Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Adapun tugas ini
dikerjakan untuk memenuhi salah satu tugas pada mata pelajaran Kimia SMA. Kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Kami telah
menyusun tugas makalah ini sebaik yang kami bisa. Tapi tak lepas dari itu semua, mungkin
masih ada kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam laporan tugas ini. Atas dasar itu,
kami selaku penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca guna
menyempurnakan tugas makalah ini agar menjadi lebih baik lagi. Kami juga berharap
semoga makalah ini dapat menambah wawasan para pembacanya. Kami memohon maaf
apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah.

Bajawa, 23 Januari 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................


DAFTAR ISI ........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................
1.2 Rumusan Masalah......................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................
2.1 Definisi Kesetimbangan Kimia....................................................
2.2 Jenis-jenis kesetimbangan Kimia.................................................
2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi..........................
2.4 Contoh Penerapan dalam Bidang Industri................................
BAB III PENUTUP.................................................................................
3.1 Kesimpulan ................................................................................
3.2 Saran ..........................................................................................
3.3 Daftar Pustaka ………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada dasarnya, istilah kesetimbangan berhubungan dengan apa yang kitasebut
”keseimbangan kimia” akan tetapi, keseimbangan ini merupakankeseimbangan Mekanik.
Dalam keseimbangan mekanik, jika resultan gaya(net force) pada suatu benda sama dengan
nol, sehingga sebuah bendadikatakan kesetimbangan mekanik jika benda tersebut tidak
sedangmengalami perubahan dalam gerakannya (percepatannya sama dengan nol). Ketika
suatu reaksi kimia berlangsung dalam sebuah bejana yangmencegah masuk atau keluarnya
zat-zat yang terlibat dalam reaksi tersebut.Maka besaran-besaran (kuantitas-kuantitas) dari
komponen-komponen reaksitersebut berubah ketika beberapa komponen tersebut
digunakan dankomponen lainnya terbentuk. Akhirnya, ini akan berakhir,
setelahkomposisinya tetap selam sistem tersebut tidak terganggu, sehingga sistemtersebut
kemudian di katakan berada dalam keadan kesetimbangan atau lebih sederhana ”berada
dalam kesetimbangan” dengan kata lain, sebuah reaksikimia berada dalam kesetimbanagan
ketika tidak ada kecenderungankuantitas-kuantitas zat-zat peraksi dan zat hasil reaksi untuk
berubah
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksudkan dengan kesetimbangan kimia?
2. Apa Saja Jenis Jenis Kesetimbangan Kimia?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia?
3. Apa saja contoh penerapan kesetimbangan kimia dalam bidang industri?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui definisi kesetimbangan kimia.
2. Untuk mengetahui jenis jenis kesetimbangan kimia.
3. Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi kesetimbangan kimia
4. Untuk mengetahui contoh penerapan kesetimbangan kimia dalam industri
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kesetimbangan Kimia


Kesetimbangan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kondisi yang
setimbang atau diam dan tidak bergerak. Sementara kesetimbangan kimia adalah suatu
kondisi ketika dua reaktan memiliki kecepatan reaksi untuk maju sama dengan reaksi laju
untuk berbalik, sehingga konsentrasi reaktan itu tidak mengalami perubahan.
Kesetimbangan ini terjadi pada reaksi kimia reversibel atau reaksi yang bisa reaksi balik
untuk membentuk suatu reaktan. Reaksi reversibel itu dapat digambarkan dengan panah
dua arah, seperti ini:
A+B⇆ C
[Kesetimbangan kimia ini memiliki ciri-ciri, yaitu:
1. Terjadi pada reaksi kimia reversible.
2.Bersifat dinamis.
3.Reaksi terus terjadi, meskipun terlihat berhenti. Hal tersebut juga dikatakan tidak terjadi
perubahan secara makroskopis.
4.Semua komponen tetap ada.
5.Dapat dikatakan sebagai kesetimbangan, apabila laju reaksi ke kanan sama dengan laju
reaksi ke kiri, sehingga perbandingan konsentrasi reaktan dan produk tetap.

Adapun kesetimbangan kimia terbagi menjadi dua jenis, yaitu kesetimbangan statis dan
kesetimbangan dinamis. Kesetimbangan statis berarti reaksi kimia yang terjadi hanya satu
arah sehingga tidak bisa kembali seperti semula. Sedangkan kesetimbangan dinamis adalah
kesetimbangan yang terjadi dua arah, artinya reaksi kimia yang sudah berbuah bisa kembali
seperti semula.
Contoh sederhana dari kesetimbangan statis adalah ketika membakar kertas hingga menjadi
abu. Kertas tersebut tidak mungkin berubah menjadi wujud awalnya setelah menjadi abu.
Sementara kesetimbangan dinamis contoh sederhananya adalah ketika merebus air dan
kemudian uap air yang dihasilkan akan berubah lagi menjadi air.
Konsep Kesetimbangan Kimia
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bentuk reaksi kesetimbangan dari A dan B
dan menghasilkan C adalah:
A+B⇆ C
Dari gambaran tersebut, kesetimbangan kimia terjadi ketika laju pengurangan A dan B sama
dengan laju pertambahan C. Sesuai dengan ciri-cirinya bahwa meskipun terjadi hanya sesaat
dan terlihat berhenti, tetapi sebenarnya pada tingkat mikroskopis atau yang tak terlihat
masih melakukan reaksi.

2.2 Jenis Jenis Kesetimbangan Kimia


Berdasarkan wujud zat-zat dalam keadaan setimbang, reaksi kesetimbangan kimia
dibedakan menjadi dua, yaitu kesetimbangan homogen dan heterogen.

1. Kesetimbangan Homogen
Kesetimbangan homogen adalah kesetimbangan kimia yang di dalamnya terdapat satu
wujud zat, seperti gas atau larutan.
Contoh:

2. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbangan kimia yang di dalamnya terdapat berbagai
macam wujud zat, misalnya gas, padat, cair dan larutan.
Contoh:
2.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia

Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain:


a. Pengaruh Perubahan Konsentrasi
b. Pengaruh Perubahan Volume
c. Perubahan Tekanan
d. Perubahan Suhu
e. Pengaruh Katalis pada Reaksi Setimbang

2.4 Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari


Beberapa contoh penerapan Laju Reaksi dalam kehidupan sehari hari :
1. Ibu di rumah atau pedagang bubur kacang mengiris terlebih dahulu gula merah yang akan
di masukan ke dalam bubur kacang.
2. Penduduk pedesaan membelah kayu gelondongan menjadi beberapa bagian sebelum
dimasukkan ke dalam tungku perapian.
3. Penjual gado-gado, lontong, dan pecel terlebih dulu menggerus kacang goreng sebelum
dicampurkan dengan bahan lain.
4. Dalam pembuatan kertas, bahan baku pembuat kertas digerus terlebih dahulu untuk
membuat bubur kertas. Agar memperluas pemukaan bidang sentuh sehingga campuran
menjadi homogen dan reaksi berlangsung sempurna.
5. Bahan baku yang sering di tambang, tersedia dalam bentuk butir-butiran kasar. Untuk
mempercepat pengolahan selanjutnya, butiran-butiran tersebut dihancurkan sampai halus.
6. Dalam pembuatan roti kita bisa menambahkan ragi yang berfungsi sebagai katalis untuk
mempercepat laju reaksinya.

2.5 Contoh Percobaan

a. Alat dan Bahan


Alat yang digunakan:
- 2 Buah Gelas Plastik
- Stopwatch
Bahan yang digunakan:
- Air secukupnya
- 2 Vitamin C

b. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Siapkan wadah yaitu gelas plastik, tandailah kedua gelas plastik, kemudian isilah wadah
tersebut dengan air dengan sama rata.
3. Salah satu tablet vitamin C ditumbuk sampai berbentuk butiran kasar sedangkan satunya
dibiarkan utuh.
4. Masukan tablet vitamin C yang telah ditumbuk pada wadah A, kemudian tablet vitamin C
yang utuh dimasukkan pada wadah B ( usahakan kedua tablet vitamin dimasukkan pada
waktu yang bersamaan ).
5. Nyalakan Stopwatch ketika kedua tablet vitamin C dimasukkan ke dalam wadah berisi air
tersebut.
6. Dari keduanya, manakah yang lebih cepat larut (bereaksi)?

c. Kesimpulan Hasil Kerja

Serbuk Vitamin C lebih cepat bereaksi karena setiap butir Vitamin C memiliki bidang
sentuhnya masing masing, sehingga luas permukaan bidang sentuhnya semakin besar, yang
menyebabkan laju reaksi semakin cepat. Sedangkan Vitamin C yang masih utuh tidak semua
bagiannya tidak terkena air, sehingga luas permukaan bidang sentuhnya semakin kecil, yang
mana menyebabkan laju reaksinya semakin lambat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laju reaksi menyatakan banyaknya reaksi kimia yang berlangsung per satuan waktu.
Faktor yang mempengaruhi cepat atau lambatnya suatu reaksi yaitu konsentrasi pereaksi,
suhu, luas permukaan bidang sentuh dan katalis. Manfaat laju reaksi dalam kehidupan di
antaranya yaitu pembuatan kertas dengan memperluas permukaan bidang sentuh. Begitu
banyak manfaat lain dari penerapan laju reaksi pada kehidupan sehari-hari.

3.2 Saran
Melalui makalah ini penulis memberikan saran kepada pembaca makalah ini yaitu sebagai
berikut :
1. Makalah ini merupakan bahan untuk lebih mengetahui dan memperluas pengetahuan
mengenai pengertian serta manfaat laju reaksi bagi kehidupan sehari- hari.
2. Penulisan makalah ini masih perlu dilakukan perbaikan secara akurat agar hasilnya lebih
sempurna, maka kami meminta saran dan kritik yang sifatnya membangun guna lebih
sempurnanya makalah ini.
3.3 Daftar Pustaka

· Hardjono, A., 2001. Teknologi Minyak Bumi. Edisi I, Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
· Brown, H. William, 1995. Organic Chemistry. USA: Saunders College Publishing
· Bahti. 1998. Teknik Pemisahan Kimia dan Fisika. Universitas Penjajaran. Bandung.
· Nugroho, A. 2006. Bioremediasi Hidrokarbon Minyak Bumi.Cetakan I. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

https://www.gurupendidikan.co.id/laju-reaksi/
http://myangelradit.blogspot.com/2017/03/laju-reaksi.html?m=1

https://youtu.be/SA_85OFfqEU
MAKALAH KIMIA
LAJU REAKSI

KELOMPOK 4
ANGGOTA : 1. ADAM GLORIANUS NARU
2. ENGELBERTUS WILMANTAMA LAY
3. I NYOMAN GEDE WRESA MAHARAMYA
4. INTAN ANDINI MAFO
5. ANJELINA MEO
6. MARIA YOSEFINA MEO
7. ROSAMISTIKA MEO HARDISAN

Anda mungkin juga menyukai