni :

1. Masalah Sumber Daya Manusia Kesehatan


Masalah yang terkait dengan SDM Kesehatan menyangkut Kuantitas, Kualitas,
Jenis dan Distribusi. Kualitas Tenaga Kesehatan yang ada dan tersebar di
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama belum memadai. Di beberapa Fasilitas
Kesehatan masih kekurangan tenaga seperti Dokter, Apoteker, Bidan, Ahli Gizi,
Analis Kesehatan dan Atem Tidak tersedia tenaga administrasi dan tenaga
Pengelola Keuangan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sehingga
beban kerja tenaga kesehatan meningkat. Distribusi Tenaga Kesehatan belum
merata, dimana tenaga Kesehatan menumpuk di Fasilitas kesehatan di
Kecamatan Langke Rembong.
2. Sumber Daya Alam Serta Budaya
Sumber daya alam yang dimaksudkan adalah sumber daya alam yang
berhubungan langsung dengan kelangsungan hidup manusia. Seperti kurang
atau ketiadaan air minum, kondisi geografis yang sulit dijangkau pelayanan.
Selain itu adalah kondisi budaya yang sulit atau lamban mengikuti pengaruh
pendidikan kesehatan melalui penyuluhan masal maupun kelompok serta
individu. Semua hal itu sudah menjadi laggard (tidak mau menerima perubahan)
terhadap pengaruh sebuah inovasi baru yang dapat merubah perilaku
unfavorable (buruk) ke perilaku favorable (baik). Selain itu, penghambat yang
paling perlu untuk dirubah adalah mindset masyarakat yang masih primordial
terhadap kesehatan. Masyarakat belum menjadikan kesehatan adalah suatu
kebutuhan paling utama dan perlu pemeliharaan. Hal ini karena masih
kurangnya kesadaran. Munculnya kesadaran masih berawal dari sesering
berapa kali mereka menderita sakit baru muncul kesadaran. Sedangkan
kesadaran yang ditimbulkan oleh paparan informasi kesehatan sangat rendah.
Cukup sulit dan membutuhkan waktu yang lama merubah mindset masyarakat
jika hanya melalui penyuluhan dalam frekuensi terbatas. Hal ini dipengaruhi oleh
tingkat pendidikan mereka masih rendah dan sudah lama terbentuk dalam
kehidupan yang tidak sehat.
Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab. Manggarai
35
Tahun 2017

3. Keterbatasan peralatan kesehatan yang baik


Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala alat kesehatan di FKTP juga merupakan
salah satu kegiatan yang penting dilaksanakan, mengingat banyak alat
kesehatan di FKTP yang tidak layak pakai dan rusak sehingga menghambat
kegiatan pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas. Selama ini masalah
yang sering dijumpai adalah masih banyak alat kesehatan yang tidak dipakai
karena belum tahu Prosedur Penggunaan Alat serta Kondisi Alat Kesehatan
yang dianggap rusak dan tidak layak pakai padahal masih dapat diperbaiki.
4. Belum optimalnya koordinasi lintas sektor
Keterlibatan sektor terkait dalam kegiatan pemberantasan dan penanggulangan
beberapa penyakit seperti Penyakit Tidak Menular maupun Penyakit menular
dalam penanganan masalah kesehatan tersebut masih kurang. Koordinasi lintas
sektor dalam konteks ini adalah memerangi perilaku dan faktor beresiko mulai
dari diri sendiri sampai ke seluruh masyarakat. Untuk mencapai hal itu harus
membutuhkan keterlibatan berbagai pihak untuk menjadi model Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat.
5. Belum optimalnya pelaksanaan SOP pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
(FKTP). Pembuatan SOP merupakan salah satu standar good serve di
puskesmas. Namun hal ini baru dilakukan setelah puskesmas didampingi dalam
proses Akreditasi. Sedangkan Puskesmas yang belum dilakukan pendampingan
akreditasi belum mulai membuat SOP kegiatan yang mereka lakukan.
6. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat masih Kurang
7. Masih kurangnya anggaran yang diperuntukan bagi bidang kesehatan.

B. SOLUSI
Solusi yang telah dilaksanakan:
1. Peningkatan SDM Kesehatan melalui Pendidikan dan pelatihan teknis bidang
kesehatan untuk tenaga kesehatan sesuai kebutuhan seperti, dokter, Tenaga
Ahli Gizi, Apoteker, Analis Kesehatan, Atem, tenaga Administrasi dan
pengelolaan keuangan, sehingga dapat mengatasi masalah ketersediaan SDM
Kesehatan yang bermutu.
Mengadakan Bimbingan Teknis penyusunan perencanaan Puskesmas secara
rutin sebagai solusi bagi Puskesmas yang sering mengganti perencana
puskesmasnya sehingga nantinya terjadi sinkronisasi antara proses
perencanaan, pelaporan dan penyampaian informasi ke public.
Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab. Manggarai
36
Tahun 2017

2. Pembangunan infrastruktur untuk mendekatkan layanan publik kepada seluruh


lapisan masyarakat. Selain itu untuk memudahkan masuknya kemajuan,
informasi, inovasi yang dikembangkan oleh pihak private seperti NGO dan
investasi perorangan ke desa. Asimilasi kemajuan dengan pola kebiasaan yang
tumbuh oleh budaya yang diwariskan akan memudahkan inovasi baru masuk
dan diterima oleh masyarakat madani di desa. Dengan demikian faktor laggard
terhadap program pembangunan kesehatan akibat mutu manusia yang rendah,
budaya dan kurang pengetahuan akan mudah menghilang dengan sendirinya
akibat pergeseran mindset unfavorable ke mindset favorable (pola pikir negatif ke
pola pikir positif). Dengan demikian informasi kesehatan yang didapat melalui
penyuluhan atau sosialisasi akan ternidasi dengan mudah pada pikiran mereka
dan cepat dipraktikan karena sudah melihat dan merasakan langsung kemajuan
yang diturunkan oleh infrastruktur tadi.
3. Untuk mengatasi kekurangan alat kesehatan terhadap layanan kesehatan
kepada masyarakat harus dilakukan assessment kebutuhan akan alat
kesehatan. Selanjutnya dilakukan analisis guna mendapatkan prioritas akan alat
mana yang paling prioritas. Kemudian dilakukan analisis pemanfaatan. Dalam
hal ini adalah mengkaji, mengukur dan menilai kemampuan SDM kesehatan di
FKTP pengguna alat tersebut. Hal ini dilakukan agar alat yang diadakan itu tidak
mubazir. Selanjutnya dilakukan infentarisasi alat yang diusul untuk dilakukan
proses pengadaan dan infentarisasi SDM yang harus ditingkatkan
kompetensinya terhadap penggunaan alat tersebut. Selanjutnya dilakukan
pengadaan alkes lewat PPK dan pelatihan ketenagaan lewat BAPELKES
Provinsi yang diusul melalui bidang SDK Dinas Kesehatan Kabupaten.
4. Meningkatkan koordinasi lintas program dan sektoral dengan melakukan
pertemuan rutin dan juga perlu melibatkan masyarakat/memberdayakan
masyarakat dalam setiap kegiatan pelayanan kesehatan.
5. Melaksanakan atau menerapkan Standar Operasional Prosedur dalam
pelaksanaan setiap kegiatan bagi Puskesmas yang belum memiliki SOP.
6. Upaya untuk meningkatkan PHBS Masyarakat dilakukan melalui Peningkatan
kegiatan promotif dan preventif kepada Masyarakat.
7. Perlu adanya penambahan anggaran untuk Bidang Kesehatan.
37| Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Dinas Kesehatan Kab.Manggarai
Tahun 2017

BAB VIII
PENUTUP

Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban (LKPJ) Satuan


Kerja Perangkat Daerah Dinas Kesehatan ini menguraikan semua informasi
penyelenggaran pemerintah Daerah khususnya yang berkaitan dengan pelaksanaan
kegiatan di bidang kesehatan. Mekanisme Laporan Keterangan Penyelenggaraan
Pertanggungjawaban (LKPJ) merupakan wahana untuk saling membagi peran dalam
menganalisis kinerja Pemerintah daerah yang telah dilakukan sepanjang tahun 2017.
Oleh karena itu penyajian Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pertanggungjawaban
(LKPJ) Dinas Kesehatan ini diharapkan dapat mendorong tumbuhnya semangat
obyektivitas dan kemitraan yang harmonis dalam menyempurnakan kinerja pemerintah
Daerah di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai