Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KIMIA DASAR I

KESETIMBANGAN KIMIA

Di susun oleh :

Ni Wayan Ari Kurnia Dewi (2208511009)

I Komang Bayu Kresna (2208511010)

Dorteana Elfin (2208511011)

Alicia Yohana (2208511012)

Gusti Nyoman Oka Saputra (2208511014)

I Made Bagus Pranajaya (2208511015)

Widiya Nasa Sapitri (2208511016)

Ni Made Adinda Ari Maharani ( 2208511017)

Dosen Pengampu : Ni Komang Ariati, S.Si., M.P

PRODI KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga pelaksanaan dalam menyelesaikan
Makalah “Kesetimbangan Kimia” dapat dilaksanakan dengan lancar, sehingga
Makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari pada pembuatan Makalah ini adalah untuk menambah
wawasan, kreatifitas, ilmu pengetahuan mahasiswa dan untuk mempelajari lebih
dalam lagi mengenai kesetimbangan kimia.

Tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ni Komang Ariati, S.Si.,
M.P selaku dosen Mata Kuliah Kimia Dasar I yang telah membimbing penulis dalam
mengerjakan karya tulis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah ini.

Penulis menyadari bahwa Makalah ini jauh untuk dikatakan sempurna baik isi
maupun penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun bagi perbaikan laporan di masa yang akan datang. Akhir kata
semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan.

Bukit Jimbaran, 14 Oktober 2022

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan.................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................2
1.3 Tujuan..................................................................................................................................2

BAB II Pembahasan................................................................................................................3

2.1 Pengertian Kesetimbangan Kimia.......................................................................................3

2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia...............................................4

2.3 Jenis-jenis Kesetimbangan Kimia........................................................................................4

2.4 Tetapan Kesetimbangan dan Cara Menghitung Kesetimbangan.........................................6

2.5 Hukum Aksi Massa............................................................................................................11


2.6 Contoh penerapan kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari………………….12

BAB III Penutup....................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan........................................................................................................................12

3.2 Saran..................................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Ilmu kimia memegang peranan berarti dalam kehidupan manusia karena setiap
harinya tidak lepas dari zat- zat kimia. Ilmu kimia tercantum dalam rumpun Ilmu
Pengetahuan Alam, dimana yang menekuni indikasi spesial yang terjalin pada zat serta
seluruh suatu yang berhubungan dengan komposisi, struktur serta watak, transformasi,
dinamika serta energetika zat. Ilmu kimia menekuni tentang teori, aturan- aturan,
kenyataan, deskripsi serta peristilahan kimia

Prinsip dari kesetimbangan kimia sudah banyak diterapkan dalam bermacam bidang
semacam industri yang mengaitkan serangkaian proses dalam makna respon kimia. Oleh
karena seperti itu kesetimbangan kimia sangat mempengaruhi terhadap keadaan
termodinamika sesuatu sistem yang pula hendak pengaruhi efisiensi sesuatu ciri respon
kimia.

Kondisi setimbang merupakan sesuatu keadaaan dimana konsentrasi segala zat tidak
lagi dihadapi pergantian, karena zat- zat diruas kanan tercipta serta terurai kembali
dengan kecepatan yang sama. Didalam makalah ini akan membahas tentang
Kesetimbangan Kimia. Kesetimbangan kimia adalah keadaan dimana reaksi kimia
berjalan ke kanan dan kekiri pada kecepatan yang sama dan dalam waktu yang
bersamaan.

Menurut Chang (2005), Kesetimbangan kimia adalah posisi seimbang yang menjadi
bagian final dari reaksi sehingga didalamnya terdapat campuran diantara produk dan
reaktan yang biasanya tidak habis dalam bereaksi sehingga secara jumlah relatif tetap.
Kesetimbangan kimia dapat diuraikan menjadi dua yaitu kesetimbangan homogen dan
kesetimbangan heterogen. Pada kesetimbangan homogen semua zat yang ada dalam
sistem kesetimbangan memiliki fase yang sama ada dalam bentuk gas dan larutan. Di
lingkungan sekitar kita sering terjadi reaksi kimia, baik secara kita sadari atau tidak.
Pada dasarnya semua reaksi dapat kembali ke keadaan semula. Biasanya terjadi pada
reaksi bolak-balik atau yang sering kita sebut dengan keadaan setimbang. Keadaan
kesetimbangan ini bersifat dinamis, artinya reaksi terus berlangsung dalam dua arah

1
dengan kecepatan yang sama. Pada keadaan kesetimbangan tidak mengalami perubahan
secara mikrokopis (perubahan yang dapat diamati atau diukur).

Istilah kesetimbangan berhubungan dengan apa yang kita sebut "keseimbangan


kimia" akan tetapi, keseimbangan ini merupakan keseimbangan Mekanik. Ketika suatu
reaksi kimia berlangsung dalam sebuah bejana yang mencegah masuk atau keluarnya zat -
zat yang terlibat dalam reaksi tersebut. Maka besaran-besaran (kuantitas-kuantitas) dari
komponen - komponen reaksi tersebut berubah ketika beberapa komponen tersebut
digunakan dan komponen lainnya terbentuk. Setelah komposisinya tetap selama sistem
tersebut tidak terganggu, sehingga sistem tersebut kemudian di katakan berada dalam
keadan kesetimbangan atau lebih sederhana "berada dalam kesetimbangan" dengan kata
lain, sebuah reaksi kimia berada dalam kesetimbanagan ketika tidak ada kecenderungan
kuantitas-kuantitas zat-zat peraksi dan zat hasil reaksi untuk berubah.

Pada reaksi yang berlangsung secara bolak balik dimana laju produk sama dengan laju
terurainya kembali produk menjadi reaktan. Pada keadaan seperti ini biasanya tidak
terlihat lagi adanya perubahan. Keadaan reaksi dengan laju reaksi maju (ke kanan) sama
dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan setimbang. Reaksi yang berada
dalam keadaan setimbang dinamakan Sistem Kesetimbangan.

1.2 Rumusan masalah


1. Apa yang dimaksud dengan kesetimbangan?
2. Bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia?
3. Apa saja jenis-jenis dari kesetimbangan kimia?
4. Bagaimana tetapan kesetimbangan kimia dan bagaimana cara
menghitungnya?
5. Bagaimana hukum aksi massa pada kesetimbangan kimia?
1.3 Tujuan
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia
3. Untuk mengetahui faktor-faktor dari kesetimbangan kimia
4. Untuk mengetahui jenis-jenis kesetimbangan kimia
5. Untuk mengetahui tetapan kesetimbangan kimia dan mengetahui cara
menghitungnya
6. Untuk mengetahui hukum aksi massa pada kesetimbangan kimia

2
7. Untuk mengetahui contoh penerapan kesetimbangan kimia dalam
kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kesetimbangan Kimia

Kesetimbangan merupakan suatu keadaaan dimana adda perubahan-perubahan yang


tidak teramati seiring dengan berjalannnya waktu. Sebagai contoh, bila resksi kimia mencapai
kesetimbangan, maka konsentrasi reaktan daan konsentrasi produk tetap (tak berubah)
dengan perubahan waktu. Tetapi, masih banyak aktivitas yang terjadi pada tingkat molekuler
karena perubahan tetap antara molekuler reaktan dan produk terus berlanajut. Dengan
demikian, kessetimbangan merupakan suatu keaadan yang dinamis.

Reaksi kesetimbangan adalah reaksi bolak-balik (reversibel) yang menunjukan


reaktan bereaksi membentuk produk dan produk dapat bereaksi balik membentuk
reaktan. Arah panah pada persamaan reaksi yaitu da dua arah, arah kanan (ke produk) dan ke
arah kiri(ke reaktan). Pada reaksi kesetimbangan, keadaan reaksinya secara mikroskopis
berlangsun dinamis/terus-menerus/tidak berhenti (namun secara makroskopis reaksi
diam/berhenti) dan laju reaksi ke arah kanannya akan sama dengan laju reaksi ke arah
kirinya. Karena laju reaksi ke arah kanannya sama dengan laju reaksi ke arah kirinya, maka
jumlah zat-zat pada saat kesetimbangnya itu akan tetap.

Jumlah zat-zat pada beberapa awal reaksi dari reaksi kesetimbangan yang sama dibuat
bervariasi, maka akan diperoleh perbandingan jumlah zat-zat pada masing-masing saat
kesetimbangannya itu sama. Dari perbandingan jumlah zat-zat pada masing-masing
kesetimbangannya yang sama tersebut diperolehlah nilai tetapan kesetimbangan (K). Le
chatelier menyebutkan, "jika suatu reaksi kesetimbangan diganggu dari luar
(konsentrasi zat-zat yang ada dalam reaksi kesetimbangan itu ditambah atau dikurangi),
maka reaksi kesetimbangan akan memberikan aksi terhadap gangguan tersebut". Aksi
yangdiberikan oleh reaksi kesetimbangan adalah dengan pergeseran kesetimbangan (arah
reaksi kesetimbangan bergeser entah ke arah kanan atau ke arah kiri).

3
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia

a. Pengaruh Konsentrasi

Jika konsentrasinya diperbesar pada salah satu zat maka reaksi bergeser dari arah zat
tersebut, sedangkan bila konsentrasinya diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah zat
tersebut.

b. Perubahan Tekanan

Perubahan tekanan hanya berpengaruh pada sistem gas, berdasarkan hukum boyle bila
tekanan gas diperbesar maka volumenya diperkecil, sedangkan bila tekanan gas diperkecil
maka volume gas diperbesar, berdasarkan persamaan gas ideal PV = nRT bahwa tekanan
berbanding lurus dengan jumlah mol gas. jika mol gas bertambah maka tekanan akan
membesar, sebaliknya bila jumlah mol gas berkurang maka tekanan akan menjadi kecil.
Dengan demikian jika tekanan diperbesar maka reaksi akan bergeser ke arah jumlah mol gas
yang lebih kecil dan juga sebaliknya.

c. Pengaruh Suhu

Pengaruh Suhu Jika suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke arah reaksi
endoterm, sedangkan jika suhu diturunkan maka reaksi akan bergeser ke arah eksoterm.
Contoh : N2(g) + 3H2(g)⇌ 2NH3(g) H= - 92 kJ, bila suhu diubah dari 500° menjadi 1200°
maka kesetimbangan ke arah endoterm atau ke kiri.

d. Pengaruh Katalis

Keberadaan katalis tidak mengubah konstanta kesetimbangan, dan tidak mengeser


posisisystem kesetimbangan. Karena penambahan katalis pada campuran reaksi yang
tidakberada pada kesetimbangan akan mempercepat laju reaksi maju da reaksi balik
sehinggacampuran kesetimbangan tercapai lebih cepat

2.3 Jenis-jenis Kesetimbangan Kimia

a. Kesetimbangan Homogen

4
Semua spesi kimia berada dalam fasa yang sama. Salah satu contoh kesetimbangan
homogen fasa gas adalah sistem kesetimbangan N2O4/NO2-. Reaksi yang terjadi adalah
sebagai berikut :

N2O4(g) ⇌ 2NO2(g)

Kc = [NO2]2 / [N2O4]

Konsentrasi reaktan dan produk dalam reaksi gas dapat dinyatakan dalam bentuk tekanan
parsial masing-masing gas (ingat persamaan gas ideal, PV=nRT). Dengan demikian, satuan
konsentrasi yang diganti dengan tekanan parsial gas akan mengubah persamaan Kc menjadi
Kp sebagai berikut :

Kp = (PNO2)2 / (PN2O4)

PNO2 dan PN2O4 adalah tekanan parsial masing-masing gas pada saat
kesetimbangan tercapai. Nilai Kp menunjukkan konstanta kesetimbangan yang dinyatakan
dalam satuan tekanan (atm). Kp hanya dimiliki oleh sistem kesetimbangan yang melibatkan
fasa gas saja.

Secara umum, nilai Kc tidak sama dengan nilai Kp, sebab besarnya konsentrasi
reaktan dan produk tidak sama dengan tekanan parsial masing-masing gas saat
kesetimbangan. Dengan demikian, terdapat hubungan sederhana antara Kc dan Kp yang
dapat dinyatakan dalam persamaan matematis berikut :

Kp = Kc (RT)∆n

Kp = konstanta kesetimbangan tekanan parsial gas

Kc = konstanta kesetimbangan konsentrasi gas

R = konstanta universal gas ideal (0,0821 L.atm/mol.K)

T = temperatur reaksi (K)

∆n = Σ koefisien gas produk - Σ koefisien gas reaktan

Selain keseimbangan homogen fasa gas, terdapat pula sejumlah kesetimbangan


homogen fasa larutan. Salah satu contoh kesetimbangan homogen fasa larutan adalah
kesetimbangan ionisasi asam asetat (asam cuka) dalam air. Reaksi yang terjadi adalah sebagai
berikut :

5
CH3COOH(aq) ⇌ CH3COO-(aq) + H+(aq)

Kc = [CH3COO-] [H+] / [CH3COOH]

b. Keseimbangan Hiterogen

Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan yang meliputi dua fase atau lebih

Sebagai contoh, kesetimbangan :

2C( p) +O2 (g) ⇌ 2 CO(g)

meliputi fase gas dan padatan. Dalam sistem ini terdiri dari atas karbon murni dan fase gas
yang terdiri atas suatu campuran oksigen dan karbon monoksida. Untuk persamaan diatas
keadaan keseimbangan dapat ditulis sebagai berikut :

K’ = ¿ ¿

Dimana [CO(g )] adalah menyatakan konsentrasi CO dalam fase gas, [C( p)] menunjukan
konsentrasi C dalam fase padatan dan [O 2 ] menyatakan konsentrasi O2dalam fase gas.
(g)

Pada umumnya pada suhu tetap, konsentrasi setiap senyawa yang terbentuk padatan
atau cairan murni tidak berubah atau konstan. Konsentrasi yang tetap ini dapat digabungkan
dengan tetapan keseimbangan asli untuk memberikan tetapan keseimbangan baru hingga
pengertian aksi massa tidak meliputi fase murni tersebut. Jadi untuk keseimbangan :

2 2 C( p) +O2(g ) ⇌ 2CO (g)

K’[C ( p) ¿ ¿2 = ¿ ¿

Dimana C( p) adalah tetap, sehingga : K’C ( p) ¿ ¿2 = K

K = ¿¿

Persamaan terakhir menyatakan bahwa suatu sistem mengandung CO(g ) , O2 danC ( p ) dalam
keseimbangan yang tak menghiraukan berapa banyak C ( p ) berada. Aturan yang mudah adalah
bahwa untuk keseimbangan heterogeny padatan-padatan nurni dan cairan-cairam murni
diabaikan dari pengertian aksi massa.

2.4 Tetapan Kesetimbangan dan Cara Menghitung Kesetimbangan

6
Tetapan kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruaskanan
dibagi hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruas kiri, masing-masing konsentrasi zat
dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Besarnya ketetapan kesetimbangan tergantung
pada jenis reaksi. Jika tetapan kesetimbangan kecil (k<1), berarti pembilangan dari reaksi
massa lebih kecil daripada penyebutnya. Ini berarti, jika tetapan kesetimbangan kecil dari kiri
ke kanan tidak berlangsung lebih jauh. Berikut jenis reaksi yang mempengaruhi
kesetimbangan :

 Reaksi Endoterm (menyerap kalor / delta H nya positif ) : K berbanding lurus


dengan suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya juga meningkat dan
sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya juga menurun.
 Reaksi Eksoterm (melepas kalor / delta H nya negatif) : K berbanding terbalik
dengan suhu. Artinya jika suhunya meningkat maka K nya menurun dan
sebaliknya jika suhunya menurun maka K nya meningkat

Membandingkan harga K dengan beberapa reaksi :

1. Jika reaksi dibalik maka K menjadi 1/K

2. Jika reaksinya dikalikan n maka K menjadi Kn

3. Jika reaksinya dibagi n maka K menjadi akar n nya K

4. Jika dua reaksi atau lebih dijumlahkan maka harga K tiap-tiap reaksi dikalikan

Diketahui tetapan kesetimbangan 2 reaksi sebagai berikut :

A + B ⇌C

2A + D ⇌C

Kc nya berturut-turut adalah 4 dan 8 maka tetapan kesetimbangan bagi reaksi :

C + D ⇌ 2B

Untuk mengetahui perubahan nilai tetapan kesetimbangan (K) yang kita perhatikan adalah
senyawa yang spesifik yang ada untuk tiap-tiap reaksi. Untuk reaksi pertama yang kita
perhatikan perubahannya adalah senyawa B karena senyawa B tidak ada pada reaksi ke dua.
Senyawa B yang mula-mula di ruas kiri menjadi di ruas kanan dan dikalikan 2 (karena angka
koefisiennya berubah dari 1 menjadi 2 berarti berubah menjadi dua kalinya).

7
Maka reaksinya ditlis sebagai berikut :

2C ⇌ 2 A+2 B

karena dibalik maka K = 4 menjadi K = 1/4 kemudian dikalikan 2 maka K = 1/4 berubah lagi
menjadi kuadratnya K = (1/4 ¿ ¿2 = 1/16 untuk reaksi kedua tidak mengalami perubahan
karena senyawa spesifiknya yaitu senyawa D tetap ada di ruas kiri dan angka koefisiennya
pun tetap = 1 sehingga Knya juga tetap 8. Dari reaksi pertama yang telah diubah dengan
reaksi kedua digabung menjadi

senyawa yang sama di ruas kiri dan kanan saling coret karena digabung maka nilai K = 1/16
dan K = 8 dikalikan sehingga menjadi K = 1/16 . 8 = ½

Tetapan Kesetimbangan

a. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi

[C] p [D]q
Kc = Hasil kali konsentrasi produk dibagi dengan hasil kali konsentrasi reaktan
[ A]m [B]n

dimana masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya

Contoh Soal:

Harga Kc untuk reaksi di bawah ini dalam suhu tertentu ! H 2 (g) + I 2( g ) ¿ 2 HI (g)

Pada suatu percobaan, 2 mol H , 2 mol I dan 4 mol HI dicampur dalam suatu ruangan

1 liter pada suhu yang sama. Tentukan mol HI saat mencapai keadaan setimbang!

Jawab :

Misalkan H yang bereaksi x mol maka :

H 2 (g) + I 2( g ) ↔ 2 HI (g)

Mula-mula 2 mol 2 mol 4 mol

8
Reaksi x mol x mol x mol

Setimbang (2-x)mol (2-x)mol (4+2x)mol

Pada saat setimbang

[HI ]2
Kc =
[ H ¿¿ 2][ I 2 ]¿

karena volumenya 1 liter maka mol = konsentrasinya ( ingat : M = mol/volume )

2 2
[4 +2 X ] [ 4 +2 X ]
49 = =
[ 2−X ] [2− X ] [ 2− X ]2

Kedua ruas diakar

[4 +2 X ]
7= → 7(2-X) = 4+2X
[2− X ]

14 - 7x = 4 + 2x

10 = 9x

x = 10/9 = 1,11

maka saat setimbang mol HI = (4 + 2x) = 6,22 mol

b. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial

[Pc ] p [Pd ]q
Kp = Hasil kali tekanan parsial gas-gas produk dibagi dengan hasilkali tekanan
[ Pa]m [ Pb]n
parsial reaktan, setelah masing-masingdipangkatkan dengan koefisiennya

c. Hubungan antara Kc dan Kp

Kp = Kc.(R.T)^n

^n = (p = q) – (m = n)

Setelah diketahui cara menentukan harga tetapankesetimbangan yang dinyatakan dalam Kc


ataupun Kp dapat diperoleh suatu hubungan antara Kc dan Kp tersebut

Keterangan :

P = tekanan (atm)

9
V = volume (m)

n = mol

R = 0,082 L.atm/mol.K

T = Suhu ( K )

delta n = Jumlah koefisien gas kanan - Jumlah koefisien gas kiri

Contoh Soal :

Sebanyak 10 mol gas N2 dicampurkan dengan 40 mol gas H2 dalam suatu ruangan 10liter
kemudian dipanaskan pada suhu 427 C sehingga bereaksi membentuk NH3
menurut reaksi kesetimbangan

N 2 + 3 H 2 = 2 NH 3

Apabila tekanan total campuran pada keadaan setimbang adalah 230 atm. Tentukanlah harga
Kp

Jawab :

dengan menggunakan persamaan gas ideal jumlah mol gas dalam campuran saat

setimbang dapat dihitung sebagai berikut

P.V
P.V = n.R.T → n =
R.T

Hati2... suhu harus dalam Kelvin ( K ) maka T = 427 C + 273 = 700 K

230.10
n= = 40 mol
0,082.700

misal jumlah mol N2 yang bereaksi = x mol maka susunan kesetimbangan dapat

dihitung sebagai berikut:

N 2 (g) + 3 H 2 (g ) ↔ 2 NH 3 (g)

Mula-mula 10 mol 40 mol -

Reaksi x mol 3x mol 2x mol

Setimbang (10-x)mol (40-x)mol 2xmol

10
karena jumlah mol totalnya = 40 mol maka x dapat dicari :

(10 - x) + (40 - 3x) + 2x = 40

-2x = -10

x=5

susunan mol saat kesetimbangan sebagai berikut :

N2 = 10 - x = 5 mol

H2 = 40 - 3x = 25 mol

NH3 = 2x = 10 mol

Tekanan Parsial gas saat setimbang :

tekanan parsial N2 = 5/40 . 230 atm = 28,75 atm

tekanan parsial H2 = 25/40 . 230 atm = 143,75 atm

tekanan parsial NH3 = 10/40 . 230 atm = 57,50 atm

2
(P NH 3 ) (57,50)2 −5
Kp = 3 = 3 = 3,87 . 10
( P N 2)( P H 2) (28,73)(143,75)

2.5 Hukum Aksi Massa

Suatu reaksi kimia melibatkan suatu proses yang terjadi di mana mula-mula reaksi
terjadi ke arah pembentukan produk sehingga konsentrasi produk dari nol, makin lama makin
bertambah besar, sementara konsentarsi reaktan makin berkurang Selanjuinya reakst berbalik
ke arah pembentukan reaktan dan pada waktu lertentu keepatan reaksi pembentukan produk
dan kecepatan reaksi pembentukan reaktan sama

Reaksi kimia dapat berlangsung apabila terjadi tumbukan antara partikel- partikel
yang bereaksi. Jumlah tumbukan yang terjadi sangat dipengaruhi oleh jumlah zat
(konsentrasi) reaktan, yaitu makin bear konsentrast, makin sering terjadi tumbukan, sehingga
reakst terjadi semakin cepat. Dengan demikian, kecepatan reaksi bergantung pada konsentrasi
zat-zat yang bereaksi. Adanya hal tersebut di atas, maka reaksi kimia dapat berlangsung

11
cepat, ada pula yang sangat lambat sedemikian schingga dimungkinkan dimungkinkan untuk
menentukan banyaknya zat-zat yang bereaksi (reaktan) maupun hasil reaksi (produk) pada
tahap - tahap tertentu selama proses reaksi.

2.6 Contoh penerapan kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari


a. pH Darah

pH darah dipertahankan sekitar 7,4 oleh larutan penyangga, misalnya H 2CO3. Plasma
darah mengandung gas CO2. Gas CO2 membentuk pasangan asam-basa konjugasi antara
asam karbonat (H2CO3) dengan ion hidrogen (H+) untuk mempertahankan pH.

C02(g) + H2O(ℓ) ↔ H2CO3(aq)

Apabila darah bersifat basa, jumlah ion H+ akan berkurang karena diikat ion OH- basa
sehingga kesetimbangan bergeser ke kanan. Apabila darah bersifat asam, kesetimbangan
bergeser ke kiri karena ion H+ dari asam menambah konsentrasi ion H+ pada H2CO3.

b. Siklus Oksigen dalam Tubuh

Oksigen dalam tubuh manusia diangkut dan diikat oleh hemoglobin dalam darah. Proses
ini berlangsung dalam reaksi kesetimbangan berikut.

Hb(aq) + O2(aq) ↔ HbO2(aq)

Oksigen diangkut oleh darah ke paru-paru. Semakin lama, jumlah oksigen dalam darah
semakin bertambah banyak. Di dalam paru-paru kesetimbangan bergeser ke kanan.
Kesetimbangan akan bergeser ke kiri apabila oksigen berada dalam jaringan. Kesetimbangan
ke kiri menghasilkan oksigen yang digunakan untuk proses pembakaran.

c. Proses Fotosintesis

Proses fotosintesis pada tumbuhan hijau atau proses pernapasan (respirasi) pada hewan
dan manusia merupakan reaksi kesetimbangan. Reaksi kesetimbangan ke kanan merupakan
reaksi fotosintesis. Saat kesetimbangan bergeser ke kanan, jumlah oksigen akan meningkat.
Oksigen ini akan digunakan oleh manusia dan hewan untuk proses respirasi. Saat
kesetimbangan bergeser ke kiri, proses respirasi akan berlangsung cepat, menghasilkan gas
CO2. Gas CO2 selanjutnya digunakan kembali oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis.
Proses ini berlangsung terus-menerus membentuk siklus sehingga di alam terjadi
kesetimbangan antara gas O2 dan gas CO2.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Kesetimbangan Kimia adalah keadaan dimana reaksi kimia berjalan ke kanan dan
ke kiri pada kecepatan yang sama dan dalam waktu yang bersamaan.
2. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan kimia ada 4, yaitu
pengaruh konsentrasi, perubahan tekanan menurut persamaan gas ideal, pengaruh
suhu dan pengaruh katalis.
3. Jenis-jenis kesetimbangan kimia ada 2, yaitu kesetimbangan homogen dan
kesetimbangan heterogen.
4. Tetapan kesetimbangan adalah hasil kali konsentrasi setimbang zat di
ruaskanan dibagi hasil kali konsentrasi setimbang zat di ruas kiri, masing-masing
konsentrasi zat dipangkatkan dengan koefisien reaksinya. Tetapan Kesetimbangan
[C] p [D]q
Berdasarkan Konsentrasi dihitung dengan Kc = dan Tetapan
[ A] m [B]n
Kesetimbangan Berdasarkan Tekanan Parsial dapat dihitung dengan Kp =
p q
[Pc ] [Pd ]
m n
[ Pa] [ Pb]
5. Hukum aksi massa adalah sebuah dalil yang menyatakan bahwa laju dari suatu
reaksi kimia berbanding lurus terhadap produk aktivitas dan konsentrasi reaktan.

13
6. Contoh penerapan kesetimbangan kimia dalam kehidupan sehari-hari yaitu Ph
darah, siklus okseigen dalam tubuh dan proses fotosintesis.

3.2 Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan
tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya. Sehingga bisa terus menghasilkan
karya yang bermanfaat bagi banyak orang.

14
DAFTAR PUSTAKA

Daud, B. 2013. Makalah Kesetimbangan Kimia.


https://mahasiswa.ung.ac.id/411412144/home/2013/2/22/makalah__kesetimbangan_k
imia.html, diakses tanggal 14 Oktober 2022
Bayu, R. 2021. Makalah Kimia Kesetimbangan Kimia.
https://www.studocu.com/id/document/universitas-padjadjaran/kimia-dasar/cobtoh-
makalah-kesetimbangan-kimia-universitas-padjajaran-kimia-dasar-1-smt-1-ank/
21074311, diakses tanggal 14 Oktober 2022

Maulana, Y. 2016. Aplikasi Kesetimbangan kimia dalam Industri dan Kehidupan Sehari-hari.
Diambil dari Chemistry Is Funi:
https://yanuarkimangela.wordpress.com/2016/10/19/aplikasi-kesetimbangan-kimia-
dalam-industri-dan-kehidupan-sehari-hari/
Siaka, I., M., Emmy, S. 2008. Kimia Analisis Kualitatif. Universitas Udayana. Jimbaran

Sastrohamidjojo, H. 2005 .Kimia Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta

Maulana, Y. 2016. Aplikasi Kesetimbangan kimia dalam Industri dan Kehidupan Sehari-hari. Diambil
dari Chemistry Is Funi: https://yanuarkimangela.wordpress.com/2016/10/19/aplikasi-
kesetimbangan-kimia-dalam-industri-dan-kehidupan-sehari-hari/

15

Anda mungkin juga menyukai