Anda di halaman 1dari 18

Berikut ini saya kutip beberapa pengertian tentang Logistik dari logisticsworld.

com yang
mungkin saja berguna bagi kita semua.
Logistik (definisi untuk bisnis). Logistik didefinisikan sebagai kerangka perencanaan bisnis
untuk pengelolaan material, layanan, informasi dan arus modal. Logistik mencakup sistem
informasi, komunikasi dan kontrol yang semakin kompleks yang diperlukan dalam lingkungan
bisnis saat ini. (Logistix Partners Oy, Helsinki, FI, 1996)
Logistik (definisi untuk militer). Ilmu merencanakan dan melaksanakan gerakan dan
pemeliharaan pasukan . aspek-aspek operasi militer yang berhubungan dengan desain dan
pengembangan, penerimaan, penyimpanan, gerakan, distribusi, pemeliharaan, evakuasi dan
disposisi material; gerakan, evakuasi, dan rawat inap personil, perolehan konstruksi,
pemeliharaan, operasi dan disposisi fasilitas; dan penerimaan pemberian jasa. (JCS Pub 1-02
excerpt)
Logistik Pengadaan, pemeliharaan, distribusi, dan penggantian personil dan material.
(Websters Dictionary)
Logistik - proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian yang efisien, aliran yang
efektif dan penyimpanan barang, jasa, serta informasi terkait dari titik asal ke titik konsumsi
untuk tujuan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Perhatikan bahwa definisi ini mencakup
masuk, keluar, gerakan internal dan eksternal, dan pengembalian bahan. (Reference: Council
of Logistics Management, http://www.clm1.org/mission.html, 12 Feb 98)
Logistik Ilmu perencanaan, pengaturan dan pengelolaan kegiatan yang menyediakan barang
atau jasa. (MDC, LogLink / LogisticsWorld, 1997)
Logist Untuk melakukan fungsi logistik atau proses. Tindakan perencanaan, mengatur dan
mengelola kegiatan yang menyediakan barang atau jasa. (Kata kerja logist. Misalnya. Dia
menjalankan logistik untuk operasi terakhir. Aku akan menjalankan logistik untuk operasi
berikutnya. Saya melakukan logistik untuk operasi saat ini. Kami melakukan logistik dalam
operasi ini. Operasi ini mempunyai sistem logistik yang baik) (MDC, LogLink /
LogisticsWorld, 1997)
Fungsi Logistik (klasik) perencanaan, pengadaan, transportasi, pasokan, dan pemeliharaan.
(United States Department of Defense DOD)
Proses Logistik (klasik) menetukan permintaan, penerimaan, distribusi, dan penyimpanan.
(United States Department of Defense DOD)
Dukungan Logistik Terpadu (ILS) Meliputi manajemen terpadu dari unsur teknis logistik
yang merencanakan dan mengembangkan persyaratan dukungan untuk sistem. Hal ini dapat
mencakup perangkat keras, perangkat lunak, penyediaan pelatihan dan pemeliharaan sumber
daya. (Reference: ECRC University of Scranton / Defense Logistics Agency Included with
permission from: HUM The Government Computer Magazine Integrated Logistics
December 1993, Walter Cooke.)
KESIMPULAN
Setelah mempelajari beberapa definisi mengenai logistik, maka kita akan lebih baik dalam
memahami apa itu logistik. Secara garis besar kita bisa mengambil suatu kesimpulan bahwa
logistik merupakan suatu layanan dukungan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian yang efisien dan efektif terhadap barang, jasa serta informasi dari titik asal sampai
ke titik tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Komponen utama logistik adalah
penyimpanan/gudang dan aliran sumber daya (barang / jasa / informasi).
Seperti yang kita ketahui bahwa misi logistik pada prinsipnya adalah mendapatkan barang yang
tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah dan kondisi yang tepat, serta dengan biaya yang
terjangkau maka kita dapat melihat bahwa manajemen logistik yang baik sangatlah diperlukan
oleh setiap pihak yang berkepentingan.
Manajemen logistik merupakan bagian dari rantai pasokan (supply chain). Beberapa unsur
penting dalam supply chain ini antara lain pengadaan, pergudangan & invetarisasi, transport,
distribusi, sistem informasi dan aliran dana. Kita akan membahas lebih mendalam lagi beberapa
unsur penting ini pada bagian Supply Chain Management.

DEFINISI LOGISTIK
logistik adalah proses pengelolaan dari pada pemindahan dan penyimpanan barang dan infomasi
terkait dai sumber pengadaaan ke konsumen akhir secara efektif dan efisien.

manajemen logistik merupakan bagian dari rantai pasokan atau (supply chain management )
yang merencanakan,melaksanakan,dan mengendalikan secara efektif dan efisien, aliran dan
penyimpanan dari barang dan jasa serta informasi terkait dari titik (tempat) asal ke titik (tempat)
konsumsi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

sistem logistik merupakan interaksi yang terintegrasi dari berbagai sub sistem dalam bidang
logistik dimana terjadi keterkaitan antar peran dan antar fungsi dan antar bagian yang diarahkan
untuk mencapai sasaran yang menyeluruh.

sistem logistik mempunyai masukan berupa sumber aya manusia seperti uang, mesin,
material,jasa, manjemen,metoda, dan sebagainya.
http://farahdilla05.blogspot.com/2011/01/definisi-logistik.html

logistik
Senin, 07 Februari 2011
Pengertian Logistik
Logistik telah dikenal di kalangan masyarakat luas baik dalam lingkungan masyarakat
luas baik dalam lingkungan lembaga - lembaga maupun instansi, yang biasanya menggunakan
istilah - istilah yang berbeda, misalnya :
Biro Material
Biro Pembekalan
Biro Pemeliharaan
Biro Pengadaan

Secara etimologi, Logistik berasal dari bahan Yunani kuno yaitu logistikosyang berarti
terdidik atau pandai dalam memperkirakan perhitungan. Istilah logistik sudah banyak dikenal
dalam masyarakat, terutama melalui lembaga atau instansi yang mempunyai urusan dengan
bidang tersebut.

Pengertian logistik menurut H. Subagya M. Suganda pada hakekatnya mencakup tiga
pengetahuan dasar, yaitu :
1. Luas ruang lingkup (scope) yang mencakup segi - segi khusus tertentu
adminstrasi militer
2. Kedudukannya disamping sejajar dengan ilmu strategi dan ilmu taktik, logistik juga
merupakan the third major branch of the military art(kegiatan utama ketiga dari seni
militer).
3. Arti asalnya, pandai dalam mengadakan atau merumuskan perkiraan - perkiraan.
(Suganda, Manajemen Logistik, 1988 : 8)


Istilah logistik paling banyak dikenal dikalangan militer. Dalam hal kemiliteran. Logistik
merupakan salah satu unsur yang kegiatannya merupakan faktor pendukung terhadap
pertempuran dan peperangan, dengan demikian sukses atau tidaknya pertempuran ditentukan
pula oleh kemampuan dalam memberikan logistik untuk operasi militer, lebih - lebih lagi kalau
operasi cukup besar dan melibatkan ribuan anggota pasukan yang menggunakan peralatan dan
persediaan makanan, bensin serta suku bahan bahan bakar, mesin termasuk cadang

Definisi logistik dalam buku, The World Book Encyclopedia Dictionary yang dikutip
oleh H. Subagya M. Suganda disebutkan bahwa : "Logistics is the art of supply : logistics is the
arithmetical calculation". (Subagya, Manajemen Logistics, 1988 : 4).

Bila diterjemahkan secara bebas mengenai logistik merupakan salah satu kegiatan yang
bersangkutan dengan segi - segi :
1. Perencanaan dan pengembangan, pengadaan, penyimpanan,
pemindahan, penyaluran, pemeliharaan, pengungsian dan
penghapusan alat alat perlengkapan.
2. Pemindahan, pengungsian dan perawatan personil.
3. Pengadaan dan pembuatan, penyelenggaraan, pemeliharaan dan
penghapusan fasilitas-fasilitas.
4. Pengusahaan atau pemberian layanan atau bantuan dalam hal ini mencakup
perencanaan termasuk pula penentuan kebutuhan - kebutuhan serta penggunanya.

Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa logistik merupakan suatu ilmu
pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencaanaan dan penentuan kebutuhan,
pengadaan, penyimpanan,penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-material /
alat-alat.
http://blogarizona.blogspot.com/2011/02/pengertian-logistik_07.html












Sistem adalah kumpulan interaksi dari sub sistem, dan Manajemen adalah ilmu mengelola
sumber daya, sedangkan Gudang adalah tempat penyimpanan barang sementara. Secara ringkas
sistem manajemen gudang mengandung pemahaman : pengelolaan dari aktifitas yang saling
terkait dalam aktifitas penyimpanan barang sementara. Apa saja aktifitas penyimpanan barang
itu? Penerimaan dari pemasok, handling barang, pengeluaran barang ke tujuan adalah garis besar
dari aktifitas penyimpanan.
Saat ini gudang memiliki arti luas dan lebih dari sekedar tempat penyimpanan saja. Gudang itu
sendiri tidak menambah nilai barang secara langsung, tidak ada perubahan citarasa, bentuk,
kemasan, dll. Intinya tidak ada kegiatan proses operasi pada barang, yang ada adalah aktifitas
transportasi barang dari satu tempat ke tempat lainnya, itu secara umum kegiatan di Gudang.
Beberapa aktifitas di dalam gudang secara sederhana :
1. Administrasi.
2. Penerimaan barang.
3. Penyimpanan barang.
4. Pengepakan barang ke tempat yang dituju.
5. Pengeluaran barang.
Aktifitas ini saling terkait, dan secara personalia harus dikepalai oleh satu orang, semisal Kepala
bagian, Supervisor atau semacamnya. Tiap kepala bagian diharuskan menguasai pengendalian
pada bagiannya, pengendalian yang harus dilakukan :
1. Pengendalian Operasional
2. Pengendalian Biaya
3. Pengendalian Personalia
Operasional, Biaya dan Personalia saling berkaitan. Menurut saya penguasaan mendalam dan
kontrol ketat pada ketiga bagian itu akan melahirkan kondisi yang sehat bagi gudang, ketiga
bagian ini perlu terus dikembangkan. Misalnya Pengendalian Personalia, jangan hanya puas
dengan kondisi saat ini, jika dapat upgrade lah kemampuan anak buah dengan berbagai hal
kreatif. Kepala bagian juga secara rutin berkomunikasi dalam satu forum besar, semisal briefing
pagi, atau briefing target2 dan kesalahan-kesalahan yang masih ada. Menurut saya juga tidak ada
satu sistem kerja yang sempurna, selalu ada yang lebih baik.
Setiap bagian dalam gudang akan saya bahas pada kesempatan berikut. Meninjau secara umum
sistem manajemen gudang sangat menarik bagi orang yang berkecimpung di dalamnya,
mengapa? Paling tidak ada beberapa alasan :
1. Dalam lingkup gudang SDM yang dihadapi level pekerja kasar dan sulit diatur, sehingga
diperlukan sebuah pendekatan yang personal dan unik dibandingkan kantoran.
2. Variabel yang ada sulit dikendalikan, sehingga kapasitas perlu diperbesar setiap hari
dalam menangani masalah.
3. Gudang sebagai pusat logistik namun tidak memberi nilai tambah secara langsung,
sehingga prestasi kerja tidak begitu Nampak. Jadi sesempurnanya sebuah gudang,
memang begitulah seharusnya dan bukan sebuah prestasi. Misal, biaya gudang harus di
bawah 5%, sangat sulit, tetapi ketika kita mencapainya tidak ada prestasi tersendiri,
lumrah. Beda dengan Sales yang bisa sekreatif mungkin memainkan angka-angka.
4. Barang rusak dan hilang nilainya tinggi jika tidak ada pengendalian-pengendalian yang di
Manajemen logistik dan Pergudangan memegang peran yang sangat penting dalam kehidupan
sebuah perusahaan. Barang yang disimpan di gudang bisa dalam bentuk bahan baku, barang
setengah jadi, suku cadang maupun produk jadi. Peningkatan produktivitas dan pelayanan
pergudangan akan sangat berpengaruh pada performansi perusahaan secara keseluruhan.

Jika anda seorang pengelola sebuah gudang perlu memahami perkara ini :
Peran manajemen logistik dan Pergudangan dalam kehidupan Perusahaan.
Pemeriksaan/Pengujian Barang.
Administrasi Penerimaan Barang.
Administrasi Penyimpanan Barang.
Akuntansi Persediaan.
Konsep inventory control.
Administrasi Distribusi Barang.
Laporan Sistem Pergudangan.
Inventarisasi dan auditing persediaan
Pengukuran performansi sistem pergudangan dan distribusi.
Sistem Informasi dan Komputerisasi Sistem Manajemen Pergudangan

Hal - hal yang perlu dikaji lebih lanjut antara lain:
1. Peran manajemen logistik dan Pergudangan dalam kehidupan Perusahaan.
Evolusi sistem manajemen logistik.
Siklus manajemen logistik.
Pergudangan sebagai Subsistem dalam sistem logistik.
Objektif Manajemen logistik dan Pergudangan.
Fungsi fungsi manajemen logistik dan pergudangan.
Fungsi Pelayanan Sistem logistik dan Pergudangan.
Aktivitas gudang
Struktur Pergudangan
Pemilihan Lokasi Gudang
2. Pemeriksaan/Pengujian Barang.
Dasar Pemeriksaan Barang.
Destructive dan Non destructive test.
Kriteria Pemeriksaan total dan sampling.
Penentuan ukuran sample.
Penentuan Acceptance Level.
Pembuatan Berita Acara Pemeriksaan Barang.
3. Administrasi Penerimaan Barang.
Prasyarat penerimaan barang.
Pembentukan team penerimaan barang.
Kriteria penerimaan barang.
Sistem dan Prosedur Penerimaan Barang.
Dokumen penerimaan barang.
Berita Acara Penerimaan Sementara.
Berita Acara Penerimaan Barang.
Penyusunan laporan transaksi barang.
Rekomendasi pembayaran.
4. Administrasi dan Teknik Penyimpanan Barang.

Sistem dan Prosedur Penyimpanan Barang.
Dokumen yang digunakan untuk penyimpanan barang.
Tatacara Pengisian Kartu Barang.
Tatacara Pengisian Kartu Administrasi Persediaan
Tatacara perhitungan nilai persediaanbarang
5. Teknik Penyimpanan Barang Berukuran Kecil.
Aktivfitas unloading barang ukuran kecil.
Pengendalian kualitas dan kuantitas.
Packaging.
Identifikasi produk.
Teknik penyimpanan dan pelayanan pelanggan
Pengendalian persediaan.
Authomatic identification method
6. Pengelolaan barang yang disimpan menggunakan karton (full-case)
Manfaat penyimpanan barang menggunakan karton.
Order-pick methods.
Teknik pengaturan penyimpanan menggunakan karton.
Identifikasi posisi karton dan pallet.
7. Akuntansi Persediaan.
Peran akuntansi dalam pengelolaan persediaan.
Kontrol intern dilihat dari segi organisasi serta sistem dan prosedur administrasi
pergudangan.
Perhitungan biaya material dengan metoda FIFO (First in First Out), LIFO (Last in First
Out), dan AVERAGE.
Laporan persediaan yang diperlukan akuntansi.
8. Laporan Sistem Pergudangan.
Laporan status persediaan.
Laporan Transaksi Barang.
Klasifikasi Barang.
Statistik Pemakaian Barang.
Laporan Perhitungan Inventory Control.
9. Manajemen Pergudangan dan distribusi
Konsep dasar Distribution Requirement Planning (DRP).
Multi echelon distribution system
Pull system
Push system
Illustrasi order point system
Solusi order point
Base stock system
Illustrasi perhitungan DRP
Studi kasus DRP dengan menggunakan Software.
10. Inventory Control Techniques
Klasifikasi persediaan.
Biaya persediaan.
Sistem pengendalian persediaan.
Economic order quantity; Reorder point dan Safety Stock untuk Independent material
Fixed order period inventory system
Latihan perhitungan optimasi persediaan .
11. Inventarisasi dan auditing persediaan
Manfaat inventarisasi persediaan.
Teknik inventarisasi persediaan.
Inventarisasi total dan inventarisasi sebagian.
Laporan Hasil inventarisasi.
12. Sistem Informasi dan Komputerisasi Sistem Manajemen Pergudangan
Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen.
Pembentukan Master File Kodifikasi Barang.
Pembentukan Master File Persediaan di Gudang.
Penentuan Kode Lokasi Barang.
Teknik Pencatatan Transaksi Barang.
Perbedaan data dan informasi pergudangan.
13. Peragaan software manajemen pergudangan dan distribusi yang mencakup aspek :
Penerimaan barang,
Administrasi penyimpanan.
Pembentukan item master file.
Optimasi Persediaan.
DRP dan optimasi distribusi barang.
Lokasi barang.
http://saturnus-software.blogspot.com/2012/02/apa-itu-manajemen-gudang.html


pengertian logistik

Logistik merupakan seni dan ilmu mengatur dan mengkontrol arus barang, energi, informasi,
dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar.
Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga
mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, dan pemaketan.

Asal Usul
Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logos () yang berarti rasio, kata, kalkulasi,
alasan, pembicaraan, orasi

Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk
memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada
kekaisaran Yunani, Romawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar Logistikas,
yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persediaan perang.

Logistik Militer
ILS Integrated Logistics Support adalah disiplin yang digunakan oleh tentara/militer untuk
memastikan sistem pendukung yang kuat dengan layanan perbekalan (logistik) konsep
pemikirannya adalah biaya terendah dan sesuai dengan kebutuhan, handal, persediaan yang
mencukupi, maintainability dan lain-lain sebagai persyaratan yang ditetapkan untuk itu.

Dalam logistik militer, petugas logistik mengatur bagaimana dan kapan untuk memindahkan
sumber daya mereka ke tempat-tempat yang diperlukan. Dalam ilmu militer, menjaga
pasokan perbekalan tidak boleh terganggu oleh musuh sebagai bagian dari strategi militer,
karena angkatan bersenjata tanpa sumber daya perbekalan dan transportasi akan tdk
berdaya.

Manajemen Logistik
Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk
merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan
dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin)
hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan
para pelanggan.
http://wwwticiaamaral.blogspot.com/2012/11/pengertian-logistik.html


Sistem Manajemen Gudang
256 Balasan


Seringkali istilah Sistem Manajemen Gudang itu dianalogikan dengan sistem komputerisasi
yang mengatur arus pergerakan barang di gudang (seperti tulisan saya di Sistem Manajemen
Gudang (WMS).
Dalam tulisan ini saya coba mendefinisikan Sistem Manajemen Gudang secara sederhana
menurut pemikiran saya.
Sistem adalah kumpulan interaksi dari sub sistem penyusun, dan Manajemen adalah ilmu
mengelola sumber daya, sedangkan Gudang adalah tempat penyimpanan barang sementara.
Sistem Manajemen Gudang paling tidak mengandung pemahaman : pengelolaan dari beberapa
sistem / sub sistem yang saling terkait di dalam suatu aktifitas penyimpanan barang sementara.
Beberapa aktifitas di dalam gudang adalah sebagai berikut :
1. Administrasi.
2. Penerimaan barang.
3. Penyimpanan barang.
4. Pengepakan barang ke tempat yang dituju.
5. Pengeluaran barang.
Aktifitas ini saling terkait satu sama lain. Secara organisasi , setiap aktifitas ini sebaiknya
dipimpin oleh satu orang semisal Kepala bagian, Leader, Supervisor atau sebutan lain dengan
tugas dan tanggung jawab serupa. Tiap kepala bagian diharuskan paling tidak mengetahui
pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan oleh team-nya serta mampu melakukan fungsi-fungsi
pengendalian sebagai berikut :
1. Pengendalian Operasional
2. Pengendalian Biaya
3. Pengendalian Personalia
Ketiga fungsi pengendalian ini perlu terus dikembangkan oleh setiap pimpinan. Misalnya untuk
Pengendalian Personalia, jangan hanya puas dengan pencapaian saat ini, sebisa mungkin upgrade
lah kemampuan team dengan berbagai hal kreatif.
Kepala bagian juga secara rutin berkomunikasi dalam satu forum besar, semisal briefing pagi
mengenai target-target (KPI) dan beberapa kesalahan yang masih dijumpai. Pemimipin harus
terus mengasah diri untuk mencapai sistem kerja yang lebih baik, karena tidak ada sistem kerja
yang sempurna, selalu ada yang sistem kerja yang lebih baik.
Mengelola gudang menjadi sangat menarik bagi orang-orang yang bekerja di dalamnya, hal itu
dikarenakan karakteristik unik yang dimiliki oleh gudang sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia (SDM) di gudang sebagian besar adalah pekerja kasar atau berpendidikan
SMU ke bawah dan memiliki kecenderungan sulit diatur, sehingga diperlukan sebuah
pendekatan yang personal dan unik dibandingkan dengan pekerja kantor (back office).
2. Variabel eksternal yang ada sulit dikendalikan oleh personil gudang, misalkan fluktuasi
kedatangan barang yang memerlukan penambahan sumber daya pada waktu yang tidak
terduga.
3. Gudang sebagai pusat aktifitas logistik namun tidak memberi nilai tambah secara langsung pada
perusahaan. Hal ini memungkinkan prestasi kerja personil gudang tidak begitu terlihat di level
management.
Gudang sebagai bagian dari Logistik merupakan bagian kerja yang sangat menarik, Lebih
kepada behind the scene atau supporting department namun sangat vital dalam sebuah
perusahaan yang memiliki Gudang.
Gudang sendiri saat ini memiliki arti luas dan lebih dari sekedar tempat penyimpanan saja.
Gudang itu sendiri tidak menambah nilai barang secara langsung, tidak ada perubahan citarasa,
bentuk, kemasan, dan lain sebagainya. Intinya tidak ada kegiatan proses operasi pada barang,
yang ada adalah aktifitas penyimpanan barang serta perpindahan barang dari satu tempat ke
tempat lainnya di dalam area gudang.
http://romailprincipe.wordpress.com/2009/04/16/sistem-manajemen-gudang/


Mengelola sistem stock barang dalam gudang dan memperlakukannya secara baik dan tepat
sebenarnya bukanlah hal yang sulit, jika kita memahami bagaimana cara memanagemen yang
benar. Penting bagi setiap usahawan memahami hal ini jika bisnis yang dikelola mengharuskan
adanya stock atas barang dagangan.
Kesalahan dalam mengelola stock barang bisa mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit,
apalagi stock yang dibuat merupakan produk atau bahan yang bernilai tinggi. Agar dapat
menjaga kondisi stock barang digudang baik dalam keamanan dan kontrol perputarannya
sangatlah dibutuhkan sebuah sistem yang tepat dan sesuai dengan jenis usaha yang dijalankan.
Pengertian sistem sendiri adalah serangkaian kumpulan interaksi dari sub sistem, dan
Manajemen adalah ilmu mengelola sumber daya. Pengertian Gudang adalah tempat
penyimpanan barang dagangan sementara. Secara ringkas sistem manajemen gudang
mengandung pemahaman : Sebuah prosedur dan cara pengelolaan dari aktifitas yang saling
berkaitan dalamoperasional perusahaan untuk penyimpanan barang sementara. Apa saja aktifitas
penyimpanan barang di gudang itu? Dimulai dari Menerima barang dari pemasok, handling
barang, pengeluaran barang ke tujuan, serta pencatatan stock barang yang up to date adalah alur
aktivitas secara garis besar dari pengelolaan penyimpanan stock barang digudang.
Beberapa aktifitas di dalam gudang dapat dijelaskan secara sederhana :
1. Administrasi, merupakan proses pencatatan penerimaan dan pengeluaran barang secara
akuntansi, pengendalian dokumen, authorisasi, sampai dengan pelaporan stock barang.
2. Penerimaan barang, prosuder tata cara bagaimana barang masuk kedalam gudang karena
adanya proses pembelian barang dagangan.
3. Penyimpanan barang, merupakan sistem pengelolaan dan pengendalian agar barang bisa
terus dalam kondisi baik. Pengaturan dan sistem penyimpanan mulai dari barang masuk
hingga keluar memastikan tetap dalam kondisi baik dan aman.
4. Pengeluaran barang, meliputi sistem tata cara pengiriman dan prosedur keluarnya stock
barang dari gudang karena adanya penjualan, dalam hal ini juga termasuk prosedur
pengepakan barang yang dikirim.
Jika sebuah bisnis masih dalam skala operasional kecil hingga menengah bisa saja pengawasan
langsung dilakukan oleh pemilik usaha, namun jika dalam skala besar tentu saja pengawasan
harus bisa dipercayakan kepada sorang pegawai yang memiliki dedikasi dan integritas tinggi
dalam posisi, manager gudang atau seorang supervisor. Seorang kepala bagian khususnya kepala
gudang diharuskan menguasai SOP pengendalian pada bagiannya, pengendalian yang harus
dilakukan umumnya :
Pengendalian Operasional, mengenai sop barang masuk, barang keluar, penyimpanan,
dan pelaporan ketersediaan stock dan pengadaan yang dibutuhkan.
Pengendalian Biaya, mengendalikan biaya-biaya yang muncul dari aktivitas pergudangan
serta menekan kemungkinan kerugian yang timbul akibat aktivitas operasional dan
kerusakan barang dagangan.
Pengendalian Personalia, tentu saja dalam skala besar ini sangat penting karena
pengelolaan terhadap SDM yang berkerja di lokasi penyimpanan atau gudang.
Memang pada dasarnya aktivitas operasional digudang itu sendiri nampak sangat monoton dan
tidak dinamis, namun pentingnya managemen gudang membuat setiap perusahaan yang
mengharuskan adanya stock barang wajib mengelola operasional ini secara baik dan tepat.
Kesalahan dalam pengelolaan dan pengendalian bisa berakibat fatal dan menjadi kerugian yang
sebenarnya tidak perlu terjadi, khususnya pada stock barang dagangan yang memiliki masa
kadaluarsa yang singkat, atau rentan pada kondisi cuaca dan ruangan penyimpanan.
Untuk menghindari kerugian tersebut dibutuhkan analisa yang mendukung sebagai berikut :
Pastikan mengetahui dan mengenal jenis barang dagangan yang disimpan serta cara
memperlakukannya.
Terapkan sistem administrasi dan dokumentasi yang mampu memonitor arus keluar,
masuk, dan stock barang.
Tetapkan cara dan prosedur penyimpanan, saat barang harus tertahan digudang sebelum
pengiriman.
Walaupun beroperasi dengan sistem komputer stock, tetap terapkan sistem manual atau
kartu stock. Sehingga saat tertentu bisa membantu jika dibutuhkan.
Terapkan sistem random check baik harian atau mingguan jika stock yang disimpan
dalam beberapa jenis barang.
http://wpsenna.wordpress.com/2013/04/07/tips-mengelola-stok-barang-dan-managemen-gudang/


SISTEM MANAJEMEN GUDANG
Sistem adalah kumpulan interaksi dari sub sistem, dan Manajemen adalah ilmu mengelola
sumber daya, sedangkan Gudang adalah tempat penyimpanan barang sementara. Secara
ringkas sistem manajemen gudang mengandung pemahaman : pengelolaan dari aktifitas
yang saling terkait dalam aktifitas penyimpanan barang sementara. Apa saja aktifitas
penyimpanan barang itu? Penerimaan dari pemasok, handling barang, pengeluaran barang
ke tujuan adalah garis besar dari aktifitas penyimpanan.
Saat ini gudang memiliki arti luas dan lebih dari sekedar tempat penyimpanan saja.
Gudang itu sendiri tidak menambah nilai barang secara langsung, tidak ada perubahan
citarasa, bentuk, kemasan, dll. Intinya tidak ada kegiatan proses operasi pada barang,
yang ada adalah aktifitas transportasi barang dari satu tempat ke tempat lainnya, itu
secara umum kegiatan di Gudang.
Beberapa aktifitas di dalam gudang secara sederhana :
1. Administrasi.
2. Penerimaan barang.
3. Penyimpanan barang.
4. Pengepakan barang ke tempat yang dituju.
5. Pengeluaran barang.
Aktifitas ini saling terkait, dan secara personalia harus dikepalai oleh satu orang, semisal
Kepala bagian, Supervisor atau semacamnya. Tiap kepala bagian diharuskan menguasai
pengendalian pada bagiannya, pengendalian yang harus dilakukan :
1. Pengendalian Operasional
2. Pengendalian Biaya
3. Pengendalian Personalia
Operasional, Biaya dan Personalia saling berkaitan. Menurut saya penguasaan mendalam
dan kontrol ketat pada ketiga bagian itu akan melahirkan kondisi yang sehat bagi gudang,
ketiga bagian ini perlu terus dikembangkan. Misalnya Pengendalian Personalia, jangan
hanya puas dengan kondisi saat ini, jika dapat upgrade lah kemampuan anak buah dengan
berbagai hal kreatif. Kepala bagian juga secara rutin berkomunikasi dalam satu forum
besar, semisal briefing pagi, atau briefing target2 dan kesalahan-kesalahan yang masih
ada. Menurut saya juga tidak ada satu sistem kerja yang sempurna, selalu ada yang lebih
baik.
Setiap bagian dalam gudang akan saya bahas pada kesempatan berikut. Meninjau secara
umum sistem manajemen gudang sangat menarik bagi orang yang berkecimpung di
dalamnya, mengapa? Paling tidak ada beberapa alasan :
1. Dalam lingkup gudang SDM yang dihadapi level pekerja kasar dan sulit diatur,
sehingga diperlukan sebuah pendekatan yang personal dan unik dibandingkan
kantoran.
2. Variabel yang ada sulit dikendalikan, sehingga kapasitas perlu diperbesar setiap hari
dalam menangani masalah.
3. Gudang sebagai pusat logistik namun tidak memberi nilai tambah secara langsung,
sehingga prestasi kerja tidak begitu Nampak. Jadi sesempurnanya sebuah gudang,
memang begitulah seharusnya dan bukan sebuah prestasi. Misal, biaya gudang
harus di bawah 5%, sangat sulit, tetapi ketika kita mencapainya tidak ada
prestasi tersendiri, lumrah. Beda dengan Sales yang bisa sekreatif mungkin
memainkan angka-angka.
4. Barang rusak dan hilang nilainya tinggi jika tidak ada pengendalian-pengendalian
yang di manaje secara professional..
http://ekaayu-wulandari.blogspot.com/2012/11/sistem-manajemen-gudang.html



inti gudang adalah tempat menyimpan sementara? kegiatan yang tidak produktif secara teoritis,
karena menaikkan day inventory, berarti uang menjadi tidak liquid dan berbahaya bagi cash
flow, bisa-bisa ternyata berjualan dengan rugi jika day inventory terlalu besar.. trus pergudangan
juga berkaitan dengan material handling, mungkin alat-alat seperti pallet, rak, forklift, handpallet
serta penataan FIFO atau LIFO ata semacamnya berkaitan dengan manajemen pergudangan.
Harga tiap meter persegi per bulannya adalah pembanding paling mudah untuk kelayakan
penyewaan gudang. Sebuah gudang juga selayaknya memiliki bagian penerimaan, penyimpanan
dan pengeluaran yang dipandu oleh sebuah sistem database yang mampu menghitung stock
dalam gudang secara detail sehingga bisa diketahui berapa banyak material losses akibat proses
warehousing...karena besarnya potential losses akibat warehouse maka sistem manajemen sudah
mulai mengurangi penggunaan gudang, nampaknya di Indonesia yang produsennya menerapkan
sistem push akan sulit diterapkan, karena produk kadang-kadang over produksi sehingga harus di
jual secepatnya, belum lagi target penjualan sales per tahunnya yang mengakibatkan pasar
kebanjiran order, belum lagi gudang jika dipaksa menampung seluruh pesanan..hasilnya -->
payah
makanya di Indonesia, teoritis agak-agak percuma, tapi harus tetap diperjuangkan, sehingga
operasional tidak berkuasa tanpa teori dan teori tidak berada di luar angkasa, sehingga sulit
diterjemahkan dalam operasional..intinya pertemuan antara teori dengan praktek operasional
adalah suatu hal yang harus dicapai..
inti gudang adalah tempat menyimpan sementara? kegiatan yang tidak produktif secara teoritis,
karena menaikkan day inventory, berarti uang menjadi tidak liquid dan berbahaya bagi cash
flow, bisa-bisa ternyata berjualan dengan rugi jika day inventory terlalu besar.. trus pergudangan
juga berkaitan dengan material handling, mungkin alat-alat seperti pallet, rak, forklift, handpallet
serta penataan FIFO atau LIFO ata semacamnya berkaitan dengan manajemen pergudangan.
Harga tiap meter persegi per bulannya adalah pembanding paling mudah untuk kelayakan
penyewaan gudang. Sebuah gudang juga selayaknya memiliki bagian penerimaan, penyimpanan
dan pengeluaran yang dipandu oleh sebuah sistem database yang mampu menghitung stock
dalam gudang secara detail sehingga bisa diketahui berapa banyak material losses akibat proses
warehousing...karena besarnya potential losses akibat warehouse maka sistem manajemen sudah
mulai mengurangi penggunaan gudang, nampaknya di Indonesia yang produsennya menerapkan
sistem push akan sulit diterapkan, karena produk kadang-kadang over produksi sehingga harus di
jual secepatnya, belum lagi target penjualan sales per tahunnya yang mengakibatkan pasar
kebanjiran order, belum lagi gudang jika dipaksa menampung seluruh pesanan..hasilnya -->
payah
makanya di Indonesia, teoritis agak-agak percuma, tapi harus tetap diperjuangkan, sehingga
operasional tidak berkuasa tanpa teori dan teori tidak berada di luar angkasa, sehingga sulit
diterjemahkan dalam operasional..intinya pertemuan antara teori dengan praktek operasional
adalah suatu hal yang harus dicapai..
XXDinamika lingkungan industri serta persaingan yang semakin ketat telah mengubah sistem
manajemen logistik yang selama ini dikenal. Supply chain management didefinisikan sebagai
rangkaian aktivitas sejak dilakukan pembelian material, proses transformasi material menjadi
bahan setengah jadi dan produk jadi serta mendistribusikannya melalui sistem distribusi yang
ada. Jadi, supply chain mengatur aktivitas sejak di supply cycle, response cycle sampai ke
delivery cycle.
Perkembangan teknologi informasi telah banyak menyumbang tumbuhnya sistem supply chain
management. Saat ini semua fungsi manajemen logistik telah dapat dilakukan dengan
menggunakan fasilitas internet dan intranet. Penggunaan Web dalam supply chain telah menjadi
trend di perusahaan industri manufaktur dan industri jasa terkemuka akhir akhir ini.
Workshop tiga hari ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian mendalam tentang supply
chain management dan dukungan teknologi informasi dalam operasinya. Workshop diberikan
dengan case method disertai dengan peragaan penggunaan web untuk aktivitas supply chain
management.
Pemandu workshop terdiri dari praktisi dan akademisi yang berpengalaman melakukan disain
sistem web-based supply chain management di beberapa perusahaan terkemuka di Indonesia.
COURSE CONTENT:
1. Redefinisi, evolusi dan peran logistik dalam dunia usaha.
Paradigma baru manajemen logistik.
Manajemen logistik sebagai sebuah sistem.
Redefinisi sistem manajemen logistik.
Evolusi sistem manajemen logistik dan supply chain management.
Pengaruh perkembangan teknologi informasi terhadap sistem manajemen logistik
2. Mengukur performansi sistem manajemen logistik.
Ukuran performansi sistem manajemen logistik.
Produktivitas sistem manajemen logistik.
Kualitas sistem manajemen logistik.
3. Perencanaan dan manajemen persediaan.
Dasar manajemen persediaan.
Mengukur performansi sistem persediaan.
Prakiraan kebutuhan barang.
Order quantity engineering.
Inventory control policy and replenishment design.
Disain sistem dan manajemen persediaan.
4. Supply management.
Perkembangan terakhir konsep supply management.
Mengukur performansi supply management.
Vendor Selection Technique.
Negotiation Techcnique
Supplier integration and relationship management.
Teknologi informasi dan aplikasi sistem internet dalam supply management.
5. Manajemen transportasi dan distribusi
Model sistem transportasi dan distribusi.
Rincian aktivitas sistem transportasi.
Mengukur produktivitas sistem transportasi.
Logistics network design.
Shipment planning and management.
Fleet, container and yard management.
Freight and document management.
6. Manajemen Pergudangan
Fungsi fungsi dalam manajemen pergudangan.
Profil aktivitas manajemen pergudangan.
Mengukur performansi manajemen pergudangan.
Prinsip prinsip penerimaan barang.
Operasi penyimpanan barang.
Order picking operations.
Shipping principles.
7. Disain organisasi logistik.
Manajemen organisasi supply chain.
Logistics strategic planning and project management.
Logistics process and activity management.
8. Logistics and supply chain information system.
Arsitektur sistem informasi manajemen logistik dan supply chain.
Logistics data warehousing and decision support system.
Manajemen logistik berbasis Web
Paperless and wireless logistics system.
9. Studi kasus.
Material Requirement Planning (MRP) and Supply Chain at Alenia Aircraft.
Jaguar-Nippondenso Relation.
Pengembangan Web-based Logistics Planning System and e-Procurement di sebuah
BUMN terkemuka.
Vendor Selection di sebuah perusahaan terkemuka di dunia.
10. Inventory Control Techniques
Klasifikasi persediaan.
Biaya persediaan.
Sistem pengendalian persediaan.
Economic order quantity; Reorder point dan Safety Stock untuk Independent - material
Fixed order period inventory system
Latihan perhitungan optimasi persediaan .
11. Inventarisasi dan auditing persediaan
Manfaat inventarisasi persediaan.
Teknik inventarisasi persediaan.
Inventarisasi total dan inventarisasi sebagian.
Laporan Hasil inventarisasi.
12. Sistem Informasi dan Komputerisasi Sistem Manajemen Pergudangan
Perbedaan data dan informasi pergudangan.
Apa yang dimaksud dengan sistem informasi manajemen.
Pembentukan Master File Kodifikasi Barang.
Pembentukan Master File Persediaan di Gudang.
Penentuan Kode Lokasi Barang.
http://fitriananoer.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai