Anda di halaman 1dari 37

GIZI SEIMBANG BAGI IBU

MENYUSUI DAN BAYI


AYATUN FIL ILMI, MKM
MK GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
GIZI SEIMBANG BAGI IBU
MENYUSUI
MANFAAT GIZI SEIMBANG BAGI IBU MENYUSUI

• Untuk melakukan aktivitas.


• Melakukan berbagai proses di dalam tubuh.
• Mengembalikan alat-alat kandungan ke
keadaan sebelum hamil.
• Sebagai cadangan dalam tubuh.
• Sangat erat kaitannya dengan produksi ASI
yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi
KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG SAAT MENYUSUI

• Kebutuhan gizi ibu menyusui meningkat dibandingkan


dengan tidak menyusui dan masa kehamilan.
• Ibu dalam 6 bulan pertama menyusui membutuhkan
tambahan energi sebesar 500 kalori/hari untuk
menghasilkan jumlah susu normal.
• Total kebutuhan energi selama menyusui akan
meningkat menjadi 2400 kkal per hari yang akan
digunakan untuk memproduksi ASI dan untuk aktivitas
ibu itu sendiri.

dalam pelaksanaannya dapat dibagi menjadi 6


kali makan (3x makan utama dan 3x makan
selingan) sesuai dengan Pedoman Gizi
Seimbang yang dianjukan.
KEBUTUHAN ZAT GIZI MENINGKAT PADA SAAT MENYUSUI

1. Makronutrient
Karbohidrat
• Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan ibu meningkat sebesar 65 gr per hari atau
setara dengan 1 ½ porsi nasi.

Protein
• Sangat diperlukan untuk peningkatan produksi air susu. Ibu menyusui membutuhkan
tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging (35 gr) dan 1 porsi tempe
(50gr)

Lemak
• Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI serta
pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam tumpeng gizi
seimbang sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the minyak (20 gr). Lemak
yang dipelukan untuk ibu menyusui yaitu lemak tak jenuh ganda seperti omega-3 dan
omega-6
KEBUTUHAN ZAT GIZI MENINGKAT PADA SAAT MENYUSUI
2. Mikronutrient 3. Cairan
• Dianjurkan minum 2-3
liter air per
hari atau lebih dari 8
gelas air sehari (12-13
gelas sehari)
• Kebutuhan cairan dapat
diperoleh dari air putih,
susu, jus buah-buahan
dan air yang tersedia di
dalam makanan
SUMBER MAKANAN BERGIZI

Menurut Kemenkes RI (2014) dan Kemenkes RI (2011), kandungan makanan bergizi


dapat diperoleh dari:

1. Karbohidrat
• Nasi, ubi, kentang, singkong, bihun, mie, roti, makaroni dan jagung

2. Protein Hewani
• Ikan, daging, telur, unggas, susu dan hasil olahannya

3. Protein Nabati
• Tahu, tempe, kacang-kacangan dan hasil olahannya (susu kedelai)

4. Lemak
• Omega 3 : ikan salmon, tuna, kakap, tongkol, lemuru, tenggiri, sarden dan cakalang
• Omega 6 : minyak kedelai, minyak jagung dan minyak bunga matahari
SUMBER MAKANAN BERGIZI

5. Vitamin dan Mineral


PANTANGAN IBU MENYUSUI

Mitos atau Fakta??


PANTANGAN IBU MENYUSUI
agar tetap dapat menjaga kualitas, terdapat beberapa hal yang perlu dihindari
oleh ibu menyusui diantaranya adalah

• Hindari mengkonsumsi alkohol. Konsumsi minuman beralkohol di masa


menyusui dapat menghambat pelepasan oksitosin yaitu hormon yang
menyebabkan kontraksi sel sekitar alveoli sehingga akan mengganggu
produksi dan kualitas ASI yang dihasilkan

• Jangan meminum obat-obatan kimia dengan sembarangan tanpa


sepengetahuan dokter atau tenaga kesehatan. karena beberapa zat yang
terkandung dalam obat dapat meresap ke dalam air susu.

• Hindari rokok karena zat nikotin bisa meracuni bayi.

• Ibu menyusui dianjurkan untuk membatasi kopi, teh dan soda. Batasi
kosumsi 2-3 gelas teh, kopi dan soda dalam sehari.
DAMPAK KEKURANGAN GIZI PADA IBU MENYUSUI

Pada Bayi Pada Ibu


• Proses tumbuh • Gangguan pada mata
kembang terganggu • Kerusakan gigi dan
• Daya tahan tubuh tulang
menurun sehingga bayi • Mengalami kekurangan
mudah sakit gizi dan darah
• Mudah terkena infeksi • Kualitas ASI menurun
• Menimbulkan gangguan
pada mata ataupun
tulang
GIZI SEIMBANG BAGI BAYI
Masa bayi dimulai dari periode 0 hari atau hari
setelah lahir sampai usia 2 tahun
“Golden Period”

WHO, 2002 mengelompokkan usia anak di bawah 5


tahun menjadi 3 golongan, yaitu
Usia bayi (0-1 tahun)
Usia bawah 3 tahun (Batita) (2-3 tahun)
Usia Pra sekolah (4-5 tahun)
PENILAIAN STATUS GIZI BAYI

1. Antropometri
PENILAIAN STATUS GIZI BAYI

2. Riwayat Makan 3. Biokimia


Untuk mendiagnosis
Riwayat pemberian makan adanya defisiensi atau
• Kebiasaan makan, teknik pemberian makan, gangguan
makan, dan lingkungan
kelebihan zat gizi
Nafsu makan dan asupan  Pemeriksaan
• Faktor yang mempengaruhi asupan seperti preferensi, alergi,
intoleransi terhadap bahan makanan tertentu, gangguan
hemoglobin,
mengunyah maupun menelan, dan ketrampilan makan hematokrit, atau
Riwayat pola makan komponen darah lain
• Pemberian ASI, frekuensi dan durasi pemberian ASI,
frekuensi dan jumlah pemberian MP-ASI ataupun susu
yang berfungsi sebagai
formula, usia mulai dikenalkan MP-ASI, variasi MP-ASI, indikator
suplemen viamin atau mineral, dan gangguan seperti mual,
muntah, diare, konstipasi, dan kolik
Macam-macam makanan pd bayi

Makanan bayi terdiri dari :


-Makanan utama : ASI/PASI
-Makanan pelengkap : MPASI
ASI : Keuntungan&komposisi
ASI Karbohidrat laktose
Lemak lemak tak jenuh
Protein, Vitamin&Mineral

ASI -Colostrum
-ASI peralihan
-ASI matur
Next . . .
Colostrum : ASI yang keluar pada hari
ke 1-hari ke 3 post partum, kuning
kental, 150-300 ml/ hr, mgd banyak
Ig, Protein dan mineral.

ASI peralihan: hari ke 4 sd hr ke 10,


lebih encer, volume lebih banyak,
kandungan Ig & Prot tetap dlm kadar
yg <, lemak dan KH lebih banyak

ASI matur : lebih hari ke 10, pd usia


3 bl vol 800 cc/ hr
Keuntungan ASI

• Komposisi tepat
• Praktis dan hygienis
• Bebas dari kesalahan
penyediaan • Kedekatan ibu-anak
• Mengandung zat • Daya kontraseptif
kekebalan • Ekonomis
• Mencegah keadaan gizi • Pemberian dini:
salah perlindungan >>
• Membantu
kontraksi rahim
• Kepuasan
PASI (Pengganti ASI)

• Jenis-jenis Pengganti ASI:


- Susu sapi
- Susu formula
• Susu formula:
– berupa tepung susu yang dibuat
sedemikian rupa sehingga mendekati ASI
– Harga mahal  cenderung diencerkan
PASI. . .
Diberikan pada bayi apabila :
Ibu meninggal
Ibu menderita penyakit jiwa
Ibu menderita penyakit infeksi menahun
Ibu hamil lagi
Bayi lahir BB rendah
Bayi lahir dengan cacat bawaan
Produksi ASI kurang atau tidak ada
Ibu Sibuk bekerja
Lanjut . . .
Untuk Bayi Sehat

Formula Awal Formula Lanjutan/


Follow up
Lengkap Awal Adaptasi

Untuk usia sd 1 Sesuai komposisi ASI Untk mengganti susu


th; zat gizi (s/d 6 bl); sesuai formula awal; p/u TKTP
lengkap; sbg keadaan fisiologis bayi u/ 6 bl-2 th
formula Mis : Nutrilon; Nan; Mis : SGM 2, Lactona 2
permulaan; rasio Bebelac; Enfamil
prot & min tdk
sesuai ASI
Mis: Lactogen 1;
SGM 1;
Untuk Bayi Sakit
(Untuk bayi dg kelainan metab tertentu)

Formula prematur/ BBLR: perlu zat gizi >>; mis. Enfalac, Nenatal

Formula rendah/ tanpa laktosa: untuk lactose intolerance; (LLM,


Almiron)
Formula dg asam lemak : untuk bayi yg mengalami ggn fat
malabsorbtion; mis Portagen
Formula protein hidrolisat: untuk bayi dg protein maldigestion /
ketidakmampuan mencerna protein; mis Nutramigen

Formula kacang kedelai: jika bayi alergi susu sapi atau lact
intolerance; mis Nutri-soya, Prosobee

Formula semi elementer: harus dg resep dokter; untuk kondisi


khusus dimana tjd ggn sal cerna berat; formula ini untuk mengurangi
tekanan, memudahkan penyembuhan, mudah dicerna; mis Progestimil,
Pepti-Junior
MP-ASI(Makanan Pendamping ASI)
Faktor-faktor yg menyebabkan perlunya
MP-ASI :
 Kebutuhan zat gizi bayi meningkat
 Zat gizi dlm ASI tdk memenuhi
kebutuhan
 Adanya penyakit infeksi
MP-ASI
Bagaimana agar makanan bayi mencukupi
kebutuhannya?
• Sering diberikan makan dengan porsi sesuai
• Diberikan makanan dengan kandungan gizi
tinggi
Makanan seperti apa yang diperlukan bayi dan
balita?
• Banyak mengandung energi/ tenaga
• Bergizi
• Cukup lembut, mudah dikunyah&mudah
dicerna
Lanjutan . . .
Kapan makanan pendamping ASI mulai diberikan?
• Setelah usia 4 bulan (6 bulan)
Jenis makanan pendamping ASI:
• Ada 2 macam, yaitu dibuat sendiri dan buatan
pabrik
Hal-hal yang harus diperhatikan agar makanan
pendamping ASI (MPASI) bermanfaat :
• kesesuaian dengan usia anak
• kandungan gizinya
• kebersihan
• cara memasak/ mengolah
• cara menyajikan
Yang harus diperhatikan waktu memasak makanan
pendamping ASI:
Usahakan agar makanan yang dimasak tidak hanya terdiri
dari makanan pokok saja.
Buatlah campuran dengan menambahkan kacang-kacangan,
sayuran atau bahan makanan sumber protein. Makin banyak
campuran, makin baik.
Jangan lupa tambahkan minyak, lemak atau santan untuk
meningkatkan kandungan sumber tenaga.
Bagaimana bila menggunakan buatan pabrik?
Buatan pabrik seringkali sudah diperkaya gizinya, tetapi perlu
diperhatikan aturan pakainya.
Jangan membuat aturan sendiri, karena itu akan
menyebabkan anak tidak mendapat cukup zat gizi yang
diperlukan.
Jangan lupa perhatikan kebersihan, baik waktu
mempersiapkan bahan, memasak maupun waktu
menyajikan.
Anak yang sakit akan kehilangan selera makan, dan akan
makin mudah menjadi kekurangan gizi.
Cara pemberian MP-ASI :
 Pemberian bertahap mulai dr konsistensi
encer dr buah&serelia selanjutnya kental-
padat.
 Pemberian bertahap mulai dr buah2an yg
mempunyai rasa netral-manis.
 Tempat mkn bayi yg menarik&sendok yg sesuai
 Buat suasana menyenangkan dlm pemberian
makan.
TAHAPAN MAKANAN BAYI

Usia 0-6 Bulan


• Makanan yang diberikan hanya berupa ASI
• Tanpa ada pemberian makanan atau
minuman lain selain ASI (ASI eksklusif)
• ASI diberikan setiap kali bayi menginginkan
• Sedikitnya 8 kali sehari, pagi siang, sore
maupun malam.
Usia 6-9 Bulan
• Memperkenalkan makanan pendamping ASI dalam
bentuk makanan lumat (tekstur makanan cair dan lembut)
• Contoh : bubur buah, bubur susu atau bubur sayuran yang
dihaluskan, bubur sumsum, nasi tim saring
• ASI tetap diberikan dimana ASI diberikan terlebih dahulu kemudian
makanan pendamping ASI.
• Frekuensi pemberian : 2-3 kali sehari makanan lumat
• ASI sesering mungkin. Jumlah setiap kali makan : 2-3 sendok
makan penuh setiap kali makan, secara bertahap ditingkatkan
sampai 1/2 mangkuk berukuran 250 ml setiap kali makan
Usia 6 Bulan :
• Mulai dengan pemberian satu jenis buah yang
dihaluskan. Seperti pisang yang dihaluskan
• Pada waktu awal MP ASI diberikan, pastikan
tekstur MP ASI tidak terlalu cair atau encer. Hal
ini dapat dilihat ketika sendok dimiringkan bubur
tidak langsung tumpah
• Pemberian ASI di sela-sela waktu makan utama
Usia 7-8 Bulan :
• Bisa diperkenalkan dengan tekstur makanan
yang lebih kasar, yaitu bubur tim saring
• Makanan sumber protein contohnya seperti
ikan bisa diperkenalkan pula pada usia ini
• Setelah secara bertahap diberikan tim saring,
bayi bisa dikenalkan dengan nasi tim tanpa
disaring
Usia 9-12 Bulan
• Memberikan makanan pendamping ASI dalam bentuk makanan
lunak atau lembik(dimasak dengan banyak air dan tampak berair )
atau dicincang yang mudah ditelan anak
• Contoh : bubur nasi, bubur ayam, nasi tim, kentang puri
• Untuk makanan selingan yang dapat dipegang anak diberikan di
antara waktu makan lengkap
• ASI masih tetap diberikan.
• Frekuensi pemberian : 3-4 kali sehari makanan lembek + 1-2 kali
sehari makanan selingan atau bergantung pada nafsu makan bayi +
Pemberian ASI. Jumlah setiap kali makan : ½ sampai dengan ¾
mangkuk berukuran 250 ml
Usia 9-10 bulan :
• Pemberian pure dan jus buah bisa diberikan seperti
pada usia 6-8 bulan
• Bisa dengan kombinasi sampai dengan tiga jenis buah
• Bayi juga sudah bisa diberikan bubur saring

Usia 11-12 Bulan :


• Menu untuk usia 6-10 bulan bisa diberikan
• Bayi sudah bisa diberikan nasi tim
• Pada usia 12 bulan bisa diperkenalkan makanan
dewasa tanpa pemberian penguat rasa tambahan
KEBUTUHAN ZAT GIZI (BERDASARKAN AKG, 2013)
MASALAH GIZI PADA BAYI
• Alergi
• Gizi Lebih (obesitas)
• Karies Gigi
• Diare
• GAKI
• Pica
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai