IKATAN KIMIA
YURNI MILHAM
H031201024
IKATAN KIMIA
YURNI MILHAM
H031201024
Asisten Praktikan
PENDAHULUAN
Ilmu kimia memiliki banyak bidang kajian yang mempelajari tentang fakta,
konsep, hukum, serta teori yang banyak berhubungan dengan kehidupan sehari-
baik dengan atom yang sama maupun dengan atom yang berbeda. Ikatan kimia
terjadi karena sekelompok atom menunjukkan satu kesatuan yang lebih stabil
karena memiliki tingkat energi lebih rendah daripada tingkat energi atom-atom
berinteraksi dan membentuk susunan elektron baru di seputar inti yang memiliki
energi potensial total yang lebih rendah daripada atom terisolasi. Pengurangan
energi ini menstabilkan susunan itu relatig terhadap atom terisolasi tersebut
bersama atau pengalihan elektron di antara atom. Bila elektron digunakan bersama
di antara atom, ikatan tersebut disebut ikatan kovalen. Bila elektrn berpindah dari
satu atom ke atom yang lain maka ikatan tersebut dinamakan ikatan ionik (Oxtoby
dkk, 2001).
dan ikatan kovalen serta mengetahui reaksi pembentukan kompleks dan bukan
ikatankovalen.
kompleks.
Prinsip dari percobaan ini adalah membedakan senyawa ion dan kovalen
dengan cara dilarutkan dalam larutan AgNO3 setiap sampel dan kemudian
kompleks dan bukan kompleks dengam cara ditetesi larutan KCNS pada setiap
TINJAUAN PUSTAKA
berinteraksi dan membentuk susunan elektron baru di seputar inti yang memiliki
energi potensial total yang lebih rendah daripada atom terisolasi. Pengurangan
energi ini menstabilkan susunan itu relatif terhadap atom terisolasi tersebut melaui
antara atom, ikatan tersebut disebut ikatan kovalen. Bila elektron berpindah dari
satu atom ke atom yang lain maka ikatan tersebut dinamakan ikatan ionik (Oxtoby
dkk, 2001). Ikatan kimia memiliki kekuatan yang menarik sesama atom serta
mempengaruhi karakterisitik dari senyawa yang terbentuk, seperti titik didih, titik
diperoleh dengan cara bergabung dengan unsur lain, lalu membentuk suatu
molekul atau senyawa yang stabil. Kemampuan bergabung tersebut terjadi karena
(Shelawaty dkk, 2016). Kulit valensi adalah kulit terluar yang ditempati elektron
dalam suatu atom yang biasanya terlibat dalam ikatan. Dalam ikatan kovalen,
kemampuan setiap atom untuk menarik elektron dari atom lainnya. Untuk atom
terisolasi yang bebas, kemmapuan untuk melepas elektron diukur dari energi
Sebuah ikatan kimia dapat didefinisikan sebagai gaya tarik yang mengikat
didefinisikan sebagai gugus kecil yang netral ataupun kumpulan atom yang saing
terikat (Sharma, 2007). Pada proses pembentukan ikatan, yang terlibat adalah
elektron valensi. Ada dua golongan utama ikatan kimia, yaitu golongan ikatan
Ikatan ionik merupakan aktivitas transfer elektron dari atom satu ke atom
lainnya tanpa adanya penggunaan bersama. Jika dua atom dari unsur yang berbeda
terlibat dalam ikatan dua elektron, pasti ada pembagian elektron yang tidak sama.
Pembagian yang tidak sama itu disebabkan oleh perbedaan energi ionisasi dan
afinitas elektron dari kedua atom (Gray, 1994). Ikatan ion terjadi ketika unsur
kation) dan atom unsur lainnya yang memiliki afinitas elektron lebih besar
(tinggi) menerima elektron tersebut. Contohnya seperti ikatan antar atom Na dan
muatan listrik (elektron) dari luar atau memberikan muatan listrik ke luar,
lebihbanyak dari atom gas mulia yang terdekat dengannya. Bila suatu atom
kehilangan elektron, atom tersebut akan menjadi kation yang memiliki jumlah
elektron yang sama dengan gas mulia terdekat, sementara bila atom mendapatkan
elektron, atom tersebut akan menjadi anion yang memiliki jumlah elektron yang
sama dengan atom gas mulia terdekatnya. Ia menyimpulkan bahwa gaya dorong
pembentukan ikatan kimia adalah gaya elektrostatik antara kation dan anion.
Ikatan kimia yang dibentuk disebut dengan ikatan ionik (Takeuchi, 2006).
Sekitar tahun 1916, dua kimiawan Amerika, Gilbert Newton dan irving
Langmuir memperluas teori molekul non polar. Titik krusial teori mereka adalah
pengunaan bersama elektron oleh dua atom sebagai cara untuk mendapatkan kulit
terluar yang diisi penuh elektron. Pengunaan bersama dua pasang elektron oleh
dua atom atau ikatan kovalen adalah konsep baru pada waktu itu. (Takeuchi,
2006).
BAB III
METODE PERCOBAAN
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah: NaCl, AgNO 3, CHCl3 ,
Alat-alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah: tabung reaksi, rak
AgNO3. Tabung reaksi (1) ditetesi dengan NaCl, tabung reaksi (2) diisi dengan
Disiapkan 3 buah tabung reaksi. Tabung reaksi (1) diisi dengan HCl,
tabung reaksi (2) diisi dengan CH3COOH, dan tabung reaksi (3) diisi dengan
masing tabung ditetesi dengan larutan amonium hidroksida beberapa tetes, lalu
ditambahkan berlebih sampai tidak terjadi endapan, tabung reaksi (1) ditambah
dengan larutan BaCl2 sebanyak 3 tetes, tabung reaksi (2) ditambah dengan
tabung reaksi (1) ditambah dengan larutan BaCl2 sebanyak 3 tetes, tabung reaksi
CuSO4sebanyak 1mL, lalu diisi BaCl2 sebanyak 3 tetesdan tabung reaksi ke (2)
1Ml, dan tabung reaksi (2) diisi dengan K3Fe(CN)6.Ditambahkan KCNS 2-3 tetes
yang terjadi.
BAB IV
PEMBAHASAN
Tidak ada
cokelat.
4.2 Reaksi
C. Pengendapan KCNS
4.3 Pembahasan
menentukan ikatan ion atau ikatan kovalen. Ikatan ion dalam suatu pelarut akan
terurai menjadi ion sedangkan ikatan kovalen tidak demikian. Pada percobaan ini
berwarna putih. Tetapi, CHCl3 tidak terjadi reaksi apapun. Dari hasil pengamatan
(M.O) yang bertujuan untuk mengetahui tingkat keasaman suatu senyawa. Hasil
menjadi warna kuning. Semakin kuat tinggi keasaman suatu larutan maka
ditambahkan NH4OH baik itu sedikit ataupun berlebih, kemudian BaCl2, terjadi
dibuktikan dengan adanya endapan atau perubahan warna. Untuk melihat adanya
membedakan senyawa kompleks dan bukan kompleks dari segi perubahan warna.
Saat FeCl3 ditambahkan KCNS terjadi perubahan warna menjadi warna merah
ditambahkan KCNS tidak terjadi perubahan warna dan merupakan senyawa bukan
kompleks.
Semua percobaan yang dilakukan baik percobaan untuk membedakan
reaksi pembentukan senyawa kompleks dan bukan kompleks, diperoleh hasil yang
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari hasil percobaan ini yaitu ikatan ion dan ikatan kovalen
terdapat endapan maka senyawa tersebut merupakan ikatan ion dan apabila dalam
suatu senyawa tidak terbentuk endapan maka senyawa tersebut merupakan ikatan
kovalen.
dua cara yaitu terjadinya endapan dan perubahan warna. Senyawa kompleks akan
5.2 Saran
Sebaiknya pada saat praktikum ruangan yang digunakan oleh asisten bisa
lebih tenang agar praktikan juga dapat mendengar dengan jelas suara dari asisten.
Sebaiknya pada saat praktikum asisten tidak melakukan hal lain selain fokus
untuk memberikan materi. Hal lain yang dimaksudkan dalam hal ini adalah
membiarkan pihak lain di luar praktikum ikut bersuara yang pada akhirnya
Safitri, Adistya Febriana, Hayuni Retno Widarti, dan Dedek Sukarianingsih, 2018,
Identifikasi Pemahaman Konsep katan Kimia, Jurnal Pembelajaran Kimia,
1(3) : 14-50.
Prodjosantoso, Artanti Mulia, dan Irwanto, 2019, The Misconception Diagnosis
on Ionic and Covalent Bonds Concepts With Three Tier Diagnostic Test,
International Journal Of Instruction, 1(12):1477-1488.
Oxtoby, David W., H.P. Gillis, Norman H. Nachtieb, 2001, Prinsip-Prinsip Kimia
Modern Edisi Keempat Jilid 1, Erlangga : Jakarta.
Hasan, M., Zarlaida Fitri, dan Rtu Fazlia Inda Rahmayani, 2017, Ikatan Kimia,
Syiah Kuala University Press : Aceh.
Chang, R., 2007, Kimia Dasar Edisi Ketiga Jilid 1, Erlangga: Jakarta.
Sharma, R.K., 2007, Chemistry Of Chemical Bonding, Discovery Publishing
House : Delhi.
Gray, Harry B., 1994, Chemical Bonds An Introdution To Atomic And Molecular
Structure, University Science Books : California.
Takeuchi S., 2006, Pengantar Kimia, Iwanami Publishin Company, Tokyo.
Shelawaty, Ananda Reski, Dini Hadiarti, dan Raudhatul Fadhilah, 2016,
Pengembangan Media Flash Materi katan imia Siswa kelas X SMA Negeri 1
Pontianak, Jurnal Ilmiah, 2(4) : 11-22.
Christyowidiasmoro dan Surya Sumpeno, 2014, Chemcal Bonds Visualization
Using Particle Effect And Augmented Reality, IPTEK, Journal Of
Proceeding Series, 1(1) : 264-268.
Lampiran 1. Bagan Kerja
NaCl
Hasil
Dilakukan percobaan yang sama dengan mengganti NaCl dengan CHCl3 dengan
HCl
Hasil
Dilakukan percobaan yang sama dengan mengganti HCl dengan CH 3COOH
BaCl2
Hasil
BaCl2
Hasil
Dilakukan percobaan yang sama dengan mengganti BaCl2 dengan K4 Fe(CN)6
FeCl2
Hasil