NIM : 200208012
PRAKTIKUM KE- : lV
A. PENDAHULUAN
Menurut Tim Laboratorium Kimia (2021) Lemak adalah salah satu jenis ester yang
diperoleh dari alam yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Lemak yang berasal dari
hewan dikenal dengan lemak hewani dan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan disebut lemak
nabati. Kandungan utama lemak adalah unsur karbon dan hydrogen dengan rantai
hidrokarbon panjang yang memiliki gugus fungsi COO⁻ sehingga massa molekul relatif
lemak sangat besar.
Karbohidrat adalah senyawa yang memiliki rumus umum Cₙ(H₂0)ₘ. Nama lain dari
karbohidrat adalah sakarida atau gula. Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling
utama dalam tubuh makhluk hidup.
Protein adalah suatu polipeptida yang tersusun atas asam-asam amino dengan ikatan
peptida. Semua protein memiliki persamaan sifat ,yaitu apabila dihidrolisis menghasilkan 15-
20 asam amino.
Menurut Yusrin(2010), Karbohidrat merupakan sumber energi kalori utama dan
merupakan sumber kalori yang murah. Jumlah kalori yang dapat dihasilkan oleh 1 gram
karbohidrat adalah 4 Kal (kkal). Beberapa golongan karbohidrat menghasilkan serat-serat
yang berguna bagi pencernaan. Karbohidrat mempunyai peranan penting dalam menentukan
karakteristik bahan makanan, misalnya rasa, warna, tekstur, dan lain-lain. Dalam tubuh,
karbohidrat berguna untuk mencegah timbulnya ketosis, pemecahan protein tubuh yang
berlebihan, kehilangan mineral, dan membantu metabolisme lemak dan protein, serta dapat
dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol lemak. Sebagian besar
karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Menurut Yolla Arinda(2019), Uji lipid dalam penelitian ini meliputi uji ketidakjenuhan
dan uji akrolein. Derajat ketidakjenuhan dinyatakan dengan bilangan iodin. Jumlah garam
yang dapat diserap oleh 100 gram lemak untuk reaksi penjenuhan. Semakin besar bilangan
iodin semakin tinggi ketidakjenuhannya . Uji ketidakjenuhan digunakan untuk mengetahui
asam lemak yang diuji merupakan asam lemak jenuh atau asam lemak tidak jenuh. Iod Hubl
digunakan sebagai indikator perubahan. Reaksi positif ditandai dengan timbulnya warna
merah muda, lalu warna kembali lagi menjadi warna asal (bening). Warna yang kembali ke
warna asal menandakan bahwa banyak ikatan rangkap pada rantai hidrokarbon asam lemak.
Warna merah muda hilang selama reaksi menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh telah
mereduksi pereaksi Iod Hubl. Sementara itu, uji akrolein merupakan uji pada gliserol dalam
bentuk bebas atau yang terdapat pada lemak dan minyak bila mengalami dehidrasi akan
membentuk aldehid aksilat atau disebut juga dengan akrolein. Reaksi positif terjadi apabila
lemak yang dipanaskan dan terdehidrasi memiliki bau lemak terbakar dengan asap putih.
Minyak kelapa kasar mengandung komponen bukan minyak seperti fosfatida, gum, sterol
(0,06%-0,8%), tokoferol (0,003%), dan asam lemak nenas kurang dari 5%. Warna pada
minyak disebabkan oleh adanya pigmen-pigmen warna alam karoten yang merupakan
hidrokarbon tidak jenuh.
Margarin merupakan produk pangan yang memiliki tekstur setengah padat dengan
karakteristik sifat fisik dan kimia yang sangat bergantung pada komponen penyusunnya.
Margarin merupakan sistem emulsi yang terdiri dari 20% air di dalam minyak 80%.
Kandungan bahan baku margarin memiliki kerapuhan dan daya tahan tinggi terhadap
pengembangan . Gliserol merupakan sebuah komponen utama dari semua lemak dan minyak,
dalam bentuk ester yang disebut gliserida. Gliserol ditemukan untuk memiliki berbagai
macam kegunaan dalam pembuatan berbagai produk dalam negeri, industri, dan farmasi.
Praktikum ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 29 April 2021 ,dengan nama dosen
pengampu Hayatuz Zakiyah ,M.Pd. Tujuan dilaksanakan praktikum uji karbohidrat adalah
untuk mengetahui cara untuk mengidentifikasi adanya kasus pada suatu bahan secara
kualitatif dengan rangkaian uji kimiawi dan mengetahui hasil uji positif pada identifikasi
karbohidrat. Tujuan praktikum uji protein adalah untuk mengetahui adanya ikatan peptida
pada protein melalui uji biuret,mengetahui adanya inti benzena pada protein melalui uji
xanthoproteat,dan mengetahui adanya belerang pada protein melalui uji timbal asetat.
B. METODE
a. Uji Karbohidrat
1. Uji Molisch
-ditambahkan 3 tetes reagen molisch ke sampel
fruktosa,glukosa,sukrosa,laktosa,amilum,reagen molisch,asam sulfat pekat.
-kemudian dikocok ke 5 sampel tersebut secara perlahan
- satu per satu bahan ditambahkan asam sulfat pekat sebanyak 1 pipet tetes
,jangan dikocok. Lakukan hal yang sama pada semua sampel bahan.
2. Uji Benedict
- dikocok masing masing tabung reaksi ,lalu dimasukkan 5 sampel tadi ke penangas
air selama 10 menit.
3. Uji iodin
- setelah itu dikocok masing-masing sampel dan diperhatikan perubahan warna yang
terjadi pada 5 bahan sampel.
b. Uji Protein
1. Uji Bioret
- ditambahkan larutan CuSO₄ sebanyak 3 tetes ke dalam 4 sampel bahan yaitu susu
sapi,susu kedelai,putih telur dan agar-agar.
2. Uji Xanthoproteat
- ditambahkan asam nitrat pekat sebanyak 2 tetes ke dalam sampel yaitu susu
sapi,susu kedelai,agar-agar,dan putih telur.
-kemudian ditutup ke empat tabung reaksi yang berisi sampel dengan menggunakan
kertas saring yang sudah dipotong dan di lem menggunakan isolasi .
-ditambahkan larutan timbal asetat pada kertas saring sebanyak 2 tetesdan lakukan hal
yang sama pada semua sampel
a) . Hasil Pengamatan
1. Uji Karbohidrat
- Uji Molisch
- Uji Benedict
b). Pembahasan
Pada uji Karbohidrat terdapat 3 percobaan yaitu uji molisch, uji benedict ,dan uji iodin.
Pada uji molisch kelima sampel yaitu fruktosa,glukosa,sukrosa,laktosa,dan amilum
mengandung karbohidrat dari hasil uji positif terbentuk bidang batas bewarna merah ungu
pada uji molisch. Uji benedict memberikan hasil positif yaitu sampel glukosa,laktosa,dan
fruktosa yang memberikan endapan berwarna orange yang mengandung gula pereduksi. Uji
iodin ,yang memberikan hasil uji positif adalah sampel amilum yaitu terjadi perubahan warna
dari tidak berwarna menjadi biru kehitaman.
Pada uji protein terdapat 3 percobaan yaitu uji biuret,uji xanthoproteat,dan uji timbal
asetat. Pada uji biuret sampel susu sapi ,susu kedelai,dan putih telur mengandung ikatan
peptide pada protein karena menunjukkan uji positif dan memberikan perubahan warna ungu.
Uji xanthoproteat sampel susu sapi,susu kedelai,dan putih telur mengandung inti benzena
karena terjadi perubahan warna menjadi jingga. Uji timbal asetat pada sampel putih telur
menimbulkan bercak warna hitam yang merupakan sumber protein yang mengandung
belerang.
Pada uji lipid terdapat 4 percobaan yaitu uji kelarutan lipid, ketidakjenuhan lipid
,gliserol dan grease spot test. Kelarutan lipid ,sampel yang digunakan yaitu
kloroform,eter,air,natrium,dan empedu. Kelima sampel itu ditambahkan 2 tetes minyak
kelapa kemudian mengalami perubahan warna ,kloroform dan eter tidak terjadi perubahan
warna. Sedangkan air ,natrium klorida dan empedu berubah warna, air menjadi keruh
,natrium klorida terdapat adanya gelembung hijau muda dan empedu berwarna putih. Minyak
kelapa larut sempurna pada pelarut organic seperti eter,kloroform,air sedangkan natrium
klorida merupakan pelarut polar. Lipid merupakan senyawa yang merupakan ester dari asam
lemak dan gliserol. Kelarutan lipid itu kelarutan lemak pada beberapa pelarut organic.
Uji ketidakjenuhan lipid,ada 5 bahan sampel berwarna pink berasal dari larutan
kloroform dan hubl iodin sehingga sampel nya berwarna pink ,karena adanya iodin bebas.
Kemudian sampel 1 diteteskan minyak kelapa sebanyak 3 tetes warnanya berubah menjadi
bening, sampel 2 diteteskan minyak wijen sebanyak 4 tetes warnanya menjadi kekuningan
,sampel 3 diteteskan minyak zaitun sebanyak 5 tetes warnanya bening,sampel 4 dan sampel 5
masing-masing ditambahkan margarin dan mentega sebanyak 5 dan 7 tetes perubahan warna
yang terjadi menjadi bening. Hal ini sama seperti yang dikemukakan oleh Yolla Arinda
bahwa Uji ketidakjenuhan digunakan untuk mengetahui asam lemak yang diuji merupakan
asam lemak jenuh atau asam lemak tidak jenuh. Iodin Hubl digunakan sebagai indikator
perubahan. Reaksi positif ditandai dengan timbulnya warna merah muda, lalu warna kembali
lagi menjadi warna asal (bening). Warna yang kembali ke warna asal menandakan bahwa
banyak ikatan rangkap pada rantai hidrokarbon asam lemak. Warna merah muda hilang
selama reaksi menunjukkan bahwa asam lemak tak jenuh telah mereduksi pereaksi Iodin
Hubl.
Uji gliserol, larutan gliserol dan minyak kelapa masing-masing dimasukkan kedalam
tabung reaksi. Kemudian ditambahkan kristal KHSO₄ pada masing-masing tabung reaksi
kemudian dipanaskan dan cium aromanya, hasil pengamatan yang terjadi bahwa bau tengik
berasal dari gliserol sementara minyak kelapa tidak. Hal ini sama seperti yang dikatakan
Yolla Arinda, uji akrolein merupakan uji pada gliserol dalam bentuk bebas atau yang terdapat
pada lemak dan minyak bila mengalami dehidrasi akan membentuk aldehid aksilat atau
disebut juga dengan akrolein. Reaksi positif terjadi apabila lemak yang dipanaskan dan
terdehidrasi memiliki bau lemak terbakar dengan asap putih.
Pada uji grease spot test,5 tetes minyak kelapa dan ditambahkan 5 mL eter dimasukkan
ke dalam tabung reaksi dan dikocok. Tuang lapisan eter ke dalam cawan porselen dan biarkan
eter menguap. Lap dasar cawan denfan kertas kemudian timbul semi transparan pada kertas
pada titik kontak dengan lemak. Jadi , lemak dan minyak ditempelkan pada sehelai kertas
dapat menghasilakan titik translucent .
D. KESIMPULAN
Praktikum kali ini tentang uji karbohidrat,uji protein,dan uji lipid. Karbohidrat adalah
senyawa yang memiliki rumus umum Cₙ(H₂0)ₘ. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida
atau gula. Karbohidrat merupakan sumber energi yang paling utama dalam tubuh makhluk
hidup. Uji karbohidrat dilakukan dengan 3 percobaan yaitu uji molisch,uji benedict,dan uji
iodin. Percobaan ini untuk mengetahui hasil positif pada identifikasi karbohidrat.
Protein adalah suatu polipeptida yang tersusun atas asam-asam amino dengan ikatan
peptida. Semua protein memiliki persamaan sifat ,yaitu apabila dihidrolisis menghasilkan 15-
20 asam amino. Pada uji protein terdapat 3 percobaan yaitu, uji biuret,uji xanhoproteat , dan
uji timbal asetat. Uji biuret untuk mengetahui adanya ikatan peptida protein , uji
xanthoproteat untuk mengetahui adanya inti benzena pada protein dan pada uji timbal asetat
untuk mengetahui adanya belerang pada protein.
Pada uji lipid terdapat 4 percobaan , pertama yaitu kelarutan lipid , untuk mengetahui
kelarutan lipid pada pelarut organic yang berbeda-beda. Kedua ketidakjenuhan lipid untuk
menguji ikatan rangkap lipid dengan uji adsorpsi iodin. Uji akrolein merupakan uji pada
gliserol dalam bentuk bebas atau yang terdapat pada lemak dan minyak bila mengalami
dehidrasi akan membentuk aldehid aksilat atau disebut juga dengan akrolein. Reaksi positif
terjadi apabila lemak yang dipanaskan dan terdehidrasi memiliki bau lemak terbakar dengan
asap putih. Dan grease spot test untuk mengetahui adanya titik translucent pada kertas yang
ditempelkan pada lemak dan minyak.
E. REFERENSI