PREMATUR
Pembimbing :
dr. Ineu Nopita Sp.A
Disusun oleh :
Nuria Nirmala Rustandi
Ronaa Hammada
Lahir <37
minggu
Bayi prematur
WHO ( 15 juta bayi
Epidemiologi prematur lahir
setiap tahun
Pencegahan
Upaya Resusitasi
Asuhan nutrisi
Dukungan Parenteral
nutrisi
Nutrisi enteral
Angka yang digunakan untuk menghitung kebutuhan energi pada rute oral
adalah recommended dietary allowance (RDA) untuk usia tinggi bayi
dikalikan dengan berat badan ideal (Kg).
Jika berat badan aktual sudah selesai, untuk mencapai kejar tumbuh maka
digunakan target kenaikan BB:
Jika post-conceptional age <40 minggu, target adalah 15 gram/kg/hari
Jika usia koreksi mencapai 0 minggu, target adalah 25-30 gram/hari
D. Kebutuhan energi pada pemberian nutrisi parenteral
Pemberian refleks oral isap, menelan dan bernapas bayi sudah baik,
umumnya didapatkan pada bayi lahir di usia gestasi 34-35 minggu.
Rute enteral dipilih jika belum bisa mengkoordinasi refleks isap,
menelan, bernapas umumnya usia gestasi 34 minggu, dn kondisi saluran
cerna baik. Rute parenteral dipilih jika terdapat kontraindikasi nutrisi oral/
enteral, terutama pada bayi resiko tinggi BBLSR
Bayi yang mencapai post- conceptional usia 29 minggu dapat dilakukan
premature infant oral motor intervention (PIOM) selama 5 menit setiap hari selama 7
hari. Metode ini merupakan intervensi oromotor yang membantu mengaktifkan
konraksi otot dan meningkatkan kekuatan oromotor.
Setelah usia 30 minggu diberikan nutrisi oral sesuai instruksi dokter lalu
kenaikan minum oral sesuai kemampuan bayi.
Nutrisi Oral dan Enteral
Nutrisi Oral Tindakan
Sumplementasi
Air susu ibu
ASI
Nothing Per
Susu Formula
Oral (NPO)
Trophic
feeding/gut
priming
Feeding
intolerance
Air susu ibu
Kelebihan
ASI Keterbatas
Memberikan an ASI Tidak dapat mencapai
proteksi pertumbuhan
imunologis ekstrauterin
Air susu ibu
Bayi prematur
merupakan nutrisi Bioavailabilitas
Membutuhkan kalori
terbaik bagi bayi nutrien lebih
lebih besar per/kgBB
tinggi daripada
cukup bulan dan dibandingkan bayi
susu formula
nutrisi terpilih untuk cukup bulan
bayi prematur. Bayi prematur tidak
Toleransi ASI dapat mentoleransi
lebih baik volume cairan yang
banyak
Iuran
neurodevelopm
ental dan
kesehatan
jangka panjang
Sumplementasi ASI
1. Human milk fortifier (HMF)
HMF pada awalnya dibuat dari susu sapi dengan tujuan mensumplementasi nutrien
yang kurang pada ASI dengan menitik beratkan pada protein, kalsium, fosfor dan vit D.
Asupan protein bayi prematur 2,0-2,5g/kg/hari ditngkatkan bertahap sampai 3,5g/kg/hari.
Selanjutnya, Bayi prematur dengan nutrisi/ oral : 3,5-4,5 g/kg/hari
2. ASI Donor
Pendonor bersedia mendonasikan minimal 100 oz (setara dg 3000ml) ASI
Susu Formula
Formula Prematur Standard enriched formula
(24 kkal/oz atau 81 atau post-discharge
kkal/100ml) formula (PDF)
Digunakan jika Asi (22 kkal/oz atau 74 kkal/100ml)
difortifikasi tidak cukup Digunakan saat BB mencapai 1800-
untuk mencapai BB ideal 2000 gr saat bayi di pualngkan ke
rumahdan indikator antropomentri
atau indikator sudah tercapai.
antropomentri.
Nutrient dense formula
Formula standar / standard term
infant formula
(30kkal/oz atau 100 kkall/100ml )
(20kkal/oz atau 67kkal/100ml) Terindikasi pada pasien yang hanya
Digunakan mulai koreksi bayi 0 minggu memiliki kapasitas minum sangat
dan indikator antropomentri menurut sedikit atau meliki toleransi minum
WHO 2006 berada antara -2 sampai +2 yang buruk sehingga membutuhkan
z score dan PB sudah mencapai 45cm.
vol yg kecil namun bia memenuhi
kebutuhan kalori untuk tumbuh.
Alur pemberian Nutrisi Enteral dan
Parenteral pada bayi prematur
Nothing per oral (NPO)
NPO merupakan Indikasi mutlak NPO :
tindakan tidak 1. Obstruksi saluran
memberikan nutrisi cerna bawah
2. Perdarahan saluran
maupun zat lainnya
cerna massif
termasuk obat 3. Enterokolitis
melalui saluran nekrotikans (NEC)
cerna 4. Syok
Implikasi klinis patofisiologi NPO
Trophic feeding/ gut priming dan feeding
intolerance