Anda di halaman 1dari 106

CETAKAN KETUJUH 2013 (EDISI REVISI)

Sumber Foto :
Training course on the Management of Severe Malnutrition WHO
Foto no : 26, 27, 28, 29
Setiap kenaikan atau penurunan secara
tiba-tiba.
Suhu aksiler < 36 oC atau teraba dingin
Segera rujuk ke dokter mata (jangan ditambahkan preparat yang
mengandung “kortikosteroid” karena akan memperberat kelainan pada mata serta
 jangan diberi salep supaya tidak a da perlengketan)
buku 1, hal. 15)
Berat Badan 2 bulan 4 bulan
(kg) RHZ (75/50/150) RH (75/50)
5-9 1 tablet 1 tablet
10 - 14 2 tablet 2 tablet
15 - 19 3 tablet 3 tablet
Teruskan terapi TB 20 - 32 4 tablet 4 tablet
rujuk ke RS untuk evaluasi lebih lanjut
Pada anak penderita gizi buruk yang tinggal di daerah risiko tinggi malaria atau ada
riwayat kunjungan ke daerah risiko tinggi malaria (dapat dilihat pada lampiran 9)
agar diperiksa tanda/gejala klinis malaria, sebagai berikut :
demam (teraba panas, suhu 37,5 C atau lebih)
menggigil dan berkeringat
renjatan (syok)
kaku kuduk atau kejang
kesulitan nafas
ikterik 
perdarahan

Apabila ditemukan hal-hal tersebut diatas, maka dilakukan pemeriksaan darah malaria
(dengan mikroskop atau dengan uji reaksi cepat/Rapid Diagostic Test/RDT)

Anak Gizi Buruk yang menderita malaria berat (malaria serebral), segera ditransfusi
dengan packed red cell 10 ml/kgBB/3-4 jam, tidak diberikan furosemid sebelum transfusi,
karena penderita malaria umumnya terjadi hipovolemia. Obat anti malaria diberikan
secara intravena.

Pemberian Fe atau sirup besi tetap setelah 2 minggu (Fase Rehabilitasi), namun harus
diperhatikan bahwa anemia pada penderita bukan karena kurang Fe tetapi karena
pecahnya sel darah merah (hemolisis).

Obat antimalaria Primakuin tidak boleh diberikan pada anak umur kurang dari 1 tahun.
Untuk pemberian Artemisinin Based Combination Therapy (ACT) perlu dijelaskan pada
ibu agar mengamati anak selama 30 menit sesudah pemberian ACT. Jika dalam waktu
30 menit anak muntah, ulangi pemberian ACT dan ibu diminta kembali ke Puskesmas/
Rumah Sakit untuk mendaptkan tablet tambahan/pengganti. Selain itu dijelaskan
kemungkinan timbul gatal-gatal setelah pemberian obat.

ACT yang dipakai adalah kombinasi Artesunat - Amodiakuin diberikan sekaligus.


Bila tidak diberikan sekaligus maka jarak pemberiannya tidak boleh lebih dari 30 menit,
karena akan mempengaruhi kerja obat. Amodiakuin lebih dahulu diberikan,
baru kemudian Artesunat.
Untuk dosis Artesunat dan Amodiakuin dianjurkan dihitung berdasarkan berat badan.

Untuk mengurangi rasa sakit dan menurunkan suhu tubuh, dapat diberikan parasetamol
terutama pada anak yang demam tinggi (suhu 38,5 C) atau nyeri telinga.
Pengobatan malaria vivaks/ malaria ovale resisten klorokuin Pengobatan Malaria Falciparum tanpa komplikasi dengan
Dihydroartemisinin Piperaquin (DHP)
 Jumlah tabl et per har i menurut kelompok umu r 
Hari Jenis obat
0-1 2 - 11 1-4 5-9 10 - 14 > 15
HI-7 Kina *) *) 3x 1/2 3x1 3 x 1 1/2 3x3 bulan bulan tahun tahun tahun tahun
1/4
H I - 14 Primakuin - - 1/4 1/2 3/4 1
DHP 1/2 1 1,5 2 3-4

1 3/4
Primakuin - - 1 1/2 2 2-3
Dosis berdasarkan berat badan:
1/4
- Kina 30 mg/ kgBB/ hari (dibagi 3 dosis) 2-3 DHP 1/2 1 1,5 2 3-4
- Primakuin 0,25 mg/kgBB
Dihydroartemisinin: 2 - 4 mg/kgBB
Piperaquin : 16 - 32 mg/kgBB
Primakuin : 0,75 mg/kgBB
Pengobatan malaria vivaks lini kedua

 Jumlah tablet per ha ri men urut ke lompok umur ( dosis t unggal )


Pengobatan Lini 2:
Plasmodium falciparum tanpa komplikasi
1 Klorokuin 1/4 1/2 1 2 3 3-4
Hari
Primakuin - - 1/2 1 1 1/2 2
Alternatif  Obat
2 Klorokuin 1/4 1/2 1 2 3 3-4
I II III IV V VI VII
Primakuin - - 1/2 1 1 1/2 2
3 Klorokuin 1/8 1/4 1/2 1 1 1/2 2 2 Kina 3x2 3x2 3x2 3x2 3x2 3x2 3x2
Primakuin - - 1/2 1 1 1/2 2
4 - 14 Primakuin - - 1/2 1 1 1/2 2
Tetracycline 250 mg 4x1 4x1 4x1 4x1 4x1 4x1 4x1
Primakuin 3 - - - - - -
2 Kina 3x2 3x2 3x2 3x2 3x2 3x2 3x2
Plasmodium falciparum tanpa komplikasi 2x1 2x1 2x1 2x1 2x1 2x1 2x1
dengan Artesunat - Amodiaquin
Doxycycline
Primakuin 3 - - - - - -
 Jumlah tabl et per ha ri menurut kelompok umu r 
Hari Jenis obat *) Bumil dan anak < 8 tahun tidak diberikan tetrasiklin/doxyklin.
1 - 4 th 5 - 9 th 10 - 14 th > 15 th
*Artesunate 1 2 3 4
H1 **Amodiaquine 1 2 3 4
Primaquin 3/4 1 1/2 2 2-3
*Artesunate 1 2 3 4
H2
**Amodiaquine 1 2 3 4
*Artesunate 1 2 3 4
H3
**Amodiaquine 1 2 3 4

*) Artesunate adalah 4 mg/KgBB per hari


**) Amodiaquine : dosis 10 mg/KgBB per hari
Pengobatan malaria vivax dengan
(ACT Artesunat + AMODIAKUIN atau DHA+PIPERAKUIN
1. Pemeriksaan follow up/pemantauan untuk setiap penderita dengan
 Jumlah tab let per ha ri menurut kelompok umur  konfirmasi laboratorium positif: penderita difollow up untuk diperiksa ulang
Har i Je nis o bat sediaan darahnya. Untuk plasmodium faksiparum dan vivaks pada hari ke 3, 7, 14, 28
0-1 2 - 11 1-4 5-9 10 - 14 > 15 dan plasmodium vivaks sampai akhir bulan ketiga.
bulan bulan tahun tahun tahun tahun
Hari AMO/ 1/4 1/2 1 1,5 2 3-4
2. Apabila penderita hari ke 4 setelah pengobatan lini pertama penderita tetap demam,
1-3 ataupun gejala klinis berkembang menjadi lebih berat lakukan pemeriksaan sediaan
DHP
Hari Primakuin - - 1/4 1/2 3/4 1 darah secara laboratorium (tidak dianjurkan pemeriksaan dengan RDT), apabila
1-14 masih ditemukan parasit maka pengobatan diganti ke lini kedua sesuai dengan jenis
Dihydroartemisinin: 2 - 4 mg/kgBB plasmodiumnya
Piperaquin : 16 - 32 mg/kgBB 3. Bila ada 1 atau lebih tanda-tanda bahaya selama pengobatan, penderita segera
Primakuin : 0,25 mg/kgBB dirujuk untuk mendapat kepastian diagnosis dan penanganan selanjutnya (bila
tempat rujukan sulit dicapai, penderita diberikan 1 dosis kina parenteral 10 mg/
Pengobatan lini kedua plasmodium vivaks atau ovale kg BB IM.
4. Tanda-tanda bahaya tersebut adalah:
a. tidak dapat makan/ minum
 Jumlah tab let per ha ri menurut kelompok umur 
Hari Jenis obat b. tidak sadar
0-1 2 - 11 1 - 4 th 5 - 9 th 10 - 14 > 15 th c. kejang
bl bl th d. muntah berulang
Hari-7 Kina *) *) 3x 1/ 2 3x1 3 x 1 1/2 3x2
e. sangat lemah (tidak dapat duduk/ berdiri)
Hari-14 Primakuin - - 1/4 1/2 3/4 1

*) Dosis berdasarkan berat badan : - Kina 30 mg/kgBB/hari (dibagi 3 dosis)


- Primakuin 0,25 mg/kgBB, dosis tunggal

Pengobatan lini 1 : Kemoprofilaksis bertujuan untuk mengurangi risiko terinfeksi malaria dan
MALARIA BERAT apabila terinfeksi maka gejala klinisnya tidak berat. Obat anti malaria yang
dipakai untuk Profilaksis adalah Doxycycline.
Di RS atau rawat inap:
Doksisiklin diminum 1-2 hari sebelum ke daerah endemis malaria sampai dengan 1-2
- Artesunate injeksi intra vena:
H ar i 1 : 2, 4 mg /K gB B/h ar i minggu setelah kembali (maksimal 12 minggu) dan tidak boleh diberikan kepada anak
Hari II-VII : 2,4 mg/KgBB/hari usia < 8 tahun dan ibu hamil.
- Bila sudah bisa minum dilanjutkan dengan obat ACT selama 3 hari.
Dilapangan:
- Artemer injeksi intra muscular: PENCEGAHAN
H ar i 1 : 3, 2 m g/K gBB /h ari
Hari II-V : 1,6 mg/KgBB/hari Salah satu tindakan pencegahan gigitan nyamuk penular malaria untuk anak dan ibu hamil
- Bila sudah bisa minum dilanjutkan dengan obat ACT selama 3 hari. adalah dengan tidur menggunakan kelambu. Dianjurkan adalah kelambu berinsektisida tahan
lama (Long Lasting Insectisida Nets/LLIN). Disamping itu tindakan pencegahan
Pengobatan lini 2 :
lain adalah dengan pemasangan kassa nyamuk, pemakaian lotion anti nyamuk,
MALARIA BERAT
memakai pakaian tertutup, penyemprotan dan lain-lain.
Di RS atau rawat inap:
- Kina HC1 25 % yang dilarutkan dalam NaCl 0,9 % atau Dextrosa 5 %
diberikan per infus dengan dosis : Sumber :
10 mg/KgBB/4 jam setiap 8 jam Buku Pedoman Tatalaksana Kasus Malaria di Indonesia, Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Depkes RI, 2008
Total dosis kina 30 mg/KgBB/24 jam Untuk Pengobatan Malaria Berat dilihat pada buku “ Pedoman Tatalaksana Kasus Malaria di Indonesia “
Di lapangan: (Ditjen Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan Depkes RI, 2008 )
- Kina HC1 25 % yang dilarutkan dalam NaCl 0,9 % atau Dextrosa 5 %
diberikan intra muscular:
10 mg/KgBB/4 jam setiap 8 jam
Total dosis kina 30 mg/KgBB/24 jam
Bila bisa minum obat dilanjutkan dengan Kina tab. + Doxy/tetra kapsul selama 7 hari
BAGAN PENILAIAN DAN TATALAKSANA AWAL HIV

Anak dengan pajanan HIV Anak sakit berat, pajanan HIV tidak  PCP = Pneumocystic Jiroveci pneumonia
diketahui, dicurigai terinfeksi HIV Catatan:
Semua anak yang terpajan HIV sebaiknya dievaluasi oleh dokter,
Penilaian kemungkinan infeksi HIV Identifikasi faktor risiko HIV: bila mungkin dokter anak.
Dengan memeriksa:
Manifestasi klinis HIV stadium lanjut atau hitung CD4+ yang rendah
Status penyakit HIV pada ibu - status penyakit HIV pada ibu pada ibu merupakan faktor risiko penularan HIV dari ibu ke bayi
Pajanan ibu dan bayi terhadap ARV - transfusi darah
selama kehamilan, persalinan dan laktasi.
Cara kelahiran dan laktasi - penularan seksual
- pemakaian narkoba suntik  Pemberian ART pada ibu dalam jangka waktu lama mengurangi risiko
- cara kelahiran dan laktasi transmisi HIV.
Penggunaan obat antiretroviral yang digunakan untuk pencegahan penularan
dari ibu ke anak (prevention mother to child transmission, PMTCT) dengan
- Lakukan anamnesis dan pemeriksaan - Lakukan anamnesis dan pemeriksaan
fisik serta evaluasi bila anak mempunyai fisik serta evaluasi bila anak mempunyai monoterapi AZT, monoterapi AZT+ dosis tunggal NVP, dosis tunggal NVP saja,
tanda dan gejala infeksi HIV atau infeksi tanda dan gejala infeksi HIV atau infeksi berhubungan dengan insidens transmisi berturut-turut sekitar 5-10%,
oportunistik    oportunistik  3-5%, 10-20%, pada ibu yang tidak menyusui. Insidens transmisi sekitar 2 % pada
- Lakukan pemeriksaan dan pengobatan - Lakukan pemeriksaan dan pengobatan
ibu yang menerima kombinasi ART*).
yang sesuai yang sesuai
Transmisi HIV dapat terjadi melalui laktasi. Anak tetap mempunyai risiko mendapat
HIV selama mendapat ASI.
Identifikasi kebutuhan untuk  - Identifikasi faktor risiko dan
ART dan kotrimoksazol untuk  atau tanda/gejala yang sesuai
mencegah PCP (prosedur IX). dengan infeksi HIV atau infeksi
Identifikasi kebutuhan anak  oportunistik yang mungkin disebabkan *) Antiretroviral drugs for treating pregnant women and preventing
usia > 1 tahun untuk meneruskan HIV HIV infection in infants in resource-limited setting: towards
kotrimoksazol. - Pertimbangan uji diagnostik HIV dan universal access. Recommendations for a public health approach.
konseling. WHO 2006
- Metode yang digunakan tergantung
usia anak (prosedur II)
- Pada kasus status HIV ibu tidak dapat Sumber :
ditentukan dan uji virologik tidak dapat
dikerjakan untuk diagnosis infeksi HIV Buku Pedoman Tatalaksana infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral
pada anak usia < 18 bulan, uji antibodi pada Anak di Indonesia, Depkes, Dirjen Pengendalian Penyakit dan
HIV harus dikerjakan. Penyehatan Lingkungan, 2008
Lakukan uji diagnostik HIV
Metode yang digunakan tergantung
usia anak (prosedur II)
STABILISASI  TRANSISI REHABILITASI
(hari ke 1-2) (hari ke 3-7) (minggu ke 2-6)

Dosis lihat Buku 1 Hal. 16

*) Diberikan dalam bentuk larutan elektrolit/mineral, pemberianya dicampurkan kedalam Resomal, F-75 dan F-100
(dosis pemberiannya lihat cara membuat Cairan ReSoMal dan Cara membuat larutan mineral mix,
Buku II hal. 19)
FREKUENSI

4 kg 6 kg 8 kg 10 kg
Rehabili- Minggu
Hari F-75/ 12 X LIHAT TABEL
TABEL tasi 2 _  6
1 _  2 modifikasi PEDOMAN F-75 F-75
(Buku1I-- hal.
(Buku hal.23-24)
23-14) BB F-100/modifikasi 3 X 90 100 - -
ASI Bebas Buku
Buku II -IIhal.
- hal. 20
20) < 7 kg
ASI Bebas
F-75/ 8 X LIHAT TABEL
LIHAT TABEL Ditambah
modifikasi PEDOMAN
PEDOMAN F-75 F-75
Stabilisasi Makanan bayi/ 3 x 1 porsi - - - -
(Buku
(Buku1I-- hal.
hal.23-24)
23-24)
makanan lumat
ASI Bebas Buku
Buku II -IIhal.
- hal. 20
20)
Sari buah 1 X 100 100 - -
F-75/ 6 X LIHAT TABEL
LIHAT TABEL
modifikasi PEDOMAN
PEDOMAN F-75 F-75 F-100/modifikasi 3 X - - 150 175
(Buku
(Buku1I-- hal.
hal.23-24)
23-24)
ASI Bebas Buku
Buku II -IIhal.
- hal. 20
20) BB ASI Bebas
> 7 kg D itambah
Ditambah
 Transisi Hari F-100/ 6 X LIHAT TABEL
LIHAT TABEL
Makanan anak / 3 x 1 porsi - - - -
3 _  7 modifikasi PEDOMAN
PEDOMAN F-100 F-75 makanan lunak 
(Buku
(Buku1I -- hal.
hal.25)
25)
Buah 1 - 2 x 1 buah - - - -
ASI Bebas Buku
Buku II
II - hal. 20
20)

Contoh :

Kebutuhan energi seorang anak dengan berat badan 6 kg pada fase rehabilitasi adalah : 6 kg x 200 Kkal/kgBB/hr = 1200 Kkal/hr
Kebutuhan energi tersebut dapat dipenuhi dengan :
F-100 : 4 x 100 cc 4 x 100 Kkal = 400 Kkal
Makanan bayi/ lumat 3 x 3 x 250 Kkal = 750 Kkal
Sari buah 1 x 100 cc 1 x 45 Kkal =   45 Kkal +
 Total = 1195 Kkal
1 Sachet mineral mix @ 8 gram dilarutkan dalam 20 ml
air matang untuk bahan pembuatan 1 liter F-75/F-100/ReSoMal
F-75/F-100/ReSoMal
Bahan Per F 75 F 75 F 100  TRANSISI &
Makanan 1000 ml DENGAN REHABILITASI
 TEPUNG

F75 F75 F100


Susu skim bubuk  g 25 25 80 I II

Gula pasir g 100 70 50 Susu Skim - - -


bubuk (g)
Minyak sayur g 30 27 60
Susu full 35 - 110
Larutan Elek- ml 20 20 20
cream (g)
trolit
 Tepung Beras g 35 Susu sapi - 300 -
segar (ml)
 Tambahan air s/d ml 1000 1000 1000
Gula pasir (g) 70 70 50
 Tepung 35 35 -
Energi Kkal 750 1000 beras (g)
Protein g 9 29  Tempe (g) - - -
Laktosa g 13 42 Minyak  17 17 30
Kalium mmol 36 59 sayur (g)
Natrium mmol 6 19 Margarin (g) - - -
Magnesium mmol 4,3 7,3 Larutan 20 20 20
Seng mg 20 23 Elektrolit (ml)
 Tambahan air 1000 1000 1000
 Tembaga (Cu) mg 2,5 2,5
s/d (ml)
% Energi Protein - 5 12
% Energi Lemak  - 36 53
Osmolaritas mosm/I 413 419

Catatan : Formula 75 dengan tepung mempunyai osmolaritas lebih rendah


sehingga lebih tepat untuk anak yang menderita diare.
Campurkan gula dan minyak sayur, aduk sampai rata dan tambahkan Campurkan gula dan minyak sayur, aduk sampai rata dan tambahkan
larutan mineral mix, kemudian masukkan susu skim sedikit demi larutan mineral mix, kemudian masukkan susu skim sedikit demi
sedikit, aduk sampai kalis dan berbentuk gel. Encerkan dengan air hangat sedikit, aduk sampai kalis dan berbentuk gel. Encerkan dengan air
sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai homogen dan volume menjadi hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai homogen volume
1000 ml. Larutan ini bisa langsung diminum. Masak selama 4 menit, bagi menjadi 1000 ml. Larutan ini bisa langsung diminum atau dimasak dulu
anak yang disentri atau diare persisten. selama 4 menit.

Formula WHO 100 Modifikasi :


Formula WHO 75 dengan Tepung 
Campurkan gula dan minyak sayur, aduk sampai rata dan tambahkan
Campurkan gula dan minyak sayur, aduk sampai rata dan tambahkan
larutan mineral mix. Kemudian masukkan susu full cream sedikit demi
larutan mineral mix, kemudian masukkan susu skim dan tepung sedikit
sedikit, aduk sampai kalis dan berbentuk gel. Tambahkan air hangat sedikit
demi sedikit, aduk sampai kalis dan berbentuk gel. Tambahkan air sedikit
demi sedikit sambil diaduk sampai homogen sehingga mencapai 1000 ml.
demi sedikit sambil diaduk sampai homogen sehingga mencapai 1000 ml
Larutan ini bisa langsung diminum atau dimasak dulu selama 4 menit.
dan didihkan sambil diaduk-aduk hingga larut selama 5-7 menit.

Catatan :
1. Agar formula WHO lebih homogen dapat digunakan blender.
Formula WHO 75 Modifikasi (1, II,) : 2. Pada pemberian melalui NGT, tidak dianjurkan untuk diblende r, karena
Campurkan gula dan minyak sayur, aduk sampai rata dan tambahkan dapat menimbulkan gelembung udara.
larutan mineral mix. Kemudian masukkan full cream/ susu segar dan
tepung sedikit demi sedikit, aduk sampai kalis dan berbentuk gel.
 Tambahk an air sedi kit dem i sed iki t samb il dia duk samp ai hom ogen
sehingga mencapai 1000 ml dan didihkan sambil diaduk-aduk hingga larut
selama 5 - 7 menit.
1½ resep 2 resep 2½ resep 3 resep
1 resep 1½ resep 1½ resep 2 resep
1½ resep 2 resep 2½ resep 3 resep
1½ resep 2 resep 2 resep 2½ resep

1½ resep 2 resep 2½ resep 3 resep

1½ resep 1½ resep 2 resep 2½ resep


1½ resep 2 resep 2½ resep 3 resep
1½ resep 2 resep 2½ resep 2½ resep
3 resep 3½ resep 4 resep 5 resep
3 resep 4 resep 4½ resep

4 resep 5 resep 6 resep

4½ sdm. 7½ sdm.

¼ sdm 1¼ sdm 1½ sdm.


10½ 10½

1½ 1½

2¼ 3¾ 4½
1½ 1½

1½ 2½
½

¼

1½ 1½ 2½ 1½ 2½

1½ 1½ 2½ 3¾ 6¼ 7½

1½ 2½
2¼ 2¼ 3¾

17 ½ 2½
½
½


1 ½ jam.


3¾ 6¼ 6¼

1½ 2½ 2½ 3½
¾ 1¼ 1¼
1½ 1¾ 2½
13 ½

½

2½ 4½

1¼ 1½ 2½


PEMBERIAN MAKANAN : Berikan F-75 sesegera mungkin (apabila anak sudah
rehidrasi, ukur BB anak sekali lagi sebelum menentukan jumlah makanan).
BB baru : kg
 Jumlah makanan untuk setiap 2 jam = ml F-75. Jam makan awal :
Mandi dg1%
Mandi dg1%
Buku 1 hal . 23) 
Nama :  Jenis Kelamin : L / P Umur : Tgl. Masuk Rumah Sakit : Pukul : Nomer Register RS :
Nama Orang tua : Alamat :

Tanggal : Jenis Makanan : Frekuensi Pemberian : Jumlah Pemberian : ml/pemberian


e. Berak Cair
a. Jumlah yang diberikan b. Jumlah pemberian lewat mulut (ml) c. Jumlah pemberian lewat NGT, d. Perkiraan Jumlah yang
 Jam (jika ada, volume dan
(ml) (a. - jumlah sisa di tempat pemberian)  jika diperlukan (ml) dimuntahkan (ml)
frekuensi/hari)

Total b. c. d. Total ya : _
Total Volume selama 24 jam= jumlah pemberian lewat mulut (b) + jumlah pemberian lewat NGT (c) - total jumlah yang dimuntahkan (d) = ml

Total volume selama 24 jam yang dirujuk maksimal : 1540 ml dan minimal : 1050 ml (lihat petun juk pemberian F-100 pada Buku 1 hal. 25) 
 Jadi Pemberian F-100 sebanyak 1200 ml masih memenuhi anjuran
   0   a
     0      0      0    0
 .    8    8   a    5
     1      1      1    0    2    8    Y   0 0    d
   A
   X   7
   2

   0   a
     9      9      9    0
 .    8    8   a    0 0    d   0    X
   9    2    8    Y
   1    A   7

   0   a
   0   a    0 0    d
 .    8    8    Y    5
     8      8      8    8    2    8    X   7
   1    A

   0    k   e   a


   0   a   r
 .    5    9    d   a   0    d   0
     7      7      7    7    2    8    i    i    X
   1    T   d    A

   0   a
     6      6      6    0
 .    5    0   a    0 0    d   X   5
   6    2    9    Y    7
   1    A

   0   a
   0   a    0 0    d   0
 .    5    0    Y
     5      5      5    5    2    9    A
   X
   1

   0    k   a


   0   a
 .    5    9    d    0 0    d   X   5
     4      4      4    4    2    8    i    7
   1    T    A

   0   a
     3      3      3    0
 .    5    0   a    0 0    d   0    X
   3    2    9    Y
   1    A   7

   0    k   a


  a
     2      2      2    0
 .    8    8    d
   2    2    8    i
   0 0    d   X   5
   7
   1    T    A

  a
   0    k    d
  a    5
     1      1  .    5    0   a    1 0
     1    0
   1    2    9    d
   i    k    3    X
   1    T    d
   T
  a   a
   k    d
     0      0    0
   0   a   a      0    0    k
  a
   d
  a
     2  .    5    0    d
     2    0    0 0    k    5      2    0
 .    5    0    d
   2    9    i    0 0    k    5
   3    X
     1      1    1    2    9    i
   T    d
   3
     1    0
   1    T    d
   T    T
  a   a
   0    k    d    0    k    d
  a    5
     0      0  .    5    0   a    0 0
   3      0    3   a
 .    5    0    d
  a
   0 0    k    5
     9      9    9    2    9    d
   i    k    3      9    9    2    9    i    3    X
   0    T    d    0    T    d
   T    T
  a   a
   0    k   e    d    0    k   e    d
  a   r   a    5    0   a   r
 .    8    0    d   a
     0      0    0
 .    8    0    d   a    0    k    3      0
   9    2    9    i   a   0    k    5
   i    3    X
     6      6    9    2    9    i    i      6
   0    T   d    d    0    T   d    d
   T    T
  a   a
   0    k    d    0    k    d
     0      0    3   a   a      0    3   a   a
 .    5    8    d    1 0    k    5  .    5    8    d    1 0    k    5
     3      3    8    2    8    i    3      3    8    2    8    i    3    X
   0    T    d    0    T    d
   T    T
     l    0   a      l   a      l   a
    a    0    5    0    k    d     a    0    k    d     a    0    k    d
  a   a    5   a    5   a    5
 .
   w    8    d    0 0    k    3    w  .    5    0   a    0 0
   0
   w  .    5    0   a    0 0
   0
   2    9    i
   d    8    2    9    d
   i    k    3    8    2    9    d
   i    k    3    X
     A    0    T      A    0    T    d      A    0    T    d
   T    T    T
     X      X

     X
     X

     X

     X

     X

     X

     X

     X
  a
   0    d
 .    4    3    0
   0   a
   4    2    8    1
   1   p
   0
   h  0
  u  4
 -
   b  7
  u
  t  3
  u  n
   0
 .    5    5    0
   0    h  a
   1
   0    2    8    1   u  m
   2   s
 a
  n  l
  a  a
   d  h
   i   a
   d   d
   0   a   a
   0
 .    5    5
   0   n   p
   0    2    8    1
   1   t
   2   u   m
  y   a
  n   J
  e
   d   4
 ,    2
  n   a
   0   a
 .    7    4    0
   0   s   m
   6    2    8    1
   1   a   l
   f   a
   1   a   e
  n   S
  r   n
  e   a
  p   n
  n   a
   0   a
  t    k
 .    5    5    0
   0   a
 .    2    2    8    1
   1   a
  t    M
  )    1
  a
  4   c   n
  1   a
  u
  t   p
  r   u
  a   s
   0    0
   k   A
 .    5    5    0
   0    1  .    5    5    0
   0    1   n   n
   8    2    8    1    8    2    8    1   a
  a   t
   0    0   g   a
  n   t
  e   a
   d   C
  n
  a   m
   k   r
  u   o
   d   F
  a
  p   n
   i   a
   d   d
  s  2
  u  3
  :   r
  a  -
   h  1
   N   i  3
   A   n  n
   i
   T   7  a
   A   l  m
   T  e  l a
   A   b
  a  a
   C   T  h
  n
  a
   l   e   g
  g   e
   t   s    l   a   n
   i
  n    k   r    i   o   m   g   r
   i
  r   e   o   n    h    i   e    l
  e    i   g    t    b   n
  e   a   a   w   n
   i   a    k
  w  s    t
  g   n   n   l  a   o
   k   n   e   r    b   g    /   a
   l   m   n   u
  a   e   g    t
   i
   t    b   u    i   r    i   w   a   u   n   t
   /    j
   i   a   r    l
  a
  u
  s   u
  s   e
  r    t   m    /   o
   b
  u    h   p   a   a    t   r   n
  o
  r   g
   /
  g   a    k
   t
  e   a
  s
   i
   d   a   n   g
   h
  s   e   m
  s   a    h   c
  a   m   i
  n
  o   l
  a
  g   e   a
  g
   t   u
  n   s   u
  s   o
  g   a
  s   n
   i
  s   h
   /    i
  n   a   n
  g
   /
   t   n
   i   n   /
  o   e   m  g   a   i
  g   g   o   b   s   y   n   k   t
  g   a   a
  a
  g   a   s   w
  e   a   e   e   g   g   m    k   /
  s   k    i   a   r
  a   a   s
  a   a
   i   n   u   a
   t    k   p   o   n
  a   n
   i   n
   i   a   n   r   r   r   r   r   n   y   k   n   n   r   a   p   g   m    b   p   m
  s   u    i    k   n   g
   t   c   c   m
  a   g   g   s   n   n   a   u   u   u   u   u   a   a   u    h
  a    h
  a   u   u   u   u    k   u
   j   y   l
  a   r   e   o   u
  e   o   i
  a   g   i   s   e   i
  n   m   n   a   y   a   a    k   a   a    d    l   y   y   y   y   s   p   r   s   s   p   p   n
   i   a    h   u   r   n
   i
  e   a    k   e   a   a   a   a   i   e   e   u   u   u   u   e   e   s   e   e   e
  a   M   R   B   K   S   T
   N   J    O   K   A   D   D   B   k
   I    I    U   T   S    S   S   S   P   P   J    B   B   S   S   T   T   E   K   M   K   M   T   K   i    S   M

   1 2 3 4 5 6 7 8 9   0   1   2   3   4   5   6   7   8   9   0   1   2   3   4   5   6   7   8   9   0   1   2   3   4   5   6   7   8   9   0
   1   1   1   1   1   1   1   1   1   1   2   2   2   2   2   2   2   2   2   2   3   3   3   3   3   3   3   3   3   3   4
 Jika masih mendapatkan ASI, berikan lebih seringdan lebih lama, siangdan malam,
Cucilah tan gan sebelum menyiapkan mak anan anak.  Jika anak mendapatkan susu selainASI :
- gantikan dengan meningkatkan pemberian ASI atau
Gunakan bahan makanan yang baik dan aman, peralatan 
- gantikan setengah bagian susu dengan bubur nasi ditambah tempe
masak yang bersih dan cara m emasak yang benar. - Jangan diberi susu kent al man is.
Untuk makanan lain, ikuti anjuran pemberian makan yangsesuai dengan umur anak
 .
   i
  r
   i
   k
  a
  t
  a
  m
  a
   d
  a
  p

Anda mungkin juga menyukai