PERCOBAAN 1
PENGENALAN ALAT DAN BUDAYA K3
PERCOBAAN 1
PENGENALAN ALAT DAN BUDAYA K3
I. Tujuan
- Mampu mengidentifikasi beberapa macam alat dan
menggunakannya dengan benar
- Mengenalkan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di
laboratorium
- Mampu menggunnakan peralatan Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (K3) di laboratorium dengan benar
II. Tinjauan Pustaka
Dalam sebuah praktikum diwajibkan mengenal dan memahami
cara kerja serta fungsi dan alat-alat di laboratorium. Selain untuk
menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja dan
fungsi dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan
praktikum dengan sempurna (Walton, 1998).
Keterampilan bekerja di laboratorium maupun dunia kerja dapat
diperoleh melalui kegiatan praktikum. Di samping itu ada
kemungkinan bahaya yang terjadi di laboratorium seperti adanya
bahan kimia yang karsinogenik, bahaya kebakaran, keracunan,
sengatan listrik dalam penggunaan alat listrik (kompor, oven, dll). Di
samping itu, orang yang bekerja di Laboratorium dihadapkan pada
resiko yang cukup besar, yang disebabkan karena dalam setiap
percobaan digunakan :
1. Bahan kimia yang mempunyai sifat mudah meledak, mudah
terbakar, korosif, karsinogenik, dan beracun.
2. Alat gelas yang mudah pecah dan dapat mengenai tubuh.
3. Alat listrik seperti kompor listrik, yang dapat menyababkan
sengatan listrik.
4. Penangas air atau minyak bersuhu tinggi yang dapat terpecik.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium, hal yang
harus dilakukan pada saat bekerja di Laboratorium antara lain :
1. Tahap persiapan
a. Mengetahui secara pasti (tepat dan akurat) cara kerja pelaksanaan
praktikum serta hal yang harus dihindari selama praktikum,
dengan membaca petunjuk praktikum.
b. Mengetahui sifat bahan yang akan digunakan sehhingga dapat
terhindar dari kecelakaan kerja selama di laboratorium. Sifat
bahan dapat diketahui dari Material Safety Data Sheet (MSDS).
c. Mengetahui peralatan yang akan digunakan serta fungsi dan cara
penggunaanya.
d. Mempersiapkan alat pelindung diri seperti jas praktikum lengan
panjang, kacamata goggle, sarung tangan karet, sepatu, masker,
dll.
2. Tahap pelaksanaan
a. Mengenakan alat pelindung diri.
b. Mengambil dan memeriksa alat dan bahan yang akan digunakan.
c. Menggunakan bahan kimia seperlunya, jangan berlebihan karena
dapat mencemari lingkungan.
d. Menggunakan peralatan percobaan dengan benar.
e. Membuang limbah percobaan pada tempat yang sesuai,
disesuaikan dengan kategori limbahnya.
f. Bekerja dengan tertib, tenang dan hati-hati, serta catat data yang
diperlukan.
3. Tahap pasca pelaksanaan
a. Cuci peralatan yang digunakan, kemudian dikeringkan dan
kembali ke tempat semula.
b. Matikan listrik, kran air, dan tutup bahan kimis dengsn rapat
(tutup jangan tertukar)
c. Bersihkan tempat atau meja kerja praktikum.
d. Cuci tangan dan lepaskan jas praktikum sebelum keluar dari
laboratorium.
Selain pengetahuan mengenai penggunaan alat dan teknis
pelaksanaan di laboratorium, pengetahuan resiko bahaya dan
pengetahuan sifat bahan yang digunakan dalam percobaan. Sifat
bahan secara rinci dan lengkap dapat dibaca pada Material Safety Data
Sheet (MSDS).
III. Metode Penelitian
a. Tempat dan Waktu
Kegiatan praktikum dilaksanakan pada hari Sabtu, 16
Januari 2021 pada pukul 19.00-20.00 WIB dengan materi
Pengenalan Alat dan Budaya K3 dan dilakukakan dengan metode
daring atau secara online.
b. Alat
1. Baker glass 15. Labu ukur
2. Elenmeyer 16. Pipet volume
3. Kaca arloji 17. Filler
4. Petridish 18. Mikro pepet
5. Plat tetes 19. Kawat kasa
6. Cawan porselen 20. Kaki tiga
7. Mortir dan stamper 21. Lampu spiritus
8. Penjepit tabung reaksi 22. Corong pisah
9. Tabung reaksi 23. Viskometer
10. Sendok tanduk 24. Neraca
11. Batang pengaduk 25. Statif dan Klem
12. Corong kaca 26. Buret
13. Gelas ukur 27. Neraca analitik
14. Piknometer 28. Hot plate
c. Cara kerja
1. Dosen menunjukan alat-alat laboratorium yang hendak
dipelajari serta menjelaskan fungsi alat-alat tersebut kepada
praktikan.
2. Mendengar serta memperhatikan dosen yang sedang
mengenalkan alat-alat laboratorium.
3. Menuliskan fungsi dari alat-alat laboratorium tersebut ke buku
tulis masing-masing.
Corrosive
(Korosif)
3. “E” Mudah meledak dengan
adanya panas, percikan api,
guncangan, atau gesekan
Explosive
(Mudah Meledak)
4. “F” Dapat menyebabkan
kebakaran. Bahan ini
menghasilkan panas jika
kontak dengan bahan organik
Oxidizing dan reduktor.
(Pengoksidasi)
5. “F” Memiliki titik nyala rendah
dan bahan yang bereaksi
dengan air untuk
menghasilkan gas yang
Flammable mudah terbakar.
(Sangat Mudah
Terbakar)
6. “Xn” Bahan ini menyebabkan luka
bakar pada kulit, berlendir
dan mengganggu pernapasan
Harmful
(Berbahaya)
V. Hasil pembahasan
Dari hasil data pengamatan tersebut setiap praktikan harus mampu
mengenal dan memahami fungsi, cara penggunaan dan perbedaan
berbagai macam alat yang ada di laboratorium. Alat-alat laboratorium
dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu : alat gelas, alat pemanas dan
alat lainnya seperti gelas arloji, pengaduk gelas, corong dan botol
semprot. Alat-alat seperti statif digunakan untuk menyangga buret,
propipet untuk menyedot cairan pada pipet.
VI. Kesimpulan
1. Sebelum memasuki ruang laboratorium, harus mempersiapkan
peralatan pelindung tubuh seperti, jas laboratorium, kacamata
gogle, sarung tangan karet, sepatu, dan masker.
2. Mengetahui nama-nama dan fungsi alat-alat laboratorium.
3. Mengetahui cara penggunaan beberapa alat laboratorium.
4. Mengetahui tentang budaya k3 di laboratorium, sehingga dapat
memperkecil peluang terjadinya kecelakaan di laboratorium.
5. Mengetahui sifat-sifat bahan yang akan digunakan apakah bersifat
mudah terbakar, bersifat racun, karsinogenik, atau membahayakan
dan sebagainya, sehingga dapat terhindar dari potensi bahaya yang
dapat ditimbulkan dari bahan kimia yang digunakan.
6. Peralatan yang telah dipakai dibersihkan kembali dan diletakkan
ditempat semula.
VII. Saran
Praktikan harus menguasai materi percobaa 1 dan cermat serta teliti
agar dapat mendapat hasil yang maksimal. Sebaiknya alat-alat yang
ada di laboratorium lebih diperhatikan dan dirawat agar saat praktikum
bisa dipergunakan dengan baik dan maksimal tanpa ada kekurangan.