KESETIMBANGAN KIMIA
Disusun oleh:
Dosen Pengajar :
i
DAFTAR ISI
BAB II ..................................................................................................................... 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
iii
1.3. Tujuan
1. Sebagai syarat untuk memenuhi nilai tugas makalah kimia
2. Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kesetimbangan kimia.
4. Untuk mengetahui seperti apakah tetapan kesetimbangan kimia dan cara
menghitung kesetimbangan kimia.
1.4. Manfaat
1. Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan Kesetimbangan Kimia.
2. Dapat mengetahui Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi
kesetimbangan kimia.
3. Dapat mengetahui Bagaimana tetapan kesetimbangan Kimia dan cara
untuk menghitungnya.
4. Dapat mengetahui penerapan kesetimbangan kimia dalam kehidupan
sehari-hari.
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1
mereaksikan kristal putih tersebut dengan air, tidak akan terbentuk asam
klorida (HCL) dan natrium hidroksida (NaOH)
1. Antara pereaksi dan hasil rraksi dihubungkan dengan dua arah anak panah
(↔).
2. Reaksi ke kanan disebut reaksi maju dan reaksi ke kiri disebut reaksi balik.
Pada awal reaksi, gas N2 dan gas H2 bereaksi membentuk gas NH3 .
Setelah NH3 . terbentuk, zat itu akan terurai menjadi N2 𝑑𝑎𝑛 H2 . Reaksi
penguraian tersebut adalah
b. Konsep Kesetimbangan
2
pemain ski yang dibawa ke atas gunung dengan menggunakan lift kursi sama
dengan jumlah pemain ski yang turun berseluncur. Jadi, meskipun ada
perpindahan pemain ski terus terjadi, jumlah orang di atas dan jumlah orang di
bawah gunung tidak berubah. Perhatikan bahwa reaksi kesetimbangan kimia
melibatkan zat-zat yang berbeda untuk reaktan dan produknya. Kesetimbangan
antara dua fasa dari zat yang sama dinamakan kesetimbangan fisis (physical
equilibrium) karena perubahan yang terjadi hanyalah proses fisis. Penguapan air
dalam wadah tertutup pada suhu tertentu merupakan contoh kesetimbangan fisis.
Dalam kasus ini, molekul H-O yang meninggalkan dan yang kembali ke fase cair
sama banyaknya.
3
Contoh reaksi maju umum:
Karena perubahan entalpi bebas standar untuk reaksi maju adalah negatif.
Maka reaksi 1 mempunyai kecenderungan yang lebih besar untuk terjadi daripada
reaksi 2. Selisih kecenderungan untuk bereaksi dihubungkan sebagian dengan
kuat ikatan dalam pereaksi dan produk, dan sebagian dengan entropi zat-zat ini.
Maka sistem kesetimbangan yang diuraikan oleh kedua reaksi diatas adalah
A₂ + B₂ ↔ 2AB
4
Atau secara singkat Jika konsentrasinya diperbesar pada salah satu zat maka
reaksi bergeser dari arah zat tersebut, sedangkan bila konsentrasinya
diperkecil maka reaksi akan bergeser ke arah zat tersebut.
Persamaan PV = nRT
𝑛 𝑛
P = RT V= RT
𝑉 𝑃
Jadi, P dan V berbanding terbalik. Semakin besar tekanan, semakin kecil volume.
dan sebaliknya. Perhatikan juga, bahwa suku (n/V) ialah konsentrasi gas dalam
mol per liter. dan konsentrasinya ini berbanding lurus dengan tekanan.
5
2.2.4. Pengaruh Suhu
Pada kesetimbangan, pengaruh kalor adalah nol karena tidak ada reaksi
bersih. Apa yang terjadi jika sistem kesetimbangan dipanaskan pada volume tetap.
NO₂
Kᶜ = [ N₂O₄] ²
2
mengubah konstanta keseimbangan , dan tidak menggeser posisi sistem
kesetimbangan.
Karena reaksi maju mengurangi jumlah mol gas, reaksi ini dilangsungkan
pada tekanan yang sangat tinggi, antara 500 atm dan 1000 atm, untuk
memaksimumkan perolehan, Sifat eksotermik dari pembentukan amonia
menyiratkan bahwa proses harus dilakukant pada suhu yang rendah. Namun,
proses ini dilakukan pada sekitar 500ᵒ C dengan katalis, untuk meningkatkan laju
reaksi karena konstanta kesetimbangan akan lebih kecil pada suhu tinggi. Dalam
praktiknya, reaksi tidak dapat mencapai kesetimbangan karena amonia terus-
menerus dipindahkan dari campuran reaksi sehingga reaksi bersih selalu bergeser
dari kiri ke kanan.
3
Contoh reaksi:
Untuk menentukan ukuran seberapa jauh suatu reaksi berlangsung (K), digunakan
persamaan berikut:
Harga K menunjukkan banyaknya hasil reaksi yang terbentuk. Tetapan K ini akan
membentuk tetapan kesetimbangan (K) sehingga terbentuk Kc,Kp dan Kx. Kc
menyatakan kesetimbangan molar (larutan dan gas), Kp menyatakan
kesetimbangan tekanan parsial (gas) dan Kx menyatakan kesetimbangan dalam
frasi mol (larutan dan gas).
1. Kc (konsentrasi molar)
Persamaan konsentrasi molar yaitu:
2. Kp (tekanan Parsial)
Persamaan yang digunakan untuk menentukan tekanan parsial adalah:
3. Kx (fraksi mol)
Untuk menentukan fraksi mol suatu reaksi digunakaan persamaan berikut:
4
Kp dan Kc memiliki hubungan, hubungan Kp dan Kc tersebut ditentukan
menggunakan persamaan berikut:
∆n merupakan hasil pengurangan antara jumlaah mol gas hasil reaksi dengan
jumlah mol gas reaktan. Jika :
Disosiasi adalah penguraian suatu zat menjadi beberapa zat lain. Dalam
disosiasi juga terdapat kesetimbangan (baik homogen maupun heterogen). Untuk
menyatakan perbandingan antara banyaknya zat-zat yang terurai dengan
banyaknya zat mula-mula, dipakai istilah derajat disosiasi yang diberi lambang
(α).
5
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesetimbangan adalah keadaan di mana laju reaksi maju dan laju reaksi balik
sama besar dan di mana konsentrasi reaktan dan produk tetap tidak berubah
seiring berjalannya waktu.
6
sama dengan jumlah mol produk, tak mempunyai dimensi, dan volume bejana
reaksi tak perlu diketahui untuk menghitung tetapan itu.
Kesetimbangan yang melibatkan hanya satu fase homogen (gas atau cairan)
disebut kesetimbangan homogen. Yang melibatkan dua atau lebih adalah
kesetimbangan heterogen. Karena konsentrasi cairan murni atau zat padat murni
apa saja pada hakekatnya konstan sepanjang suatu reaksi, konsentrasi ini tidak
dimasukkan dalam rumus tetapan kesetimbangan sebagai faktor terpisah,
melainkan dimasukkan ke dalam tetapan itu.
7
DAFTAR PUSTAKA
Brady, E. James. 1999. Kimia Universitas Asas dan Struktur. Jilid 1 Jakarta:
Erlangga.
Chang, Raymond. 2005 Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. Edisi ketiga. Jilid 2.
Jakarta: Erlangga.
Keenan,W. Charles. 1999. Kimia Untuk Universitas. Edisi keenam. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga