SKRIPSI
5113007
JOMBANG
2017
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DENGAN METODE SIX SIGMA
SKRIPSI
Matematika
5113007
JOMBANG
2017
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Dosen Pembimbing I
ii
HALAMAN PENGESAHAN
SKRIPSI
Susunan
TIM PENGUJI
2. Hendy, M.Si
(Sekretaris)
3. Kusumawardani, M.Si
(Anggota)
iii
MOTTO
(Ustad AlHabsyi)
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Saudara-saudara terkasih :
Sahabat kumnakum
Terima kasih untuk segala doa, support dan motivasi yang diberikan
v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
NIM : 5113007
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan
atau ada yang mengajukan gugatan, maka saya bersedia menerima seluruh sanksi
atas perbuatan tersebut, termasuk pembatalan gelar yang saya peroleh dari
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
Damayanti, Adhellia Rizqi, 2017. Product quality control with Six Sigma method
in PT Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari. Thesis. Department of Mathematics,
FMIPA, Unipdu. Advisor : (I) Ir. Drs.Sumargono, M.Pd (II) Nisa Ayunda,
M.Si.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini
tercurahkan kepada junjungan seluruh umat Nabi Agung Muhammad SAW, yang
senantiasa kita harapkan syafa‟atnya yaumul qiyamah dan mudah mudahan kita
Terwujudnya proposal ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
Oleh karena itu dalam kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Ibu dan bapak tercinta serta keluarga besar yang selalu memberikan
2. Ir. Drs. Sumargono, M.Pd, selaku Dekan Fakultas MIPA Unipdu Jombang
Unipdu Jombang.
kepada peneliti
ix
Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat imbalan
di sisi Allah SWT sebagai amal ibadah, Amin.Kritik saran yang membangun dari
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
MOTTO ............................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
2.3 Kualitas............................................................................................... 8
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan....................................................................................... 64
xii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
3.1 Skema Alur Penerapan Metode Six Sigma sebagai Metode Pengendalian
4.3 Diagram Tulang Ikan atau fishbone chart Label Rusak .............................. 52
4.5 Diagram Tulang Ikan atau fishbone chart Tutup Rusak .............................. 53
xv
DAFTAR GRAFIK
4.1 Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada Produk Cup
4.2 Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada Produk Botol
4.3 Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada Produk Botol
4.4 Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada Produk Botol
4.5 Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada Produk Botol 5
4.6 Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada Produk Gallon
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
e. Botol 5 L ................................................................................................ 72
f. Gallon 15 L ............................................................................................ 73
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
pesat baik yang bergerak dalam bidang pangan, sandang, maupun papan.
Usaha yang didirikan oleh pelaku usaha memiliki tujuan untuk memenuhi
air, dimana air merupakan sumber energi yang sangat penting untuk
produk air mineral dalam kemasan yang praktis dan menyehatkan. Namun
luasnya peluang yang ada, menimbulkan persaingan yang ketat dan tajam
dalam berbisnis air mineral dalam kemasan baik di pasar lokal maupun
konsumen dari segi kualitas mulai dari bahan baku, tenaga kerja, alat mesin
karakteristik kualitas produk sebagai tolak ukur agar produk layak untuk
1
2
kemungkinan adanya produk yang gagal atau mengalami cacat dari segi
memiliki efek yang besar karena telah berhasil dalam upaya meningkatkan
perbaikan kualitas berbasis statistik, dimana prinsip dari metode ini yaitu
Ide sentral dibelakang six sigma adalah jika perusahaan dapat mengukur
berapa banyak cacat yang dimiliki dalam suatu proses, maka secara
Perusahaan Air Mineral dalam Kemasan (AMDK) yang berdiri sejak tahun
Sehingga, dengan melalui metode six sigma ini peneliti menerapkan pada
4
dengan metode six sigma terhadap produk air mineral di PT. Maan
1. Bagi mahasiswa
dunia kerja.
dunia kerja.
5
perusahaan setempat.
1. Data yang diambil pada penelitian ini adalah data produksi pada tahun
2016.
cacat pada tahun 2016 yang kemudian akan diolah untuk mengetahui
KAJIAN TEORI
(1) Yusuf Latief dan Retyaning Puji Utami (2009), penerapan pendekatan
(2) Joko Susetyo, Winarni, dan Catur Hartanto (2011), aplikasi six sigma
berdasarkan produk cacat yang ada dengan pendekatan six sigma yang
dengan metode six sigma pada harian tribun timur. Penelitian ini untuk
Koran cukup baik yaitu 3,20 sigma dengan tingkat kerusakan 44.679
untuk sejuta produk (DPMO) dan terdapat tiga penyebab produk cacat
terdahulu adalah terkait pada objek pengamatan yang diamati yakni pada
penelitian ini akan diterapkan metode six sigma secara kompleks yang
itu, metode six sigma ini dapat diaplikasikan untuk pengendalian kualitas
2.2 Pengendalian
proses produksi dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan dan jika
Pengendalian dilakukan tidak hanya dilihat pada hasil dari proses produksi,
suatu produk dapat selalu termonitori dengan baik dan diketahui penyebab
baik.
2.3 Kualitas
Definisi kualitas dapat diartikan dari dua perspektif yaitu dari sisi
konsumen dan sisi produsen. Namun pada dasarnya prinsip dari kualitas
dan sifat suatu produk bersangkutan yang dapat memenuhi selera dan
fitness for use”, yang mengartikan bahwa kualitas dalam sudut pandang
pengembangannya.
kondisi tertentu.
(5) Daya tahan (durability), merupakan ukuran masa pakai suatu produk.
produk itu sendiri, sehingga tidak sedikit dari suatu produk yang dihasilkan
menghasilkan produk yang lebih baik (better), lebih cepat (faster), dan
dengan biaya lebih rendah (at lower cost) (Latief dan Utami, 2009).
barang yang rusak. Dari dua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa
(Gaspersz, 2007).
dikenal dengan nama six sigma atau six sigma Motorola. Berdasarkan
kualitas 3,4 DPMO (defects per million opportunities) yang berarti hanya
3,4 kegagalan per satu juta kesempatan. Six sigma dapat dilihat dari dua
kategori, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari metode
tujuan khusus dari metode ini adalah untuk memperbaiki proses produksi
Menurut Peter Pande dalam bukunya The Six Sigma Way : Team
Fieldbook, ada enam komponen utama prinsip six sigma sebagai strategi
bisnis :
(Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dan (2) Design for Six
produk baru dalam cara sedemikian rupa agar menghasilkan kinerja bebas
sigma menurut Pete & Holpp (Muhaemin, 2012) ada lima langkah yang
pada fase ini adalah fase untuk mengukur tingkat kecacatan produk
Rumusnya adalah
(rumus 2.1)
√ (rumus 2.2)
progam peningkatan kualitas six sigma. Tahap ini adalah mencari dan
kualitas
perubahan dan Zen yang berarti baik. Menurut Imai (1991) kaizen
1) Kaizen checklist
What (apa), Where (dimana), When (kapan), Why (mengapa), dan How
(bagaimana).
4) Five M checklist
Alat ini berfokus pada lima faktor kunci yang terlibat dalam setiap
Namun karena dari keempat alat pada kaizen tersebut hampir sama
dengan metode six sigma, maka peneliti hanya menggunakan alat yang
a) Checksheet
penganalisis data yang disajikan dalam bentuk tabel yang berisi data
pada masalah.
Timur. Maaqo diproses menjadi air minum yang segar dan lebih higienis,
dari sumber mata air Artesis yang terpilih. Sumber mata air artesis ini
merupakan sebuah akuifer (batu kapur atau batu pasir yang mernyerap air
dari sebuah aliran air) terbatas yang berisi air tanah yang akan mengalir ke
Halal dan Sistem Mutu Keamanan Pangan Internasional atau food safety
METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Penelitian
mengapa dan bagaimana metode six sigma dapat menjadi upaya untuk
Prinsip continuous
Zero defect Mengurangi improvement dengan
cacat produk alat bantu statistik
produk cacat pada setiap produksi air mineral dalam kemasan yang
dialami oleh PT Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari merupakan hal yang harus
dikendalikan dan harus ditekan agar jumlah produk cacat tidak semakin
22
23
perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) dengan merk Maaqo yang
didirikan pada tahun 2001. Penelitian dilakukan pada tanggal 1-28 februari
dalam kemasan. Berikut adalah jadwal penelitian dalam penelitian ini yang
Jadwal Penelitian Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun
Proposal bab 1
Seminar proposal
Penelitian
Proposal bab 4
Sidang skripsi
24
ada dua yaitu : data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data yang
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah data primer
produk cacat yang timbul pada tahun 2016 yang dimiliki oleh perusahaan.
ini adalah :
produk?
diterapkan perusahaan?
(2) Dokumentasi
bagian produksi. Pengambilan data ini terkait jumlah produksi dan jumlah
produk cacat yang timbul pada tahun 2016, yang kemudian didata dengan
untuk pengolahan dan perhitungan tahap lanjut dalam tahapan metode six
sigma.
26
1. Define (Definisi)
kegagalan yang terjadi selama proses produksi, cara yang ditempuh adalah:
2. Measure (Pengukuran)
Pada tahap ini dikarenakan data yang diteliti merupakan data atribut, maka
a) Pengambilan sampel/data
(rumus 3.1)
Dimana :
P = rata-rata ketidaksesuaian
n = jumlah sampel
batas atas dan LCL (Low Control Limit) sebagai batas bawah dan
Rumus mencari CL
(rumus 3.2)
√ (rumus 3.3)
√ (rumus 3.4)
Dimana :
P = rata-rata ketidaksesuaian
n = jumlah sampel
b) Identifikasi Opportunity
69,2 % 308.537 2
93,32 % 66.807 3
99,379 % 6.210 4
99,977 % 3233 5
99,9997 % 3,4 6
(Michael, 2002)
30
3. Analyze (Analisa)
menggunakan :
4. Improve (Perbaikan)
5. Control (Pengendalian)
serta pemilihan penanggung jawab proses. Pada tahap ini saat kualitas telah
mencapai standar yang telah ditentukan maka poses pada metode six sigma
telah berakhir. Namun, saat kualitas belum mencapai standar yang telah
sigma.
BAB IV
dokumentasi data terkait jumlah produksi dan jumlah produk cacat pada
tahun 2016. Peneliti telah melakukan penelitian selama 1 bulan pada bulan
Lestari.
32
33
3. Dari metode yang saya ketahui, Oh iya, benar. Produk cacat selain dari
ada beberapa faktor yang supplier yang memang ada beberapa
mempengaruhi produk cacat bahan baku penolong yang perusahaan
tersebut, seperti dari manusia pesan ada yang cacat, cacat yang berasal
(pekerja), metode, mesin, dari supplier tersebut kami kembalikan
material dan lingkungan. Lalu ke supplier. Terkadang bahan baku
menurut bapak, dari faktor- penolong tersebut lolos dari uji oleh
faktor yang saya sebutkan apa pihak QC, sehingga baru diketahui waktu
saja penyebabnya pak? proses produksi, kalau terjadi seperti itu,
perusahaan yang menanggung.
Selain itu cacat atau reject terjadi juga
karena human error seperti pekerjanya
yang tergesa-gesa, tidak fokus dan lalai.
Kalau dari mesin karena memang ada
34
jumlah produksi dan jumlah produk cacat yang dimiliki oleh perusahaan
pada tahun 2016. Dalam data ini, terdapat jenis-jenis cacat yang terdapat
produk, cup 240 ml, botol 330 ml, botol 600 ml, botol 1500 ml, botol 5 L,
gallon 19 L. Berikut adalah grafik fluktuatif dari setiap jenis cacat pada
A. Cup 240 ml
12000
rusak sedotan, karton
10000 dan layer
8000 cup pesok
6000
4000 cup kotor
2000
cup lid mengelupas
0
cup bocor
Grafik 4.1 Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada
Produk Cup 240 ml tahun 2016 (dok. PT. Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari)
B. Botol 330 ml
7000
6000 rusak sedotan, karton dan
layer
5000
tutup rusak
4000
3000
segel rusak
2000
1000 label rusak
0
botol pesok
Grafik 4.2. Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada
Produk Botol 330 ml tahun 2016 (dok. PT. Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari)
36
C. Botol 600 ml
14000
12000
karton rusak
10000
tutup rusak
8000
segel rusak
6000
label rusak
4000
botol bocor
2000
botol kotor
0
Botol pesok
Grafik 4.3 Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada
Produk Botol 600 ml tahun 2016 (dok. PT. Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari)
D. Botol 1500 ml
7000
6000
5000 karton rusak
4000 tutup rusak
3000 segel rusak
2000 label rusak
1000 botol bocor
0 botol pesok
Grafik 4.4 Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada
Produk Botol 1500 ml tahun 2016 (dok. PT. Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari)
37
E. Botol 5 L
600
rusak karton
500
hanger putus
400
tutup rusak
300 segel rusak
200 label rusak
Grafik 4.5 Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada
Produk Botol 5 L tahun 2016 (dok. PT. Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari)
F. Gallon 15 L
25000
20000
15000
segel rusak
10000 label rusak
tutup pecah
5000
Galon pecah
0
Grafik 4.6 Grafik Fluktuatif Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat pada
Produk Gallon 15 L tahun 2016 (dok. PT. Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari)
yang cukup signifikan dari bulan sebelumnya dan jenis produk cacat yang
38
penolong seperti gallon, cup, label, segel, tutup, dan lain-lain. Perusahaan
bahan baku penolong yang letaknya terpisah dengan bahan jadi. Bahan
baku penolong yang akan diproses, diperiksa lagi oleh bagian QC (Quality
bagian QC tetap memantau produk jadi yang dianggap cacat atau reject
agar dapat sesuai dengan standar yang ditentukan perusahaan. Proses akhir
pemesanan berhadiah.
terdiri dari sortir fisik kemasan, dan volume air yang dilakukan oleh pihak
cacat dari produk cup, botol dan gallon dari dokumentasi data yang
1. Cup 240 ml, jenis cacatnya yaitu isi kurang, lid tidak tepat, cup bocor,
cup lid mengelupas, cup kotor, cup pesok, dan kerusakan pada
2. Botol 330 ml, 600 ml, 1500 ml, 5 L jenis cacatnya yaitu botol pesok,
botol kotor, botol bocor, label rusak/terbalik, segel rusak, tutup rusak,
diproduksi perusahaan dapat dilihat dari checksheet pada tabel 4.2 berikut:
40
Jumlah Total
12.118.224 82.877
Botol 330 ml Februari 56.448 6.258
Jumlah Total
284.112 25.438
41
Jumlah Total
1.133.280 72.504
Botol 1500 ml Januari 51.396 5.986
Jumlah Total
385.972 27.159
Botol 5 L Januari 11.928 481
Februari 7.560 96
Desember 6.296 69
Jumlah Total
84.720 2.902
Gallon 19 L Januari 51.666 22.204
Jumlah Total
605.243 109.388
Dari checksheet diatas, peneliti menggambarkannya dalam bentuk
jumlah produk cacat pada setiap produk yang diproduksi oleh PT Maan
grafik fluktuatif dari jumlah produksi dan jumlah produk cacat disediakan
1800000
1600000
1400000
1200000 Galon 15 L
1000000 Botol 5 L
800000 Botol 1500 ml
600000 Botol 600 ml
400000 Botol 330 ml
200000 Cup 240 ml
0
Grafik 4.7 Grafik Fluktuatif Jumlah Produksi tahun 2016 (dok. PT.
Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari)
44
25000
20000
Cup 240 ml
15000
Botol 330 ml
Grafik 4.8 Grafik Fluktuatif Jumlah Produk Cacat tahun 2016 (dok. PT.
Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari)
Data produksi pada grafik fluktuatif diatas terlihat stabil dari bulan
ke bulan pada tahun 2016, sedangkan data produk cacat terlihat tidak stabil
produk cacat pada tahun 2016 dari keenam produk yang diproduksi oleh
sebagai berikut:
45
a. Pengambilan data
jumlah produk reject atau cacat pada tahun 2016, yang telah
tabel 4.2.
e. Botol 5 L f. Gallon 19 L
46
gallon.
2) Untuk nilai UCL (upper control limit atau batas atas) dari
3) Untuk nilai LCL (lower control limit atau batas bawah) dari
0.3
Proportion
0.2 1 UCL=0.1859
_
P=0.1807
1 LCL=0.1756
0.1 1 1
1 1
1 1
0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Sample
Diagram P diatas dapat terlihat jika dari batas atas yang bernilai
Dengan √
3,2. Hasil tersebut menurut tabel 3.3 Hubungan DPMO dan Sigma
93,32%.
penyebab produk reject atau cacat dari beberapa faktor yang menjadi
permasalahan terbesar adalah pada produk gallon. Jenis reject atau cacat
yang terdapat pada produk gallon yang terdiri dari 4 jenis cacat yaitu
label gallon rusak, tutup pecah, gallon pecah dan segel gallon rusak,
oleh label gallon dengan jumlah persentase mencapai 95%, dan sisanya
adalah jenis cacat segel gallon sebesar 2%, tutup gallon sebesar 1% dan
gallon pecah sebesar 1%. Berdasarkan prinsip kerja dari diagram pareto
yang menerapkan aturan 80/20 dimana 80% aktivitas karena 20% faktor.
Maka, dapat diambil kesimpulan bahwa 80% dari faktor reject diatas
adalah label gallon rusak, segel gallon rusak dan tutup pecah. 80% ini
menjadi faktor utama reject terbesar yang terjadi selama proses produksi.
Dengan mengambil 80% ini akan ditentukan faktor penyebab reject atau
ditentukan solusinya.
51
berikut :
1) Man (Manusia)
pembuatan produk.
Bahan baku yang terdiri dari bahan baku penolong maupun bahan
produk.
3) Metode
4) Mesin
5) Environtment (lingkungan)
penyebab reject atau cacat, yang kemudian akan dijelaskan secara lebih
52
perusahaan. Dalam hal ini, reject atau cacat yang peneliti ulas merupakan
cacat yang berasal dari bagian produksi. Berikut adalah analisis diagram
sebab akibat dengan diagram tulang ikan atau fishbone terkait jenis cacat
Gambar 4.3 Diagram Tulang Ikan atau fishbone chart Label Rusak
53
Gambar 4.4 Diagram Tulang Ikan atau fishbone chart Segel Rusak
Gambar 4.5 Diagram Tulang Ikan atau fishbone chart Tutup Rusak
54
melakukan pekerjaannya.
berlangsung.
dan usang.
pekerjaannya walaupun
lapangan.
mendasari, dikarenakan
pemantauan kedisiplinan
Kedisiplinan diterapkan
mengembalikan kebugaran.
dijelaskan sekaligus
dibarengi dengan
prakteknya sekaligus.
supplier menggunakan
berdasarkan tingkat
pada lampiran.
mampu menghasilkan
diterapkan perusahaan.
dikarenakan pengambilan
mengurangi kecacatan
perubahan perhitungan
dengan kemungkinan
lampiran
2. Segel berlubang
ketidak konsentrasian
lain.
mengoperasikan mesin
mesin bekerja.
kapasitas seharusnya.
Solusinya adalah
memperluas gudang
kapasitas gudang
seharusnya.
telah ada. Usulan yang telah dibuat selanjutnya diterapkan sehingga dapat
merupakan tahap akhir dari metode six sigma ini. Pengawasan dapat
pemesanan berlebih.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Lestari yang bergerak dalam produksi air mineral dalam kemasan. Berikut
adalah hasilnya :
cacat terbesar yang dialami oleh perusahaan adalah pada produk gallon
93,32%, nilai ini cukup tinggi dalam skala kemungkinan tanpa cacat.
cacat yang memiliki jumlah reject terbesar didominasi oleh label gallon
rusak dengan persentase sebesar 95%, dan sisanya adalah jenis cacat
segel gallon rusak dengan persentase 2% dan tutup pecah sebesar 1%.
64
65
diantaranya bahan yang mudah sobek, terlalu tipis, tulisan tidak jelas,
5.2 Saran
secara luas dan terbuka. Pola pikir tersebut juga dapat menjadi bekal
adalah tahap improve dan control yang tidak dapat diterapkan oleh
68
69
Lampiran 1. Jumlah Produksi dan Produk Cacat Produk PT Maan Ghodaqo Shiddiq Lestari tahun 2016
e. Produk botol 5 L
74
f. Gallon 15 liter
75
Tabel 5.1
Penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%,
s s s
N N N
1% 5% 10% 1% 5% 10% 1% 5% 10%
10 10 10 10 280 197 155 138 2800 537 310 247
15 15 14 14 290 202 158 140 3000 543 312 248
20 19 19 19 300 207 161 143 3500 558 317 251
25 24 23 23 320 216 167 147 4000 569 320 254
30 29 28 27 340 225 172 151 4500 578 323 255
35 33 32 31 360 234 177 155 5000 586 326 257
40 38 36 35 380 242 182 158 6000 598 329 259
45 42 40 29 400 250 186 162 7000 606 332 261
50 47 44 42 420 257 191 165 8000 613 334 263
55 51 48 46 440 265 195 168 9000 618 335 263
60 55 51 49 460 272 198 171 10000 622 336 263
65 59 55 53 480 279 202 173 15000 635 340 266
70 63 58 56 500 285 205 176 20000 642 342 267
75 67 62 59 550 301 213 182 30000 649 344 268
80 71 65 62 600 315 221 187 40000 563 345 269
85 75 68 65 650 329 227 191 50000 655 346 269
90 79 72 68 700 341 233 195 75000 658 346 270
95 83 75 71 750 352 238 199 100000 659 347 270
100 87 78 73 800 363 243 202 150000 661 347 270
110 94 84 78 850 373 247 205 200000 661 347 270
120 102 89 83 900 382 251 208 250000 662 348 270
130 109 95 88 950 391 255 211 300000 662 348 270
140 116 100 92 1000 399 258 213 350000 662 348 270
150 122 105 97 1100 414 265 217 400000 662 348 270
160 129 110 101 1200 427 270 221 450000 663 348 270
170 135 114 105 1300 440 275 224 500000 663 348 270
180 142 119 108 1400 450 279 227 550000 663 348 270
190 148 123 112 1500 283 229 600000 663 348 270
460
200 154 127 115 1600 469 286 232 650000 663 348 270
210 160 131 118 1700 477 289 234 700000 663 348 270
220 165 135 122 1800 485 292 235 750000 663 348 270
230 171 139 125 1900 492 294 237 800000 663 348 271
240 176 142 127 2000 498 297 238 850000 663 348 271
250 182 146 130 2200 510 301 241 900000 663 348 271
76
260 187 149 133 2400 520 304 243 950000 663 348 271
270 192 152 135 2600 529 307 245 1000000 663 348 271
∞ 664 349 272
Keterangan :
N = Jumlah Populasi
s = jumlah sampel yang diambil dengan 1%, 5% atau 10% kemungkinan
kesalahan,
77