Anda di halaman 1dari 17

Susunan Panitia

Pelindung :
Zul Amri, DCN, M.Kes
(Ketua DPD Persagi Sumatera Barat)

Penasehat :
Rifza, SST, M.Biomed, RD
(Ketua DPD AsDI Sumatera Barat)

Ketua : Henny Fitri Yanti, SSiT, M.Kes, RD


Wakil Ketua : Sari Rezeki, SST, M.Biomed, RD

Sekretaris Sie Acara dan Akomodasi


Susy Susanti, SST, RD DR. Gusnedi, STP, MPH
Nindy, S.Gz Fauziah, SKM, M.Biomed
Rezki Sandra, A.Md.Gz Kasmiyetti, DCN, M.Biomed
Dewi Yanita, SKM, RD
Bendahara Nisnawati, SKM, RD
Desriharni, SST, RD Delvia Atma Z, Str Gz
Novriga Jasman, S.Gz
Sie Konsumsi
Sie Ilmiah Mira Prima Nurza, SST, RD
Hasneli, DCN, M.Biomed Ardina Gusliandra, A.Md.Gz
Putri Indriani, S.Pd, RD Dewi Arti, SST, RD
Delfrida Sagala, SKM, RD
Gyzka Arte Tifa, S.Gz
Wisra Yunita, A.Md.Gz
Destia Sari, SKM,RD
Pendahuluan
Saat ini merupakan era dimana penjaminan mutu menjadi syarat mutlak
bagi setiap institusi pelayanan publik, termasuk rumah sakit dan puskesmas. Hal
tersebut diperkuat dengan adanya aturan bahwa semua rumah sakit dan
puskesmas harus terstandar melalui kegiatan akreditasi berkala oleh lembaga
independen dari dalam dan luar negeri.
Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) merupakan bagian integral dari
pelayanan kesehatan paripurna suatu rumah sakit. Dengan berkembangnya Quality
Assurance dan Food Safety dalam pelayanan gizi rumah sakit, maka setiap
petugas kesehatan dituntut untuk memperhatikan mutu pelayanan guna
memberikan kepuasan kepada pasien. Kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan
gizi sangat mempengaruhi citra rumah sakit yang pada akhirnya berimplikasi pada
peningkatan pemasukan rumah sakit dan perbaikan mutu pelayanan rumah sakit
yaitu meningkatkan kesembuhan, memperpendek hari perawatan dan menurunkan
biaya.
Nutrisionis dan dietisien harus mampu melaksanakan Proses Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT) meliputi pengkajian, perencanaan, intervensi dalam
pemenuhan kebutuhan gizi, monitoring dan evaluasi (monev). Penerapan PAGT
dapat dilaksanakan pada berbagai penyakit diantaranya: pasien Geriatri, Penyakit
Ginjal Kronis (PGK), Stunting dan Gizi Buruk, serta mampu melaksanakan
penyelenggaraan makanan yang bermutu dan aman dikonsumsi.
Dalam menghadapi tuntutan dan tantangan masyarakat tersebut nutrisionis
dan dietisien harus berani mempersiapkan diri untuk lebih maju sejalan dengan
disiplin ilmu-ilmu kesehatan lainnya. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
DPD AsDI Provinsi Sumatera Barat akan menyelenggarakan Pelatihan Gizi Rumah
Sakit dan Gizi Masyarakat dengan tema “Profesionalisme Nutrisionis dan
Dietisien dalam Peningkatan Pelayanan Gizi di Rumah Sakit Berbasis SNARS
Edisi 1.1 dan Masyarakat” yang dapat diikuti oleh nutrisionis dan dietisien.
Padang, Januari 2020
Ketua Panitia
Tujuan Pelatihan Pelayanan Gizi Rumah Sakit dan
Gizi Masyarakat Tahun 2020

Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme,


nutrisionis dan dietisien dalam Peningkatan Pelayanan
Gizi di Rumah Sakit dan Masyarakat dengan cara :

- Melaksanakan Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)


- Penerapan Mutu dan Keamanan Makanan Rumah Sakit
Berbasis SNARS Edisi 1.1
- Melaksanakan Medical Nutrition Therapy (MNT) pada
Pasien Geriatri
- Melaksanakan Medical Nutrition Therapy (MNT) pada
Pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK)
- Penatalaksanaan Gizi pada Kasus Stunting dan Gizi Buruk
Pelatihan Pelayanan Gizi Rumah Sakit dan
Gizi Masyarakat Tahun 2020

Kegiatan pelatihan terdiri dari:

A. Keynote Speaker : Gubernur Provinsi Sumatera Barat

B. Plenary :
1. Peran Pelayanan Gizi dalam Pelaksanaan Akreditasi
2. Kebijakan Pemerintah Pusat dalam Peningkatan Kompetensi dan
Kewenangan Nutrisionis dan Dietisien
3. Elemen Penting SNARS Edisi 1.1 dalam Peningkatan Fungsi Instalasi
Gizi Rumah Sakit

C. Kelas Pelatihan :
1. Nutrition Care Process Basic (NCP) / Proses Asuhan Gizi Terstandar
(PAGT) Kelas A. Maksimal 45 peserta
2. Nutrition Care Process Basic (NCP) / Proses Asuhan Gizi Terstandar
(PAGT) Kelas B. Maksimal 45 peserta
3. Mutu dan Keamanan Makanan Rumah Sakit Berbasis SNARS Edisi 1.1.
Maksimal 50 peserta
4. Medical Nutrition Therapy (MNT) pada Pasien Geriatri. Maksimal 50
peserta
5. Medical Nutrition Therapy (MNT) pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis
(PGK). Maksimal 50 peserta
6. Penatalaksanaan Gizi pada Kasus Stunting dan Gizi Buruk. Maksimal 50
peserta

1 orang peserta hanya dapat memilih satu kelas pelatihan

*Jika dalam satu kelas jumlah peserta kurang dari 20 orang, maka kelas
tersebut ditiadakan dan peserta akan dialihkan ke kelas lain sesuai dengan
kapasitas yang ada.
1. Nutrition Care Process Basic (NCP)/ Proses Asuhan Gizi
Terstandar (PAGT)
Malnutrisi merupakan masalah yang umum terjadi pada pasien
baru masuk di rumah sakit maupun puskesmas. Malnutrisi akan
meningkatkan terjadinya komplikasi, lamanya penyembuhan luka,
lamanya rawat inap serta beban biaya yang tidak sedikit. Hal ini
menjadi tantangan besar bagi profesi nutrisionis dan dietisien dalam
mencegah dan mengatasi masalah malnutrisi di rumah sakit dan
puskesmas.
Penanganan malnutrisi yang dapat dilakukan oleh nutrisionis
dan dietisien adalah dengan Proses Asuhan Gizi Terstandar
(PAGT)/Nutrition Care Process Basic (NCP). Metode ini terstandar
yang menghasilkan pelayanan gizi yang berkualitas dan aman. Proses
asuhan gizi terdiri dari 4 langkah yaitu: asesmen (pengkajian) gizi,
diagnosis gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi (monev) gizi.
PAGT/NCP digunakan untuk memenuhi standar yang
dipersyaratkan dalam SNARS Edisi 1.1 pada BAB Asesmen Pasien
(AP), Pelayanan Asuhan Pasien (PAP), Manajemen Komunikasi dan
Edukasi (MKE), dan Manajemen Infromasi Rekam Medis (MIRM),
nutrisionis dan dietisien harus memiliki kompetensi dalam memberikan
asuhan kepada pasien secara terintegrasi.

Kualifikasi Peserta :
Background D3/D4/S1 Gizi

2. Mutu dan Keamanan Makanan Rumah Sakit Berbasis SNARS


Edisi 1.1
Kegiatan pelayanan gizi terkait Standar Nasional Akreditasi
Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1.1 tercakup dalam beberapa BAB,
meliputi Sasaran Keselamatan Pasien (SKP), Assesmen Pasien (AP),
Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP), Manajemen Komunikasi dan
Edukasi (MKE), Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI),
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Pasien (MFK), Kualifikasi dan
Kewenangan Staf (KKS), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), dan Tata
Kelola Rumah Sakit (TKRS).
Kemampuan yang harus dimiliki oleh nutrisionis dan dietisien
dalam peningkatan mutu berupa penyusunan indikator mutu, proses
pengumpulan data, pengolahan data, analisa data, dan pelaporan
data, penggunaan metode PDSA dan focus PDSA, penyusunan Risk
Register dan Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), serta
implementasi metode Hazard Analysis and Critical Control Point
(HACCP) dan keamanan makanan. Oleh sebab itu, seorang profesi
gizi harus selalu menambah wawasan serta meningkatkan
kemampuan dan keterampilan dalam mengimplementasikan semua
kegiatan berbasis SNARS Edisi 1.1 agar tercapai akreditasi yang
paripurna.

Kualifikasi Peserta :
Background D3/D4/S1 Gizi

3. Medical Nutrition Therapy (MNT) pada Pasien Geriatri


Pasien geriatri merupakan pasien yang berusia tua (secara
biologis) yang berisiko akut kehilangan kemandirian yang disebabkan
oleh penyakit-penyakit akut/kronis (multipel patologi) yang
berhubungan dengan keterbatasan fisik, psikologis, mental, dan sosial.
Asuhan gizi yang baik pada geriatri perlu diperhatikan, karena sangat
berhubungan dengan pencegahan malnutrisi, mendukung fungsi fisik,
mengurangi risiko penyakit kronis, mendukung kesehatan mental, dan
mencegah disabilitas.
Asuhan gizi pada pasien geriatri dimulai dari skrining gizi,
pengukuran status gizi, penentuan kebutuhan gizi, modifikasi makanan
serta edukasi dan konseling gizi. Pelayanan geriatri merupakan salah
satu Program Nasional (Prognas). Oleh karena itu nutrisionis dan
dietisien harus mampu melakukan pelayanan pada pasien geriatri
secara terintegrasi berdasarkan SNARS edisi 1.1 dengan
memperhatikan aspek psikologi pasien dan keluarga.

Kualifikasi Peserta :
Background D3/D4/S1 Gizi yang sudah menerapkan NCP
4. Medical Nutrition Therapy (MNT) pada Pasien Penyakit Ginjal
Kronik (PGK)
Asuhan gizi pada pasien Penyakit Ginjal Kronik (PGK) bertujuan
untuk memperbaiki kualitas hidup, menurunkan morbiditas dan
mortalitas serta memperlambat progresivitas penyakit ginjal. Asuhan
gizi yang dilakukan oleh nutrisionis dan dietisien pada pasien ginjal
meliputi pasien nefrotik syndrome, PGK pre dialysis, PGK dengan
Hemodialisis (HD) dan PGK dengan Continuous Ambulatory Peritoneal
Dialysis (CAPD), pasien dengan transplantasi ginjal, serta malnutrisi
pada pasien ginjal.
Pemberian terapi diet untuk pasien ginjal diberikan sesuai
dengan kondisi dan diagnosa pasien. Oleh sebab itu nutrisionis dan
dietisien harus mampu melakukan asuhan gizi yang terstandar
sehingga dapat menurunkan kejadian malnutrisi pada pasien ginjal.

Kualifikasi Peserta :
Background D3/D4/S1 Gizi yang sudah menerapkan NCP

5. Penatalaksanaan Gizi pada Kasus Stunting dan Gizi Buruk


Salah satu program pokok Puskemas adalah program perbaikan
gizi, yang meliputi usaha perbaikan gizi keluarga/masyarakat. Stunting
dan gizi buruk merupakan masalah gizi yang sedang booming dihadapi
bangsa Indonesia.Hal ini mengakibatkan gagal tumbuh, meningkatkan
angka kematian dan kesakitan serta penyakit terutama pada kelompok
usia rawan gizi yaitu anak balita. Pencegahan stunting dan gizi buruk
dimulai dari 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Nutrisionis dan dietisien yang professional mampu melakukan
penilaian status gizi pada anak, penanganan stunting dan gizi buruk di
rumah sakit dan puskesmas, pemantauan pertumbuhan dan
pemberian makanan bervariasi pada anak. Tatalaksana gizi yang
dapat dilakukan pada anak stunting dan gizi buruk.

Kualifikasi Peserta :
Background D3/D4/S1 Gizi
Informasi dan Pendaftaran
Peserta adalah Nutrisionis dan Dietisien yang bekerja di Lembaga Pemerintahan maupun
Swasta, Rumah Sakit, Puskesmas, Penyelenggara Makanan, Industri, Pendidikan, dan
Organisasi Profesi Gizi.

1. PENDAFTARAN
a. Pendaftaran peserta melalui contact person:
1) Nindy, S.Gz (085263401706)
2) Rezki Sandra, A.Md.Gz (085364134093)

b. Mengisi formulir online melalui https://bit.ly/RegistrasiPadang2020


Sekretariat AsDI DPD Sumatera Barat, Instalasi Gizi RSUP Dr. M. Djamil Padang,
Jl. Perintis Kemerdekaan Padang, Sumatera Barat.

c. Bukti pembayaran dikirim ke WA Novriga Jasman 082283099968 dan dibawa pada


saat pendaftaran ulang.

2. BIAYA PENDAFTARAN
Biaya pendaftaran di transfer melalui Bank BNI Cabang Padang a/n DPD ASDI
SUMBAR nomor rekening 0716983645.

NO WAKTU PENDAFTARAN BIAYA


1. 1 Februari – 31 Maret 2020 Rp. 4.000.000,-
2. 1 April – 13 April 2020 Rp. 4.250.000,-
3. Biaya Tanpa Penginapan Rp. 3.200.000,-
1 Februari – 31 Maret 2020
4. Biaya Tanpa Penginapan Rp. 3.450.000,-
1 April – 13 April 2020

“Apabila melakukan pembatalan setelah tanggal 1 April 2020, maka akan dikenakan
potongan sebesar 75 % dari biaya pendaftaran“

5. FASILITAS PESERTA
a. Peserta yang menginap, check in tanggal 14 April 2020 pukul 14.00 WIB dan check
out tanggal 17 April 2020 pukul 12.00 WIB (Penginapan 4 hari 3 malam).
b. Makan utama 3 kali dan 2 kali snack/ hari (bagi peserta yang menginap), makan
utama 2 kali dan 2 kali snack/hari (bagi peserta yang tidak menginap)
c. Kit Pelatihan (Bahan Pelatihan,Tas dan Alat Tulis)
d. Sertifikat pelatihan terakreditasi DPP PERSAGI (3 SKP)
4. NARASUMBER
a. Dr. Entos Zainal, DCN, SP., MPHM / Ketua DPP PERSAGI
b. Triyani Kresnawan, DCN, M.Kes, RD / DPP PERSAGI/ DPP
AsDI/ Surveyor KARS
c. Sri Iwaningsih, SKM, MARS / DPP AsDI
d. Yeni Prawiningdyah, SKM, M. Kes/ RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta
e. dr. Rose Dinda Martini, Sp.PD, K-Ger, FINASIM
f. dr. Harnavi Harun, Sp.PD, K-Ger, FINASIM
g. dr. Nice Rachmawati Masnadi, SpA (K)
h. Halfizh. A, S.Psi., M.Psi
i. DPD Persagi dan DPD AsDI Sumatera Barat
JADWAL PELATIHAN GIZI & DIETETIK DPP AsDI 2020

PROSES
KELAS ASUHAN GIZI MNT Penyakit Ginjal MNT Stunting dan Gizi
Mutu dan Keamanan makanan MNT Geriatri
PELATIHAN TERSTANDAR Kronik (PGK) Buruk
(PAGT)

Selasa, 14 April 2020

Waktu Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan

REGISTRASI
07.30 - 09.00
PEMBUKAAN
09.00 - 09.45
KEYNOTE / GUBERNUR SUMATERA BARAT
09.45 - 10.30

10.30 - 11.15 Peran Pelayanan Gizi dalam Pelaksanaan Akreditasi : Pembicara Direktur Utama RSUP Dr. M.Djamil Padang / Ketua PERSI Sumatera Barat ;
Dr.dr.Yusirwan, SP.B, SP.BA (K), MARS
11.15 - 12.30
12.30 - 13.30 ISHOMA
13.30 - 14.15
Kebijakan Pemerintah Pusat dalam Peningkatan Kompetensi dan Kewenangan Nutrisionis dan Dietisien : Pembicara Ketua DPP PERSAGI ; Dr. Entos
Zainal, DCN, SP., MPHM
14.15 15.00

15.00 - 15.45 Elemen Penting SNARS Edisi 1.1 dalam Peningkatan Fungsi Instalasi Gizi Rumah Sakit : Pembicara Surveyor KARS ; Triyani Kresnawan, DCN,
M.Kes, RD
15.45 - 16.30
PRE-TEST
16.30 - 17.00
17.00 - 18.00 Penyerahan Kunci Kamar

19.30 -21.00 Temu Ramah dan Jamuan Makan Malam dengan Gubernur ( PERSAGI, AsDI, dan Perwakilan Peserta )
Rabu, 15 April 2020

Waktu Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan

Overview Peningkatan Mutu dan Keselamatan


08.00 - 08.45 Konsep Dasar 1000 HPK (Hari Pertama
Pasien (PMKP)
PAGT Patofisiologi, Kehidupan)
Patofisiologi PGK (PGK Pre
Metabolisme Gizi dan
Dialysis, Dialysis,
08.45-09.30 Faktor Resiko
Transplantasi Ginjal dan
Malnutrisi pada Pasien
Pelayanan Prioritas Rumah Sakit, Pemilihan Nefrotik Sindrome)
Geriatri
Indikator Mutu Unit dan Profil Indikator dalam Pemberian Terapi
09.30 10.15 Asesmen Gizi Pelayanan Gizi Rumah Sakit Parenteral Nutrisi pada
Kasus Anak

10.15 - 10.30 REHAT KOPI


10.30 - 11.15

Validasi dan Analisa Data Mutu dalam Aspek Psikologi pada Berbagai Masalah Gizi pada Stunting Jadi Prioritas
Asesmen Gizi
11.15 - 12.00 Pelayanan Gizi Rumah Sakit Pasien Geriatri PGK dan Gejala SDGs di Indonesia

12.00-13.30 ISHOMA

Upaya Perbaikan Capaian Data Indikator


13.30 - 14.15 Hubungan Status Gizi
Mutu Pelayanan Gizi Rumah Sakit yang Dampak Stunting dan Gizi
Dengan Kualitas Hidup
Belum Tercapai dengan Metode PDSA dan Skrining gizi dan Buruk Terhadap SDM
Pasien PGK
Workshop Fokus PDSA Indikator Pengukuran
14.15 - 15.00 Asesmen Gizi Status Gizi pada pasien
geriatri
Kejadian Insiden Keselamatan Pasien (IKP) Metabolisme Gizi dan
Penyebab Stunting dan
15.00 - 15.45 dan Pelaporan IKP dalam Pelayanan Gizi Interaksi Obat Dan Makanan
Gizi Buruk
Rumah Sakit Pada PGK
15.45 - 16.15 REHAT KOPI

Kejadian Insiden Keselamatan Pasien (IKP) Metabolisme Gizi , Interaksi


Konsep Terapi Gizi Penyebab Stunting dan
16.15 - 17.00 dan Pelaporan IKP dalam Pelayanan Gizi Obat dan Makanan pada
Diagnosis Gizi pada pasien geriatri Gizi Buruk
Rumah Sakit PGK
berbasis PAGT
17.00 - 17.45
Penyusunan Risk Register dan Lesson Learn Manutrisi pada PGK dan
Failure Mode and Effects Analysis (FMEA) Penentuan Kebutuhan Fakto-Faktor yang Penilaian Status Gizi
Workshop
17.45 - 18.30 Pelayanan Gizi Rumah Sakit Lain Gizi pada Pasien Mempengaruhi
Diagnosis Gizi
Geriatri

Kamis, 16 April 2020

Waktu Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan

Penentuan Kebutuhan
Workshop Workshop Pelaksanaan Validasi Data,
08.00 - 08.45 Gizi pada Pasien Penangganan Gizi pada
Diagnosis Gizi Penyusunan Risk Register dan PDSA/Focus Geriatri PAGT Dan Terapi Gizi/ Anak Stunting
PDSA
08.45-09.30 Kebutuhan Zat Gizi pada
PGK Pre Dialysis dan Pemantauan
Modifikasi Makanan
Intervensi Gizi Nefrotik Sindrome Pertumbuhan dan
09.30 10.15 Presentasi Hasil Workshop untuk Pasien Geriatri
Pemberian makanan Bayi
dan Anak (PMBA)
10.15 - 10.30 REHAT KOPI
Pemantauan
Pertumbuhan dan
10.30 - 11.15 Presentasi Hasil Workshop
Pemberian Makanan Bayi
Pelayanan Terintegrasi PAGT dan Terapi Gizi/ dan Anak (PMBA)
Workshop
Standar Proses Produksi (Pembelian, Pada Pasien Geriatri Kebutuhan Gizi PGK HD dan
Intervensi Gizi
Penerimaan, Penyimpanan, Persiapan, Berdasarkan SNARS CAPD
11.15 - 12.00 Pengolahan, Penanganan Sisa Makanan, Workshop PMBA
Penyajian dan Transportasi) dalam Pelayanan
Gizi Rumah Sakit
12.00-13.30 ISHOMA
Standar Proses Produksi (Pembelian,
Penerimaan, Penyimpanan, Persiapan,
13.30 - 14.15 Monev Gizi Pengolahan, Penanganan Sisa Makanan, Workshop PMBA
Penyajian dan Transportasi) dalam Pelayanan Edukasi dan Konseling PAGT dan Terapi Gizi /
Gizi Rumah Sakit Gizi pada Pasien Kebutuhan Zat Gizi pada
Geriatri Transplantasi Ginjal

Workshop Monev Cemaran Makanan dan Mencegah


14.15 - 15.00
Gizi Kontaminasi Silang
Tatalaksana Gizi pada
Kasus Gizi Buruk
15.00 - 15.45 Studi kasus
Workshop Penentuan
Implementasi HACCP dan Mengendalikan Edukasi dan Konseling pada
Kebutuhan Gizi pada
Keamanan Makanan di Instalasi Gizi Pasien Transplantasi
Pasien Geriatri Modifikasi Makanan pada
15.45 - 16.15 Studi kasus Kasus Stunting dan Gizii
Buruk
16.15 - 17.00 REHAT KOPI

Workshop Penentuan Modifikasi Makanan pada


Workshop Implementasi Penyusunan HACCP Workshop Kebutuhan Zat
17.00 - 17.45 Presentasi kasus Kebutuhan Gizi pada Kasus Stunting dan Gizii
Produk Makanan Instalasi Gizi Rumah Sakit Gizi PGK
Pasien Geriatri Buruk

17.45 - 18.15 POST TEST


Jumat, 17 April 2020

Waktu Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan Materi/Kegiatan

Workshop Implementasi Penyusunan HACCP Workshop dan Workshop Kebutuhan Zat Studi Kasus dan
08.00 - 08.45 Presentasi kasus
Produk Makanan Instalasi Gizi Rumah Sakit Presentasi Studi Kasus Gizi PGK Presentasi
Workshop dan Persentase
08.45 - 09.30 Presentasi Hasil Workshop
Studi Kasus PGK
09.30 - 09.45 REHAT KOPI

Workshop dan Workshop dan Presentasi Studi Kasus dan


09.45 - 10.30 Presentasi kasus Presentasi Hasil Workshop
Presentasi Studi Kasus Studi Kasus PGK Presentasi

10.30 - 11.00 PENUTUPAN


11.00 - selesai Pembagian Sertifikat

PETA LOKASI
PETA LOKASI

Jl. Gereja No. 34, Kota Padang, SUMBAR

Anda mungkin juga menyukai