Anda di halaman 1dari 13

Kimia dasar 1

MAKALAH

KESETIMBANGAN KIMIA

OLEH:

FATHIN ALKHAIRA(200208016)

DESWITA YOLANDA(200208015)

PUTROE SALSABIL(200208017)

DOSEN PEMBIMBING:

BU HAYATUZ ZAKIYAH M.PD

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN AR-RANIRY BANDA ACEH

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan karya tulis
ilmiah dengan judul KESETIMBANGAN KIMIA. Karya tulis ilmiah ini disusun dalam
rangka memenuhi tugas kelompok dalam mata kuliahan Kimia.
            Atas bimbingan bapak/ibu dosen dan saran dari teman-teman maka disusunlah karya
tulis ilmiah ini. Semoga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi kami
semua dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami di perkuliahan. Karya tulis ini
diharapkan bisa bermanfaat dengan efisien dalam proses perkuliahan.
            Dalam menyusun makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai
pihak, maka penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait. Dalam
menyusun karya tulis ini penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk membuat
karya tulis yang sebaik-baiknya.
Sebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini,
oleh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebih
baik.
            Demikianlah kata pengantar karya tulis ini dan penulis berharap semoga karya ilmiah
ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Amin.

Bireuen,5 januari 2021


DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR……………………………………………………….ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..iii

BAB 1.PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang……………………………………………………………………….1


1.2 Rumusan masalah……………………………………………………………………1
1.3 Tujuan………………………………………………………………………………..1

BAB 2.PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kesetimbangan kimia…………………………………………………….2

2.2 Konsep dasar kesetimbangan kimia………………………………………………….2

2.3 Faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia……………….…………………..2

2.4 Besaran dan rumus kesetimbangan kimia…………………………………………….2

2.5 Manfaat kesetimbangan kimia………………………………………………………….2

2.6 Contoh soal kesetimbangan kimia……………………………………………………….2

BAB 3.PENUTUP

3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………3

3.2 Saran……………………………………………………………………………………….3

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………4

BAB 1
PENDAHULUAN
1,1 Latar belakang

Pada dasarnya, istilah kesetimbangan berhubungan dengan apa yang kita sebut
”kesetimbangan kimia” akan tetapi, kesetimbangan ini merupakan
kesetimbangan Mekanik. Dalam kesetimbangan mekanik, jika resultan gaya (net
force) pada s uatu benda s ama dengan nol, s ehingga s ebuah benda
dikatakan kesetimbangan mekanik jika benda tersebut tidak
s e d a n g mengalami perubahan dalam gerakannya (percepatannya sama dengan
nol).Apakah kesetimbangan kimia itu? Simaklah penjelasan berikut ini!
.K e t i k a s u a t u r e a k s i k i m i a b e r l a n g s u n g d a l a m s e b u a h b e j a n a
y a n g mencegah masuk atau keluarnya zat-zat yang terlibat dalam reaksi tersebut. Maka
besaran-besaran (kuantitas-kuantitas) dari komponen-komponen reaksi t e r s e b u t
berubah ketika beberapa komponen tersebut digunakan dan komponen
l a i n n y a t e r b e n t u k . A k h i r n y a i n i a k a n b e r a k h i r , s e t e l a h komposisinya
tetap selam sistem tersebut tidak terganggu, sehingga system tersebut kemudian di
katakan berada dalam keadan kesetimbangan atau lebihsederhana ”berada dalam
kesetimbangan” dengan kata lain, sebuah reaksi k i m i a b e r a d a d a l a m
k e s e t i m b a n a g a n k e t i k a t i d a k a d a k e c e n d e r u n g a n kuantitas-kuantitas zat-zat
peraksi dan zat hasil reaksi untuk berubah.

1.2 Rumusan masalah


*Apa yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia?
*Bagaimanakah konsep kesetimbangan kimia itu?
*Faktor-faktor apa sajakahyang mempengaruhi kesetimbangan kimia ?
*Apa manfaat dari kesetimbangan kimia?

1.3 Tujuan
Agar dapat mengetahui tentang pengertian dari kesetimbangan kimia dan faktor-faktor
yang mempengaruhi kesetimbangan kimia,dan hal-hal yang berkaitan dengan
kesetimbangan kimia.

BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian kesetimbangan kimia


Kesetimbangan kimia sendiri adalah keadaan dimana seiring dengan berjalannya
waktu, tidak terjadi perubahan konsentrasi baik pada reaktan maupun produk meskipun reaksi
masih tetap berlangsung. Keadaan ini hanya dapat terjadi pada reaksi yang reversible, dimana
senyawa dapat berperan sebagai reaktan maupun produk sehingga menghasilkan konsentrasi
yang konstan.
Keadaan kesetimbangan kimia ini tidak dapat dipengaruhi oleh adanya penambahan
katalis meskipun terdapat perbedaan waktu untuk mencapai keadaan yang setimbang.
Kesetimbangan juga merupakan proses yang dinamis atau selalu berlangsung tanpa ada henti
secara mikroskopis.

2.2 Konsep dasar kesetimbangan kimia

Pada keadaan kesetimbangan dinamis, kesetimbangan terjadi karena adanya perubahan


dari dua arah. Baik arah maju maupun arah mundur dimana disimbolkan sebagai ó.

Sebagai contoh, jika ada reaksi

aA(g) ↔ bB(g)
dimana suhu reaksi tetap dan kedua senyawa baik senyawa A dan senyawa B dalam keadaan
setimbang, hal itu berarti bahwa kecepatan atau waktu yang diperlukan untuk senyawa A
membentuk 1 mol senyawa B memiliki nilai yang sama dengan waktu yang diperlukan untuk
senyawa B dapat membentuk 1 mol senyawa A.

2.3 Faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia

Seorang Ilmuan yang bernama Henri Louis Le Chatelier pada tahun 1884
mengemukakan tentang faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia yang
selanjutnya sering disebut sebagai Asas Le Chatelier.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Chatelier, kesimpulan yang didapatkan adalah jika
dilakukan suatu Tindakan atau aksi pada suatu kesetimbangan maka sistem yang diberikan
Tindakan tersebut akan memberikan reaksi yang mengurangi pengaruh dari aksi tersebut. Jika
dijabarkan menggunakan kata – kata yang mudah dipahami, ini berarti melakukan pergeseran
reaksi baik ke arah kiri atau ke arah kanan.
Asas Le Chatelier ini kemudian digunakan untuk dapat memanipulasi kesetimbangan
kimia dari reaksi bolak – balik dengan tujuan untuk memperbanyak produk yang diinginkan.
Adapun faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia di antaranya adalah:

1. Perubahan konsentrasi

Jika kamu menggunakan asas Le Chatelier, penambahan reaktan yang akan berdampak
terhadap perubahan konsentrasi reaktan menjadi lebih tinggi akan menggeser reaksi ke arah
kanan (arah produk) dan begitu juga sebaliknya.

Faktor ini menjadi pilihan yang sering diambil pada sektor industri untuk memperbanyak
produk dan meningkatkan efisiensi dari proses pembentukkan produk tersebut.

2. Perubahan suhu

Jika suhu suatu sistem meningkat, kesetimbangan kemudian akan bergeser ke arah
reaksi yang menyerap atau menggunakan panas (reaksi endotermis) karena mempengaruhi
panas reaksi. Perubahan atau pergeseran arah reaksi akan terjadi ke arah reaksi eksotermis
(melepaskan atau memproduksi) panas jika suhu pada sistem menurun.

3. Perubahan tekanan

Pada kesetimbangan kimia, saat perubahan tekanan sistem terjadi maka reaksi akan
bergerak ke arah reaksi dengan jumlah mol yang sedikit, hal itu terjadi karena pada senyawa
berfase gas perubahan tekanan diikuti dengan perubahan volume.
Dalam penentuan ini, reaksi harus berada dalam keadaan stoikiometris, dimana koefisien
senyawa pada reaksi sama dengan jumlah mol yang terlibat.

2.4 Besaran dan rumus kesetimbangan kimia

Jika menggunakan dasaran jenis zat atau senyawa yang terlibat di dalam
reaksi, kesetimbangan kimia dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Kesetimbangan homogen
Jenis kesetimbangan ini terjadi pada suatu sistem dengan reaktan dan produk yang
berasal dari fase yang sama, sehingga campuran yang dihasilkan akan menjadi homogen.

2. Kesetimbangan heterogen
Kesetimbangan heterogen merupakan jenis kesetimbangan yang terjadi pada satu
sistem dimana reaktan dan produk berasal dari fase yang berbeda.

Ada beberapa jenis tetapan atau besaran yang digunakan pada kesetimbangan kimia, di
antaranya adalah:
1. Kesetimbangan konsentrasi
Tetapan kesetimbangan konsentrasi yang dinyatakan dengan notasi KC merupakan
nilai yang didapatkan dari perbandingan konsentrasi produk yang dipangkatkan dengan
koefisien reaksinya dengan konsentrasi reaktan yang juga dipangkatkan dengan koefisien
reaksinya, melalui persamaan:

 Kesetimbangan homogen
Pada kesetimbangan homogen, semua reaktan dan produk dilibatkan dalam mencari
nilai tetapan kesetimbangan. Contoh:

Pada reaksi

aA(g) + bB(g) ↔ cC(g) + dD(g)


nilai tetapan kesetimbangan dapat dicari dengan persamaan

 Kesetimbangan heterogen
Pada kesetimbangan heterogen, senyawa yang dilibatkan dalam mencari nilai tetapan
kesetimbangan hanya senyawa dengan fase larutan (aq) gas (g). Contoh:

Pada reaksi

aA(aq) + bB(s) ↔ cC(s) + dD(aq)


nilai tetapan kesetimbangan dapat dicari dengan menggunakan persamaan:

2. Kesetimbangan tekanan parsial


Untuk keadaan kesetimbangan tekanan parsial, senyawa dengan fase gas (g) hanya
satu – satunya fase senyawa yang dilibatkan untuk mencari nilai tetapannya. Dimana sebelum
mendapatkan tetapan kesetimbangan, kamu harus terlebih dahulu mencari nilai tekanan
parsial dengan persamaan:

dimana:
Px = tekanan parsial senyawa x

mol x = jumlah mol senyawa x

Nilai tetapan kesetimbangan tekanan parsial kemudian dapat dicari dengan menggunakan
perbandingan antara hasil kali tekanan parsial yang dimiliki oleh senyawa produk yang
dipangkatkan dengan koefisiennya dengan nilai hasil kali tekanan parsial senyawa reaktan
dipangkatkan dengan koefisiennya, melalui persamaan:

 Kesetimbangan homogen
Pada kesetimbangan tekanan parsial homogen, semua reaktan dan produk (yang berfase
gas) dilibatkan dalam mencari nilai tetapan kesetimbangan. Contoh:

Pada reaksi

aA(g) + bB(g) ↔ cC(g) + dD(g)


nilai tetapan kesetimbangan dapat dicari dengan persamaan:

 Kesetimbangan heterogen
Khusus untuk kesetimbangan homogen, senyawa yang berpengaruh terhadap nilai
tetapan kesetimbangan merupakan senyawa dengan fase gas jaja, misalnya pada reaksi

aA(aq) + bB(g) ↔ cC(s) + dD(g)


maka nilai tetapan kesetimbangan bisa didapatkan melalui persamaan:
2.5 Manfaat kesetimbangan kimia

Pengaplikasian konsep kesetimbangan kimia sangat beragam, diantaranya


adalah:
1. Siklus oksigen di tubuh manusia
Saat manusia bernapas, kita menggunakan konsep sistem kesetimbangan
kimia dimana oksigen bebas yang kita hirup kemudian akan masuk ke dalam paru –
paru dan kemudian diikat hemoglobin, dimana terjadi reaksi yang melalui sistem
kesetimbangan reaksi yaitu:
Hb(aq) + O2(aq) ↔ HbO2(aq)
2. Industri ammonia
Reaksi pembuatan ammonia (NH3) menggunakan gas hidrogen (H2) dan gas
nitrogen (N2), dimana untuk meningkatkan efisiensi reaksi, konsentrasi reaktan
ditingkatkan, suhu diturunkan dan tekanan ditingkatkan sehingga kemudian reaksi
akan bergeser ke kanan, dimana reaksi yang terjadi adalah:
N2(g) + 3H2(g) ↔ 2NH3(g
Selain 2 manfaat kesetimbangan kimia tersebut, sebenarnya masih banyak
lagi manfaat dari kesetimbangan kimia pada kehidupan kita sehari – hari. semoga
materi yang Burhan jelaskan kepada kamu kali ini dapat menambah pengetahuan dan
rasa ingin tahu kamu ya teman.

2.6 Contoh soal kesetimbangan kimia

Burhan menemukan harta karun berupa kotak dengan kata sandi kombinasi susunan huruf
tertentu. Petunjuk yang diterima oleh Burhan adalah kata sandi dari kotak tersebut merupakan
nilai Kp dari dekomposisi gas dinitrogen pentaoksida. Setelah meninjau literatur, diketahui
bahwa dinitrogen pentaoksida mengalami reaksi reversible dekomposisi menjadi gas nitrogen
dioksida dan gas oksigen. Kata sandi yang tepat untuk membuka kotak harta karun tersebut
adalah ….

A.

B. 

C.

D.
E.

Konstanta kesetimbangan merupakan nilai tetapan yang menggambarkan konsentrasi


akhir spesi yang ada dalam suatu kesetimbangan dimana tidak lagi mengalami perubahan
konsentrasi secara signifikan. Pada sistem gas, nilai konsentrasi juga dapat digantikan dengan
tekanan parsial gas. Nilai konstanta kesetimbangan dapat diketahui dengan menghitung nilai
produk di pangkatkan dengan koefisien dibagi dengan reaktan di pangkatkan dengan
koefisien masing – masing. Spesi padatan atau cairan murni tidak diperhitungkan karena
aktivitasnya adalah 1 bukan sesuai konsentrasi masing – masing. Mengingat koefisien reaksi
menjadi penting, maka perlu dilakukan penyeteraan persamaan reaksi yang tepat. Reaksi
yang setara adalah kondisi dimana jumlah seluruh atom dan muatan pada produk dan reaktan
sama.

Opsi A salah karena tidak memperhitungkan keberadaan koefisien reaksi dalam persamaan
reaksi

Opsi B benar karena persamaan reaksi yang berlaku adalah sebagai berikut:

2N2O5 (g) ↔ 4NO2 (g) + O2 (g)


Berdasarkan persamaan reaksi di atas, nilai Kp dihitung sebagai berikut:

Opsi C salah karena penggunaan persamaan Kp yang terbalik

Opsi D salah karena kesalahan dalam penyetaraan reaksi

Opsi E salah karena penggunaan persamaan Kp yang terbalik dan tidak memperhitungkan
koefisien

Sehingga, jawaban yang paling tepat adalah B

 
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari bab pembahasan di atas,  maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Kesetimbangan
kimia adalah suatu keadaan di mana tidak ada perubahan yang teramati selama bertambahnya
waktu reaksi. Jika suatu kimia telah mencapai keadaan kesetimbangan maka konsentrasi
reaktan dan produk menjadi konstan sehingga tidak ada perubahan yang teramati dalam
sistem. Konsep konstanta kesetimbangan sangat penting dalam ilmu kimia. Konsep ini
digunakan sebagai kunci untuk menyelesaikan berbagai permasalahan stoikiometri yang
melibatkan sistem kesetimbangan. Dan untuk menyatakannya ada langkah tertentu untuk
menyelesaikannya.

3.2 Saran
Sebaiknya mahasiswa lebih mendalami pemahaman materi kesetimbangan kimia karena
materi ini merupakan materi dari salah satu mata kuliah umum yang perlu diluluskan untuk
pengambilan SKS berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Kimia Universitas Hasanuddin. 2013. Kimia Dasar 1. Makassar:


Bagian Kimia UPT Mata Kuliah Umum Universitas Hasanuddin.

Partana, Crys Fajar dan Antuni Wiyars. 2009. Mari Belajar Kimia Jilid 2 untuk
SMA-MA Kelas XI IPA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Utami, Budi, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani, Sri Yamtinah dan
Bakti Mulyani. 2009. Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI Program Ilmu
Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai