Anda di halaman 1dari 33

PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN

NUTRISI PADA BAYI PREMATUR

WIJI TRININGSIH,SKEP.NS,MSc
Pendahuluan
• Bayi Prematur : Bayi lahir dengan usia gestasi
kurang dari 37 minggu
• Berkontribusi terhadap kejadian BBLR dan
merupakan penyebab utama morbiditas dan
mortalitas
• Semakin rendah usia gestasi risiko komplikasi
semakin meningkat
• Perlu Perawatan NICU
Tujuan
• Perawat mampu dan berperan dalam
memenuhi kebutuhan nutrisi bayi prematur
untuk mencapai pertumbuhan dan
perkembangan bayi prematur
• Memberikan Nutrisi bayi prematur dengan
aman
• Mampu mencegah dampak jangka panjang
berupa gangguan neurokognitif dan
neurobiologic pada bayi prematur
TRANSISI NUTRISI

Suplai Nutrisi Placenta


berhenti

ASI merupakan Nutrisi post


LAHIR natal terbaik

Sebagian neonatal tidak dapat


memperoleh nutrisi enteral sehingga
diperlukan nutrisi parenteral
FUNGSI NUTRISI PADA NEONATUS
 menyediakan nutrisi cukup untuk
tumbuh kembang
 mempertahankan konsentrasi
darah
 mencapai fungsi perkembangan
optimal
Kebutuhan Nutrisi Bayi Prematur
Dibandingkan bayi aterm, Kebutuhan Energi
pada bayi prematur lebih tinggi
 Karena laju metabolik basal yang lebih tinggi
dan laju pertumbuhan yang lebih tinggi
 Kebutuhan metabolisme protein dan
cadangannya
Pemberian Nutrisi
Bagaimana Peran Perawat?
 Assessment (identifikasi,pengkajian)
 Kebutuhan (analisa masalah)
 Metoda (intervensi)
Assesment
• Usia Gestasi (Maturitas GI track)
• Adakah Feeding Intolerance? Residu lambung,
abdominal distensi, perdarahan lambung, lingkar
perut, muntah, defekasi
• Berat Badan
• Hemodinamik?
• Obstruksi intestinal/ileus, sepsis,asfiksia, distres nafas?
• Waktu Pengosongan lambung
• Reflek menghisap,menelan
Kebutuhan
• Kapan Pemberian Asupan Nutrisi
• Apa yang harus diberikan
Bagaimana Metoda Pemberian Nutrisi?

• Oral
• Enteral
• Parenteral
NUTRISI BAYI PREMATUR
Parentral Nutrisi (nutrisi I.V )jika Enteral tdk
adekuat
 Tidak Stabil Hemodinamik (pernafasan dan
cerebrovaskular)
 BBLERearly TPN 24 jam pertama
 Fungsi saluran cerna belum optimal
(Malformasi GI, NEC, pembedahan)
 Sebagian besar UK <34 mg/<1800 gr
Cara Parenteral Nutrisi

Akses Central : Umbilical line, PICC


(Peripherally Inserted Central
Catheter)hipertonik nutrisi
Dextrose >12,5%
Periferal : Perifer Intra Vena 
Osmolaritas < rendah

Komposisi : TPN (Total Parenteral


Nutrisi)
Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin
dan Mineral
Enteral Feeding :

• Orogastrik tube/OGT (bayi dg risiko aspirasi, Intubasi,


tachipnea)
• Oral (jk koordinasi oromotor baik : reflek hisap, telan
dan pernafasan)
• ASI diberikan segera 6-48 jam pertama (tropic feeding)
• Oral care
• Evaluasi Feeding intolerance (muntah,LP, residu
lambung)
• Continouse Feeding problem feeding (feeding bag,
Syringe)
Minimal Enteral Feeding (MEF)
 Adalah pemberian minum dengan volume sedikit (10-15 ml/kg/hr)
 Tujuan : menghindari atrofi usus dan mempercepat full enteral
feeding
 Dimulai pada 24 jam pertama
 Durasi 1-4 hari
 Peningkatan bisa sampai 30 ml/kg/hr
 Rekomendasi : ASI atau ASI donor jika tidak tersedia susu formula
 Keuntungan :
 Tidak meningkatkan NEC,mortality dan toleransi feeding
 Full enteral feeding lebih cepat (Dutta et .al, Nutrients 2015 &
Morgan et. Al, Cochrane 2014)
Full Enteral Feeding
• Volume : 150-180 ml/kg/hr
• Waktu :
• 2 mgg : BBL < 1000 g
• 1 mgg : BBL 1000-1500 g
• Frekuensi :
• BBL > 1250 g : 3 jam sekali
• BBL < 1250 g : 2 jam sekali
Pemberian secara kontinyu bisa dipertimbangkan
berdasar kondisi klinis
Memberikan minum oral /menyusu ibu

• Pastikan bayi mempunyai reflek hisap, telan


• Pastikan posisi menyusui dengan benar
Memberi minum oral dengan sendok/cangkir

• Pastikan kepala bayi agak


tegak untuk menghindari
tersedak
• Tempelkan ujung
sendok/cangkir yang beriisi
ASI, biarkan mulut bayi
terbuka
• Biarkan bayi menghisap ASI
sendiri
Memberi minum melalui OGT
• Pastikan posisi kepala lebih
tinggi
• Pastikan posisi tube paten
• Masukkan ASI dengan pelan
(grafitasi)
• Bersihkan slang OGT dgn air
bersih
• Kepala diposisikan miring
Asesmen Toleransi Minum
Feeding Intoleransi
 Muntah
 Distensi abdomen berat
 Ileus
 BAB bercampur darah
 Manifestasi GI tract dengan gejala sistemik : apnea, bradikardia, perfusi
jelek atau hemodinamik tidak stabil

Residu Lambung
tidak harus dilakukan rutin
Bermakna bila > 5 ml/kg BB atau > 50% dari minum sebelumnya
Manajemen Residu lambung
<5 ml/kg atau < 50% dari minum sebelumnya :
kurangi jumlah minum selanjutnya sesuai jumlah
residu

>5 ml/kg atau > 50% dari minum sebelumnya :


masukkan lagi ½ nya.Jika persisten evaluasi klinis
Kontra Indikasi pemberian Nutrisi Oral-
Enteral
• Severe illness (not stable yet)
• Gastrointestinal Bleeding
• Gastrointestinal Obstruction
• Shock
Kebutuhan Protein Bayi Prematur
Bayi prematur dan BBLR membutuhkan protein yang lebih
tinggi dari bayi aterm untuk kejar tumbuh
 Untuk pertumbuhan cepat
 Untuk mineralisasi tulang yang adekuat
Semakin imatur bayi semakin tinggi kebutuhan proteinnya
Rasio protein energi perlu diperhatikan
Setelah intake protein cukup untuk pertumbuhan tubuh,
energi akan menghasilkan lebih banyak penembahan
lemak untuk menaikkan berat badan
Strategi Pemberian Enteral Feeding Pada
BBLSR dan BBLER
BBLER (BB,1000g) BBLSR (1000-1800 g)
Jenis Cairan ASI ASI
Mulai 6-48 jam pertama 6-48 jam pertama
Minimal Enteral 0,5 ml/kg/jam atau 1 ml/kg/2 jam 1ml/kg/jam atau 2 ml/kg/2
Feeding (MEF) jam

Durasi MEF 1-4 hr 1-4 hr


Peningkatan Minum 15-25 ml/kg/hr 20-30ml/kg/hr
Contineus Feeding +0,5 ml/kg/jam tiap 12 jam +1 ml/kg/jam tiap 8 jam

Intermitten +1ml/kg tiap 12 jam +1ml/kg tiap 8 jam


Feeding/2 jam
HMF Sblm 100 ml/kg/hr Sblm 100 ml/kg/hr
Target Energi intake 110-130 Kcal/kg/hr 110-130 Kcal/kg/hr
Target protein intake 4-4,5 g/kg/hr 3,5-4 g/kg/hr
Pilihan untuk enteral Feeding pada bayi prematur adalah “ASI”dari
ibu
Menurunkan angka kejadian :
• Feeding intolerance
• Risiko NEC
• Risiko Infeksi
• BPD
• ROP
• LOS
Memperbaiki Outcome neurodevelopmental
• IQ > baik
BBLR/BBLSR seharusnya diberi minum ASI dari ibu, apabila tidak
tersedia berikan ASI donor (Recomendasi WHO)
BBLR yang tidak mendapatkan ASI ibu
atau donor
• Berikan Susu Formula Standar
• Apabila ada kegagalan peningkatan BB dgn
formula standar yang adekuat berikan formula
prematur
Apa peran Perawat dalam Pemberian Nutrisi ?

Melakukan Assesment/Identifikasi
 Riwayat prenatal, intranatal, post natal
 Adakah intoletansi feeding (jumlah residu,
warna,muntah,distensi abdomen)
 Adakah kelainan Gastrointestinal
 Bising usus, kelancaran defekasi

Melakukan Analisa
Adakah gangguan Nutrisi? Kenapa? Akibatnya apa?
Apa yang harus dilakukan?mandiri/Kolaborasi?
Menyusun Intervensi Keperawatan Dalam
Pemberian Nutrisi

 Monitoring Hemodinamik ( HR, CRT, TD,perfusi)


 Manajemen Pernafasan (SPO2, RR)
 Stabilisasi Temperatur (36,5-37,5)
 Stabilisasi Gula Darah (50-110 mg/dl)
 Menerapkan Stategi kontrol Infeksi (Pengelolaan
ASI, Perawatan IV line)
 Menentukan tehnik Pemberian Nutrisi (Scr Oral,
Enteral, Parenteral)
• Monitoring Proses Pemberian Nutrisi Oral (Hindari
tersedak, Posisi bayi tepat)
• Monitoring proses pemberian nutrisi enteral (Posisi
tepat,Lama pemberian, Jarak pemberian, intervensi
residu)
• Monitoring proses pemberian nutrisi Parenteral
(Identifikasi Akses I.V, Kolaborasi bgm dengan
osmolaritas cairan, monitoring akses i.V, Adakah
infeksi, Kepatenan akses intravena )
Pendamping Orang tua dalam kesiapan perawatan
bayi prematur :

 Mempersiapkan ketersediaan ASI


 Belajar menyusui
 Belajar Memberikan minum oral/sendok/cangkir
 Melibatkan kerja sama orang tua dalam pemantauan tumbuh
kembang bayi prematur selama dirumah
 Pastikan Orang tua percaya diri dalam perawatan bayi
premantur
Evaluasi/ Follow up
• Promosi dan Preventif (KMC, hygiene, Imunisasi
sesuai usia kronologis, stimulasi perkembangan)
• Monitor Pertumbuhan (Kenaikan Antropometri)
• Hemodinamik stabil
• Gastrointestinal normal (BAB lancar,Intolerance
feeding tdk ada, Tidak ada Infeksi/NEC
Monitor Pertumbuhan
dan Target Pertumbuhan
Menggunakan Fenton Cart
Pertambahan berat badan
15-20g/hr pada bayi prematur
20=30g/hr pada bayi cukup bulan

Panjang Badan
1 cm/mgg

LingkarKepala
0,7 cm/mgg frontal-occipital
circumference
Kesimpulan
• Nutrisi merupakan kebutuhan esensial neonatus,
terlebih untuk bayi prematur dalam mengejar
pertumbuhan
• Pengetahuan tentang pemilihan nutrisi, waktu yang
tepat, serta cara/rute yang tepat sangat penting
dalam memperpendek lama rawat, penurunan
infeksi, pertumbuhan optimal pada bayi prematur
• Perawat mempunyai peran penting dalam
mendukung pemenuhan kebutuhan nutrisi bayi
prematur
BBL 850 gram
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai