Dr. Dyah Widodo, SKp., M.

Kes
OUTLINE:
 Masalah kesehatan jiwa & psikososial pada
masyarakat di masa pandemi covid-19
 Stres dan imunitas tubuh
 Upaya optimalisasi kesehatan jiwa & psikososial
khususnya masalah stress dan depresi
Dunia Terkepung Covid-19

SEHAT

BAGAIMANA IMUNITAS TUBUH KITA???

SAKIT
 Kelompok Rentan

Lanjut Usia Orang dengan Ibu Post

Ibu hamil Partum/Menyusui
komorbid

Anak-anak Mereka Memerlukan

ODGJ Tenaga Kesehatan
Perhatian
 Kondisi Kesehatan Masyarakat
di Masa Pandemi Covid-19
(Dirjen P2P Kemenkes RI)

Orang Sehat Orang Dalam Pasien Dalam

1 2 3 4 5
Orang Tanpa Confirmasi
(OS) Gejala (OTG) Pengawasan Pengawasan Covid-19
(ODP (PDP)
 Pandemi Covid-19
Respon Imun Seluler &
Sistem Kekebalan Tubuh

Upaya promotive
&
preventive
New Normal

03/12/2021 7
 HASIL SURVEI: IDENTITAS RESPONDEN

Asal Responden (718):

Jatim, Jateng, Jabar, DIY, DKI, Tangsel, Bali, Kalteng,
Usia: 14-65 Tahun
Kalsel, Kaltim, Babel, NTB, NTT, Kep.Riau, Papua Barat, Sumber: Data Primer Dyah Widodo,
Sultra, Bengkulu, Aceh 10-14 Juni 2020

03/12/2021 8
 HASIL SURVEI: KONDISI KESEHATAN

Asal Responden (718):

Jatim, Jateng, Jabar, DIY, DKI, Tangsel, Bali, Kalteng,
Kalsel, Kaltim, Babel, NTB, NTT, Kep.Riau, Papua Barat, Sumber: Data Primer Dyah Widodo,
10-14 Juni 2020
Sultra, Bengkulu, Aceh

03/12/2021 9
 HASIL SURVEI: TINGKAT STRES
Diadopsi dari:
Kessler Psychological Distress Scale

Asal Responden (718):

Jatim, Jateng, Jabar, DIY, DKI, Tangsel, Bali, Kalteng,
Sumber: Data Primer Dyah Widodo,
Kalsel, Kaltim, Babel, NTB, NTT, Kep.Riau, Papua Barat, 10-14 Juni 2020
Sultra, Bengkulu, Aceh
03/12/2021 10
 HASIL SURVEI: DEPRESI
Kuesioner Patient Health Questionnaire-9
Sumber: Kroenke K, Spitzer R.L, William, J.B, 2001

Asal Responden (718):

Jatim, Jateng, Jabar, DIY, DKI, Tangsel, Bali, Kalteng,
Sumber: Data Primer Dyah Widodo,
Kalsel, Kaltim, Babel, NTB, NTT, Kep.Riau, Papua Barat, 10-14 Juni 2020
Sultra, Bengkulu, Aceh
03/12/2021 11
 MANUSIA MAKHLUK
BIO-PSIKO- SOSIAL-SPIRITUAL

03/12/2021 12
 03/12/2021
STRESS
• Hans Selye (1976; dalam Harjana, 1994)
– Respon tubuh yang bersifat tidak spesifik terhadap setiap
tuntutan atau beban.
• Emanuelsen & Rosenlicht (1986)
– Respon fisik dan emosional terhadap tuntutan yang dialami
individu yang diiterpretasikan sebagai sesuatu yang meng-
ancam keseimbangan.
• Maramis W.F & Maramis A.A (2009)
– Reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan,
perubahan, ketegangan emosi, dan lain-lain.
– Segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri, karena
13-
mengganggu keseimbangan kita.
 Stres Dapat Mengurangi Respon Imun Seluler Dan
Mempengaruhi Sistem Kekebalan Tubuh

• Mengganggu komunikasi antara sistem saraf, sistem endokrin, dan sistem

kekebalan tubuh.
• Hormon stress: terutama glukokortikoid pada stres jangka panjang mempe
ngaruhi timus (tempat produksi limfosit - salah satu sel imun), & mengham
bat produksi sitokin dan interleukin yang merangsang dan mengkoordinasi
kan aktivitas sel darah putih.
• Kadar kortisol lebih tinggi (dikeluarkan oleh kelenjar adrenal) membuat anti
bodi lebih lemah
• Aktivitas sel T lebih rendah

03/12/2021 15
 DAMPAK STRES

03/12/2021 16
03/12/2021 17
 PENGGOLONGAN STRES
STRES RINGAN
• Dihadapi setiap orang
• Ciri-ciri:
semangat meningkat, energi m
eningkat, kemampuan penyeles
aian masalah meningkat, letih ta
npa sebab, kadang- kadang ada
gangguan sistem tubuh,
perasaan tidak santai
(Gunarya, 2010)
STRES SEDANG
• Berlangsung beberapa jam
sampai beberapa hari.
• Ciri-ciri:
ada gejala sakit perut, mules,
otot-otot terasa tegang,
perasaan tegang, gangguan
tidur.
STRES BERAT
• Situasi kronis, berlangsung lama
• Ciri-ciri:
• sulit beraktivitas, gangguan hubunga
n sosial, sulit tidur, negativistik, penur
unan konsentrasi, keletihan meningka
t, tidak mampu mengerjakan pekerja
an sederhana, gangguan sistem meni
ngkat dan perasaan takut meningkat
 Stadium Respon Stres
(Hans Selye; dalam Colbert, 2011)

2.Stadium resistensi 3.Stadium kepayahan

atau perlawanan (exhaustion stage)
1.Stadium alarm atau (resistancy stage)
peringatan
(alarm stage) • Hipothalamus menghasilkan • Kepayahan kelenjar adrenalis
hormon CRH - menyebabkan ini akan menyebabkan terjadiny
dilepaskannya ACTH oleh ke- a gangguan mental, fisik, emo
Peningkatan sekresi lenjar pituitaria - merangsang sional, organ serta sistem tub
adrenalin dalam waktu kelenjar adrenalis untuk meng uh
singkat, yang mengakibat hasilkan kortisol yang dapat
kan reaksi emosi tinggi merangsang pelepasan lema
k, gula, & asam amino ke dal
am darah sehingga menghasil
kan energi
EEG (Electro Enchephalo Graphi)-Neurofeedback
 HASIL EEG

Kondisi Cemas-Responden Penelitian Kondisi Tidak Cemas-Responden Penelitian

26 APRIL 2018 30 Juli 2018
(POTENSIAL EPILEPTOGENIK) (TIDAK POTENSIAL EPILEPTOGENIK)
03/12/2021 Sumber: Data Primer Dyah Widodo, 2018 21
 HASIL NEURO FEEDBACK - QEEG

Kondisi Cemas Kondisi Tidak Cemas:

(6 Juni 2018) 14 Agustus 2018
03/12/2021 22

Istirahat yang cukup:
Saat tidur diproduksi dan dilepas:
• Sitokin (sejenis protein untuk
melawan infeksi & peradangan)
• Sel-T (sel kekebalan berfungsi
melawan virus)
Rutin berolah raga:
• Merangsang kekebalan
• Mempercepat peredaran sel
darah putih
• Membantu mengeluarkan
bakteri dari paru-paru &
saluran pernapasan
• Memperlambat pelepasan
hormone stres
03/12/2021
Batasi Konsumsi Alkohol
• Konsumsi alkohol yang berlebihan
bisa memengaruhi sistem
kekebalan tubuh
CARA MEMPERKUAT
SISTEM IMUN TUBUH
Makanan bergizi seimbang
• Sesuai kebutuhan.
• Perhatikan prinsip keanekaragam
an pangan, aktivitas fisik, perilaku
hidup bersih, dan berat badan
Penunjang sistem imun:
• Kaya serat, antioksidan, vitamin A,
C, dan E. 
Kelola Stres dengan Baik
• Stres memicu produksi hormon
kortisol sehingga sistem imun
melemah.
Hindari/ jangan merokok:
• Nikotin meningkatkan kadar
kortisol yang mengurangi
pembentukan antibodi sel B
dan respons antigen sel T
Pertimbangkan Herbal &
Suplemen
• Diskusikan dengan dokter,
terutama untuk yang
menggunakan obat-obatan
23
 STRESS MANAGEMENT
(Lazarus and Folkman, 1984; McLeod, S. A. 2010)
Emotion-focused Coping
• Emotion-focused coping involves
trying to reduce the negative emo
tional responses associated with
stress such as embarrassment,
fear, anxiety, depression,
excitement and frustration.
03/12/2021
Problem-focused Coping
• Problem-focused coping targets the
causes of stress in practical ways
which tackles the problem or stress
full situation that is causing stress,
consequently directly reducing the
stress
24
 STRESS MANAGEMENT
(Lazarus and Folkman, 1984; McLeod, S. A. 2010)

Emotion-focused Coping Strategies: Problem-focused Coping

• Distraction Strategies:
• Emotional disclosure (Pennebaker, 1995)- This • Problem-solving.
is an important part of psychotherapy • Time-management.
• Praying for guidance and strength • Obtaining instrumental
• Meditation, e.g. mindfulness social support
• Eating more, e.g. comfort food
• Journaling, e.g.writing a gratitude diary (Cheng,
Tsui, & Lam, 2015)
• Cognitive reappraisal (Lazarus & Alfert, 1964)
• Suppressing (stopping/inhibition of) negative t
houghts or emotions. (Petrie, K.J., Booth, R.J.,
& Pennebaker, 1988)
03/12/2021 25
 MEKANISME KOPING
MALADAPTIF (Stuart Sundeen, 1995) ADAPTIF
DEPRESI (PPDGJ-III):
Salah satu gangguan mood yang ditandai dengan gejala utama
berupa:
(1) afek depresif,
(2) kehilangan minat maupun anhedonia,
(3) kehilangan energi yang ditandai dengan cepat lelah,
(4) dan dengan gejala tambahan lainnya seperti: konsentrasi atau
perhatian yang berkurang, harga diri maupun kepercayaan diri
yang berkurang, rasa bersalah atau rasa tidak berguna, memili-
ki pandangan tentang masa depan yang suram serta pesimistis,
gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri,
tidur terganggu, dan nafsu makan berkurang
 TINGKATAN DEPRESI

3
DEPRESI BERAT

2
DEPRESI SEDANG

1 DEPRESI RINGAN

GEJALA DEPRESI RINGAN Sumber: Kroenke K, Spitzer R.L, William, J.B, 2001
INTERVENSI PADA DEPRESI
HUBUNGAN/KOMUNIKASI:
• bicara jelas dan lambat
• Empati, hangat dan terima kondisi apa adanya

AFEKTIF:
• Dorong untuk ekspresikan perasaan,
• Bantu untuk analisa, sadari perasaan, bersama
menyelesaikan masalah

KOGNITIF
• Tingkatkan harga diri
• Tingkatkan pikiran positif dan kontrol diri
• Terapi Kognitif
INTERVENSI PADA DEPRESI (Lanjutan)

PERILAKU
• Anjurkan untuk aktif
• Arahkan pada tujuan yang realistik
• Beri pujian apabila telah menunjukkan
perilaku konstruktif

SOSIAL:
• Kaji kemampuan, dukungan, minat
• Dorong untuk melakukan hubungan sosial yang
lebih luas.
LINGKUNGAN:
• Lindungi dari kecelakaan
(depresi berisiko bunuh diri)
 RENTANG RESPON
PERLINDUNGAN DIRI (Stuart & Sundeen, 1987)

Respon Respon
Adaptif Mal adaptif

Self Growth Indirect self Self injury Suicide

enhancement promoting risk destructive
taking behavior
SIRS (SUICIDAL INTENTION RATING SCALE)
(Stuart & Sundeen, 1987; Keliat, B.A., 1994)
SKOR 0 Tidak ada ide bunuh diri yang lalu & sekarang

SKOR 1 Ada ide bunuh diri, tidak ada percobaan bunuh

diri, tidak mengancam bunuh diri
SKOR 2 Memikirkan bunuh diri dengan aktif, tidak ada
percobaan bunuh diri
SKOR 3 Mengancam bunuh diri, misalnya “tinggalkan
saya sendiri atau saya bunuh diri”
SKOR 4 Aktif mencoba bunuh diri
INTERVENSI RISIKO BUNUH DIRI

• Tingkatkan dukungan/support system

• Eksplorasi perasaan
• Berikan rasa aman dan berharga
• Amankan Lingkungan
• Lakukan protokol pencegahan bunuh diri
(Kneisl; Wilson & Trigoboff, 2004 ):
– Basic Suicide Precautions
– Maximum Suicide Precautions
 KESEHATAN MENTAL

Sepanjang rentang kehidupan manusia……

03/12/2021 35
 DKJPS
(Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial)
ORANG SEHAT (OS): 1. Peningkatan Imunitas Fisik

e
d

Istirahat yang cukup

c
Berjemur dipagi hari
b
Olahraga minimal 30 menit/hari

Minum yang cukup

a
Makan bergizi
Sumber: IPKJI, Cetakan 1, Maret 2020
 DKJPS
(Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial)
ORANG SEHAT (OS): 2. Peningkatan Ketahanan Jiwa dan Psikososial

e
d

Spiritual Positif

b Relasi Positif

Perilaku Positif

a Pikiran Positif

Emosi Positif Sumber: IPKJI, Cetakan 1, Maret 2020

THE MIND HAPPY
MAKE THE STRONG BODY
BE HAPPY
BE HEALTHY
BE HARMONY
Hormon kebahagiaan:
1. Dopamin
2. Endorfin
3. Oksitosin
4. Serotonin
 SALAM SEHAT JIWA
TRIMAKASIH

03/12/2021 39