LATEST POSITION
Staf Divisi Nutrisi & Penyakit Metabolik, Departemen IKA, FKUI/RSCM Jakarta,
Indonesia
dr. Titis Prawitasari, SpA(K)
RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo
Home Made and Commercial Complementary Feeding:
What the Evidence Tells Us?
Titis Prawitasari
UKK Nutrisi & Penyakit Metabolik
Ikatan Dokter Anak Indonesia
Rekomendasi IDAI praktik pemberian makan berbasis bukti pada bayi dan batita di Indonesia untuk mencegah malnutrisi, 2015
WHO Recommendation
Global Strategy for Infant and Young Child
Feeding
• Up to 6 months
Exclusive
Breastfeeding • Early initiation of breast
feeding
Protein: utamakan
Karbohidrat
sumber hewani
ASI
Lemak: minyak,
Buah atau sayur
santan, margarin, dsb
90
79
80
70
60
50 6-8 bulan
Pisang
40
29
30
21
20
15
10
10
5 5
0
Energi Protein UKK NPM - 2019 Besi Seng
Dewey K. Ped Clin North Am. 2001
MENU 4
BINTANG?
Kelemahan:
1. Hanya berfokus
memperhatikan variasi
bahan pangan
2. Apakah kebutuhan lemak
tercukupi?
INDIKATOR KECUKUPAN PEMBERIAN
MPASI
WHO indicator of
complementary feeding
• Introduction of semi solid, and soft foods
optimal timing
• Minimal dietary diversity (MDD)
micronutrient adequacy of the diet (diet quality)
• Minimum meal frequency (MMF)
energy adequacy (quantity of food)
• Minimum acceptable diet (MAD)
composite indicator combining breastfeeding and indicator 2 & 3
• Consumption of iron-rich and iron-fortified foods
adequacy of iron intake
INDONESIA
Indicator for assessing infant and young child feeding practice - country profile. WHO, 2010
Proporsi pemilihan produk MPASI 100 responden ibu bayi 9-12 bulan
dengan
Jakarta,sosio-ekonomi
pemilihan jenismenengah-
MPASI:
100 bawah
• Tidakdiberhubungan
Kecamatan Jatinegara
dengan tingkat
90 Jakarta, pemilihan
pendidikan jenis MPASI:
(p = 0,468)
80
•• Home-made: karenadengan
Tidak berhubungan bebas status
70
menentukan
pekerjaan ibubahan makanan
(p = 0,314)
60 54
• (73%); informasi daridengan
Tidak berhubungan keluargatingkat
(49%), mediaibu
penghasilan sosial
(p =(39%)
0,259)
50
•• Home-made
%
komersial:
Tidak berhubungan praktis
dengan
40
(68%), yakinASI
pemberian akan
danisinya
non bergizi
ASI
28
30 (70%), informasi dari teman
(p=0,509)
• (47%), tetanggadengan
(23%) tempat
20
10 Berhubungan
10 5 3 • Komersial industri:
tinggal keluarga (p =praktis
0,034)
0 (53%), terdapat
• Keluarga yangtren penggunaan
tinggal bersama
Home made KORT Pabrik Home made; Home made;
KORT pabrik
yangorangtua/mertua
meningkat seiring dengan
lebih banyak
Jenis produk MP ASI yang dipilih responden tingginya tingkat pendidikan
yang memilih home madeibu
Prawitasari T, 2013
Studi Kualitatif:
Keputusan Pemilihan MPASI
Urban (Jakarta) Rural (Maluku)
• Akan memulai 6 bulan • Akan memulai 4-6 bulan
• Informasi dan edukasi petugas • Informasi dan edukasi: bidan ibu
kesehatan
• Frekuensi: 2x
• Frekuensi: hanya 1x saja,
• Pengaruh: ibu, mertua, kakak,
• Pengaruh: teman dan media
sosial (FB, Instagram, WAG; ipar
jarang website) • Komersial industri > MPA-ASI RT
• MP-ASI RT (pisang, bubur (pisang, bubur saring)
saring) > MP-ASI KoRT > • Berdasarkan pengalaman keluarga
komersial industri sebelumnya
Prawitasari T, dkk 2018
MPASI Rumah Tangga (RT) & Komersial Rumah Tangga (KoRT)
Densitas Energi
1.8
1.6
1.4
1.2
Energi (kkal/g)
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0 5 10 15 20 25 30
BPOM: ≥ 0,8 kkal/g Kode Produk
4.5
4.0
Lemak (g/100 kkal)
3.5
3.0
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
0 5 10 15 20 25 30
BPOM: ≥ 4,5 g/100 kkal Kode Produk
3.50
3.00
Zat Besi (mg/100 kkal)
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
0 5 10 15 20 25 30
BPOM: ≥ 3,56 mg/100 kkal Kode Produk
400.0
350.0
Natrium (mg/100 kkal)
300.0
250.0
200.0
150.0
100.0
50.0
0.0
0 5 10 15 20 25 30
Kadar Gula
6
5
Gula (g/100 kkal)
0
0 5 10 15 20 25 30