13.1 Pendahuluan
Optika adalah ilmu yang mempelajari tentang cahaya atau lebih luasnya lagi tentang
spektrum elektromagnetik. Karena itu aspek-aspek gelombang dari cahaya harus
mendapatkan perhatian yang utama. Optika sendiri dibagi atas dua bagian utama:
Optik Geometrik:
Mempelajari sifat-sifat cahaya dalam medium, misalnya: pembiasan, pemantulan
transmisi serta prinsip propagasi perambatan cahaya pada alat-alat optik.
Optik Fisis:
Mempelajari tentang keadaan fisis cahaya serta tingkah laku cahaya sebagai
gelombang, misalnya peristiwa interferensi, difraksi, dispersi, polarisasi serta
gagasan- gagasan mengenai hakekat cahaya.
Bila dua buah cermin datar dirangkai membentuk sudut tertentu dapat menghasilkan
bayangan lebih dari satu. Banyaknya bayangan (n) bergantung pada besarnya sudut (α)
yang dibentuk oleh kedua cermin tersebut, dan dirumuskan sebagai berikut:
....................................................................................................(13.1)
b. Pemantulan pada Lermin Lengkung
Sebuah cermin dapat saja melengkung. Jika sisi depan cermin melengkung ke dalam
disebut cermin cekung, sebaliknya apabila sisi depan cermin melengkung keluar maka
cermin tersebut adalah cermin cembung.
b.1. Cermin cekung
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar (konvergen), artinya sinar-sinar yang
sejajar yang jatuh pada permukaan cermin dipantulkan ke satu titik yang disebut titik api
atau titik fokus. Titik fokus cermin ini berada di sisi depan cermin. Karena itu jarak fokus
bertanda positif, dan hubungannya dengan jari-jari kelengkungan cermin adalah:
........................................................................................................(13.2)
Bagian penting dari cermin cekung adalah seperti pada Gambar 13.2. Untuk melukiskan
diagram pembentukan bayangan dari sebuah benda nyata didepan cermin, sedikitnya
diperlukan dua sinar istimewa dari tiga sinar istimewa (Gambar 13.3). Ketiga sinar
istimewa tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan melalui titik fokus.
2. Sinar datang melalui titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan cermin, akan dipantulkan kembali melalui
titik tersebut.
3|Page
Persamaan yang menyatakan hubungan antara ruang benda dan ruang bayangan
adalah :
Hubungan antara jarak benda (S), jarak bayangan (S’) dan jarak fokus (f) dari cermin
cekung
dirumuskan sebagai berikut:
.............................................................................................................(13.4)
.....................................................................................................................(13.4a)
.......................................................................................................(13.5)
Seberkas cahaya yang merambat dari medium yang kurang rapat ke medium
yang lebih rapat dibiaskan mendekati garis normal, sehingga sudut datang akan lebih
besar dari sudut bias. Sebaliknya, jika berkas cahaya merambat dari medium yang lebih
rapat ke medium kurang rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal.
b. Indeks bias
b.1. Indeks bias mutlak
Indeks bias mutlak merupakan perbandingan sinus sudut datang dengan sinus
sudut bias, yang dituliskan dengan :
................................................................................................................(13.7)
Cahaya yang merambat pada dua medium yang berbeda akan mengalami perubahan
kecepatan. Oleh karena itu indeks bias mutlak medium hampa dapat dituliskan:
..........................................................................................................(13.8)
b.2. Indeks bias relatif
Seberkas sinar merambat dari medium 1 (n1) ke medium 2 (n2), maka indeks
bias relatif medium 1 terhadap medium 2 dapat ditulis:
.......................................................................................................(13.9)
5|Page
a. Hubungan antara cepat rambat, frekuensi dan panjang gelombang cahaya dengan
Indeks bias.
Ketika cahaya merambat dari satu medium ke medium lainnya, frekuensinya akan
tetap (f1=f2), akan tetapi yang mengalami perubahan adalah pada panjang gelombangnya
yang dapat dituliskan dalam bentuk :
................................................................................................................(13.10
)
apabila medium 1 udara (n1 = 1) dan medium 2 adalah suatu bahan yang berindeks bias n
maka
..................................................................................................................(13.11
)
c. Pemantulan Sempurna
Berkas cahaya yang merambat dari medium yang lebih rapat menuju medium
yang kurang rapat tidak selalu mengalami pembiasan, akan tetapi dapat mengalami
pemantulan sempurna. Hal ini akan terjadi apabila sudut datang lebih besar dari sudut
kritisnya. Sudut kristis antara dua medium adalah sudut datang dari medium lebih rapat
menuju medium yang kurang rapat yang menghasilkan sudut bias 90o. Besar sudut
kritis ditentukan sebagai berikut:
...............................................................................................(13.12)
Apabila seberkas sinar datang dari udara menuju kaca planparalel seperti tampak
pada gambar, arah sinar datang menuju kaca akan sejajar dengan arah sinar keluar dari
kaca, akan tetapi mengalami pergeseran sejauh d. Besar pergeseran d dirumuskan
sebagai berikut:
................................................................................................(13.
13)
keterangan: d = pergeseran sinar
t = tebal kaca
i = sudut datang menuju kaca
r = sudut bias dalam kaca
6|Page
Suatu sumber titik (titik A) seperti pada gambar berada sejauh S didepan permukaan
sferik dengan indeks bias n2 dan berjari-jari R. Untuk menentukan jarak bayangan S’
digunakan persamaan:
....................................................................................(13.14)
.........................................................................................................(13.15)
Keterangan: n1 = indeks bias medium 1
n2 = indeks bias bahan gelas
S = Jarak benda terhadap permukaan sperik
S’ = Jarak bayangan terhadap permukaan sperik
R = Jari-jari kelengkungan permukaan sperik
Jika permukaan sperik diganti menjadi datar, maka penentuan letak bayangan ditentukan
dengan menggunakan persamaan :
S.......................................................................................................(13.16)
.........................................................................................................(13.28)
......................................................................(13.30)
....................................................................................(13.31
)
apabila fgabungan bernilai positif berarti menghasilkan lensa cembung, dan jika bernilai
negatif berarti menghasilkan lensa cekung.
b. Kekuatan lensa:
Beberapa lensa dengan kekuatan lensa P1, P2, P3 …, jika digabungkan akan diperoleh
sebuah lensa dengan kekuatan lensa gabungan Pgabungan yang secara umum dapat dituliskan:
3. Seberkas sinar dijatuhkan pada kaca planparalel yang tebalnya 5 cm (indeks bias kaca =
1.5). Apabila sudut datang sinar tersebut 30°, tentukanlah pergeseran sinar pada kaca
plaparalel tersebut.
4. Sebuah kelereng (diameter 1.5 cm) berada di dalam bola gelas padat (ngelas = 1.5) pada
jarak 15 cm dari permukaan bola gelas. Apabila jari-jari kelengkungan bola gelas 30 cm,
tentukanlah letak dan tinggi bayangan kelereng.
5. Sebuah lensa bikonveks (cembung-cembung) mempunyai indeks bias 1.5 dengan jari-jari
kelengkungan 30 cm dan 20 cm. Apabila sebuah benda terletak di depan lensa sejauh 40
cm, berapakah jarak bayangannya?
Bagian II
1. Lukislah terbentuknya bayangan oleh dua buah cermin datar yang membentuk sudut
110°
3. Cermin cekung (I) dan cermin cembung (II) masing-masing mempunyai jarak fokus
30 cm dan 40 cm. Jarak kedua cermin adalah 100 cm. Apabila sebuah benda yang
tingginya 1 mm diletakkan diantara kedua cermin dengan jarak 48 cm dari cermin
cekung tentukanlah:
a. Letak dan perbesaran tinggi bayangan akhir
b. Lukisan pembentukan bayangan
6. Sebuah prisma mempunyai sudut pembias 30° dan indeks biasnya 1.5.
a. Berapa sudut deviasi minimumnya?
b. Jika sinar datang pada prisma dengan sudut datang 30°, berapa sudut deviasinya?
7. Sebuah akuarium besar pada salah satu permukaannya berbentuk lengkungan bola
dengan jari-jari 5 m. Akuarium itu diisi dengan air dengan indeks bias 4/3. Seorang
penyelam dan seorang penonton diluar akuarium keduanya berjarak 4m dari permukaan
9|Page
akuarium. Berapakah jarak bayangan masing-masing apabila:
a. penonton melihat penyelam
b. penyelam melihat penonton
10. Dua buah lensa cembung memiliki jarak fokos berturut-turut 10 cm dan 11 cm,
disusun sedemikian rupa sehinggasumbu utama kedua lensa berimpit. Sebuah benda
setinggi 3 cm diletakkan 6 cm didepan lensa pertama dan menghasilkan bayangan akhir
pada jarak 15 cm di belakang lensa 2. Tentukanlah
a. Jarak kedua lensa
b. Tinggi bayangan akhir.