Anda di halaman 1dari 41

EDUCATIONAL BACKGROUND

• Dokter Umum; Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (1996)


• Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak (2005)
• Dokter Spesialis Anak Konsultan Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik (2011)
• International Course on Metabolism and Clinical Nutrition (Februari 2004)
• Training on Trainer of Severe Malnutrition Case Management (Juni 2006)
• WHO Course on the New Growth Standards (Oktober 2007)
• AsiaLink International Course on Evidence Based Medicine (April 2008)
PHOTO • Clinical Genetics Workshop (Mei 2008)

LATEST POSITION
Staf Divisi Nutrisi & Penyakit Metabolik, Departemen IKA, FKUI/RSCM Jakarta,
Indonesia
dr. Titis Prawitasari, SpA(K)
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Home Made and Commercial Complementary Feeding:
What the Evidence Tells Us?

Titis Prawitasari
UKK Nutrisi & Penyakit Metabolik
Ikatan Dokter Anak Indonesia

UKK NPM - 2019


Key Findings 2016. Unicef
Definisi
• Pemberian MPASI: Proses dimulainya makanan lain (padat
maupun cair) selain ASI, di saat ASI saja sudah tidak dapat
mencukupi kebutuhan nutrisi bayi
Bagaimana bila ASI tidak cukup?
ASI tidak
cukup

Manajemen laktasi &


evaluasi 1-2 minggu

BB naik BB tetap / tidak naik sesuai


sesuai target lanjutkan ASI
target ditambah

Lanjutkan ASI sambil


Usia < 4 Usia 4 – 6
memantau kenaikan
bulan bulan
BB

ASI donor / Susu Mulai


formula yang MPASI
higienis bila siap

Rekomendasi IDAI praktik pemberian makan berbasis bukti pada bayi dan batita di Indonesia untuk mencegah malnutrisi, 2015
WHO Recommendation
Global Strategy for Infant and Young Child
Feeding

• Up to 6 months
Exclusive
Breastfeeding • Early initiation of breast
feeding

• Continued breastfeeding until 2


Complementary years of age or beyond
Feeding • Timely, Adequate, Safe and
Properly fed
WHO, 2013
TEPAT WAKTU: KAPAN?
• WHO: 6 bulan (180 hari)
• ESPGHAN: 17-26 minggu
• AAP:
• ASI eksklusif  6 bulan
• Formula  4-6 bulan
UKK NPM IDAI: Makanan padat atau makanan cair selain ASI
yang diberikan pada periode penyapihan di saat ASI saja tidak
dapat mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang
optimal WHO, Fewtrell M, et al. JPGN. 2017
KESENJANGAN

UKK NPM - 2019


ADEKUAT: KUANTITAS

UKK NPM - 2019


UKK NPM - 2019
ADEKUAT: KUALITAS

Protein: utamakan
Karbohidrat
sumber hewani

ASI

Lemak: minyak,
Buah atau sayur
santan, margarin, dsb

*Kuadran tidak menggambarkan proporsi


Source: Iron Panel, 2004
AMAN
DIBERIKAN DENGAN BENAR

The adult is responsible


for the
what, when, and where
of feeding…

The child is responsible


for the how
much, and whether of
eating.
Pisang tidak
MENU TUNGGAL mampu memenuhi
?kebutuhan zat gizi
%
100 97

90

79
80

70

60

50 6-8 bulan
Pisang
40

29
30
21
20
15
10
10
5 5

0
Energi Protein UKK NPM - 2019 Besi Seng
Dewey K. Ped Clin North Am. 2001
MENU 4
BINTANG?
Kelemahan:
1. Hanya berfokus
memperhatikan variasi
bahan pangan
2. Apakah kebutuhan lemak
tercukupi?
INDIKATOR KECUKUPAN PEMBERIAN
MPASI
WHO indicator of
complementary feeding
• Introduction of semi solid, and soft foods
 optimal timing
• Minimal dietary diversity (MDD)
 micronutrient adequacy of the diet (diet quality)
• Minimum meal frequency (MMF)
 energy adequacy (quantity of food)
• Minimum acceptable diet (MAD)
 composite indicator combining breastfeeding and indicator 2 & 3
• Consumption of iron-rich and iron-fortified foods
 adequacy of iron intake
INDONESIA

Indicator for assessing infant and young child feeding practice - country profile. WHO, 2010
Proporsi pemilihan produk MPASI 100 responden ibu bayi 9-12 bulan
dengan
Jakarta,sosio-ekonomi
pemilihan jenismenengah-
MPASI:
100 bawah
• Tidakdiberhubungan
Kecamatan Jatinegara
dengan tingkat
90 Jakarta, pemilihan
pendidikan jenis MPASI:
(p = 0,468)
80
•• Home-made: karenadengan
Tidak berhubungan bebas status
70
menentukan
pekerjaan ibubahan makanan
(p = 0,314)
60 54
• (73%); informasi daridengan
Tidak berhubungan keluargatingkat
(49%), mediaibu
penghasilan sosial
(p =(39%)
0,259)
50
•• Home-made
%

komersial:
Tidak berhubungan praktis
dengan
40
(68%), yakinASI
pemberian akan
danisinya
non bergizi
ASI
28
30 (70%), informasi dari teman
(p=0,509)
• (47%), tetanggadengan
(23%) tempat
20
10 Berhubungan
10 5 3 • Komersial industri:
tinggal keluarga (p =praktis
0,034)
0 (53%), terdapat
• Keluarga yangtren penggunaan
tinggal bersama
Home made KORT Pabrik Home made; Home made;
KORT pabrik
yangorangtua/mertua
meningkat seiring dengan
lebih banyak
Jenis produk MP ASI yang dipilih responden tingginya tingkat pendidikan
yang memilih home madeibu
Prawitasari T, 2013
Studi Kualitatif:
Keputusan Pemilihan MPASI
Urban (Jakarta) Rural (Maluku)
• Akan memulai 6 bulan • Akan memulai 4-6 bulan
• Informasi dan edukasi petugas • Informasi dan edukasi: bidan ibu
kesehatan
• Frekuensi: 2x
• Frekuensi: hanya 1x saja,
• Pengaruh: ibu, mertua, kakak,
• Pengaruh: teman dan media
sosial (FB, Instagram, WAG; ipar
jarang website) • Komersial industri > MPA-ASI RT
• MP-ASI RT (pisang, bubur (pisang, bubur saring)
saring) > MP-ASI KoRT > • Berdasarkan pengalaman keluarga
komersial industri sebelumnya
Prawitasari T, dkk 2018
MPASI Rumah Tangga (RT) & Komersial Rumah Tangga (KoRT)
Densitas Energi
1.8

1.6

1.4

1.2
Energi (kkal/g)

1.0

0.8

0.6

0.4

0.2

0.0
0 5 10 15 20 25 30
BPOM: ≥ 0,8 kkal/g Kode Produk

Prawitasari T & Devaera Y, 2018 (unpublished)


PAHO, 2003
MPASI Rumah Tangga (RT) & Komersial Rumah Tangga (KoRT)
Kadar Lemak
5.0

4.5

4.0
Lemak (g/100 kkal)

3.5

3.0

2.5

2.0

1.5

1.0

0.5

0.0
0 5 10 15 20 25 30
BPOM: ≥ 4,5 g/100 kkal Kode Produk

Prawitasari T & Devaera Y, 2018 (unpublished)


MPASI Rumah Tangga (RT) & Komersial Rumah Tangga (KoRT)
Kadar Zat Besi
4.00

3.50

3.00
Zat Besi (mg/100 kkal)

2.50

2.00

1.50

1.00

0.50

0.00
0 5 10 15 20 25 30
BPOM: ≥ 3,56 mg/100 kkal Kode Produk

Prawitasari T & Devaera Y, 2018 (unpublished)


MPASI Rumah Tangga (RT) & Komersial Rumah Tangga (KoRT)
Kadar Natrium
450.0

400.0

350.0
Natrium (mg/100 kkal)

300.0

250.0

200.0

150.0

100.0

50.0

0.0
0 5 10 15 20 25 30

BPOM: ≤ 100 mg/100 kkal Kode Produk

Prawitasari T & Devaera Y, 2018 (unpublished)


MPASI Rumah Tangga (RT) & Komersial Rumah Tangga (KoRT)

Kadar Gula
6

5
Gula (g/100 kkal)

0
0 5 10 15 20 25 30

BPOM: ≤ 5 g/100 kkal Kode Produk

Prawitasari T & Devaera Y, 2018 (unpublished)


GULA & GARAM
GULA
• Asupan gula dalam bentuk gula tambahan dibatasi di bawah 10% dari total asupan
kalori harian (WHO) untuk anak berusia 2-18 tahun, bahkan hingga < 5% total kalori
untuk anak di bawah usia 2 tahun (WHO, 2015; ESPGHAN, 2017)
• Asupan gula yang disarankan adalah berupa gula alamiah, seperti buah segar,
produk susu tanpa pemanis, bukan jus buah/produk dgn tambahan pemanis
(ESPGHAN, 2017)
GARAM
• Kebutuhan garam pada anak usia 0-12 bulan = < 1 gram/hari (< 400 mg Natrium),
sedangkan pada anak usia 1–3 tahun adalah < 2 gram/hari (< 800 mg)
• Tidak dianjurkan menambahkan garam melebihi kebutuhan harian (WHO, 2012;
ESPGHAN, 2017)
UKK NPM - 2019
MP-ASI
Komersial
MP-ASI
Komersial

PrawitasariT, Sari Pediatri 2012;14:265-8


Pemantauan keberhasilan
MPASI (BB/U, PB/U, BB/PB)
Plos One. 2013;8:e70871
Take Home Messages
• MP-ASI harus diberikan jika ASI saja sudah tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayi
• Terdapat: MP-ASI komersial, MP-ASI buatan rumah tangga dan MP-
ASI komersial buatan rumah tangga, dengan segala kelebihan dan
kekurangannya
• MP-ASI komersial: informasi tentang cara pembuatan, takaran saji
• MP-ASI rumah tangga: insufisiensi mikronutrien, khususnya zat besi,
seng dan kalsium
• MP-ASI komersial rumah tangga: Kontaminasi dan kendali mutu
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai